• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V ANALISIS DATA

2 Koefisien Determinasi

N = jumlah observasi

K = jumlah parameter

Jika Fhitung > Ftabel maka hipotesis alternatif (Ha) diterima yang berarti ada pengaruh gaya kepemimpinan dan komunikasi organisasi secara

bersama-sama terhadap prestasi kerja karyawan.

Jika Fhitung < Ftabel maka hipotesis alternatif (Ha) ditolak yang berarti tidak ada pengaruh gaya kepemimpinan dan komunikasi organisasi secara

bersama-sama terhadap prestasi kerja karyawan.

2. Uji t

a. Menentukan formulasi hipotesis

Uji t digunakan untuk menguji signifikansi hubungan antara

dan Komunikasi Organisasi) benar-benar berpengaruh terhadap

variabel Y (Prestasi Kerja karyawan) secara parsial.

H0 : Variabel-variabel bebas yaitu Gaya Kepemimpinan dan Komunikasi Organisasi tidak mempunyai pengaruh yang signifikan

terhadap prestasi kerja karyawan.

Ha : Variabel-variabel bebas yaitu Gaya Kepemimpinan dan Komunikasi Organisasi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap

prestasi kerja karyawan.

1) Menentukan tingkat signifikansi (α)

Tingkat signifikansi α = 5% (signifikansi 5% atau 0,05 adalah ukuran yang standar yang sering digunakan dalam penelitian).

2) Menentukan thitung dengan menggunakan SPSS atau rumus thitung (Hasan, 2004 : 103) :

Keterangan :

bi = Nilai koefisien regresi

Bi = Nilai koefisien regresi untuk populasi

Sbi = Simpangan baku koefisien regresi bi

3) Menentukan ttabel

Tabel didistribusi t dicari pada α = 5% : 2 = 2,5% (uji 2 sisi)

4) Kriteria Pengujian

H0 ditolak (Ha diterima) apabila thitung > ttabel pada α 0,05. Artinya

variabel Gaya Kepemimpinan dan Komunikasi Organisasi secara

parsial berpengaruh terhadap Prestasi Kerja Karyawan.

H0 diterima (Ha ditolak) apabila thitung < ttabel. Artinya variabel Gaya Kepemimpinan dan Komunikasi Organisasi secara parsial tidak

BAB IV

GAMBARAN UMUM SUBJEK PENELITIAN

A. Sejarah Singkat Perusahaan

PT Matahari Department Store Tbk (Matahari) adalah perusahaan ritel

yang menyediakan pakaian, aksesoris, perlengkapan kecantikan, dan

perlengkapan rumah untuk konsumen yang menghargai mode dan nilai

tambah. Didukung oleh jaringan pemasok lokal internasional terpercaya,

gabungan antara mode yang terjangkau, gerai dengan visual menarik,

berkualitas dan modern, memberikan pengalaman berbelanja yang dinamis

dan menyenangkan, dan menjadikan Matahari sebagai department store

pilihan utama bagi kelas menengah Indonesia yang tengah tumbuh pesat.

Matahari membuka gerai pertamanya sebagai gerai pakaian anak-anak

pada 24 Oktober 1958, di kawasan Pasar Baru, Jakarta. Sejak diluncurkan

sebagai pusat perbelanjaan modern yang pertama di Indonesia pada tahun

1972, Matahari telah memperluas jaringannya ke seluruh kepulauan Indonesia.

Kini hadir di 62 kota, Matahari didukung lebih dari 40.000 orang karyawan di

126 gerainya dengan total 1.200 pemasok di Indonesia dan 90% dari produk

beli-putus berasal dari pemasok lokal, menjadikannya suatu fenomena

nasional. Rangkaian produk yang dijual secara ekslusif di Matahari, dipandang

konsumen sebagai merek mode terkemuka sehingga secara konsisten Matahari

Pada tahun 2009, Matahari menjadi entitas terpisah dari PT Matahari Putra

Prima Tbk (MPP), dan diberi nama PT Matahari Department Store Tbk

(Matahari). Asia Color Company Limited, anak perusahaan dari CVC Capital

Partners Asia Pacific III Paralel Fund – A, L.P. (secara bersama disebut

sebagai “CVC Asia Fund III”), menjadi pemegang saham utama Matahari

pada April 2010.

B. Visi dan Misi Perusahaan

Visi

To be Consumer’s Preferred Retailed.

Menjadi Peritel Pilihan Utama Konsumen.

Misi

To consistently bring value fashion-right products and services that enhance

the consumer’s quality of lifestyle.

Konsisten menawarkan berbagai ragam produk bernilai dan tepat guna dengan

pelayanan terbaik guna peningkatan kualitas dan gaya hidup konsumen.

C. Lokasi Perusahaan

Matahari Departement Store Malioboro Mall Yogyakarta berlokasi di

Jalan Malioboro no. 52-58 (Mall Malioboro) Yogyakarta. Dengan susunan

tata letak barang yang dijual sebagai berikut :

1. Lantai pertama menyediakan pakaian dan tas wanita, kosmetika, serta

sepatu pria dan wanita.

3. Sedangkan di lantai tiga tersedia mainan, pakaian anak-anak, alat-alat

olahraga, serta koper dan handuk.

D. Aktivitas Perusahaan

Pada umumnya, masing-masing Matahari Department Store terbagi dalam

8 area penjualan dan memiliki 61 departemen. Masing-masing area penjualan

dikoordinir dan dikontrol oleh beberapa supervisor, dan pengawasan kegiatan

secara langsung oleh coordinator counter untuk tiap-tiap departemen.

Untuk kebijakan perusahaan mengenai jam operasi dan pembagian shift

kerja dapat dilihat pada penjelasan berikut ini. Jam operasi Matahari

Department Store adalah sebagai berikut :

Minggu-Jumat : Pukul 10.00 – Pukul 21.30 Sabtu : Pukul 10.00 – Pukul 22.00

Adapun pembagian jam kerja pada Matahari Department Store adalah sebagai

berikut : Shift I pukul 09.00 – 16.30, Shift II pukul 13.30 – 21.30. Pembagian shift ini telah diatur sehingga semua karyawan mendapat pembagian shift

yang sama dengan karyawan yang lain.

E. Struktur Organisasi

Struktur Organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian

serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam

menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan. Struktur Organisasi

menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara satu

PT Matahari Department Store Tbk memiliki srtuktur organisasi sebagai berikut : 1. Dewan Komisaris a. Presiden Komisaris b. Komisaris 2. Dewan Direksi a. Presiden Direktur

b. Wakil Presiden Direktur

c. Direktur

3. Kepengurusan Perseroan

a. CEO

b. Director – Merchandising & Marketing c. Director – Special Project & Cosmetics

d. Director – Corporate Secretary, Corporate Communication & Legal e. Director – Logistic

f. President and Chief Operating Officer

g. Chief Financial Officer

h. Director – Store Operation

i. Director – Procurement, Systems and Procedures j. Director – Store Planning & Operation

Sedangkan struktur organisasi Matahari Department Store yang ada pada

tiap-tiap gerai berbentuk garis dan staff, dimana kekuasaan dan tanggung jawab

pimpinan tertinggi di Matahari Department Store Mall Malioboro ini mengalir

dari pucuk pimpinan secara langsung pada bawahan melalui pimpinan

satuan-satuan organisasi. Untuk lebih jelasnya struktur organisasi Matahari Department

Store Mall Malioboro dapat kita lihat pada Bagan :

Gambar IV.1 Struktur Organisasi

F. Job Description

Berdasarkan struktur organisasi tersebut, maka pokok satuan organisasi

Matahari Department Store dapat dijelaskan dalam deskripsi jabatan sebagai

berikut :

1. Store Manager

Membawahi semua hal yang ada sangkut pautnya dengan operasional

serta menyelenggarakan koordinasi dan pengawasan batas pelaksanaan

rencana kerja perusahaan.

2. Assistant Store Manager

Membantu tugas Store Manager atas pelaksanaan kebijakan dan prosedur

operasional guna mencapai tujuan perusahaan. Mewakili Store Manager

apabila berhalangan hadir, memeriksa kegiatan operasional perusahaan

khususnya di bidang keuangan.

3. Supervisor

Menerjemahkan kebijakan pimpinan cabang dalam bentuk pelaksanaan

kegiatan sehari-hari dan mengkoordinasi pelaksanaan tugas sehari-hari

serta mengambil keputusan sesuai dengan jabatannya.

4. Koordinator

Menangani dan melaporkan secara langsung kepada Supervisor mengenai

pelaksanaan kegiatan sehari-hari serta mengadakan riset pasar khususnya

perbandingan dengan para pesaing. Berusaha mewujudkan suatu kondisi

lingkungan kerja yang sehat dan situasi yang mendorong produktifitas

karyawan yang berada di bawah tanggung jawabnya.

5. Pramuniaga

Memberikan suatu pelayanan yang sebaik-baiknya kepada pelanggan atau

customer. Bertanggung jawab terhadap barang yang rusak atau cacat yang

BAB V ANALISIS DATA

A. Deskripsi Data

Dalam bab ini akan dianalisis data yang telah dikumpulkan dan diperoleh

dari kuesioner yang diberikan kepada karyawan Matahari Department Store

Malioboro Mall Yogyakarta. Data yang dikumpulkan adalah data mengenai

Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Komunikasi Organisasi terhadap Prestasi

Kerja Karyawan untuk menguji hipotesis yang telah dikemukakan pada bab II.

B. Karakteristik Responden

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan pada karyawan Matahari

Department Store Malioboro Mall Yogyakarta, maka dapat diketahui data

karakteristik responden dalam penelitian ini, yaitu :

1. Jenis Kelamin

Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin pada karyawan

Matahari Department Store Malioboro Mall Yogyakarta ditunjukkan pada

tabel V.1 berikut :

Tabel V.1

Klasifikasi Responden Menurut Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Jumlah Persentase Laki-laki 21 39.6% Perempuan 32 60.4% Total 53 100% Sumber : data primer yang diolah

Berdasar tabel V.1 diketahui bahwa jumlah responden perempuan sebesar

60,4% (32 orang) lebih tinggi/banyak dibandingkan dengan responden

laki-laki sebesar 39,6% (21 orang).

2. Usia

Karakteristik responden berdasarkan usia pada karyawan Matahari

Department Store Malioboro Mall Yogyakarta ditunjukkan pada tabel V.3

berikut :

Tabel V.2

Klasifikasi Responden Menurut Usia

Usia Jumlah Persentase < 20 Tahun 2 3.8% 20 - 30 Tahun 23 43.4%

> 30 Tahun 28 52.8% Total 53 100% Sumber : data primer yang diolah

Pada tabel V.2 menunjukkan bahwa mayoritas responden berumur > 30

tahun yaitu sebesar 52,8% (28 orang). Sedangkan distribusi umur

responden yang lain yaitu umur 20-30 tahun sebesar 43,4% (23 orang),

dan umur < 20 tahun sebesar 3,8% (2 orang).

3. Pendidikan

Berdasarkan tingkat pendidikan terakhir, maka responden dalam penelitian

Tabel V.3

Klasifikasi Responden Menurut Pendidikan Terakhir

Pendidikan Terakhir Jumlah Persentase

SMP 0 0.0%

SMA/SMK 51 96.2% D III 0 0.0%

S 1 2 3.8%

Total 53 100% Sumber : data primer yang diolah

Berdasarkan tabel V.3 menunjukkan bahwa pendidikan terakhir responden

mayoritas adalah SMA yaitu sebanyak 96,2% (51 orang). Pada tingkat

pendidikan S 1 berjumlah 2 orang responden dengan persentase 3,8%. Dan

pada tingkat pendidikan terakhir SMP responnden berjumlah 0 atau tidak

ada.

4. Status

Berdasarkan status pernikahan, maka responden dalam penelitian ini

diklasifikasikan sebagai berikut :

Tabel V.4

Klasifikasi Responden Menurut Status

Status Pernikahan Jumlah Persentase Menikah 34 64.2% Belum Menikah 19 35.8% Total 53 100% Status : data primer yang diolah

Berdasarkan tabel V.4 dapat diketahui bahwa sebagian responden berstatus

menikah sebanyak 34 orang (64,2%) dan responden yang belum menikah

C. Pengujian Instrumen

1. Validitas

Uji validitas dan reliabilitas dilakukan terhadap kuesioner yang

digunakan dalam penelitian. Karena untuk mengetahui apakah kuesioner

yang digunakan memiliki validitas dan reliabilitas pengukuran yang baik,

sehingga layak digunakan sebagai alat pengambilan data.

Untuk responden yang berjumlah 53, dapat diperoleh derajat bebas (df)

sebesar n – 2 (53 – 2 = 51). Untuk df = 51 dan nilai alpha 5% (dua sisi) diperoleh nilai rtabel sebesar 0,271. Nilai rtabel selanjutnya digunakan untuk kriteria validitas item-item kuesioner. Untuk dinyatakan valid, harus lebih

besar dari 0,271.

Berdasarkan hasil uji yang disajikan dalam tabel V.5 dibawah, tampak

bahwa seluruh item pernyataan memiliki koefisien validitas > 0,271

dengan demikian ditinjau dari validitas item peryataan maka seluruh

pernyataan yang terdapat dalam kuesioner layak digunakan sebagai alat

Tabel V.5

Hasil Uji Validitas Instrumen Penelitian

Variabel r item total r tabel Status

Gaya Kepemimpinan (X1) GK4 GK5 GK6 GK7 GK8 GK9 GK11 GK12 GK13 GK14 GK15 0,634 0,463 0,629 0,642 0,779 0,707 0,589 0,704 0,715 0,712 0,703 0,271 0,271 0,271 0,271 0,271 0,271 0,271 0,271 0,271 0,271 0,271 Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Komunikasi Organisasi (X2) KO1 KO2 KO3 KO4 KO5 KO6 KO7 KO8 KO9 KO10 KO11 KO12 KO14 KO15 0,551 0,374 0,394 0,513 0,517 0,446 0,309 0,437 0,422 0,295 0,542 0,439 0,342 0,317 0,271 0,271 0,271 0,271 0,271 0,271 0,271 0,271 0,271 0,271 0,271 0,271 0,271 0,271 Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Prestasi Kerja (Y) PK1 PK2 PK3 PK4 PK5 PK6 PK7 PK8 PK9 PK10 PK11 PK12 PK14 PK15 0,514 0,490 0,700 0,299 0,664 0,697 0,417 0,578 0,638 0,370 0,600 0,512 0,628 0,686 0,271 0,271 0,271 0,271 0,271 0,271 0,271 0,271 0,271 0,271 0,271 0,271 0,271 0,271 Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Sumber: data Primer yang diolah

2. Reliabilitas

Pengujian reliabilitas instrumen menggunakan teknik Cronbach’s

Alpha. Uji signifikansi dilakuka pada taraf signifikansi 0,05, artinya

instrumen dapat dikatakan reliabel bila nilai alpha lebih besar dari rtabel product moment (0,271). Berikut ini hasil analisis data menggunakan

teknik Cronbach’s Alpha:

Tabel V.6

Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian Variabel Cronbach’s

Alpha

N of Item Status

Gaya Kepemimpinan (X1) Komunikasi Organisasi (X2) Prestasi Kerja (Y)

0,860 0,626 0,819 11 14 14 Reliabel Reliabel Reliabel

Sumber : data primer yang diolah

Dari hasil analisis di atas menunjukkan bahwa setiap instrumen

memiliki reliabilitas yang memenuhi syarat dan dinyatakan reliabel,

karena nilai Cronbach’s Alpha berada diatas 0,271.

D. Pengujian Analisis Data

1. Regresi Linier Berganda

Setelah semua asumsi terpenuhi maka analisis data dapat dilanjutkan

menggunakan Analisis Regresi Linier Berganda. Hasil uji pengaruh gaya

kepemimpinan dan komunikasi organisasi terhadap prestasi kerja

Tabel V.7

Hasil Uji Analisis Regresi Linier Berganda

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) gykepemimpinan komorganisasi 8.064 .313 .667 6.252 .087 .116 .352 .563 1.290 3.596 5.740 .203 .001 .000

a. Dependent Variable: prestasikerja Sumber : data primer yang diolah

Berdasarkan pembahasan analisis regresi berganda, diperoleh nilai

koefisien persamaan regresi adalah 8,064 untuk koefisien gaya

kepemimpinan 0,313 dan untuk koefisien komunikasi organisasi 0,667.

Dengan hasil tersebut persamaan regresi dapat dirumuskan sebagai berikut

:

Y = a + b1X1 + b2X2

Y = 8,064 + 0,313 X1 + 0,667 X2

Keterangan :

Y = Prestasi Kerja Karyawan

a = Konstanta

X1 = Gaya Kepemimpinan

2. Koefisien Determinasi

Untuk mengetahui besar pengaruh variabel independen (gaya

kepemimpinan dan komunikasi organisasi) terhadap variabel dependen

(prestasi kerja karyawan) karyawan Matahari Department Store

Malioboro Mall.

Tabel V.8

Hasil Koefisien Determinasi (R2)

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .758a .575 .558 3.979 a. Predictors: (Constant), komorganisasi, gykepemimpinan

Sumber : data primer yang diolah

Dari hasil analisis regresi diperoleh koefisien determinasi R2 sebesar 0,558. Besaran R2 ini menunjukkan bahwa koefisien 0,558 atau sekitar 55,8% perubahan-perubahan pada variabel Y yaitu prestasi kerja karyawan

dapat dijelaskan oleh kedua variabel bebas yaitu gaya kepemimpinan dan

komunikasi organisasi.

E. Hasil Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik adalah syarat yang harus dipenuhi pada analisis regresi

linier berganda yang berbasis ordinary least square. Untuk mengetahui

bahwa persamaan regresi yang digunakan dapat dipergunakan (valid), maka

akan dilakukan pengujian asumsi normalitas, multikolinearitas dan

Dokumen terkait