• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran

Dalam dokumen BSunda KIKD SMA SMK 2017 (Halaman 33-41)

BAB II: KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR (KIKD)

E. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran

SUNDA JENJANG SMA/SMK/MA/MAK

KELAS X

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu “1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif melalui keteladanan, pemberian nasehat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah

dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN) 3. Memahami, menerapkan, meng-

analisis dan mengevaluasi pe- ngetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakogniif pada ingkat teknis, spesiik, deil, dan kompleks berdasarkan rasa ingin tahunya tentang (a) ilmu pengetahuan, (b) teknologi, (c) seni, (d) budaya, dan (e) humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kene- garaan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan pada bidang kajian yang spesiik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

4. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara (a) efekif, (b) kreaif, (c) produkif, (d) kriis, (e) mandiri, (f) kolaboraif, (g) komunikaif, dan (h) soluif, dalam ranah konkret dan abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu menggunakan metode

sesuai dengan kaidah keilmuan.

KOMPETENSI DASAR 3 KOMPETENSI DASAR 4 3.1. Menganalisis unsur kebahasaan

dan rasa bahasa teks terjemahan.

4.1. Menerjemahkan teks ke dalam

bahasa Sunda atau sebaliknya dengan memperhaikan unsur kebahasaan dan rasa bahasa.

3.2. Menganalisis isi, struktur, dan unsur kebahasaan teks babad/ sejarah Sunda.

4.2. Menyajikan isi teks babad/sejarah Sunda dengan memperhaikan struktur dan unsur kebahasaan. 3.3 Menganalisis isi dan unsur

kebahasaan teks wawancara.

4.3 Merancang, melakukan dan menyusun laporan wawancara dengan memperhaikan kesantunan berbahasa.

3.4. Menganalisis isi, struktur dan unsur kebahasaan laporan kegiatan.

4.4. Menulis laporan kegiatan dengan memperhaikan struktur dan unsur kebahasaan.

3.5. Membandingkan jenis dongeng, berdasarkan struktur, unsur kebahasaan dan fungsi sosial.

4.5. Menampilkan berbagai jenis dongeng dengan cara ngadongeng, monolog, dramaisasi.

3.6. Membandingkan bentuk, struktur dan unsur kebahasaan teks kawih Sunda klasik dan pop.

4.6. Melantunkan kawih Sunda klasik dan pop dengan memperhaikan ekspresi dan teknik vokal.

3.7. Menganalisis isi, unsur, struktur dan aspek kebahasaan sajak.

4.7. Menampilkan sajak dengan cara membaca, mendeklamasikan, musikalisasi atau dramaisasi. 3.8 Menganalisis bentuk dan ipe

aksara Sunda sesuai dengan kaidah-kaidahnya.

4.8. Mendemonstrasikan aksara Sunda sesuai dengan kaidah-kaidahnya.

KELAS XI

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu “1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif melalui keteladanan, pemberian nasehat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.” Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakogniif pada ingkat teknis, spesiik, deil, dan kompleks berdasarkan rasa ingin tahunya tentang (a) ilmu pengetahuan, (b) teknologi, (c) seni, (d) budaya, dan (e) humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan pada bidang kajian yang spesiik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

4. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara (a) efekif, (b) kreaif, (c) produkif, (d) kriis, (e) mandiri, (f) kolaboraif, (g) komunikaif, dan (h) soluif, dalam ranah konkret dan abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu menggunakan metode sesuai dengan kaidah keilmuan.

KOMPETENSI DASAR 3 KOMPETENSI DASAR 4

3.1 Menganalisis isi, struktur, serta aspek kebahasaan cerita wawacan.

4.1 Mentransformasikan cerita wawacanke dalam prosa atau mengkreasikan ke dalam bentuk pertunjukan (seperi beluk, jemblungan, dramaisasi). 3.2. Menganalisis isi, struktur dan

unsur kebahasaan carita pondok.

4.2. Menulis caritapondok sederhana dengan memperhaikan struktur dan kaidah kebahasaan.

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

3.3. Menganalisis isi, pola penyajian, dan unsur kebahasaan teks berita dari media massa cetak atau elektronik.

4.3. Menyusun teks berita berdasarkan pengamatan atau hasil wawancara sesuai dengan struktur dan kaidah kebahasaan.

3.4. Menganalisis isi, struktur dan unsur kebahasaan teks panata acara dalam kegiatan diskusi, rapat, debat, dan sejenisnya.

4.4. Mendemonstrasikan panata acara dalam kegiatan diskusi, rapat, debat, dan sejenisnya yang sesuai dengan konteks penggunaan bahasa. 3.5. Menganalisis isi, struktur, dan

unsur kebahasaan teks biantara.

4.5. Mendemonstrasikan biantara dengan memperhaikan kesantunan dan penggunaan kaidah bahasa. 3.6. Menganalisis isi, struktur dan

unsur kebahasaan teks biograi.

4.6. Menulis teks biograi sederhana dengan memperhaikan struktur dan penggunaan kaidah bahasa.

3.7. Menganalisis isi, struktur, dan unsur kebahasaan teks/naskah drama.

4.7. Menampilkan drama berdasarkan teks/naskah dengan memperhaikan intonasi dan ekspresi.

3.8. Menganalisis isi, struktur dan unsur kebahasaan teks resensi (buku, ilm, musik, pertunjukan)

4.8. Menulis resensi (buku, ilm, musik, pertunjukan) dengan memperhaikan struktur dan kaidah kebahasaan.

KELAS XII

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu “1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif melalui keteladanan, pemberian nasehat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan serta

menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.” Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN) 3. Memahami, menerapkan, meng-

analisis dan mengevaluasi penge- tahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakogniif pada ingkat teknis, spesiik, deil, dan kompleks berdasarkan rasa ingin tahunya tentang (a) ilmu pengetahuan, (b) teknologi, (c) seni, (d) budaya, dan (e) human- iora dengan wawasan kemanu- siaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan pada bidang kajian yang spesiik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

4. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara (a) efekif, (b) kreaif, (c) produkif, (d) kriis, (e) mandiri, (f) kolaboraif, (g) komunikaif, dan (h) soluif, dalam ranah konkret dan abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu menggunakan metode sesuai dengan kaidah keilmuan.

KOMPETENSI DASAR 3 KOMPETENSI DASAR 4

3.1. Menganalisis isi, struktur dan unsur kebahasaan teks bahasan tradisi Sunda.

4.1. Menyajikan bahasan tradisi setempat melalui berbagai media (seperi mading, pameran fotograi, ilm dokumenter) dengan memperhaikan kaidah bahasa Sunda.

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN) 3.2. Menganalisis isi, struktur, dan

unsur kebahasaan peikan cerita wayang.

4.2. Mengkreasikan peikan cerita wayang secara lisan/tulisan ke dalam bentuk lain (seperi drama, caritapondok, puisi) dengan memperhaikan struktur dan kaidah kebahasaan.

3.3. Menganalisis isi, struktur, unsur dan aspek kebahasaan peikan cerita pantun.

4.3. Mengkreasikan cerita pantun secara lisan/tulisan ke dalam bentuk lain (seperi drama, caritapondok, puisi) dengan memperhaikan struktur dan kaidah kebahasaan.

3.4. Menganalisis isi, struktur, dan unsur kebahasaan novel.

4.4. Menyajikan hasil analisis novel melalui berbagai media (seperi bagan, cerita bergambar, animasi) dengan memperhaikan struktur dan kaidah kebahasaan.

3.5. Menganalisis isi, struktur, dan

unsur kebahasaan sisindiran. 4.5. Menyusun dan menampilkan sisindiran secara lisan/tulisan sesuai dengan konteks dan fungsi sosialnya. 3.6. Menganalisis isi, struktur dan

unsur kebahasaan teks arikel berbahasa Sunda.

4.6. Menulis arikel sederhana berbahasa Sunda dengan memperhaikan struktur dan penggunaan kaidah kebahasaan.

Keterangan:

Pada prinsipnya kompetensi bahasa dan sastra Sunda untuk peserta didik SMA/SMK/MA/MAK relatif sama. Akan tetapi, pemilihan KD dan materi pokok di SMK/MAK disesuaikan dengan vokasional, kondisi, dan pelaksanaan pembelajaran di sekolah masing-masing.

Bagi SMK/MAK yang melaksanakan empat tahun akademik, pendidik

dapat memilih enam KD dan materi yang berfokus pada praktek dan unjuk kerja berbahasa Sunda yang berkaitan dengan kekhasan vokasional sekolah. Misalnya: (a) menulis laporan, (b) menyusun berita, (c) mendemonstrasikan

panata acara, (d) menulis aksara Sunda, (e) mendemonstrasikan biantara, (f) menulis artikel, dan (g) mengkreasikan kawih.

Dalam dokumen BSunda KIKD SMA SMK 2017 (Halaman 33-41)

Dokumen terkait