aw at sesuai kebutuhan pasien/klien . Kegiatan yang dilakukan oleh Perawat Puskesmas antara lain merancang pelayanan kesehatan untuk
C. KOMPETENSI PERAWAT PUSKESMAS
2. KOMPETENSI MINIMAL PERAWAT PUSKESMAS
Kompetensi minimal perawat Puskesmas adalah :
a. Pelayanan /asuhan keperawatan terhadap individu, keluarga, kelompok/masyarakat dengan masalah kesehatan prioritas terkait dengan komitment global, nasional, maupun daerah (P2M, gizi, KIA KB, Kesling, dsb) antara lain : Malaria, Tuberkulose, HIV/AIDS antara lain :
1) Tindakan keperawatan langsung ( dired care)
2) Pengobatan dasar sesuai kewenangan dan tata laksana standar program
3) Penanggulangan gawat darurat dasar termasuk penanggulangan bencana alam
4) Pencegahan infeksi
b. Pendidikan/penyuluhan kesehatan dalam rangka promosi kesehatan untuk pemberdayaan individu, keluarga, kelompok/masyarakat agar hidup sehat secara mandiri.
c. Pengamatan penyakit menular dan tidak menular (surveillance) khususnya
1). Mengidentifikasi faktor risiko terjadinya penyakit/masalah kesehatan
2). Menemukan kasus secara dini
3). Melaporkan adanya Kejadian Luar Biasa (KLB)
d. Motivasi individu, keluarga, kelompok masyarakat dalam pembentukan pelayanan kesehatan yang bersumberdaya masyarakat (contoh :
Posyandu, Posbindu, Pos Obat Desa, di!)
e. Membina pelayanan kesehatan yang bersumberdaya masyarakat f. Konseling keperawatan/kesehatan
g. Pelatihan kader/masyarakat dalam upaya promosi kesehatan h. Kerjasama tim dengan tenaga kesehatan lain
j. Pendokumentasian kegiatan termasuk pencatatan dan pelaporan sesuai ketentuan
D. KEGIATAN PERAWAT PUSKESMAS MENDUKUNG PENCAPA!AN
INDIK ATO R SPM BIDANG KESEHATAN.
Untuk mendukung tercapainya indicator pelayanan kesehatan yang telah
"
ditetapkan dalam SPM, dengan kondisi ketenagaan pada saat ini, maka minimal setiap Puskesmas melaksanakan upaya Keperawatan Kesehatan Masyarakat terpadu dalam upaya kesehatan Puskesmas, sehingga pelayanan kesehatan yang diberikan kepada sasaran prioritas menjadi lebih utuh, komprehensif, terpadu dan berkesinambungan. Keterpaduan dapat dilakukan dalam berbagai aspek seperti tenaga, kegiatan, metoda, waktu pelaksanaan maupun sumberdaya lain sehingga pelayanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat lebih efisien dan efektif.
Keterpaduan kegiatan perawat Puskesmas dalam upaya kesehatan wajib untuk mencapai indicator ·pelayanan kesehatan (SPM), secara rilici
diuraikan dalam Tabel - 1 berikut,
Subdit keperawatan Dasar dan Komunitas, 2004
21
Tabel - 1
Kegiatan Perawat Puskesmas
Mendukung Pencapaian ndikator Standar Pelayanan Minimal Dalam Upaya Kesehatan Puskesmas
PELAYANAN INDIKATOR SPM
KAB/KOTA INDIVIDUKEGIATAN PERAWAT PUSKESMASKELUARGA, KELOMPOK MASYARAKAT Promosi
Kesehatan
65% rumah tangga
sehat
-
Menemukan faktorrisiko pada individu di klinik Puskesmas /Pustu/Pusling
-
Pendidikan kesehatanpada individu di klinik Puskesmas/Pustu/Pus ling.
-
Penemuan rumah tidak sehat pada keluarga binaan- Pendidikan kesehatan pada keluarga/kelompok/masyarakat binaan tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) - Merujuk masalah kesehatan yang
ditemukan pada keluarga/ kelompok/masvarakat binaan 80% bayi yg
mendapat ASI eksklusif
Penemuan buteki baru tidak memberikan ASI ekslusif di Poliklinik Puskesmas/Pustu/ Pusling
- Pendidikan/penyuluhan kesehatan bumiVbuteki tentang ASI eksklusif di Poliklinik Puskesmas/ Pustu/Pusling - ·· Konseling tentang ASI
eklusif
- Penemuan buteki baru tidak memberikan ASI ekslusif di keluarga/ kelompok/ masyarakat binaan
-
Pendidikan kesehatan tentang ASI eklusif di keluarga/ kelompok/ masyarakat binaan- Pemantauan pemberian MP ASI di keluarga/kelompok/masyarakat binaan
90% desa dengan garam beryodium
Penemuan keluarga tidak
menkonsumsi garam yodium pada keluarga binaan
- Pendidikan kesehatan pada keluarga/ kelompok/ masyarakat tentang penanggulangan gondok endemik di daerah endemik
,.
Subdit keperawatan Dasar dan Komunitas, 2004
23
KIAIKB 100% bumil risti
yg dirujuk ·
- Penernuan kasus bumil risiko tinggi baru di Poliklinik Puskesmas I
Pustu I Pusling
- Merujuk kasus bumil
risti ke petuqas KIA
- Penemuan kasus bumil risti baru
di keluarga I kelompoJ masyarakat binaan
- Merujuk kasus bumil risti ke bidan
di desa I petugas KIA
S-0% cakupan
kunjungan neonatus
- Penemuan neonatus
baru di Poliklinik Pusr,esmas I Pustu/
Pusling
- Merujuk neonatus baru ke petugas KIA
- Penemuan neonatus baru di
keluarga/ kelompok/ masyaral1at
binaan
- Merujuk neonatus ke bidan di desa I
petugas KIA
S-0% cakupan kunjungan bayi
-Penemuan bayi baru
di Poliklinik Puskesmas /Pustu/ Pusling
-Merujuk bayi baru ke petugas KIA
- Penemuan bayi baru di keluarga/ kelompok/ masyarakat binaan
- Merujuk bayi baru ke bidan
Desai petugas KIA
100% cakupan bayi BBLR yang ditangani - Penemuan bayi BBLR baru di Poliklinik Puskesmas/Pustu /Pusling - Merujuk bayi BBLR
baru ke petugas KIA - Tindakan keperawatan di
ruang rawat inap Puskesmas
- Penemuan bayi BBLR baru di
keluarga/ kelompok/ masyarakat
binaaan
- Merujuk bayi BBLR ke Bidan
Desai petugas KIA
I
24
Subclit keperaw atan Dasar cl an Komunita s, 2004 GIZI 100 % balitagizi buruk mendapat perawatan
- Penemuan balita gizi
buruk baru di
Poliklinik Puskesmas/
Pustu/ Pusling - Penyuluhan kesehatan
pada ibu balita di Poliklinik Puskesmas/ Pustu/ Pusling - Tindakan keperawatan
di ruang rawat inap Puskesmas
-Merujuk balita giz i
buruk baru ke dokter/
RS
- Penemuan ba 1a gizi buruk baru di
ke1uarga/kel()IT;pok/masyarakat binaan
- Pendidikan kesehatan tentang gizi pada :
0 Keluarg.a dengan kasus
0 Kelompok (Posyandu)
0 Masya;akat daerah rawan gizi
<15% balita BGM (Bawah
Garis Merah)
- Penemuan balita BGM baru di Poliklinik Puskesmas/ Pustu/ Pusling
- Penyuluhan kesehatan pada ibu balita BGM di Poliklinik Puskesmas/ Pustu/ Pusling
- Tindakan keperawatan di ruang rawat inap Puskesmas
-Merujuk balita gizi BGM
- Penemuan ballta BGM baru di
keluarga/kelcnpok/masyarakat binaan
- Pendidikan kehatan tentang gizi
pada :
0 Keluarga dengan kasus
0 Kelompok (Posyandu)
0 Masyarakat daerah rawan gizi
90% cakupan balita mendapat kapsul Vit A 2 x /tahun - Penemuan balita di Poliklinik Puskesmas/ Pustu/ Pusling ·- Penyuluhan kesehatan pada ibu balita di Poliklinik Puskesmas/ Pustu/ Pusling
- Penemuan bal!ta di
keluarga/kelor.1pok/masyarakat
binaan
- Pendidikan kesehatan tentang gizi pada :
0 Keluarga yang mempunyai balita
Q Kelompok (Posyandu)
0 Masyarakat daerah rawan gizi 100% cakupan
pemberian MPASI bagi keluarga miskin
- Penemuan bayi keluarga
miskin di Poliklinik Puskesmas/ Pustu/ Pusling
- Penyuluhan kesehatan
pada ibu bayi keluarga
miskin tentang MP-ASI di Poliklinik Puskesmas/
Pustu/ Puslina
- Penemuan ba)'i baru di keluarga
miskin /kelompok/masyarakat binaan
- Pendidikan kesehatan tentang gizi
pada :
0 Keluarga miskin dengan kasus
0 Kelompok (Posyandu)
0 Masyaraat daerah rawan gizi
-I
\
I
'l
Subdit keperawatan Dasar dan Komunitas, 2004
25
t
90% cakupan
bumil mendapat tablet Fe
- Penemuan kasus anemi
bumil di Puskesmas/
Pustu/Pusling - Pendidikan kesehatan
pada bumil di
Puskesmas/Pustu/
Pusling
-Melakukan tindakan keperawalan pada bumil di Puskesmas/ Pustu/Pusling -fvlerujuk kasus ke petugas qizi puskesmas
-
Penemuan kasus bumil anemidi keluarga/f\elompok! masyarakat
- Pendidil\an kesehatan tentang gizi pada keluarga dengan
kasus/kelompok!masyara kat daerah rawan gizi
80% cakupan WUS yg mendptkan kaps. Yod
-Penemuan WUS belum
mendapat kapsul yodium di Puskesmas/ Pustu/Pusling -Pendidikan kesehatan pada WUS di Puskesmas/Pustu/ Pusling -Merujuk kasus ke petuqas gizi puskesmas
- Penemuan WUS belum rnendapat kapsulyodium di Posyandu di
keluarga/kelompok/rnasyarakat - Pendidikan kesehatan tentang gizi
pada keluarga dengan kasus,kelompok/masyarakat di daerah rawan gizi
P2M 85 % kesembuhan penderita Tuberkulose BTA
(+)
-Penemuan suspek & kasus baru Tuberkulose BTA (+) melalui kunjungan Puskesmas/
Pustu/Pusling
-Pendidikan kesehatan pada penderita TBC di
-
Penemuan kasus Wumel31ui pemeriksaan kcnta< "\Jmah Penderita BT.A. (+)
- Pendidikan kese, 1pa:fa: o keluarga denga •35;;s STA (+) Poliklinik Puskesmas I o kelompok/masy&'3.<zt isti TBC
Puskesmas/Pustu/ ' a.I. daerah kc.m u'-.:.cjat
utan/ Pusling. Lapas
- Melakukan tindakan
-
Menetapkan Clan .,.,.·=e=kan keperawatan pada penjelasan tenta.-:g =1.t) kepadapenderita TBC di keluarga/kelompJ"- ·:-a;yarakat
Poliklinik Puskesmas
-
Melakukan tinda'.o;<: , ''='xrawatan Puskesmas/Pustu/ pada kelua;ga d&.-·31'' 3n9gotaTBC Pusling Paru STA (+)
- Merujuk kasus-kasus : o suspek TBC ke laboratorium untuk penegakan diagnosa o klien TBC dengan gizi kurang ke petugas gizi -Pengobatan sesuai kewenangan -Pemantauan: o Kepatuhan makan obat o Efek samping obat
-Konseling keperawatan kasus TBC Balita Pneumonia 100% cakupan balita dgn pneumonia yg ditangani
- Penemuan suspek & kasus balita pneumonia
-
Penemuan suspe balita gizi buruk & kasus di keluarga bi.aan/ melalui kunjungan I kelompok/masyarar,at Poliklinik PuskesmasPuskesmas/Pustu/ Pusling
- Pendidikan kesehatan
pada orang tua
penderita di Puskesmas/Pustu/ Pusling.
- Melakukan tindakan
keperawatan suportif
pada balita pneumonia
di Poliklinik Puskesmas Puskesmas/ Pustu/Pusling -Meruiuk kasus balita
PMdidikan kesehatan pada keluarga dengan balita pneumonia - Melakukan tindakan keperawatan
pada keluarga dengan kasus
-
Merujuk kasus masalah kes di keluarga/masyarakat ke dokter/petugas kesehatan penanggung jawab programpeumonia ke dokter/R S \
I
- 1·,lernberikan konselingI f:eperawatan/kesehatan
I
HIV-AIDS 100% klien yang - Penemuan suspek - Penyuluhan kesehatan tentang
:r.endapatkan melalui Poliklinik HIV/AIDS di
penanganan Puskesmas Puskesmas/ keluarga/kelompok/masyarakat HIV/AIDS Pustu/Pusling
terdasarkan infeksi cportunistik (diare kronis, era! candidiasis, TBC) - f·1'.erujuk kasus ke RS
:-vjukan HIV/AIDS untuk I rr.engikuti voluntary
CDunseling & testing
IVCT)
•.00% infeksi - Penemuan suspek & - Penemuan suspek & kasus di klg
. menular seksual kasus melalui kunjungan binaan di daerah risiko PMS
·yg diobati Poliklinik Puskesmas - Pendidikan kesehatan pada keluarga Puskesmas/Pustu/ dengan risiko PMS
Pusling
-
Merujuk masalah kes di klpk/masy- Pendidikan kesehatan ke pengelola program untuk
pada penderita di dilakukan promkes ! Puskesmas/Pustu/ - Melakukan tindakan
keperawatan Pusling. pada keluarga dengan kasus
-t.lelakukan tindakan keperawatan pada klien
di Poliklinik Puskesmas
..
' Puskesmas/ Pustu/Pusling -Merujuk suspek kasus
ke dokter untuk penegakan d;agnosa - Memberikan konseling I
I
eperawatan/k esehatanterkait HIV/AIDS
DBD i00% penderita - Fsnemuan suspek & - Penemuan suspek & kasus di OSD yg ditangani kasus melalui kunjungan keluarga binaan/kelompok/
SP Puskesmas/Pustu/ masyarakat di daerah _endemis Pusling - Merujuk kasus ke dokter/RS
- Pendidikan kesehatan - Pendidikan kesehatan pada keluarga
' pada pendi:.rita di dengan kasus
?uskesmas/Pustu/ - Merujuk masalah DBD di klpk/masy Pusling. ke petugas penanggung jawab I
- Melakukan tindakan - Melakukan tindakan keperawatan
keperawatan pada klien pada keluarga dengan suspek
kasus di Poliklinik Puskesmas Puskesmas/
' Pustu/Puslinq
Subdit keperawatan Dasar dan Komunitas, 2004
27
I
-- --- -- Merujuk kasus ke dokter/RS - Memberikan konseling keperawatanlkesehatan Malaria 100% penderita malaria yg diobati
- Penemuan suspek &
kasus melalui kunjungan Poliklinik Puskesmas Puskes mas/Pustu/ Pusling - Pendidikan kesehatan pada penderita di Poliklinik Puskesmas Puskesmas/Pustul Pusling. - Melakukan tindakan keperawatan pada klien di BP/PustuiPusling - Merujuk ke dokter : o suspek kasus ke lab untuk penegakan diagnosa o kasus berat - Pengobatan sesuai kewenangan - Pemantauan:
o Kepatuhan makan obat o Efek samping obat - Memberikan konseling
keperawatan/kesehatan
- Penemuan suspek & kasus di klg binaan/kelompoklmasyarakat di daerah endemis
- Pendidikan kesehatan pada keluarga dengan kasuslkelompoklmasyarakat - Melakukan tindakan keperawatan
pada keluarga dengan kasus malaria
-
Merujuk masalah kes di klpk/masy ke petugas penanggung jawabI
Diare 100% balita
diare ditangani - Penemuan kasus beratbalita diare melalui kunjungan Poliklinik Puskesmas/Pustu/ Pusling
- Pendidikan kesehatan pada orang tua penderita di Pusk/Pustu/Pusling - Melakukan tindakan keperawatanltindakan supportif pda penderita di Poliklinik Puskesmas /Pustul Pusling - Merujuk kasus diare dgn
dehidrasi berat ke
dokter/RS
- Memberikan konseling Keoerawatan/kesehatan
-
Penemuan kasus baru balita diare (gizi buruk) di klgbinaanlkelompok/masyarakat
- Melakukan tindakan keperawatan pada keluarga dengan kasus balita diare
-
Pendidikan kesehatan pada keluarga dengan kasus balita diare-
Merujuk masalah kes di klpk/masy ke petugaslpenanggung jawab28
Subdit keperawa tan Dasar dan Komunitas, 2004'i.
!,>
Subdit keperawatan Dasar dan Komunitas;2004
29
Kesehatan lingkungan
I
I
>95% rumah/bangunan bebas jentik nyamuk Aedes 1I
I
I
l '' - Penemuan rumah/bangunan yg ada jentik nyamuk Aedes pada saat kunjungan rumah-
Pendidikan kesehatankeluarga/kelompok/masyarakat
- Merujuk masalah ke.sehatan Uentik aedes) yang ditemukan di keluarga kepada petugas penanggung jawab pencegahan, pemberantasan penyakit DBD dengan 3M Pengobatan 15% cakupan rawat jalan
l
! i ! - Pendidikan kesehatan sesuai masalah kesehatan/penyakit pada individu - Tindakan keperawatan pada klien di Poliklinik Puskesmas Puskesmas/Pustu/ Pusling - Pengobatan sesuai kewenangan - Rujukan kasus ke dokter/petugas kesehatan lain- Pendidikan kesehatan bagi klg/klpk yg memerlukan pengobatan rawat jalan
-
Rujuk kasus yang ditemukan di keluarga/kelompok/masyarakat i 15% cakupan rawat inap!
'
'
-Pendidikan kesehatan pada kasus/penderita di ruang rawat inap sesuai masatahnya - Melakukan tindakan keperawatan pada pasien di ruang rawat inap - Pengobatan sesuai kewenanoan- Pendidikan kesehatan bagi klg/klp yg memerlukan pengobatan rawat inap : 90% sarkes dgn kemampuan pelayanan gawat ; oarurat BLS/P3 : pada kasus-kasus \ . yang memer1ukan pelayanan - Melakukan tindakan keperawatan pada klien
di Poliklinik Puskesmas /Pustu
-Pengobatan sesuai kewenangan
- Pendidikan kesehatan bagi klg/klpk yg memerlukan pengobatan Kesehatan Kerja '
!
! !!
- Penemuan suspek kasus penyak it akibat kerja melalui kunjungan Poliklinik Puskesmas Puskesmas/Pustu/ Pusling - Pendidikan kesehatan pada penderita di
- Penemuan suspek & kasus di klg binaan di daerah kawasan industri
- Pendidikan kesehatan pada keluarga dengan kasus akibat kerja yang ditemukan di keluarga/kelompok/ masyarakat
- Melakukan tindakan keperawatan oada keluaroa denqan kasus