BAB IV TUGAS KHUSUS
4.4 Komponen Boiler
Berikut ini adalah komponen boiler yang terdapat di PT. Multi Jaya Perkasa, antara lain :
1. Draft Control
Fungsinya adalah untuk membuka dan menutup katup pengeluaran hawa panas apabila boiler akan mulai dioperasikan, agar motor Induced Draft Fan (IDF) tidak terlalu berat untuk melakukan start awal.
2. Induced Draft Fan (IDF)
Fungsinya adalah untuk mengisap hawa panas dan abu sisa pembakaran melalui bagian atas dari boiler. Abu yang kasar akan keluar melalui dumper dust collector 1 dan 2, sedangkan abu yang halus akan ikut bersama hawa panas keluar melalui Chimney (cerobong asap).
3. 1st dan 2nd Dust Collector
Fungsinya untuk mengatur pengeluaran abu yang terbawa gas asap agar tidak terbuang langsung lewat cerobong asap.
4. Forced Draft Fan
Berfungsi sebagai pengembus udara ke dapur boiler melalui bagian bawah dapur boiler.
5. Second FDF
Fungsinya untuk menghembuskan udara ke dapur boiler melalui bagian samping boiler dan juga untuk mengatur bahan bakar.
6. Rotary Feeder
Rotary feeder adalah merupakan corong pemasukan bahan bakar, yaitu cangkang dan fibre.
7. Elektrik Feed Water Pump
Fungsi adalah untuk memompakan air dan deaerator ke boiler dengan menggunakan tenaga listrik dan turbin.
8. Steam Driver Feed Water Pump
Fungsinya sama dengan Elektrik Feed Water Pump, yaitu untuk memompakan air dari deaerator ke boiler, bedanya adalah sumber t enaganya adalah dengan menggunakan steam dari heater pada Boiler.
9. Pipa – pipa Air (Header)
Fungsinya adalah sebagai tempat penyimpanan air di dapur boiler. Header ini berbentuk silinder yang terdapat di dinding dapur Boiler.
Pipa-pipa air ini terbagi dalam :
1. pipa air yang menghubungkan drum atas dengan header muka/belakang
2. pipa air yang menghubungkan drum dengan header samping kanan/samping kiri
3. pipa air yang menghubungkan drum atas dengan drum bawah
4. pipa air yang menghubungkan drum bawah dengan header belakang
10. Upper Drum
Upper drum adalah tempat pemasukkan air dari deaerator dan juga sebagai tempat berkumpulnya steam bahan yang dihasilkan dari dapur boiler, Lower Drum dan header yang
kemudian steam basah tersebut keluar manuju Super Heater.
11. Lower Drum
Lower Drum adalah tempat penampungan air yang turun dari upper drum yang kemudian air ini dialirkan ke pipa-pipa yang terdapat di dapur. Kotoran yang terdapat pada air ini juga akan mengendap di Lower Drum ini dan akan dibersihkan dengan melakukan Blowdown.
12. Super Heater
Super heater adalah tempat berkumpulnya steam kering sebelumnya telah di rubah, dari steam basah menjadi steam kering di pipa super heater yang siap untuk didistribusikan ke Turbin. Superheater adalah piranti penting pada unit pembangkit uap. Tujuannya adalah untuk meningkatkan temperatur uap jenuh tanpa menaikkan tekanannya.
13. Chimney (cerobong asap)
Chimney adalah tempat keluarnya hawa panas yang telah dihisap oleh IDF.
14. Ruang Bakar
Ruang bakar adalah tempat pembakaran dari bahan bakar (cangkan dan serabut), untuk memanaskan dan mengguapkan air yang mengalir di dalam pipa – pipa pendidih. Ruangan bakar ini bagian bawahnya disikat dengan susunan roster yang dapat dibuka / ditutup dengan cara hidrolik dengan bantuan kompresor.
Didalam proses operasi boiler terdapat beberapa alat pengaman agar proses pengoperasian boiler dapat berlangsung dengan aman. Adapun alat-alat pengaman tersebut antara lain :
1. Automatic Modulating Control
Fungsinya untuk mengatur volume air di dalam drum atas secara otomatis, dimana pada bagian ini di pasang level switch yang berfungsi untuk membatasi air di dalam
drum baik kondisi maksimum maupun minimum.
2. Safety valve
Alat ini bekerja apabila tekanan kerja melebihi dari tekanan yang telah ditentukan sesuai dengan penyetelan klep pada alat ini. Di boiler ada 2 buah safet y valve yaitu di drum dan super heater fungsinya untuk membatasi besarnya tekanan operasi dalam drum atau didalam header super heater.
3. Gelas Penduga
Gelas penduga adalah alat untuk melihat tinggi air didalam drum atas guna memudahkan pengontrolan air dalam ketel selama operasi.
4. Alarm
Fungsinya sebagai petunjuk bahwa posisi level air di drum kurang dari batas minimal atau posisi air lebih batas maximal yang di atur oleh modulating control.
5. Keran Blow down
Keran blow down (blow down valve) berfungsi untuk membuang endapan yang tidak terlarut (total dissolved solid) pada lower drum sehingga nilai TDS air boiler yang
diharapkan dapat terjaga. Pola perlakuan blow down lebih baik dengan frekuensi yang tinggi dari pada dilakukan dengan periode yang lama untuk sekali blow down.
6. Keran Uap Induk
Keran uap induk (main steam valve) berfungsi sebagai alat untuk membuka dan menutup aliran uap boiler yang terpasang pada pipa uap induk.
7. Control Air Umpan
Berfungsi sebagai pengontrol buka valve air umpan boiler ke dalam steam drum yang dapat dilakukan secara otomatis melalui water level controller.
8. Soot Blower
Berfungsi sebagi alat penghebus debu yang ada pada bagian luar pipa-pipa air boiler .
9. Pressure gauge
Fungsi sebagai alat pengukur tekanan uap pada drum dan super heater. Sebelum boiler dioperasikan, boiler terlebih dahulu dipanaskan dengan cara menghidupkan api secara manual diruang bakar/ dapur boiler tujuan antara lain :
Mencegah terjadinya pemanasan mendadak yang mengakibatkan pembengkokan pada pipa.
Untuk membuang air dan udara yang berada pada super heater dengan cara membuka condensat valve, dan air fan valve dan menutupnya kembali pada saat boiler akan mulai di operasikan.
10. Pipa Waterwall
Pada ruang bakar ketel uap komponen yang paling penting adalah pipa waterwall, dimana panas yang dihasilkan pada pembakaran bahan bakar diserap waterwall, sehingga air yang terdapat pada pipa waterwall mengalami penaikan temperatur sampai berubah menjadi uap. Tube Wall adalah merupakan pipa yang dirangkai membentuk dinding dan dipasang secara vertikal pada 4 (empat) sisi, sehingga membentuk ruangan persegi empat yang disebut ruang bakar. Fungsi tube wall adalah alat pemanas air dengan bidang yang luas sehingga mempercepat proses penguapan.
11. Panel Utama (Main Panel)
Panel Utama (Main Panel) berfungsi sebagai pengontrol atau alat pengaman semua alat-alat pada boiler.