• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN

B. Kemampuan Komunikasi Matematis Peserta didik Dalam Pembelajaran MID Bagi Peserta didik Yang Berapa Pada Pembelajaran MID Bagi Peserta didik Yang Berapa Pada

1) Komunikasi Matematis Tulis (KMT) Tabel 4.11 Analisis Data Subjek S 2

90

dalam rangka penyempurnaan tentang matematika yang telah dipelajari. temannya yang presentasi mengenai gambar diagram venn yang benar. kepada temannya tentang cara membuat gambar diagram venn dengan benar dari permasalah an yang dihadapi untuk menyempu rnakan pemahama nnya tentang cara membuat gambar diagram venn b. Analisis data

1) Komunikasi Matematis Tulis (KMT) Tabel 4.11 Analisis Data Subjek S2

No Indikator KMT Hasil Analisis Subjek S2

1 Menentukan variabel beserta simbolnya dari peristiwa sehari-hari

Berdasarkan hasil tes kemampuan komunikasi subjek S2 pada bagian awal membuat pemisalan, menuliskan yang diketahui dan yang ditanyakan secara lengkap. Jadi, subjek S2 mampu dalam memenuhi rubrik KMT Tabel 3.4.

2 Menulis model matematika suatu situasi matematik berupa rumus

Berdasarkan hasil tes kemampuan komunikasi subjek S2 pada bagian (a), (b), (c) dan (d) telah mampu menuliskan bentuk kalimat matematika berupa rumus dengan tepat. Jadi subjek S2 mampu dalam memenuhi rubrik KMT Tabel 3.4.

3 Melakukan operasi matematika secara tepat beserta membuat simpulan secara tertulis menggunakan

Berdasarkan hasil tes kemampuan komunikasi subjek S2 pada bagian (a), (b), (c), dan (d) telah melakukan perhitungan dengan benar. Namun pada bagian (b), (c), dan (d) tidak menuliskan kalimat jadi untuk menyimpulkan hasil yang diperoleh. Jadi subjek S2 cukup mampu dalam memenuhi rubrik KMT Tabel 3.4.

91

bahasa sendiri 4 Mengaitkan ide,

situasi dan relasi matematik secara tulisan dengan benda nyata, gambar, grafik dan aljabar

Berdasarkan hasil tes kemampuan komunikasi subjek S2 pada bagian (e) dapat menggambar sebuah diagram venn dari permasalahan yang diketahui. Jadi subjek S2 mampu dalam memenuhi rubrik KMT Tabel 3.4.

2) Komunikasi Matematis Lisan

a) Menjelaskan ide, situasi dan relasi matematik secara lisan dengan benda nyata, gambar, grafik dan aljabar.

Berdasarkan deskripsi Tabel 4.10, pada tahap pertama yaitu tahap lead in pada aspek merespon pertanyaan dari guru mengenai pembelajaran sebelumnya melalui sebuah aktivitas peran, subjek S2 merespon pertanyaan yang diajukan guru sambil mengacungkan tangan kemudian menjawab pertanyaan dengan benar. Berikut beberapa kutipan percakapan antara guru dan subjek S2:

Guru : “Adakah yang tahu apa itu selisih dari dua himpunan?”

Subjek S2 : “Saya kak (mengacungkan tangan)”

Guru : “Baik, silahkan di jawab.” Subjek S2 : “Menurut saya ya kak,

anggota himpunan yang tidak ada di himpunan lainnya”

Guru : “Bagaimana contohnya?” Subjek S2 : “Jadi, himpunan A

disinikan ada Bintang, Rofi, Intan, … dst, nah mereka yang tidak ada di himpunan B adalah selisih himpunan A-B.

92

Dalam hal ini, subjek S2 memenuhi rubrik kemampuan komunikasi matematis lisan pada Tabel 3.5, bahwa subjek S2 mampu dalam menjelaskan ide, situasi dan relasi matematik secara lisan dengan benda nyata, gambar, grafik dan aljabar dengan jelas, tepat dan mudah dipahami. Sehingga subjek S2 termasuk dalam kategori mampu.

Sedangkan pada tahap production dengan aspek yang diamati mengekspresikan diri melalui presentasi dengan menjelaskan berbagai idenya di hadapan teman-temannya, subjek S2 menjelaskan ide, relasi matematik dari sebuah gambar yang telah ia buat dengan benar dan relevan. Dalam hal ini, subjek S2 memenuhi rubrik kemampuan komunikasi matematis lisan pada Tabel 3.5, bahwa subjek S2 mampu dalam menjelaskan ide, situasi dan relasi matematik secara lisan dengan benda nyata, gambar, grafik dan aljabar dengan jelas, tepat dan mudah dipahami. Sehingga subjek S2 termasuk dalam kategori mampu.

Berdasarkan indikator menjelaskan ide, situasi dan relasi matematik secara lisan dengan benda nyata, gambar, grafik dan aljabar pada tahap lead in dan production di atas maka subjek S2 telah memenuhi indikator tersebut serta termasuk dalam kategori mampu.

b) Mendengarkan, berdiskusi tentang permasalahan matematika

Pada tahap kedua yaitu reconstruction dimana pada aspek menyampaikan pendapat-pendapat atau strategi-strategi pada saat berdiskusi menyelesaikan LKS, subjek S2 menyampaikan dan menjelaskan pendapatnya dalam permasalahan yang ada di LKS. Terlihat pada Gambar 4.37 kutipan lembar observasi subjek S2 berikut.

93

Dalam hal ini, subjek S2 memenuhi rubrik kemampuan komunikasi matematis lisan pada Tabel 3.5, bahwa subjek S2 mampu dalam mendengarkan dan berdiskusi tentang permasalahan matematika dengan baik (Menghargai orang lain). Sehingga subjek S2 termasuk dalam kategori mampu.

c) Membaca dengan pemahaman suatu presentasi matematika tertulis.

Pada tahap ketiga yaitu production, dimana pada aspek mengekspresikan diri melalui presentasi dengan menjelaskan berbagai idenya di hadapan teman-temannya, subjek S2 membacakan hasil pekerjaannya kemudian menggambarkan diagram venn pada papan tulis. Dalam hal ini, subjek S2 memenuhi rubrik kemampuan komunikasi matematis lisan pada Tabel 3.5, bahwa subjek S2 mampu memaparkan hasil dengan pemahaman suatu presentasi matematika tertulis dengan tepat. Sehingga subjek S2 termasuk dalam kategori mampu.

d) Menjelaskan dan mengajukan pertanyaan tentang matematika yang telah dipelajari.

Pada tahap lead in dengan aspek yang diamati peserta didik bertanya kepada guru mengenai materi yang kurang dipahami mengenai himpunan, subjek S2 mampu bertanya kepada guru mengenai permasalahan lain untuk menentukan selisih dari himpunan. Berikut Gambar 4.38 kutipan lembar observasi subjek S2 yang menyatakan bahwa subjek S2 telah mengajukan pertanyaan dengan baik. Gambar 4.37 Kutipan Lembar Observasi Subjek S2 Observer 1

Observer 2

Aktivitas Subjek S2

94

Dalam hal ini, subjek S2 memenuhi rubrik kemampuan komunikasi matematis lisan pada Tabel 3.5, bahwa subjek S2 mampu dalam menjelaskan dan membuat pertanyaan tentang matematika yang telah dipelajari dengan tepat dan lugas. Sehingga subjek S2 termasuk dalam kategori mampu.

Pada tahap production dengan aspek yang diamati mengajukan pertanyaan, saran, dan lain sebagainya dalam rangka penyempurnaan, subjek S2 mengajukan pertanyaan atau saran kepada temannya untuk memastikan kebenaran jawaban yang diragukan. Berikut Gambar 4.39 kutipan lembar observasi subjek S2.

Dalam hal ini, subjek S2 memenuhi rubrik kemampuan komunikasi matematis lisan pada Tabel 3.5, bahwa subjek S2 mampu dalam menjelaskan dan membuat pertanyaan tentang matematika yang telah dipelajari dengan tepat dan lugas. Sehingga subjek S2 termasuk dalam kategori mampu.

Berdasarkan indikator menjelaskan dan mengajukan pertanyaan tentang matematika yang telah dipelajari pada tahap lead in dan Observer 1 Observer 2 Pertanyaa n yang diajukan subjek S1

Gambar 4.38 Kutipan Lembar Observasi Subjek S2

Gambar 4.39 Kutipan Lembar Observasi Subjek S2

Obser

Obser

Akti vitas subj ek S2

95

production di atas maka subjek S2 telah memenuhi indikator tersebut serta termasuk dalam kategori mampu.

3. Triangulasi Data Kemampuan Komunikasi Matematis