PERINGATAN 66 Suhu Heatsink Rendah:
8.2. Kondisi Khusus 1. Tujuan dari derating
Derating harus diperhatikan saat menggunakan konverter frekuensi pada tekanan udara rendah (ketinggian), pada kecepatan rendah, dengan kabel motor yang panjang, kabel dengan penam-pang besar, atau pada suhu sekitar yang tinggi. Di sini dijelaskan beberapa tindakan penting yang perlu dilakukan.
8.2.2. Penurunan untuk Suhu Ambien
Suhu rata-rata (TAMB, AVG) yang diukur selama 24 jam harus sekurangnya 5 °C di bawah suhu ambien maksimum yang diizinkan (TAMB,MAX).
Apabila konverter frekuensi dioperasikan pada suhu ambien yang tinggi, maka arus output ber-kelanjutan harus menurun.
Penurunan tergantung kepada pola peralihan, yang dapat diatur ke 60 PWM atau SFAVM pada parameter 14-00.
Penutupan
60 PWM - Pulse Width Modulation
Illustration 8.1: Penurunan Iout untuk TAMB, MAX
yang berbeda untuk penutupan A, menggunakan 60 PWM
SFAVM - Stator Frequency Asyncron Vector Modulation
Illustration 8.2: Penurunan Iout untuk TAMB, MAX
yang berbeda untuk penutupan A, menggunakan SFAVM
Pada penutupan A, panjang dari kabel motor berdampak relatif tinggi terhadap penurunan yang disarankan. Oleh karena itu, penurunan yang disarankan untuk aplikasi dengan kabel motor maks 10 m juga ditunjukkan.
Illustration 8.3: Penurunan Iout untuk TAMB, MAX
yang berbeda untuk penutupan A, menggunakan
Illustration 8.4: Penurunan Iout untuk TAMB, MAX
yang berbeda untuk penutupan A, menggunakan
Penutupan B
60 PWM - Pulse Width Modulation
Illustration 8.5: Penurunan Iout untuk TAMB, MAX
yang berbeda untuk penutupan B, menggunakan 60 PWM pada modus torsi Normal (110% di atas torsi)
SFAVM - Stator Frequency Asyncron Vector Modulation
Illustration 8.6: Penurunan Iout untuk TAMB, MAX
yang berbeda untuk penutupan B, menggunakan SFAVM pada modus torsi Normal (110% di atas torsi)
Penutupan C
60 PWM - Pulse Width Modulation
Illustration 8.7: Penurunan Iout untuk TAMB, MAX
yang berbeda untuk penutupan C, menggunakan 60 PWM pada modus torsi Normal (110% di atas torsi)
SFAVM - Stator Frequency Asyncron Vector Modulation
Illustration 8.8: Penurunan Iout untuk TAMB, MAX
yang berbeda untuk penutupan C, menggunakan SFAVM pada modus torsi Normal (110% di atas torsi)
8.2.3. Penurunan untuk Tekanan Udara Rendah
Kemampuan pendinginan udara akan menurun pada tekanan udara yang rendah. Untuk ketinggian di atas 2 km, silakan hubungi Danfoss Drives tentang PELV.
Di bawah ketinggian 1000 m diperlukan penurunan namun di atas 1000 m suhu sekitar (TAMB) arus output maks. (Iout) harus diturunkan sesuai dengan diagram berikut ini.
Illustration 8.9: Penurunan pada arus output karena ketinggian pada TAMB, MAX. Untuk ketinggian di atas 2 km, silakan hubungi Danfoss Drives tentang PELV.
Alternatifnya adalah menurunkan suhu sekitar pada ketinggian tinggi dan dengan demikian men-jamin arus output 100% pada ketinggian tinggi.
8.2.4. Penurunan saat Berjalan pada Kecepatan Rendah
Apabila motor terhubung ke konverter frekuensi, kita perlu memeriksa apakah pendinginan motor sudah memadai.
Mungkin akan muncul masalah pada nilai RPM rendah pada penerapan torsi yang konstan. Kipas motor mungkin tidak mampu menyuplai cukup volume udara untuk pendinginan dan ini akan membatasi torsi yang dapat didukung. Oleh karena itu, apabila motor akan dijalankan secara terus-menerus pada nilai RPM yang lebih rendah daripada separuh dari nilai terukur, motor harus disuplai dengan pendinginan udara tambahan (atau gunakan motor yang dirancang untuk jenis operasi ini).
Alternatifnya adalah mengurangi tingkat beban motor dengan memilih motor yang lebih besar. Namun desain dari konverter frekuensi akan membatasi ukuran motor.
8.2.5. Penurunan untuk Memasang kabel Motor Panjang atau Kabel
dengan Penampang Besar
Panjang maksimum kabel untuk konverter frekuensi ini adalah 300 m tidak disekat dan 150 m disekat.
Konverter frekuensi dirancang untuk bekerja menggunakan kabel motor dengan penampang te-rukur. Apabila digunakan kabel dengan penampang besar, kurangi arus output dengan 5% untuk setiap tahap pembesaran penampang.
(Penampang kabel yang semakin meningkat akan meningkatkan kapasitas pembumian, dan ber-arti meningkatkan kebocoran arus bumi).
8.2.6. Adaptasi otomatis untuk memastikan performa
Konverter frekuensi secara berkala memeriksa tingkat kritis dari suhu internal, arus beban, tega-ngan tinggi pada sirkuit antara dan kecepatan motor rendah. Sebagai tanggapan atas tingkat kritis, konverter frekuensi dapat mengatur frekuensi switching dan/atau mengubah pola switching untuk memastikan performa drive. Kemampuan untuk mengurangi secara otomatis arus output
Indeks
0
0-22 Baris Tampilan 1.3 Kecil 64
A
Adaptasi Otomatis Untuk Memastikan Performa 131 Alat Perangkat Lunak Pc 50
Ama 51
Arus Kebocoran 4
Arus Kebocoran Bumi 3
Arus Motor 57
B
Bahasa 57
Baris Tampilan 2 Besar 64
Baud Rate 53, 84
C
Cara Menghubungkan Pc Ke Fc 100 49 Catu Sumber Listrik (l1, L2, L3) 123
D
Data Pelat Nama 38, 39
Daya Motor [hp] 57 Daya Motor [kw] 57 Derau Akustik 128 Dimensi Mekanis 17, 19 Disekat/lapis Baja. 37
E
Efisiensi 127 Etr 67, 118F
Filter Gelombang Sinus 29
Frekuensi Motor 57
Frekuensi Switching 76
Fungsi Saat Stop 67
G
Glcp 52H
Hubungan Dc 118I
Inisialisasi 53, 84 Input Analog 124 Input Digital: 124 Input Pulsa 125K
Kabel Kontrol 37 Kabel Kontrol 37Kartu Kontrol, Komunikasi Serial Usb 127 Kartu Kontrol, Output 24 V Dc 125 Kartu Kontrol, Output Dc +10 V 126
Kecepatan Jog 59
Kecepatan Nominal Motor 58
Komunikasi Serial 127
Koneksi Usb. 34
Kontrol Tegangan Berlebih 69
Konverter Frekuensi 38
L
Lampu Indikator 44 Lcp 51 Lcp 102 41 Led 41 Luncuran 46M
Main Menu 56 Mct 10 50 Mematuhi Non-ul 22 Mendukung Profibus Dp-v1 50 Mengakses Terminal Kontrol 33Mengubah Data 82
Mengubah Grup Nilai Data Numerik 83
Mengubah Nilai Data 83
Mengubah Nilai Teks 82
Menu Cepat 56
Modus Konfigurasi 65
Modus Menu Cepat 45
Modus Menu Utama 45
Modus Menu Utama 81
N
Nlcp 47O
Opsi Komunikasi 120 Output Analog 125 Output Digital 125 Output Motor 123 Output Relai 126P
Panjang Dan Penampang Kabel 123
Parameter Berindeks 83
Pelat Nama Motor 38
Pemasangan Listrik 37 Pemilihan Parameter 81 Pendinginan 68, 131 Pengaturan Default 53, 84 Pengaturan Fungsi 59 Pengaturan Parameter 55 Penundaan Start 67
Penurunan Saat Berjalan Pada Kecepatan Rendah 131 Penurunan Untuk Memasang Kabel Motor Panjang Atau Kabel Dengan Penampang Besar 131 Penurunan Untuk Suhu Ambien 129 Penurunan Untuk Tekanan Udara Rendah 130 Penyesuaian Motor Otomatis (ama) 39, 66
Perlindungan 21 Perlindungan Dan Fitur 123 Perlindungan Lebih Beban Motor 3
Perlindungan Motor 67
Perlindungan Motor 123
Perlindungan Panas Motor 67
Pesan Status 42
Petunjuk Pembuangan 7
Q
Quick Menu 44, 56
R
Reaktansi Kebocoran Stator 66
Reaktansi Utama 66
Referensi Maksimum 70
Referensi Preset 70
Relai Panas Elektronik 69
Reset 46
S
Saklar S201, S202, Dan S801 38
Searah Jarum Jam 71
Sekeliling 126
Sekering 21
Selangkah-demi-selangkah 83
Sensor Kty 119
Singkatan Dan Standar 12
Sirkuit Antara 118, 128
Sirkuit Lanjutan 128
Start Melayang 67
Status 44
String Tipe Kode (t/c). 9
Sumber Referensi 1 70
T
Tahan Dc 69 Tahan Dc/pra-pemanasan 67 Tampilan Grafis 41 Tegangan Motor 128 Tegangan Motor 57 Terminal Kontrol 34 Terminal Listrik 37 Thermistor 68 Tingkat Tegangan 124 Torsi Variabel 66Transfer Cepat Pengaturan Parameter Saat Menggunakan Glcp 52
U
Untaian Tipe Kode (t/c) 10
W
Waktu Kenaikan 128
Waktu Ramp Down Ramp 1 58