BAB IV DATA DAN ANALISIS KINERJA JARINGAN
4.3. Kondisi Kuat Sinyal, Coverage, dan Channel Overlapping Access Point
Overlapping Access Point (AP)
Dalam skenario yang sudah disebutkan pada bab III, akan dilakukan pengukuran
coverage area menggunakan tools vistumbler untuk mengetahui kekuatan sinyal. Kemudian dipetakan sesuai dengan kualitas Sinyal.
Tabel 4.1. Tabel kategori sinyal
Category Signal Strength Colour Range Percentage Excellent Green -57 to -10 dBm 75 – 100% Good Green -75 to -58 dBm 40 – 74% Fair Yellow -85 to -76 dBm 20 – 39% Poor Red -95 to -86 dBm 0 – 19%
4.3.1. Kuat Sinyal, Coverage dan Channel Overlapping Access
Point DIREKSI RSST.
Berdasarkan pengukuran yang telah dilakukan terhadap kuat sinyal dan coverage dari access point DIREKSI RSST yang berlokasi dibagian depan Rumah sakit dapat digambarkan seperti Gambar 4.3. Dari hasil mapping terhadap kuat sinyal dan coverage dari access point DIREKSI RSST kuat sinyal yang di pancarkan dari access point sudah baik karena sudah mencakup bagian perkantoran di lingkungan RSST dr. Soeradji Tirtonegoro. Access point DIREKSI RSST tidak mengalami channel overlapping dari media lain dapat digambarkan seperti Gambar 4.4. Karena pemilihan channel dari
access point DIREKSI RSST tidak sama dengan channel yang digunakan media lainnya. Dapat di simpulkan pancaran sinyal dari
Gambar 4.3. mapping kuat sinyal dan coverage access point DIREKSI RSST
4.3.2. Kuat Sinyal ,Coverage dan Channel Overlapping Access
Point ISIRS RSST
Berdasarkan pengukuran yang telah dilakukan terhadap kuat sinyal dan coverage dari access point ISIRS RSST yang berlokasi dibagian poliklinik dan perkantoran lantai dua dapat digambarkan seperti Gambar 4.5. Dari hasil mapping terhadap kuat sinyal dan coverage
dari access point ISIRS RSST kuat sinyal yang di pancarkan dari
access point sudah baik karena sudah mencakup bagian poliklinik dan perkantoran lantai dua. Access point ISIRS RSST tidak mengalami
channel overlapping dari media lain dapat digambarkan seperti Gambar 4.6. Karena pemilihan channel dari access pointISIRS RSST
tidak sama dengan channel yang digunakan media lainnya. Dapat di simpulkan pancaran sinyal dari access point ISIRS RSST akan maksimal.
Gambar 4.6. channel overlapping dari access point ISIRS RSST
4.3.3. Kuat Sinyal, Coverage dan Channel Overlapping
Access Point Akutansi RSST.
Berdasarkan pengukuran yang telah dilakukan terhadap kuat sinyal dan coverage dari access point Akutansi RSST yang berlokasi barat rumah sakit dapat digambarkan seperti Gambar 4.7. Dari hasil
mapping terhadap kuat sinyal dan coverage dari access point Akutansi RSST kuat sinyal yang di pancarkan dari access point sudah baik karena sudah mencakup bagian barat rumah sakit. Selain kuat sinyal dan coverage dari access point Akutansi RSST juga terjadi channel overlapping dari media lain yang tersebar di sekitar lingkungan RSST dr. Soeradji Tirtonegoro. Dapat digambarkan seperti Gambar 4.8. Dari hasil pengamatan terlihat access point Akutansi RSST mengalami
channel overlapping dengan wifi VIVA RSST yang sama-sama menggunakan channel 13 sebagai pemancar sinyal. Ini mengakibatkan
sinyal yang dipancarkan access point Akutansi RSST tidak maksimal dan terganggung karena adanya channeloverlapping dari media lain.
Gambar 4.7. mapping kuat sinyal dan coverage access point Akutansi RSST
4.3.4. Kuat Sinyal, Coverage dan Channel Overlapping Access
Point STOCK AREA RSST.
Berdasarkan pengukuran yang telah dilakukan terhadap kuat sinyal dan coverage dari access point STOCK AREA RSST yang berlokasi belakang rumah sakit dapat digambarkan seperti Gambar 4.9. Dari hasil mapping terhadap kuat sinyal dan coverage dari access point
STOCK AREA RSST kuat sinyal yang di pancarkan dari access point
sudah baik karena sudah mencakup bagian belakang rumah sakit. Selain kuat sinyal dan coverage dari access point STOCK AREA RSST juga terjadi channeloverlapping dari media lain yang tersebar di sekitar lingkungan RSST dr. Soeradji Tirtonegoro. Dapat digambarkan seperti Gambar 4.10. Dari hasil pengamatan terlihat
access point STOCK AREA RSST mengalami channel overlapping
dengan wifi VIVA RSST dan Akutansi RSST yang sama-sama menggunakan channel 13 sebagai pemancar sinyal. Ini mengakibatkan sinyal yang dipancarkan access point STOCK AREA RSST tidak maksimal dan terganggung karena adanya channel overlapping dari media lain.
Gambar 4.9. mapping kuat sinyal dan coverage access point STOCK AREA RSST.
4.3.5. Kuat Sinyal, Coverage Access dan Channel Overlapping
Point VIVA RSST
Berdasarkan pengukuran yang telah dilakukan terhadap kuat sinyal dan coverage dari access point VIVA RSST yang berlokasi tengah rumah sakit dapat digambarkan seperti Gambar 4.11. Dari hasil
mapping terhadap kuat sinyal dan coverage dari access point VIVA RSST kuat sinyal yang di pancarkan dari access point sudah baik karena sudah mencakup bagian tengah rumah sakit. Selain kuat sinyal dan coverage dari access point VIVA RSST juga terjadi channel overlapping dari media lain yang tersebar di sekitar lingkungan RSST dr. Soeradji Tirtonegoro. Dapat digambarkan seperti Gambar 4.12. Dari hasil pengamatan terlihat access point VIVA RSST mengalami
channel overlapping dengan wifi Akutansi RSST yang sama-sama menggunakan channel 13 sebagai pemancar sinyal. Ini mengakibatkan sinyal yang dipancarkan access point VIVA RSST tidak maksimal dan terganggung karena adanya channeloverlapping dari media lain.
Gambar 4.11. mapping kuat sinyal dan coverage access point VIVA RSST
Gambar 4.12. channel overlapping dari access point VIVA RSST
4.3.6. Kondisi Kuat Sinyal, Coverage dan Channel Overlapping
Access Point Direksi RSST, VIVA RSST, Stock Area
RSST, dan Akutansi RSST.
Berdasarkan pengukuran terhadap 4 access point yang terletak dilantai 1 di Rumah Sakit dr. Soeradji Tirtonegoro dapat digambarkan 4.13.
Terlihat coverage dari keempat accesspoint masih kurang mencakup seluruh lingkungan Rumah Sakit dr. Soeradji Tirtonegoro dan masih perlu penambahan access point lagi untuk memperluas coverage. Serta dalam penempatan access point perlu diperhatikan pemilihan
channel access point. Karena penempatan access point yang tidak sesuai dengan Cell Layout for Three Channels dan masih belum
strategis hal ini yang sering kali memhambat user untuk melakukan koneksi secara real time. Penempatan access point yang kurang
strategis mengakibatkan pancaran sinyal yang dipancarkan access point tidak dapat menjangkau tempat yang sering digunakan untuk mengakses acces point. Pemilihan channel yang kurang tepat mengakibatkan terjadinya intervensi terhadap perangkat lainnya(Channel Overlapping), sehingga pancaran sinyal access point
Gambar 4.13. Mapping kuat sinyal dan coverage Access Point Direksi RSST, VIVA RSST, Stock Area RSST, dan Akutansi RSST.