• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kondisi Pemanfaatan Jurnal Online ScienceDirect

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1.2. Kondisi Pemanfaatan Jurnal Online ScienceDirect

Tujuan utama dilanggannya jurnal online ScienceDirect adalah sebagai sumber rujukan dalam penelitian-penelitian ilmiah yang dilakukan oleh civitas akademi IPB. Oleh karena itu perlu adanya penelitian mengenai kondisi pemanfaatannya di kalangan mahasiswa Pascasarjana khususnya S2 IPB.

Untuk mengetahui sumber informasi mengenai adanya fasilitas jurnal online ScienceDirect, dapat dilihat pada Tabel 9. Berdasarkan tabel tersebut, diperoleh data bahwa responden yang mengetahui adanya fasilitas jurnal elektronik dari teman sebanyak 31 orang (50%), dari staf perpustakaan sebanyak 13 orang (20.97%), dosen sebanyak 11 orang (17,74%), dari selebaran sebanyak tiga orang (4.84%) dan lainnya sebanyak empat orang (6.45%) yaitu melalui pengumuman, banner dan melihat sendiri melalui web.

Tabel 9 Sumber informasi Jurnal OnlineScienceDirect

Sumber Informasi Jumlah Persentase

Staf perpustakaan 13 20.97

Dosen 11 17.74

Teman 31 50.00

Selebaran 3 4.84

Lainnya (pengumuman, banner, web) 4 6.45

Jumlah 62 100

Tabel 9 memperlihatkan bagaimana hubungan pertemanan bisa menjadi sarana penyampaian informasi yang efektif. Pada dasarnya melalui persahabatan, seseorang memperoleh informasi yang menarik, penting dan memacu potensi, serta bakat ataupun minat agar berkembang dengan baik (Dariyo, 2004).

Fungsi sesungguhnya perpustakaan bisa diukur dari frekuensi kunjungan termasuk pemanfaatan koleksi perpustakaan oleh pemustaka. Frekuensi pemanfaatan jurnal online ScienceDirect oleh sebagian besar responden berdasarkan hasil penelitian dinilai cukup baik, yaitu sebanyak 2–3 kali dalam sebulan sebesar 35.48 persen. Sedangkan mahasiswa yang mengakses setiap hari sebesar 12.9 persen (Tabel 10). Sama halnya dengan frekuensi pemanfaatan jurnal elektronik Proquest di Miriam Budiardjo Resource Center – FISIP UI yaitu 2-3 kali dalam sebulan sebanyak 41,9 persen (Dharma, 2006). Setingkat lebih baik

adalah yang terjadi di Panjab University-India, dimana frekuensi pemanfaatan jurnal elektronik sebagian besar (44%) adalah 2-3 kali dalam seminggu. (Dhingra, 2012)

Tabel 10 Frekuensi pemanfaatan Jurnal OnlineScienceDirect

Frekuensi Pemanfaatan Jurnal Elektronik ScienceDirect Jumlah Persentase

Tiap hari 8 12.90

2 – 3 kali dalam seminggu 18 29.03

2 – 3 kali dalam sebulan 22 35.48

Kurang dari 1 kali dalam sebulan 5 8.08

2 – 3 kali dalam setahun 9 14.52

Jumlah 62 100

Belum maksimalnya frekuensi pemanfaatan jurnal onlineScienceDirect ini bisa disebabkan karena selain sumber informasi online ini relatif masih baru, mahasiswa juga dituntut untuk memiliki keahlian dan kemampuan tertentu untuk memperoleh informasi digital ini dibandingkan dengan informasi tercetak. Pendit (2008) menjelaskan bahwa penelusuran informasi dari jurnal online seperti ScienceDirect, diperlukan suatu strategi dan analisis materi yang tepat serta penggunaan kata kunci (password) yang sesuai sehingga hasil yang diperoleh lebih efektif dan efisien.

Pada setiap kali pengaksesan, sebagian besar responden melakukan pengunduhan atas artikel yang diperolehnya. Berdasarkan hasil penelitian pada Tabel 11 diperoleh data bahwa sebagian besar responden mengunduh 1–3 artikel yaitu sejumlah 17 orang (27.42%). Hanya sedikit sekali responden yang tidak mengunduh artikel yaitu sejumlah enam orang (9.68%). Sebagai perbandingan, hal serupa terjadi pada pengguna Proquest di Miriam Budiardjo Resource Center – FISIP UI, dimana sebagian besar (57%) mahasiswa mengunduh sebanyak 1-3 artikel dalam setiap kali pengaksesan. Demikian pula yang terjadi di Panjab University-India, dimana sebagian besar mahasiswa mengunduh sebanyak 3-5 artikel dalam seminggu. (Dhingra, 2012). Berdasarkan data pada Tabel 10 dan 11 tersebut terlihat tingkat pemanfaatan masih perlu ditingkatkan lagi.

Tabel 11 Data pengunduhan artikel dari Jurnal onlineScienceDirect

Jumlah artikel jurnal online ScienceDirect yang diunduh Jumlah Persentase

1 – 3 artikel 17 27.42

4 – 6 artikel 15 24.19

7 – 10 artikel 12 19.35

> 10 artikel 12 19.35

Tidak pernah mengunduh 6 9.68

Jumlah 62 100

Tersedianya fasilitas teknologi yang mutakhir serta sumber informasi yang lengkap, tidak menjamin besarnya jumlah artikel yang diunduh. Pengunduhan artikel merupakan bukti keberhasilan dalam menemukan informasi. Houghton dan Convey dalam Ariyani (1999) berpendapat ada dua karakteristik dalam menemukan informasi, yaitu : (1) acquired knowledge and skills, mencakup keahlian tentang subjek yang didalaminya, pengetahuan tentang database yang dicari, serta pengetahuan tentang perintah penggunaan sistem dan kemampuan komputer, (2) innate skills or personality, yaitu kemampuan berpikir secara logis dan analitis yang membantu pengguna dalam mengidentifikasi masalah dan rasa ingin tahu yang mengarahkannya untuk melakukan pendekatan analitis dalam proses pencarian informasi.

Namun demikian dapat dikatakan artikel yang ada dalam jurnal online ScienceDirect mempunyai daya tarik untuk dibaca dan berpeluang digunakan sebagai acuan bahkan disitir artikel lain. Semakin sering suatu jurnal disitir artikel lain, jurnal tersebut dapat dikatakan berkualitas. Semakin banyak artikel dalam suatu jurnal disitir oleh artikel lain, semakin tinggi peringkat jurnal tersebut (Sutardji, 2010).

Mengenai lokasi akses jurnal online ScienceDirect, berdasarkan Tabel 12 nampak bahwa sebagian besar responden yaitu sejumlah 32 orang (51.61%) mengakses jurnal online ScienceDirect dari Perpustakaan IPB. Hal ini dapat dipahami karena selain adanya fasilitas layanan digital yang disediakan Perpustakaan IPB, seperti hotspot dan komputer yang terkoneksi dengan jaringan internet, pustakawan yang bertugas di bagian Layanan Digital juga dengan senang hati siap membantu bagi setiap pemustaka yang memerlukan bantuan. Trimo (1992) menyatakan bahwa keberhasilan pelayanan perpustakaan ditentukan oleh tiga faktor: lima persen oleh fasilitas dan kelengkapan gedung/ ruang

perpustakaan, 20 persen oleh koleksi yang tersedia, dan 75 persen oleh bantuan dari staf perpustakaan yang bersangkutan.

Responden yang mengakses jurnal online ScienceDirect di lingkungan kampus dengan memanfaatkan fasilitas hotspot yang disediakan IPB juga tidak sedikit, yaitu sejumlah 15 orang ( 24.19%). Hal ini disebabkan karena fasilitas yang disediakan IPB terutama dalam teknologi informasi cukup memadai. Beberapa hal yang telah dilakukan IPB selain menyediakan area hotspots adalah, dengan memberikan fasilitas teknologi informasi berupa Pusat Akses Internet bagi seluruh mahasiswa dengan nama Cyber Mahasiswa IPB. Disamping itu tersedia juga jaringan internet IPB dengan bandwidth yang telah mencapai 150 Mbytes/sec yang dapat diakses oleh mahasiswa baik melalui LAN maupun WAN di semua are kampus IPB.

Mahasiswa IPB selain mengakses jurnal online ScienceDirect di Perpustakaan dan di area seputar kampus, ada juga yang mengakses jurnal online ScienceDirect dari rumah (8.06%), kantor (6.45%) atau bahkan warnet (3.23%). Dilihat dari kecilnya persentase seperti yang nampak pada Tabel 12 tersebut, hal ini berarti sedikit saja jumlah responden yang mengakses jurnal online ScienceDirect dari luar kampus IPB. Kecenderungan ini dimungkinkan karena bandwidht yang disediakan IPB jauh lebih besar dibandingkan dengan yang ada di luar kampus IPB dan masih sedikit responden yang bersedia mengeluarkan biaya tambahan untuk mengakses jurnal onlineScienceDirect.

Beragamnya lokasi akses ini juga memperlihatkan begitu fleksibelnya jurnal elektronik, sehingga dapat diakses dimanapun. Berdasarkan hasil penelitian yang memperlihatkan besarnya jumlah responden yang mengakses dari Perpustakaan IPB tersebut, ini berarti bahwa sebagian responden lebih banyak memanfaatkan Perpustakaan IPB sebagai tempat mencari sumber informasi jurnal elektronik khususnya ScienceDirect.

Tabel 12 Lokasi akses Jurnal Online ScienceDirect

Lokasi Pengaksesan Jumlah Persentase

Perpustakaan IPB 32 51.61

Perpustakaan Fakultas 4 6.45

Lingkungan Kampus IPB 15 24.19

Rumah 5 8.06

Kantor 4 6.45

Lain-lain (Wisma, warnet, dan lain-lain) 2 3.23

Mengenai judul jurnal dari basisdata ScienceDirect yang pernah diakses, tidak seluruhnya dapat dijawab oleh responden, data pada Tabel 13 menunjukkan ada enam orang (9,68%) menyatakan lupa, tidak ingat atau tidak diisi. Sebanyak 14,52 persen menyebutkan judul yang diluar basisdata ScienceDirect. Selain itu ada responden yang menjawab subjeknya saja sebesar 20,97 persen.

Ketidakmampuan responden menyebutkan judul jurnal yang pernah diakses, hal ini bisa saja terjadi terutama jika responden mengakses lebih dari satu basisdata. Banyaknya judul jurnal yang terkandung dalam suatu basisdata jurnal online, dan beragamnya jurnal online yang dilanggan oleh Perpustakaan IPB membuat responden kesulitan untuk mengingat judul jurnal dari basisdata ScienceDirect yang pernah diakses. Walaupun demikian berdasarkan Tabel 13 terlihat sebagian besar responden (54,84%) dapat mengingat judul jurnal dari basisdata ScienceDirect yang pernah diaksesnya.

Tabel 13. Jawaban responden mengenai judul jurnal dari basisdata ScienceDirect yang pernah diakses

NO URAIAN JUMLAH PERSENTASE

1 Judul Jurnal ScienceDirect 34 54.84 2 Judul Jurnal diluar ScienceDirect 9 14.52

3 Subjeknya saja 13 20.97

4 Lupa 6 9.68

JUMLAH 62 100

Untuk mengetahui jawaban responden mengenai judul-judul jurnal yang pernah diakses namun tidak termasuk didalam basisdata ScienceDirect dapat dilihat pada Tabel 14. Pada umumnya judul-judul tersebut memang memiliki subjek yang sama dengan subjek yang terdapat dalam basisdata ScienceDirect yaitu agricultural dan botanical. Namun jika diteliti dan disesuaikan dengan

basisdata ScienceDirect, judul-judul tersebut tidak tercantum dalam basisdata ScienceDirect.

Tabel 14. Judul jurnal di luar basisdata ScienceDirect

NO URAIAN JUMLAH PERSENTASE

1 American Fern Journal 1 11.11 2 Journal of biogeography 2 22.22

4 Journal of Biography 1 11.11

5 Journal of Botany 1 11.11

6 Journal of Ecology 1 11.11

7 Journal of the Forrey Botanical 1 11.11 8 Journal of Tropical Ecology 1 11.11 9 Journal of Vegetation Science 1 11.11

JUMLAH 9 100

Ketidaksesuaian ini dapat terjadi karena responden tidak hapal betul mana jurnal yang termasuk dalam basisdata ScienceDirect, dan mana jurnal dari basisdata yang lain. Begitu banyak referensi yang digunakan dan beragamnya basisdata yang tersedia, tidak mudah bagi responden untuk mengingat satu per satu setiap jurnal yang digunakan yang ada dalam suatu basisdata.

Pada akhirnya Tabel 15 menunjukkan judul-judul jurnal yang termasuk dalam basisdata ScienceDirect yang pernah diakses. Jurnal Aquaculture merupakan judul jurnal yang paling banyak diakses oleh responden yaitu sebesar 8,82 persen. Gambaran selengkapnya mengenai judul-judul jurnal dari basisdata Jurnal online ScienceDirect, dapat dilihat pada Tabel 15 berikut:

Tabel 15 Judul jurnal dalam basisdata ScienceDirect yang pernah diakses

NO URAIAN JUMLAH PERSENTASE

1 Aquaculture 3 8.82

2 Agricultural and Forest Meteorology 2 5.88

3 Aquatic Botany 2 5.88

4 Biological Conservation 2 5.88

5 Fisheries Research 2 5.88

6 Journal of Food Engineering 2 5.88 7 Trends in Food Science & Technology 2 5.88

8 phytochemistry 2 5.88

9 Food Chemistry 2 5.88

10 The Social Science Journal 2 5.88 11 Agricultural and Forest Meteorology 1 2.94 12 Agricultural Sciences in China 1 2.94 13 Animal Feed Science and Technology 1 2.94

14 Bioresource Technology 1 2.94

15 Environmental Science & Policy 1 2.94 16 Food and Bioproducts Processing 1 2.94 17

Forensic Science International :

Genetics 1 2.94

18 Information Processing & Management 1 2.94 19 Journal of Forest Economics 1 2.94 20 Jurnal Plant Physiology 1 2.94

21 Plant Science 1 2.94

22 Tourism Management 1 2.94

23 Toxicology 1 2.94

34 100

Jurnal Aquaculture merupakan jurnal judul jurnal yang paling banyak diakses oleh responden dalam penelitian ini. Hal ini mudah dipahami karena sebaran responden seperti yang telah disebutkan pada Tabel 6 sebelumnya, sebagian besar adalah mahasiswa dari Program Magister Perikanan yaitu sebesar 22,6 persen. Jurnal Aquaculture terdiri dari berbagai hasil penelitian mengenai biota dan budi daya laut. Cukup menarik jika dikaitkan dengan issue yang berkembang saat ini mengenai potensi budidaya laut Indonesia yang sangat kaya dengan nilai ekonomis yang cukup tinggi.

Pada dasarnya setiap manusia dalam hal ini adalah mahasiswa membutuhkan informasi. Informasi tersebut diperlukan untuk mengatasi segala keingintahuannya. Kebutuhan informasi tersebut selalu mengalami perubahan dan perkembangan. Kapan dan darimana seseorang memperoleh informasi setiap orang tidaklah sama. Tabel 14 menunjukkan bahwa sebagian besar responden (30.65%) terakhir kali mengakses jurnal onlineScienceDirect dalam minggu yang

sama dengan penelitian ini. Hanya sedikit (14.52%) responden yang terakhir kali mengakses jurnal onlineScienceDirect pada enam bulan yang lalu yaitu sejumlah sembilan orang.

Berdasarkan Tabel 16 terlihat adanya keragaman waktu pemanfaatan jurnal online ScienceDirect untuk pemenuhan kebutuhan informasi. Chowdury dalam Ishak (2006) menjelaskan bahwa kebutuhan informasi berbeda bagi setiap orang, hal ini disebabkan karena bidang yang sedang dijalani berbeda, serta tingkatan usia dan pendidikan yang berbeda antara mereka. Tabel 16 juga menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki jarak waktu yang tidak terlalu lama antara waktu penelitian dengan waktu responden terakhir mengakses, memungkinkan data yang diperoleh cukup valid.

Tabel 16 Terakhir kali memanfaatkan Jurnal OnlineScienceDirect

Terakhir menggunakan Jurnal Elektronik ScienceDirect Jumlah Persentase

Dalam minggu ini 19 30.65

1 - 2 minggu yang lalu 12 19.35

1 bulan yang lalu 14 22.58

3 bulan yang lalu 8 12.90

6 bulan yang lalu 9 14.52

JUMLAH 62 100

Tujuan responden mengakses Jurnal Online ScienceDirect berdasarkan Tabel 17 sebagian besar (45.16%) menjawab untuk penulisan tesis, selanjutnya untuk penyelesaian tugas (40.86%), dan sekedar ingin tahu (3.23%). Hal ini menunjukkan bahwa keberadaan jurnal online ScienceDirect dengan informasi yang terkandung di dalamnya, dirasakan responden sangat membantu dalam penyelesaian studinya.

Selain untuk penyelesaian studi, Rushendi (2010) dalam penelitiannya menemukan bahwa sebanyak 79.63 persen peneliti di Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik (Balittro) menemukan ide penelitian setelah mereka mengakses jurnal online ScienceDirect. Purnomowati (2008) menyatakan bahwa ada beberapa alasan seseorang melakukan pencarian informasi, yaitu untuk mendukung penelitian yang dilakukan, menyusun proposal, mengikuti perkembangan iptek terbaru, menambah wawasan dan menulis makalah serta mencari jawaban atas suatu pertanyaan.

Tabel 17 Tujuan pemanfaatan Jurnal OnlineScienceDirect

Tujuan Mengakses Jurnal Online

ScienceDirect Jumlah Persentase

Tugas 38 40.86

Penulisan tesis 42 45.16

Ingin up to date terhadap informasi 10 10.75

Hanya ingin tahu 3 3.23

Dokumen terkait