• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kondisi Sarana Dan Prasarana Praktik Jurusan Teknik Sepeda Motor

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Hasil Penelitian

2. Kondisi Sarana Dan Prasarana Praktik Jurusan Teknik Sepeda Motor

a. Kondisi Prasarana Praktik Jurusan Teknik Sepeda Motor Bengkel program keahlian Teknik Sepeda Motor atau Teknik Otomotif SMK Muhammadiyah 1 Bambanglipuro menghadap ke arah selatan untuk bengkel utara dan meghadap arah barat untuk bengkel selatan dan terdiri dari beberapa bagian yaitu area kerja mesin otomotif, area kelistrikan, pemindah tenaga, ruang alat, dan ruang teori. Luas keseluruhan bengkel Teknik Sepeda Motor SMK Muhammadiyah 1 Bambanglipuro adalah 126m² untuk bengkel selatan dan 252 m2 untuk bengkel utara, yang meliputi ruang guru atau ruang instruktur 18 m² dengan lebar3 m untuk bengkel selatan dan 18 m2 dengan lebar 3 m untuk bengkel utara, area kelistrikan 63

49

m² dengan lebar 7 m untuk bengkel selatan, , pemindah tenaga 63 m² dengan lebar 7 m, ruang alat 18 m² dengan lebar 3 m untuk bengkel selatan dan utara , ruang teori 63 m² dengan lebar 7 m. Bengkel teknik sepeda motor untuk kegiatan praktik dapat menampung 24 – 37 peserta didik.

Berikut merupakan gambar ruang praktik jurusan Teknik Sepeda Motor SMK Muhammadiyah 1 Bambanglipuro yang meliputi bengkel utara dan bengkel selatan.

Gambar 05. Ruang praktik jurusan teknik sepeda motor

Ruang penyimpanan alat dan bahan jurusan teknik sepeda motor memiliki luas 18 m² dengan ukuran 6 x 3 m untuk bengkel utara dan selatan. Dalam penyimpanan alat dan bahan untuk praktik kelistrikan diletakan di dalam almari yang berada di ruang penyimpanan dan instruktur. Alat dan bahan untuk praktik kelistrikan masih di simpan menjadi satu almari dengan alat dan bahan untuk praktik kompetensi atau mata diklat lain. Sehingga jika ada kerusakan untuk alat praktik kelistrikan sulit di periksa karena tercampur menjadi satu dengan alat-alat lain. Dari data yang dipeloeh dapat di

50

kategorikan tidak mencukupi karena hanya memiliki luas 18 m² yang seharusnya 48 m². Untuk rak penyimpanan alat dan bahan, dilihat dari penataan ruang dikategorikan kurang baik karena sebagian alat dan bahan tercampur menjadi satu dan tidak ditata atau dipisahkan, jika dilihat dari fisik rak penyimpanan alat dapat dikategorikan baik karena memiliki rak penyimpanan yang masih kokoh, ukuran cukup besar dengan pemisah-pemisah dari kayu dan besi. Berikut gambar ruang penyimpanan alat dan bahan di bengkel utara dan bengkel selatan.

Gambar 06.Ruang penyimpanan alat dan bahan bengkel selatan dan bengkel utara.

Berikut merupakan hasil observasi ketercukupan prasarana ruang praktik program keahlian Teknik Sepeda Motor

Tabel 17. Hasil Observasi Ketercukupan Prasarana Ruang Praktik Program Keahlian Teknik Sepeda Motor

51 No Ruang Data Ruang (m2) Jumlah Siswa Per Praktek Standar Permendiknas Hasil

1. Area kerja mesin otomotif 63 m2 37 Siswa

6 m2/ peserta didik

Tidak Mencukupi

2. Area kelistrikan kerja 63 m2 37 Siswa

6 m2/ peserta didik

Tidak Mencukupi

3.

Area kerja casis

dan pemindah

tenaga

63 m2 37 Siswa

6 m2/ peserta

didik Mencukupi Tidak

4. Ruang penyimpanan dan instruktur 18 m2 10 Instruktur 6 m2/ peserta

didik Mencukupi Tidak

Dari data yang diperoleh pada tabel diatas jumlah siswa yang dipakai adalah kelas yang mempunyai jumlah siswa yang paling banyak yaitu 37 siswa karena jumlah siswa tersebut pasti akan menggunakan setiap ruang praktik yang sudah disediakan, sehingga dapat di tentukan ketercukupannya dengan menggunakan rumus sebagai berikut.

= Jumlah/peserta didik

1) Untuk area kerja mesin otomotif :

a)

= 1,70 m

2

/ peserta didik

Jadi hasil yang diperoleh dari data diatas adalah 1,70 m2/peserta didik, maka dapat dikategorikan tidak mencukupi karena jika dilihat dari Permendiknas No.40 Tahun 2008 standar untuk area kerja mesin otomotif adalah 6 m2/peserta didik.

52 2) Untuk area kerja kelistrikan :

a)

= 1,70 m

2

/ peserta didik

Jadi hasil yang diperoleh dari data diatas adalah 1,70 m2/peserta didik, maka dapat dikategorikan tidak mencukupi karena jika dilihat dari Permendiknas No.40 Tahun 2008 standar untuk area kerja kelistrikan adalah 6 m2/peserta didik.

3) Untuk area kerja casis dan pemindah tenaga a)

= 1,70 m

2

/ peserta didik

Jadi hasil yang diperoleh dari data diatas adalah 1,70 m2/peserta didik, maka dapat dikategorikan tidak mencukupi karena jika dilihat dari Permendiknas No.40 Tahun 2008 standar untuk area kerja casis dan pemindah tenaga adalah 6 m2/peserta didik.

4) Untuk ruang penyimpanan dan instruktur

a) Dengan hasil yang diperoleh maka untuk ruang penyimpanan dan instruktur dapat dikategorikan tidak mencukupi karena hasil observasi yang diperoleh adalah 16 m2, sedangkan menurut Permendiknas No.40 Tahun 2008 yang ditentukan adalah 64 m2.

b. Kondisi Sarana Praktik Jurusan Teknik Sepeda Motor

53

Dalam lampiran Permendiknas RI Nomor 40 Tahun 2008 dinyatakan bahwa yang tergolong perabot adalah seperti lemari, kursi, meja, dan sebagainya. Dibengkel teknik sepeda motor meja dan kursi disediakan hanya untuk guru dan instruktur saja, setiap siswa tidak diberikan meja tetapi setiap satu kelompok siswa diberikan satu meja saja, itu dilakukan agar peserta didik lebih aktif untuk melakukan praktik. Berbeda dengan kursi, untuk setiap peserta didik mendapatkan kursi tetapi berbeda dengan kursi yang disediakan untuk guru melainkan kursi plastik untuk duduk agar pakaian praktik peserta didik tidak terlalu kotor.Berikut data hasil observasi mengenai kursi dan meja yang ada di ruang bengkel teknik kendaraan ringan.Jumlah meja dibengkel teknik sepeda motor ada 14 meja di bengkel selatan dan 3 meja di bengkel utara khusus untuk praktik, meja tersebut digunakan untuk praktik kelistrikan. Meja terbuat dari kayu dengan luas yaitu 120 x 65 cm, tinggi total meja adalah 76 cm. dilihat dari fisik kursi untuk instruktur dan siswa dikategorikan layak karena fisik masih baik, kuat, aman, dan mudah dipindahkan, jika dilihat dari dimensi ukuran meja dikategorikan kurang layak karena kurang dari standar yang ditetapkan yaitu berukuran 70 x 200 x 70 cm.

Jumlah kursi yang digunakan untuk pembelajaran kurang lebih ada 32 kursi dalam keadaan baik untuk setiap kelas, terbuat dari

54

plastik dengan tinggi dudukan 44 cm, panjang 10 cm, lebar kursi 10 cm dan tidak mempunyai sandaran bahu sehingga banyak kursi yang rusak karena bahan dari plastik.

2. Media Pendidikan

Detail papan tulis yang tersedia di bengkel teknik sepeda motor adalah sebagai berikut, papan tulis berjenis white board dan memiliki panjang + 240 cm lebar + 120 cm, papan tulis di bengkel teknik sepeda motor ada 4 buah yang terdiri dari 2 buah papan tulis di bengkel selatan dan 3 buah papan tulis berada di bengkel utara. Permendiknas No. 40 Tahun 2008 telah menyebutkan tentang spesifikasi papan tulis yang harus tersedia dalam bengkel teknik sepeda motor untuk kebutuhan praktik yaitu dalam setiap ruang harus memiliki minimal satu set papan tulis yang berfungsi untuk mendukung minimal 16 peserta didik pada pelaksanaan belajar mengajar yang bersifat teoritis, sehingga papan tulis di setiap ruang dianggap cukup cuntuk memenuhi fungsi di setiap ruang praktik. Berikut gambar papan tulis yang dimiliki bengkel Teknik Sepeda Motor yang meliputi bengkel utara dan bengkel selatan.

55

Gambar 07. Papan tulis bengkel teknik sepeda motor Dari data yang diperoleh jika dibandingkan dengan standar menurut Permendiknas RI No. 40 diatas dapat dikategorikan tidak mencukupi karena ruang yang tersedia di bengkel Teknik Sepeda Motor berjumlah 5 ruang, sedangkan papan tulis hanya tersedia 4 buah, jika setiap ruang membutuhkan papan tulis maka ada 1 ruang yang tidak menggunakan papan tulis untuk kegiatan praktik dan dilihat dari Permendiknas No.40 Tahun 2008 untuk papan tulis 1 buah untuk 16 peserta didik.

3. Peralatan

Kegiatan pembelajaran praktik jurusan teknik sepeda motor adalah 9 jam dalam 1 hari kecuali hari jumat yaitu 5 jam. jumlah kelas dalam satu angkatan jurusan teknik sepeda motor di SMK Muhammadiyah 1 Bambanglipuro yaitu 6 kelas untuk kelas 1 dan 5 kelas untuk kelas 2 dan 3, sehingga jumlah kelas yang menggunakan bengkel teknik kendaraan ringan terdapat 16 kelas yang terdiri dari X TSMA, X TSMB, X TSMC, X TSMD, X TSME, X TSM F, XI TSMA, XI TSMB, XI TSMC, XI TSMD, XI TSM E, XII

56

TSMA, XII TSMB, XII TSMC, XII TSMD, XII TSM E. Setiap kelas memiliki jumlah siswa yang berbeda, berikut adalah data jumlah siswa yang didapat dari hasil observasi, dokumentasi, dan wawancara.

Tabel 18. Jumlah Siswa Jurusan Teknik Sepeda Motor

No. Kelas Jumlah

1 X TSMA 36 Siswa 2 X TSMB 36 Siswa 3 X TSMC 35 Siswa 4 X TSMD 37 Siswa 5 X TSME 35 Siswa 6 X TSMF 33 Siswa 7 XI TSMA 33 Siswa 8 XI TSMB 28 Siswa 9 XI TSMC 30 Siswa 10 XI TSMD 30 Siswa 11 XI TSM E 28 Siswa

12 XII TSMA 30 Siswa

13 XII TSMB 27 Siswa

14 XII TSMC 24 Siswa

15 XII TSMD 29 Siswa

16 XII TSM E 30 Siswa

Dalam kegiatan praktik, alat dan bahan merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan, alat dan bahan sangat berpengaruh terhadap hasil lulusan atau tamatan dari sekolah menengah kejuruan.Untuk mendukung tercapainya lulusan yang siap bekerja di dunia usaha dan dunia industri jumlah alat kualitas alat harus diperhattikan ketercukupannya oleh sekolah menengah kejuruan khususnya jurusan.

57

Data yang diperoleh untuk sarana praktik jurusan teknik sepeda motor meliputi jumlah alat dan kondisi alat. Berikut tabel data hasil observasi dokumentasi dan wawancara jika dibandingkan dengan standar sarana dan prasarana yang ada. Tabel 19. Hasil Observasi Sarana Area Kerja Mesin Otomotif

No. Jenis Data/Kondisi

Jumlah Siswa Per Praktek Standar Permendiknas Hasil 1. Perabot

1.1 Meja Kerja 1 Set/Baik 37 Siswa 1 set/area untuk

minimal 16 siswa

Tidak Mencukupi 1.2 Kursi kerja 2 Set/Baik 37 Siswa 1 set/area untuk

minimal 16 siswa

Tidak Mencukupi 1.3 Lemari simpan

alat dan bahan

1 Set/Baik 37 Siswa 1 set/area untuk

minimal 16 siswa Tidak Mencukupi 2. Peralatan 2.1 Peralatan untuk pekerjaan mesin otomotif

4 Set/Baik 37 Siswa 1 set/area untuk

minimal 16 siswa

Mencukupi

3. Media penddikan

3.1 Papan tulis 1 Buah/ Baik 37 Siswa 1 buah/area untuk minimal 16 siswa

Tidak Mencukupi

4. Perlengkapan lain

4.1 Kontak listrik 1 Buah/Baik 37 Siswa Minimum 4 buah/area

Tidak Mencukupi 4.2 Tempat

sampah

1 Buah/Baik 37 Siswa Minimum 1

buah/area

58

Dari data yang diperoleh pada table diatas jumlah siswa yang dipakai adalah kelas yang mempunyai jumlah siswa yang paling banyak yaitu 37 siswa, karena jumlah siswa tersebut pasti akan menggunakan setiap ruang praktik yang sudah disediakan. Hasil yang diperoleh dapat di kategorikan sebagai berikut:

1) Meja Kerja :

a) Dari hasil yang diperoleh setelah melakukan observasi meja kerja terdapat 1 Set meja kerja yang ada di area kerja mesin otomotif yang setara dengan 16 buah meja kerja, hasil tersebut dapat dihitung dengan cara standar permendiknas dikalikan dengan data yang diperoleh, melihat dari Permendiknas No.40 Tahun 2008 meja kerja di area kerja mesin otomotif harus ada 1 set/area untuk minimal 16 peserta didik sedangkan jumlah siswa yang praktik berjumlah 37 siswa. Sehingga meja kerja pada area kerja mesin otomotif dapat dikategorikan tidak mencukupi.

2) Kursi Kerja

a) Dari hasil yang diperoleh setelah melakukan observasi kursi kerja terdapat 2 Set kursi kerja yang ada di area kerja mesin otomotif yang setara dengan 32 buah kursi kerja, hasil tersebut dapat dihitung dengan cara standar

59

permendiknas dikalikan dengan data yang diperoleh, melihat dari Permendiknas No.40 Tahun 2008 kursi kerja di kursi kerja mesin otomotif harus ada 1 set/area untuk minimal 16 peserta didik sedangkan jumlah siswa yang praktik perjumlah 37 siswa. Sehingga kursi kerja pada area kerja mesin otomotif dapat dikategorikan tidak mencukupi. 3) Lemari Simpan Alat dan Bahan :

a) Dari hasil yang diperoleh setelah melakukan observasi lemari simpan alat dan bahan terdapat 1set lemari simpan alat dan bahan yang ada di area kerja mesin otomotifyang setara dengan 16 buah lemari simpan alat dan bahan, hasil tersebut dapat dihitung dengan cara standar

permendiknas dikalikan dengan data yang

diperoleh,melihat dari Permendiknas No.40 Tahun 2008 lemari simpan alat dan bahan di area kerja mesin otomotif harus ada 1 set/area untuk minimal 16 peserta didik sedangkan jumlah siswa yang praktik perjumlah 37 siswa. Sehingga lemari simpan alat dan bahan pada area kerja mesin otomotif dapat dikategorikan tidak mencukupi.

60

4) Peralatan Untuk Pekerjaan Mesin Otomotif :

a) Dari hasil yang diperoleh setelah melakukan observasi peralatan untuk pekerjaan mesin otomotif terdapat 4set peralatan untuk pekerjaan mesin otomotif yang ada di area kerja mesin otomotif yang setara dengan 64 buah peralatan untuk pekerjaan mesin otomotif, hasil tersebut dapat dihitung dengan cara standar permendiknas dikalikan dengan data yang diperoleh, melihat dari Permendiknas No.40 Tahun 2008 peralatan untuk pekerjaan mesin otomotif di area kerja mesin otomotif harus ada 1 set/area untuk minimal 16 peserta didik sedangkan jumlah siswa yang praktik perjumlah 37 siswa. Sehingga peralatan untuk pekerjaan mesin otomotifpada area kerja mesin otomotif dapat dikategorikan mencukupi. 5) Papan Tulis :

a) Dari hasil yang diperoleh setelah melakukan observasi papan tulis terdapat 1 buah papan tulis yang ada di area kerja mesin otomotif, melihat dari Permendiknas No.40 Tahun 2008 papan tulis di area kerja mesin otomotif 1 buah/area untuk minimal 16 peserta didik sedangkan jumlah siswa yang praktik perjumlah 37 siswa. Sehingga

61

papan tulis pada area kerja mesin otomotif dapat dikategorikan tidak mencukupi.

6) Kontak Listrik :

a) Dari hasil yang diperoleh setelah melakukan observasi kontak listrik terdapat 1 Buah yang ada di area kerja mesin otomotif, sedangkan melihat dari Permendiknas No.40 Tahun 2008 kontak listrik di area kerja mesin otomotif harus ada 4 Buah/area. Sehingga kontak listrik pada area kerja mesin otomotif dapat dikategorikan tidak mencukupi.

7) Tempat Sampah :

a) Dari hasil yang diperoleh setelah melakukan observasi tempat sampah terdapat 1 Buah tempat sampah yang ada di area kerja mesin otomotif, sedangkan melihat dari Permendiknas No.40 Tahun 2008 tempat sampah di area kerja mesin otomotif harus ada 1 buah/area. Sehingga tempat sampah pada area kerja mesin otomotif dapat dikategorikan mencukupi.

62

Tabel 20. Hasil Observasi Sarana Pada Area Kelistrikan Otomotif

No. Jenis Data/Kondisi

Jumlah Siswa Per Praktek Standar Permendiknas Hasil 1. Perabot

Meja Kerja 1 Set/Baik 37 Siswa 1 set/area untuk minimal 8 siswa

Tidak Mencukupi Kursi

Kerja/Stool

2 Set/Baik 37 Siswa 1 set/area untuk minimal 8 siswa Tidak Mencukupi Lemari simpan alat dan bahan

1 Set/Baik 37 Siswa 1 set/area untuk minimal 8 siswa Tidak Mencukupi 2. Peralatan Peralatan untuk pekerjaan kelistrikan otomotif

7 Set/Baik 37 Siswa 1 set/area untuk minimal 8 siswa

Mencukupi

3. Media Pendidikan

Papan tulis 1 Buah/Baik 37 Siswa 1 buah/area untuk minimal 8 siswa

Tidak Mencukupi 4. Perlengkapan lain

Kontak listrik 1 Buah/Baik 37 Siswa Minimum 2 buah/area

Tidak Mencukupi Tempat

sampah

1 Buah/Baik 37 Siswa Minimum 1 buah/area

Mencukupi

Dari data yang diperoleh pada table diatas jumlah siswa yang dipakai adalah kelas yang mempunyai jumlah siswa yang paling banyak yaitu 37 siswa, karena jumlah siswa tersebut pasti akan

63

menggunakan setiap ruang praktik yang sudah disediakan. Hasil yang diperoleh dapat di kategorikan sebagai berikut:

1) Meja Kerja :

a) Dari hasil yang diperoleh setelah melakukan observasi meja kerja terdapat 1 Set meja kerja yang ada di area kelistrikan otomotifyang setara dengan 8 buah meja kerja, hasil tersebut dapat dihitung dengan cara standar permendiknas dikalikan dengan data yang diperoleh, melihat dari Permendiknas No.40 Tahun 2008 meja kerja di area kelistrikan otomotif harus ada 1 set/area untuk minimal 8 peserta didik sedangkan siswa praktik berjumlah 37 siswa. Sehingga meja kerja pada area kelistrikan otomotif dapat dikategorikan tidak mencukupi.

2) Kursi Kerja

a) Dari hasil yang diperoleh setelah melakukan observasi kursi kerja terdapat 2 Set kursi kerja yang ada di area kelistrikan otomotif yang setara dengan 16 buah kursi kerja, hasil tersebut dapat dihitung dengan cara standar permendiknas dikalikan dengan data yang diperoleh, sedangkan melihat dari Permendiknas No.40 Tahun 2008 kursi kerja di area kelistrikan otomotif harus ada 1 set/area untuk minimal 8 peserta didik sedangkan siswa praktik

64

berjumlah 37 siswa. Sehingga kursi kerja pada area kelistrikan otomotif dapat dikategorikan tidak mencukupi. 3) Lemari Simpan Alat dan Bahan :

a) Dari hasil yang diperoleh setelah melakukan observasi lemari simpan alat dan bahan terdapat 1 set lemari simpan alat dan bahan yang ada di area kelistrikan otomotif yang setara dengan 8 buah lemari simpan alat dan bahan, hasil

tersebut dapat dihitung dengan cara standar

permendiknas dikalikan dengan data yang diperoleh, sedangkan melihat dari Permendiknas No.40 Tahun 2008 lemari simpan alat dan bahan di area kelistrikan otomotif harus ada 1 set/area untuk minimal 8 peserta didik sedangkan siswa praktik berjumlah 37 siswa. Sehingga lemari simpan alat dan bahan pada area kelistrikan otomotif dapat dikategorikan tidak mencukupi.

4) Peralatan Untuk Pekerjaan KelistrikanOtomotif :

a) Dari hasil yang diperoleh setelah melakukan observasi peralatan untuk pekerjaan kelistrikan otomotif terdapat 7 set peralatan untuk pekerjaan kelistrikan otomotif yang ada di area kelistrikan otomotifyang setara dengan 56 buah peralatan untuk pekerjaan kelistrikan otomotif, hasil

65

permendiknas dikalikan dengan data yang diperoleh, melihat dari Permendiknas No.40 Tahun 2008 peralatan untuk pekerjaan kelistrikan otomotif di area kerja kelistrikan otomotif harus ada 1 set/area untuk minimal 8 peserta didik sedangkan siswa praktik berjumlah 37 siswa. Sehingga peralatan untuk pekerjaan kelistrikan otomotif pada area kelistrikan otomotif dapat dikategorikan mencukupi.

5) Papan Tulis :

a) Dari hasil yang diperoleh setelah melakukan observasi papan tulis terdapat 1 buah papan tulis yang ada di area kelistrikan otomotif, melihat dari Permendiknas No.40 Tahun 2008 papan tulis di area kelistrikan otomotif harus ada 1 buah/area untuk minimal 8 peserta didik sedangkan siswa praktik berjumlah 37 siswa. Sehingga papan tulis pada area kelistrikan otomotif dapat dikategorikan tidak mencukupi.

6) Kontak Listrik :

a) Dari hasil yang diperoleh setelah melakukan observasi kontak listrik terdapat 1 Buah yang ada di area kelistrikan otomotif, sedangkan melihat dari Permendiknas No.40 Tahun 2008 kontak listrik di area kelistrikan otomotif harus

66

ada 2 Buah/area. Sehingga kontak listrik pada area kelistrikan otomotif dapat dikategorikan tidak mencukupi.

7) Tempat Sampah :

a) Dari hasil yang diperoleh setelah melakukan observasi tempat sampah terdapat 1 Buah tempat sampah yang ada di area kelistrikanotomotif, sedangkan melihat dari Permendiknas No.40 Tahun 2008 tempat sampah di area kelistrikanotomotif harus ada 1 buah/area. Sehingga tempat sampah pada area kelistrikanotomotif dapat dikategorikan mencukupi.

Tabel 21.Hasil Observasi Sarana Pada Area Chasis dan Pemindah Tenaga.

No. Jenis Data/Kondisi

Jumlah Siswa Per Praktek Standar Permendiknas Hasil 1. Perabot

Meja Kerja 1 Set/ Baik 37 Siswa 1 set/area untuk minimal 8 siswa

Tidak Mencukupi Kursi Kerja 2 Set/Baik 37 Siswa 1 set/area untuk

minimal 8 siswa Tidak Mencukupi Lemari simpan alat dan bahan

1 Set/Baik 37 Siswa 1 set/area untuk minimal 8 siswa Tidak Mencukupi 2. Peralatan Peralatan untuk casis dan pemindah tenaga

4 Set/Baik 37 Siswa 1 set/area untuk minimal 8 siswa

67

3. Media Pendidikan

Papan tulis 1 Buah/Baik 37 Siswa 1 buah/area untuk minimal 8 siswa Tidak Mencukupi 4. Perlengkapan lain Kontak listrik

1 Buah/Baik 37 Siswa Minimum 2 buah/area

Tidak Mencukupi Tempat

sampah

1 Buah/Baik 37 Siswa Minimum 1 buah/area

Mencukupi

Dari data yang diperoleh pada table diatas jumlah siswa yang dipakai adalah kelas yang mempunyai jumlah siswa yang paling banyak yaitu 37 siswa, karena jumlah siswa tersebut pasti akan menggunakan setiap ruang praktik yang sudah disediakan. Hasil yang diperoleh dapat di kategorikan sebagai berikut:

1) Meja Kerja :

a) Dari hasil yang diperoleh setelah melakukan observasi meja kerja terdapat 1 Set meja kerja yang ada pada area chasis dan pemindah tenagayang setara dengan 8 buah meja kerja, hasil tersebut dapat dihitung dengan cara standar permendiknas dikalikan dengan data yang diperoleh, melihat dari Permendiknas No.40 Tahun 2008 meja kerja di area chasis dan pemindah tenaga harus ada 1 set/area untuk minimal 8 peserta didik sedangkan siswa praktik berjumlah 37 siswa. Sehingga meja kerja pada area

68

chasis dan pemindah tenaga dapat dikategorikan tidak mencukupi.

2) Kursi Kerja

a) Dari hasil yang diperoleh setelah melakukan observasi kursi kerja terdapat 2 Set kursi kerja yang ada di area chasis dan pemindah tenagayang setara dengan 16 buah kursi kerja, hasil tersebut dapat dihitung dengan cara standar permendiknas dikalikan dengan data yang diperoleh, melihat dari Permendiknas No.40 Tahun 2008 kursi kerja di area chasis dan pemindah tenaga harus ada 1 set/area untuk minimal 8 peserta didik sedangkan siswa praktik berjumlah 37 siswa. Sehingga kursi kerja area chasis dan pemindah tenaga dapat dikategorikan tidak mencukupi.

3) Lemari Simpan Alat dan Bahan :

a) Dari hasil yang diperoleh setelah melakukan observasi lemari simpan alat dan bahan terdapat 1 set lemari simpan alat dan bahan yang ada di area chasis dan pemindah tenagayang setara dengan 8 buah lemari simpan alat dan bahan, hasil tersebut dapat dihitung dengan cara standar permendiknas dikalikan dengan data yang diperoleh, sedangkan melihat dari Permendiknas No.40 Tahun 2008

69

lemari simpan alat dan bahan di area chasis dan pemindah tenagaharus ada 1 set/area untuk minimal 8 peserta didik sedangkan peserta didik berjumlah 37 siswa. Sehingga lemari simpan alat dan bahan pada area chasis dan pemindah tenaga dapat dikategorikan tidak mencukupi. 4) Peralatan Untuk Pekerjaan Chasis dan Pemindah Tenaga :

a) Dari hasil yang diperoleh setelah melakukan observasi

peralatan untuk pekerjaan chasis dan pemindah

tenagaterdapat 4 set peralatan untuk pekerjaan chasis dan pemindah tenaga yang ada di area area chasis dan

Dokumen terkait