• Tidak ada hasil yang ditemukan

Konfigurasi dan Administrasi Jaringan (HP Color LaserJet CM1017 MFP)

● Mengkonfigurasi MFP dan menggunakannya pada jaringan

Perhatikan Mengkonfigurasi pengaturan TCP/IP bukanlah pekerjaan mudah dan harus dilakukan oleh administrator jaringan yang berpengalaman. Agar konfigurasi TCP/IP otomatis dapat berfungsi, BOOTP atau DHCP Server harus tersedia. Untuk bantuan tambahan atau konfigurasi jaringan, hubungi administrator jaringan.

Perhatikan MFP ini tidak mendukung perangkat HP Jetdirect.

IDWW 107

Mengkonfigurasi MFP dan menggunakannya pada jaringan

Hewlett-Packard menyarankan untuk menggunakan penginstal perangkat lunak HP yang terdapat di CD-ROM MFP untuk menginstal perangkat lunak yang diperlukan dalam konfigurasi jaringan berikut.

Mengkonfigurasi jaringan MFP yang terhubung ke port (mode langsung atau pencetakan peer-to-peer)

Untuk konfigurasi ini, MFP dihubungkan langsung ke jaringan, kemudian semua komputer di jaringan tersebut akan mencetak langsung ke MFP.

Perhatikan Mode ini merupakan konfigurasi jaringan yang disarankan untuk MFP.

1. Hubungkan MFP secara langsung ke jaringan dengan memasukkan kabel jaringan ke port jaringan MFP. Setelah itu, hidupkan MFP.

2. Pada MFP, cetak laporan konfigurasi. Lihat Halaman Jaringan (hanya untuk HP Color LaserJet CM1017 MFP).

3. Masukkan CD-ROM MFP ke dalam komputer. Jika MFP telah siap, klik Install Software untuk menjalankan penginstal perangkat lunak. Jika penginstal perangkat lunak tidak berfungsi, cari file hpzsetup.exe dalam CD-ROM, kemudian klik dua kali file tersebut.

4. Pada layar Welcome, klik Next, lalu ikuti perintah selanjutnya.

5. Untuk Windows 2000 dan XP, pada layar Installation Options, pilih pilihan penginstalan. Hewlett-Packard menyarankan penginstalan yang direkomendasikan, jika sistem mendukungnya.

Perhatikan Untuk Windows Server 2003, gunakan Add Printer Wizard untuk menginstal driver printer. Konfigurasi jaringan ini tidak mendukung pemindaian menggunakan Windows Server 2003.

6. Pada layar Connection Type, pilih Through the network, lalu klik Next.

7. Pada layar Identify Printer, identifikasikan MFP dengan mencari atau menentukan perangkat keras atau alamat IP, terdapat di halaman Konfigurasi yang telah dicetak sebelumnya. Klik Next.

8. Jalankan proses penginstalan hingga selesai.

Perhatikan Untuk menginstal driver printer tambahan (PS atau PCL6 hitam-putih), gunakan Add Printer Wizard, lalu pilih port jaringan yang telah dibuat saat penginstalan jaringan dari CD-ROM MFP berlangsung. Driver printer tambahan terdapat di CD-ROM MFP dalam folder Drivers.

Mengkonfigurasi koneksi langsung MFP bagi pakai (pencetakan klien-server)

Untuk konfigurasi ini, MFP dihubungkan ke komputer melalui kabel USB, komputer dihubungkan ke jaringan, dan MFP digunakan bersama dengan komputer lainnya dalam jaringan.

Perhatikan Konfigurasi ini mendukung pencetakan dari workstation klien. Klien tidak dapat menjalankan pemindaian dari MFP.

1. Masukkan CD-ROM MFP ke dalam komputer. Jika MFP telah siap, klik Install Software untuk menjalankan penginstal perangkat lunak. Jika penginstal perangkat lunak tidak berfungsi, cari file hpzsetup.exe dalam CD-ROM, kemudian klik dua kali file tersebut.

2. Pada layar Welcome, klik Next lalu ikuti perintah selanjutnya.

3. Untuk Windows 2000, pada layar Installation Options, pilih pilihan penginstalan. Hewlett Packard menyarankan penginstalan yang direkomendasikan, jika sistem mendukungnya.

4. Pada layar Connection Type, pilih Directly to this computer, lalu klik Next.

5. Hubungkan kabel USB bila diminta oleh perangkat lunak.

6. Jalankan proses penginstalan hingga selesai.

7. Pada baris tugas Windows, klik Start, klik Settings, lalu klik Printers.

Pada Windows XP, klik Start, klik Control Panel, lalu klik dua kali Printers.

8. Pada kotak dialog, klik kanan ikon driver printer, lalu pilih Sharing.

9. Pilih Share this Printer, ketik nama MFP bila perlu, lalu klik OK.

Mengelola jaringan

Melihat pengaturan jaringan

Gunakan server Web tertanam atau HP ToolboxFX untuk melihat pengaturan konfigurasi IP. Untuk informasi lebih lanjut, lihat HP ToolboxFX atau Menggunakan server Web tertanam.

Mengembalikan pengaturan standar jaringan 1. Pada panel kontrol, tekan Menu.

2. Tekan tanda panah navigasi untuk memilih Network config. [Konfigurasi jaringan].

3. Tekan tanda panah navigasi untuk memilih Restore defaults [Kembalikan standar].

4. Tekan OK.

Mengubah pengaturan jaringan

Gunakan server Web tertanam atau HP ToolboxFX untuk mengubah pengaturan konfigurasi IP. Untuk informasi lebih lanjut, lihat HP ToolboxFX atau Menggunakan server Web tertanam.

Mengubah konfigurasi dari MFP bagi pakai yang terhubung langsung ke MFP yang terhubung ke port jaringan

Untuk mengubah dari koneksi langsung ke konfigurasi jaringan, lakukan langkah-langkah berikut.

1. Hapus penginstalan perangkat lunak pencetakan untuk MFP terhubung. Lihat Menghapus penginstalan perangkat lunak pencetakan.

2. Instal perangkat lunak dengan memilih jaringan sebagai jenis koneksi, lalu lakukan petunjuk yang terdapat pada Mengelola jaringan.

IDWW Mengkonfigurasi MFP dan menggunakannya pada jaringan 109

Menggunakan panel kontrol

● Halaman konfigurasi jaringan

● Halaman Konfigurasi

● Konfigurasi IP

● Pengaturan kecepatan link

Halaman konfigurasi jaringan

Halaman Konfigurasi jaringan berisi daftar pengaturan jaringan dan properti MFP yang sedang digunakan. Untuk mencetak halaman Konfigurasi jaringan dari MFP:

1. Pada panel kontrol, tekan Menu.

2. Tekan tanda panah navigasi untuk memilih Reports [Laporan], lalu tekan OK.

3. Tekan tanda panah navigasi untuk memilih Network report [Laporan jaringan], lalu tekan OK.

Halaman Konfigurasi

Halaman Konfigurasi berisi daftar pengaturan dan properti MFP yang sedang digunakan. Halaman Konfigurasi dapat dicetak dari MFP atau HP ToolboxFX. Untuk mencetak halaman Konfigurasi dari MFP:

1. Pada panel kontrol, tekan Menu.

2. Tekan tanda panah navigasi untuk memilih Reports [Laporan], lalu tekan OK.

3. Tekan tanda panah navigasi untuk memilih Configuration report [Laporan konfigurasi], lalu tekan OK.

Konfigurasi IP

Konfigurasi alamat IP dapat dibuat secara manual atau otomatis.

Mengkonfigurasi alamat IP statis secara manual

AWAS Jangan buat alamat TCP/IP yang sama pada dua perangkat jaringan di jaringan yang sama.

Mengkonfigurasi alamat IP statis secara manual dari panel kontrol:

1. Pada panel kontrol, tekan Menu

2. Tekan tanda panah navigasi untuk memilih Network config. [Konfigurasi jaringan].

3. Tekan OK.

4. Tekan tanda panah navigasi untuk memilih menu TCP/IP configuration [Konfigurasi TCP/IP].

5. Tekan OK.

6. Tekan tanda panah navigasi untuk memilih Manual.

7. Tekan terus OK.

8. Tekan Left arrow [Tanda panah kiri] atau Right arrow [Tanda panah kanan] untuk menambah atau mengurangi masing-masing nilai triplet.

9. Tekan OK untuk memindahkan kursor ke triplet berikutnya. Bila alamat sudah lengkap, tekan OK untuk menampilkan layar konfirmasi.

10. Layar grafis akan menampilkan Yes [Ya]. Tekan OK untuk menyimpan konfigurasi; atau untuk menghapus dan memasukkan ulang alamat IP, tekan Left arrow [Tanda panah kiri] atau Right arrow [Tanda panah kanan] yang akan mengubah layar ke No [Tidak].

11. Setelah alamat IP dipilih, masukkan subnet mask dan gateway standar dengan mengulangi langkah 8–10. Untuk memperoleh informasi tentang subnet mask dan default gateway di Windows XP Pro:

1. Klik Start, pilih All Programs, Accessories, lalu System Tools.

2. Klik System Information, Components, Network, lalu Adapter. Informasi tentang

pengaturan PC aktif akan ditampilkan. Dapatkan informasi tentang subnet mask dan gateway standar.

12. Bila semua informasi sudah dimasukkan, MFP mungkin akan dihidupkan ulang.

13. Jika saat konfigurasi berlangsung Anda menekan Cancel [Batal], sistem akan keluar dari menu dan alamat tidak akan tersimpan.

Mengkonfigurasi secara otomatis 1. Pada panel kontrol, tekan Menu.

2. Tekan tanda panah navigasi untuk memilih Network config. [Konfigurasi jaringan], lalu tekan OK.

3. Tekan tanda panah navigasi untuk memilih TCP/IP configuration [Konfigurasi TCP/IP], lalu tekan OK.

4. Tekan tanda panah navigasi untuk memilih Automatic [Otomatis], lalu tekan OK.

Diperlukan beberapa menit sebelum alamat IP otomatis siap digunakan.

Perhatikan Untuk menonaktifkan atau mengaktifkan mode IP otomatis tertentu (misalnya BOOTP, DHCP, atau AutoIP), gunakan pilihan yang tersedia di server Web tertanam atau hanya di HP ToolboxFX.

Pengaturan kecepatan link

Perhatikan Perubahan yang salah pada pengaturan dupleks dan kecepatan link akan menyebabkan MFP tidak dapat berkomunikasi dengan perangkat lain dalam jaringan. Umumnya, MFP harus dibiarkan dalam mode otomatis. Juga perhatikan bahwa perubahan tersebut mungkin menyebabkan MFP dihidupkan ulang, karena itu buat perubahan saat MFP dalam mode siaga.

1. Pada panel kontrol, tekan Menu.

2. Tekan tanda panah navigasi untuk memilih Network config. [Konfigurasi jaringan], lalu tekan OK.

3. Tekan tanda panah navigasi untuk memilih Link speed [Kecepatan link], lalu tekan OK.

IDWW Mengkonfigurasi MFP dan menggunakannya pada jaringan 111

4. Tekan tanda panah navigasi untuk memilih salah satu pengaturan berikut.

● Automatic [Otomatis]

● 10T Full [10T Penuh]

● 10T Half [10T Separuh]

● 100T Full [100T Penuh]

● 100T Half [100T Separuh]

Perhatikan Pengaturan tersebut harus sesuai dengan perangkat jaringan yang dihubungkan (hub jaringan, switch, gateway, atau komputer).

5. Tekan OK. MFP akan dihidupkan ulang.

Protokol jaringan yang didukung

Tabel ini berisi daftar protokol/layanan jaringan yang didukung pada HP Color LaserJet CM1017 MFP.

Tabel 11-1 Pencetakan

Nama layanan Keterangan

port9100 (Mode Langsung) Layanan pencetakan

Line printer daemon (LPD) Layanan pencetakan

Tabel 11-2 Mencari perangkat jaringan

Nama layanan Keterangan

SLP (Service Location Protocol) Protokol Pencarian Perangkat, digunakan untuk memudahkan pencarian dan mengkonfigurasi perangkat jaringan. Terutama digunakan pada aplikasi berbasis Microsoft.

Bonjour, (biasanya merujuk pada Rendezvous atau mDNS (multicast Domain Name Service))

Protokol Pencarian Perangkat, digunakan untuk memudahkan pencarian dan konfigurasi perangkat jaringan. Terutama digunakan pada aplikasi berbasis Apple Macintosh. Untuk informasi lebih lanjut, lihat Perangkat lunak untuk Macintosh.

Tabel 11-3 Aplikasi pesan dan manajemen

Nama layanan Keterangan

HTTP (Hyper Text Transfer Protocol) Memungkinkan browser Web berkomunikasi dengan server Web tertanam.

SNMP (Simple Network Management Protocol) Digunakan oleh aplikasi jaringan untuk manajemen perangkat.

Objek SNMP v1 dan standard MIB-II (Management Information Base) didukung.

Tabel 11-4 Penentuan alamat IP

Nama layanan Keterangan

DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) Untuk penetapan alamat IP Otomatis. Server DHCP menyediakan alamat IP perangkat. Biasanya, pengguna tidak perlu melakukan apapun pada MFP untuk memperoleh alamat IP dari server DHCP.

BOOTP (Bootstrap Protocol) Untuk penetapan alamat IP Otomatis. Server BOOTP menyediakan alamat IP perangkat. Administrator diperlukan untuk memasukkan alamat perangkat keras MAC perangkat pada server BOOTP agar MFP memperoleh alamat IP dari server tersebut.

Auto IP Untuk penetapan alamat IP Otomatis. Jika server DHCP atau

server BOOTP tidak tersedia, layanan ini memungkinkan MFP membuat alamat IP sendiri. Misalnya, alamat IP 169.254.0.10 menunjukkan rangkaian triplet dari 0 hingga 254; alamat ini tidak dapat dikonfigurasi secara manual.

TCP/IP

TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol) adalah unit protokol yang dirancang untuk mendefinisikan komputer dan perangkat lain untuk saling berkomunikasi dalam sebuah jaringan.

TCP/IP merupakan unit protokol yang kini paling banyak digunakan karena Internet berbasis pada TCP/

IP. Jika Anda menginginkan jaringan yang terhubung ke Internet, gunakan TCP/IP untuk berkomunikasi.

Perhatikan MFP ini tidak mendukung IP V6.

Internet Protocol (IP)

Ketika informasi dikirim melalui jaringan, maka data akan dibagi menjadi beberapa paket kecil. Setiap paket akan dikirim satu per satu. Masing-masing paket akan dikodekan dengan informasi IP, seperti alamat IP dari pengirim dan penerima. Paket IP dapat dialirkan melalui router dan gateway, yakni perangkat yang menghubungkan satu jaringan ke jaringan lainnya.

Komunikasi IP adalah komunikasi tanpa koneksi. Saat paket IP dikirim, tidak ada jaminan bahwa paket tersebut akan tiba di tempat tujuannya dalam urutan yang sesuai. Tugas tersebut hanya dapat dijalankan oleh level protokol dan aplikasi yang lebih tinggi yang membuat komunikasi IP menjadi efisien.

Setiap titik atau perangkat yang berkomunikasi langsung ke jaringan memerlukan alamat IP.

Transmission Control Protocol (TCP)

TCP menangani pengelompokan data menjadi beberapa paket dan menggabungkannya kembali pada saat penerimaan berakhir ke titik lain pada jaringan, melalui layanan pengiriman yang berorientasi koneksi, andal, dan terjamin. Saat paket data diterima di tempat tujuan, TCP akan menghitung jumlah masing-masing paket untuk memeriksa apakah telah terjadi kerusakan pada data tersebut. Jika data dalam paket rusak selama pengiriman, TCP akan membuangnya dan meminta agar paket tersebut dikirim kembali.

IDWW Mengkonfigurasi MFP dan menggunakannya pada jaringan 113

User Datagram Protocol (UDP)

UDP memberikan layanan yang sama seperti TCP. Namun, UDP tidak mengenal penerimaan data dan mendukung permintaan/jawaban atas transaksi tanpa tambahan keandalan atau jaminan pengiriman.

UDP digunakan bila pengenalan dan keandalan tidak diperlukan, seperti saat "siaran pencarian"

berlangsung.

Alamat IP

Setiap host (workstation atau titik) pada jaringan IP membutuhkan alamat IP yang unik untuk setiap antarmuka jaringan. Alamat ini adalah alamat perangkat lunak yang digunakan untuk mengidentifikasi jaringan dan host tertentu yang terdapat di dalamnya. Setiap alamat IP dapat dibagi menjadi dua bagian terpisah: bagian jaringan dan bagian host. Host dapat meminta server untuk memberikan alamat IP dinamis setiap kali perangkat melakukan boot up (misalnya, menggunakan DHCP dan BOOTP).

Perhatikan Saat akan menetapkan alamat IP, pastikan untuk selalu bertanya kepada administrator alamat IP. Mengatur alamat yang salah dapat menonaktifkan pengoperasian peralatan lainnya di jaringan atau mengganggu komunikasi.

Mengkonfigurasikan parameter IP

Parameter TCP/IP (misalnya alamat IP, subnet mask, gateway standar) dapat dikonfigurasi pada MFP secara manual (contoh, melalui server Web tertanam dan perangkat lunak manajemen HP), atau secara otomatis didownload menggunakan DHCP atau BOOTP saat MFP dihidupkan.

Saat dihidupkan, MFP baru yang tidak dapat menerima alamat IP valid dari jaringan akan menetapkan alamat IP standar secara otomatis. Alamat IP standar tergantung pada tipe jaringan yang terhubung ke MFP. Pada jaringan pribadi yang kecil, sebuah teknik yang disebut penentuan alamat link lokal digunakan untuk menetapkan alamat IP unik dalam rentang 169.254.1.0 hingga 169.254.254.255 yang harus berlaku. Alamat IP yang dikonfigurasi pada MFP dapat ditentukan dengan memeriksa halaman Konfigurasi Jaringan.

Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP)

DHCP memungkinkan sekumpulan perangkat dapat digunakan sekelompok alamat IP yang dibuat oleh server DHCP. Perangkat atau host akan mengirim permintaan ke server, dan jika alamat IP tersedia, server akan menetapkannya ke perangkat tersebut.

BOOTP

BOOTP adalah protokol bootstrap yang digunakan untuk mendownload parameter konfigurasi dan informasi host dari server jaringan. BOOTP menggunakan UDP sebagai media transportasi. Agar perangkat melakukan boot dan mengambil informasi tentang konfigurasi ke dalam RAM, perangkat tersebut harus berkomunikasi melalui protokol bootstrap BOOTP sebagai klien dengan servernya.

Untuk mengkonfigurasikan perangkat, klien akan menyiarkan paket perintah boot yang sekurangnya berisi alamat perangkat keras untuk perangkat tersebut (alamat perangkat keras MFP). Server akan menjawab melalui paket balasan boot dan berisi informasi yang dibutuhkan untuk mengkonfigurasi perangkat.

Subnet

Bila alamat jaringan IP pada kelas jaringan tertentu sudah ditetapkan untuk perusahaan, maka tidak ada aturan yang akan dibuat untuk lebih dari satu jaringan yang akan tersedia di lokasi tersebut.

Administrator jaringan lokal menggunakan subnet untuk membagi jaringan menjadi beberapa

subjaringan yang berbeda. Membagi jaringan menjadi subnet akan menghasilkan kinerja yang lebih baik dan meningkatkan penggunaan ruang alamat jaringan yang terbatas.

Subnet mask

Subnet mask adalah mekanisme yang digunakan untuk membagi satu jaringan IP menjadi beberapa subjaringan yang berbeda. Untuk kelas jaringan yang diberikan, bagian dari alamat IP secara normal akan digunakan untuk mengidentifikasi titik yang dipakai, sebagai pengganti identifikasi subjaringan.

Subnet mask akan berlaku untuk setiap alamat IP dalam menentukan bagian yang digunakan untuk subjaringan, dan bagian yang digunakan untuk mengidentifikasi titik. Untuk informasi lebih lanjut tentang data subnet mask, lihat Mengkonfigurasi alamat IP statis secara manual.

Tabel 11-5 Contoh: Subnet mask 255.255.0.0 berlaku untuk jaringan kelas A

Alamat Jaringan Kelas A Jaringan 15 xxx xxx xxx

Subnet Mask 255 255 0 0

Kolom Alamat IP dengan Subnet Mask yang berlaku

Jaringan Subnet Host Host

Contoh Alamat IP sebuah workstation (node) pada Subnet 1

210 1 25 7

Contoh Alamat IP sebuah workstation (node) pada Subnet 254

210 254 64 2

Alamat jaringan IP Kelas A 210 telah ditetapkan untuk perusahaan ABC. Agar penambahan jaringan di situs perusahaan ABC dapat dilakukan, subnet mask yang digunakan adalah 255.255.0.0. Subnet mask ini menunjukkan bahwa byte kedua dari alamat IP digunakan untuk mengidentifikasikan hingga 254 subnet. Menggunakan penetapan ini, setiap perangkat secara unik akan diidentifikasi pada masing-masing subnetnya, namun perusahaan ABC dapat menambah hingga 254 subjaringan tanpa mengganggu ruang alamat yang sudah ditetapkan.

Gateway

Gateway digunakan untuk menyatukan sambungan jaringan. Gateway adalah perangkat yang berperan sebagai penerjemah antarsistem yang tidak menggunakan protokol komunikasi, sistem format data, struktur, bahasa, atau arsitektur yang sama. Gateway memaketkan kembali paket data dan mengubah formula agar sesuai dengan formula pada sistem tujuan. Jika jaringan dibagi menjadi beberapa subnet, maka gateway diperlukan untuk saling menghubungkan subnet yang ada. Alamat IP gateway yang umum digunakan adalah 192.168.0.1. Untuk informasi lebih lanjut tentang memperoleh data gateway, lihat Mengkonfigurasi alamat IP statis secara manual.

Gateway standar

Gateway standar adalah gateway yang, jika tidak ditetapkan, akan digunakan untuk pengiriman paket di antara jaringan. Gateway tersebut ditentukan oleh alamat IP.

Jika terdapat beberapa gateway, maka gateway standar pada umumnya adalah alamat gateway yang pertama atau yang terdekat. Jika gateway tidak tersedia, biasanya gateway standar akan menggunakan alamat IP di titik jaringan (misalnya workstation atau MFP).

IDWW Mengkonfigurasi MFP dan menggunakannya pada jaringan 115

Mengatasi Masalah

Pastikan MFP telah dihidupkan dan online.

Periksa butir berikut untuk memastikan MFP siap mencetak.

Mengatasi masalah dengan komunikasi jaringan

Periksa butir berikut untuk memastikan MFP dapat berkomunikasi dengan jaringan. Informasi ini diperoleh dari halaman Konfigurasi jaringan yang telah dicetak. Lihat Halaman Jaringan (hanya untuk HP Color LaserJet CM1017 MFP).

1. Apakah kabel jaringan terhubung dengan benar?

Pastikan MFP telah dihubungkan ke jaringan menggunakan port dan kabel yang sesuai. Periksa setiap koneksi kabel untuk memastikan kabel tersebut telah terpasang kuat pada tempatnya. Jika masalah terus berlanjut, coba pasang kabel atau port lain pada hub atau transceiver. Lampu aktivitas harus berkedip kuning dan lampu status sambungan menyala hijau tetap di samping koneksi port di bagian belakang MFP.

2. Periksa kembali informasi di halaman Network Hardware Configuration [Konfigurasi Perangkat Keras Jaringan]. Memulai dengan bagian Perangkat Keras Jaringan:

● Inisialisasi: Jika printer tidak memperoleh alamat IP yang berlaku, tunggu selama empat menit, kemudian cetak ulang halaman Konfigurasi Perangkat Keras Jaringan.

● Tidak Terhubung: kabel printer tidak terhubung ke printer atau kabel rusak. Ganti kabel jaringan dan pastikan terhubung dengan benar ke jaringan. Pastikan hub atau switch menyala dan berfungsi dengan baik.

● Terhubung: Printer memiliki alamat TCP/IP yang ditentukan dari BOOTP, DHCP, atau AUTOIP.

● Alamat IP terdeteksi dua kali: Perangkat jaringan lain memiliki alamat IP yang sama. Untuk mengatasi masalah ini, hubungi administrator jaringan.

Periksa kembali bagian TCP/IP di halaman Konfigurasi Perangkat Keras Jaringan, IP dikonfigurasi dengan metode:

● Manual: Informasi dimasukkan oleh pengguna. Pastikan alamat TCP/IP, subnet mask, dan gateway standar sudah benar.

● DHCP: Alamat TCP/IP ditetapkan secara otomatis oleh server DHCP (dynamic host controller protocol).

● BOOTP: Alamat TCP/IP ditetapkan secara manual oleh server BOOTP.

● AUTOIP: Alamat standar ditetapkan untuk koneksi Link Lokal (server DHCP atau BOOTP tidak tersedia).

3. Apakah "ping" MFP dapat dilakukan?

Gunakan command prompt untuk ping MFP dari komputer. Contoh:

ping 192.168.0.10

Pastikan ping tersebut menampilkan waktu penelusuran (round-trip).

Jika ping MFP dapat dilakukan, pastikan konfigurasi alamat IP untuk MFP di workstation sudah benar. Jika sudah benar, hapus dan instal ulang perangkat lunak MFP.

Jika perintah ping gagal, pastikan hub jaringan aktif, lalu pastikan pengaturan jaringan, MFP, dan semua komputer memiliki konfigurasi untuk jaringan yang sama.

4. Apakah MFP lain dapat mencetak?

Jika ya, berarti masalah berkaitan dengan workstation. Pastikan pengaturan jaringan pada kedua workstation menggunakan pengaturan jaringan yang sama.

AWAS Jangan buat alamat TCP/IP yang sama pada dua perangkat jaringan di jaringan yang sama.

5. Jika masalah komunikasi jaringan tidak teratasi dengan melakukan langkah 1 hingga langkah 3, atau jika pengguna lain tetap tidak dapat mencetak, atur ulang semua pengaturan konfigurasi jaringan ke standar awal dengan memilih Restore defaults [Kembalikan standar] dari panel kontrol. Setelah MFP dihidupkan ulang secara otomatis, tunggu sekitar empat hingga enam menit, kemudian pastikan fungsionalitas jaringan berfungsi dengan baik. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi administrator jaringan.

IDWW Mengkonfigurasi MFP dan menggunakannya pada jaringan 117

12 Bagaimana Caranya?

Gunakan bagian ini untuk melakukan tugas dasar dengan HP Color LaserJet CM1015/CM1017 MFP Series.

● Panel kontrol dan pengaturan lainnya: Bagaimana caranya?

● Menu panel kontrol

● Mencetak: Bagaimana Caranya?

● Menyalin dan Memindai: Bagaimana caranya?

● Foto: Bagaimana caranya? (Hanya untuk HP Color LaserJet CM1017 MFP)

● Jaringan: Bagaimana caranya? (Hanya untuk HP Color LaserJet CM1017 MFP)

● Memelihara: Bagaimana caranya?

IDWW 119

Panel kontrol dan pengaturan lainnya: Bagaimana caranya?

Bab ini akan membahas tentang pengaturan panel kontrol.

Fitur-fitur panel kontrol HP Color LaserJet CM1017 MFP

Berikut adalah lampu dan tombol yang terdapat pada panel kontrol HP Color LaserJet CM1017 MFP:

Perhatikan Cetak halaman demo dengan menekan tombol Scan To [Pindai ke] dan Start Scan [Mulai Pindai] secara bersamaan.

1 Layar grafis. Pesan, menu, dan area indikator persediaan.

Indikator persediaan: Menampilkan tingkat pemakaian kartrid cetak. Muncul saat MFP menunjukkan status Siap tanpa disertai dengan peringatan, atau saat MFP menunjukkan peringatan atau pesan error tentang kartrid cetak atau beberapa persediaan. Saat persediaan kosong, indikator akan menampilkan sebagai kosong. Berkedip menunjukkan salah satu persediaan kosong. Pesan ini akan muncul saat:

Indikator persediaan: Menampilkan tingkat pemakaian kartrid cetak. Muncul saat MFP menunjukkan status Siap tanpa disertai dengan peringatan, atau saat MFP menunjukkan peringatan atau pesan error tentang kartrid cetak atau beberapa persediaan. Saat persediaan kosong, indikator akan menampilkan sebagai kosong. Berkedip menunjukkan salah satu persediaan kosong. Pesan ini akan muncul saat: