• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR ISI :

LEMBAR KERJA KRLOMPOK (2) A Tujuan

H. Penilaian Hasil Pembelajaran

1. Konfigurasi elektron

Konfigurasi elektron adalah susunan elektron yang terdapat pada kulit-kulit atom. Tingkat energi disebut dengan kulit atom dan nomor kulit (bil. Kuantum) disimbolkan n. Jumlah elektron maximum pada kulit berbeda-beda dirumuskan sebagai berikut :

∑ = 2(n)2

∑ = jumlah maksimum elektron n = nomor kulit

Jumlah elektron maksimum dalam tiap-tiap kulit atom sebagai berikut :

Kulit Nomor kulit (n) ∑

K L M N Dst . 1 2 3 4 2 (1)2 = 2 2 (2)2 = 8 2 (3)2 = 18 2 (4)2 = 32

Konfigurasi elektron menggambarkan penataan/susunan elektron dalam atom. Dalam

menentukan konfigurasi elektron suatu atom, ada 3 aturan yang harus dipakai, yaitu : Aturan Aufbau, Aturan Pauli, dan Aturan Hund.

a. Aturan Aufbau

Pengisian orbital dimulai dari tingkat energi yang rendah ke tingkat energi yang tinggi. Elektron mempunyai kecenderungan akan menempati dulu subkulit yang energinya rendah. Besarnya tingkat energi dari suatu subkulit dapat diketahui dari bilangan kuantum utama (n) dan bilangan kuantum azimuth ( l ) dari orbital tersebut. Orbital dengan harga (n + l) lebih besar mempunyai tingkat energi yang lebih besar. Jika harga (n + l) sama, maka orbital yang harga n-nya lebih besar mempunyai tingkat energi yang lebih besar. Urutan energi dari yang paling rendah ke yang paling tinggi sebagaimana digaram yang dibuat oleh Mnemonik Moeler adalah sebagai berikut:

1s2→ 2s2→ 2p6→ 3s2→3p6→ 4s2 → 3d10 →4p6→ 5s2 →4d10 →5p6 →6s2→ 4f14 → 5d10 →6p6 → 7s2 →5f14→6d10 → 7p6

[10Ne] : 1s 2s 2p [18Ar] : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 [36Kr] : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d104p6 dstnya Contoh : 11 Na : [10Ne]3s1 16 S : [10Ne]3s2 3p4 26 Fe : [18Ar]4s2 3d6 Dst.nya.

b. Aturan Pauli (Eksklusi Pauli)

Aturan ini dikemukakan oleh Wolfgang Pauli pada tahun 1926. Yang menyatakan Tidak boleh terdapat dua elektron dalam satu atom dengan empat bilangan kuantum yang sama”. Orbital yang sama akan mempunyai bilangan kuantum n, l, m, yang sama tetapi yang membedakan hanya bilangan kuantum spin (s). Dengan demikian, setiap orbital hanya dapat berisi 2 elektron dengan spin (arah putar) yang berlawanan. Jadi, satu orbital dapat ditempati maksimum oleh dua elektron, karena jika elektron ketiga dimasukkan maka akan memiliki spin yang sama dengan salah satu elektron sebelumnya.

Contoh :

Pada orbital 1s, akan ditempati oleh 2 elektron, yaitu : Elektron Pertama à n=1, l=0, m=0, s= +½

Elektron Kedua à n=1, l=0, m=0, s= – ½

(Hal ini membuktikan bahwa walaupun kedua elektron mempunyai n, l, dan m yang sama tetapi mempunyai spin yang berbeda)

c. Aturan Hund

Aturan ini dikemukakan oleh Friedrick Hund tahun 1930. yang menyatakan elektron-elektron dalam orbital-orbital suatu subkulit cenderung untuk tidak berpasangan”. Elektron-elektron baru berpasangan apabila pada subkulit itu sudah tidak ada lagi orbital kosong. Untuk menyatakan distribusi elektron-elektron pada orbital-orbital dalam suatu subkulit, konfigurasi elektron dituliskan dalam bentuk diagram orbital.

Suatu orbital digambarkan dalam bentuk kotak, sedangkan elektron yang menghuni orbital digambarkan dengan dua anak panah yang berlawanan arah. Jika orbital hanya mengandung satu elektron, maka anak panah yang ditulis mengarah ke atas. Dalam menerapkan aturan hund, maka kita harus menuliskan arah panah ke atas terlebih

Contoh p2 ditulis bukan d5 ditulis bukan

d. Aturan Penuh dan Setengah Penuh

Aturan penuh dan setengah penuh ini hanya berlaku untuk subkulit d,

• jika ns2 (n-1)d9 menjadi ns1 (n-1)d10

• jika ns2 (n-1)d4 menjadi ns1 (n-1)d5 e. Konfigurasi Ion

Misalnya konfigurasi elektron ion K+ dan ion Cl– 19K: 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6

Bila atom K melepaskan 1 elektron maka terjadi ion K+ yang mempunyai jumlah proton 19 dan elektron 19 – 1 = 18

Konfigurasi elektron ion K+: 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 17Cl: 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5

Bila atom Cl menerima 1 elektron maka terjadi ion Cl– yang mempunyai jumlah proton 17 dan elektron 17 + 1 = 18

Konfigurasi elektron ion Cl–: 1s2 2s2 2p6 3s2 2p5

↑ ↑

↑↓

↑ ↑ ↑ ↑ ↑

Soal Uraian

1. Tuliskan konfigurasi elektron, diagram orbital, bilangan kuantum elektron terakhir dan konfigurasi ionnya!

a. 25Mn

Konfigurasi elektron : Diagram orbital :

Bilangan kuantum elektron terakhir : Konfigurasi elektron Mn4+ : b. 16S

Konfigurasi elektron : Diagram orbital :

Bilangan kuantum elektron terakhir : Konfigurasi elektron S2- : 2. Untuk 29Cu, tuliskan

Konfigurasi elektron : Diagram orbital :

Jumlah orbital yang terisi elektron Jumlah orbital kosong

Jumlah orbital yang terisi elektron berpasangan Jumlah elektron tunggal

3. Untuk 35Br, tuliskan Konfigurasi elektron : Diagram orbital :

Jumlah orbital yang terisi elektron Jumlah orbital kosong

Jumlah orbital yang terisi elektron berpasangan Jumlah elektron tunggal

4. Tentukan nomor atom dari atom yang memilki harga keempat bilangan kuantum elektron terakhir berikut

a. n = 3, l = 1, m = +1, s = +1/2 b. n = 4, l = 1, m = 0 , s = -1/2 c. n = 3, l = 2, m = -1, s = -1/2

maks 1 Tuliskan konfigurasi elektron,

diagram orbital, bilangan kuantum elektron terakhir dan konfigurasi ionnya!

a. 25Mn

Konfigurasi elektron : Diagram orbital : Bilangan kuantum elektron terakhir : Konfigurasi elektron Mn4+ : b. 16S Konfigurasi elektron : Diagram orbital : Bilangan kuantum elektron terakhir : Konfigurasi elektron S2- a. 25Mn  Is2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d5  diagram orbital ↑ ↑ ↑ ↑ ↑  n=3 , l=2 , m=+2 , s=+1/2  Is2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d1 b. 16S  Is2 2s2 2p6 3s2 3p4  diagram orbital ↑ ↑ ↑ ↑  n=3 , l=2 , m=+1 , s=+1/2  Is2 2s2 2p6 3s2 3p6 15

2 Untuk 29Cu, tuliskan a. Konfigurasi elektron b. Diagram orbital

c. Jumlah orbital yang terisi elektron

d. Jumlah orbital kosong e. Jumlah orbital yang terisi

elektron berpasangan f. Jumlah elektron tunggal

a. Is2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1 3d10 b. Diagram orbital ↑↓ ↑↓ ↑↓ ↑↓ ↑↓ c. 5 d. 0 e. 5 f. 0 5 3 Untuk 35Br, tuliskan a. Konfigurasi elektron : b. Diagram orbital :

c. Jumlah orbital yang terisi elektron

d. Jumlah orbital kosong

a. Is2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p5 b. Diagram orbital ↑↓ ↑↓ ↑ c. 3 d. 0 e. 2 f. 1 5

f. Jumlah elektron tunggal

4 Tentukan nomor atom dari atom yang memilki harga keempat bilangan kuantum elektron terakhir berikut a. n = 3, l = 1, m = +1, s = +1/2 b. n = 4, l = 1, m = 0 , s = -1/2 c. n = 3, l = 2, m = -1, s = -1/2 a. 15 b. 35 c. 27 15 Nilai = � � ��� �ℎ� 40 x 100

No Kelompok

Kinerja Presentasi

Jumlah skor

Presentasi Visual Isi

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1. 2. 3. .... RUBRIK PENSKORAN  Persentasi

Skor 4 : siswa dalam menyampaikan hasil diskusi sesuai dengan tujuan kegiatan diskusi dan mampu menarik perhatian siswa lain

Skor 3 : siswa dalam menyampaikan hasil diskusi sesuai dengan tujuan kegiatan diskusi namun kurang mampu menarik perhatian siswa lain

Skor 2 : siswa dalam menyampaikan hasil diskusi kurang sesuai dengan tujuan kegiatan diskusi namun mampu menarik perhatian siswa lain

Skor 1 : siswa dalam menyampaikan hasil diskusi tidak sesuai dengan tujuan kegiatan diskusi dan mampu menarik perhatian siswa lain

 Visual

Skor 4 : siswa dalam menyampaikan hasil diskusi memanfaatkan media dan mampu mengkomunikasikan dengan baik

Skor 3 : siswa dalam menyampaikan hasil diskusi kurang memanfaatkan media dan mampu mengkomunikasikan dengan baik

Skor 2 : siswa dalam menyampaikan hasil diskusi kurang memanfaatkan media dan kurang mampu mengkomunikasikan dengan baik

Skor 1 : siswa dalam menyampaikan hasil diskusi tidak memanfaatkan media dan kurang mampu mengkomunikasikan dengan baik

 Isi

Skor 4 : siswa menguasai materi hasil diskusi sebesar > 75% - 100%

Nilai = � � ��� �ℎ�

No. Revisi : 1

Tanggal Berlaku : 1 Juli 2016

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN