• Tidak ada hasil yang ditemukan

II. EKSTRAKSI PAKET PNSBOX 1. Login dengan menggunakan ROOT

4.4.2 Konfigurasi PNSBox Client

Konsep konfigurasi PNSBox client ataupun pusat pemerintahan lain yang akan didistribusikan pun sama cara penyetingannya dengan PNSBox pusat, hanya konfigurasi dan pembagian IP nya yang sedikit berbeda dan juga sesuai dengan basic networking. Di sini implementasi PNSBox client untuk Kementerian Luar Negeri.

a. Management IP Address

Implementasi IP publik client, menggunakan IP wireless yang ada di Direktorat e-Government yaitu 10.4.3.249. Untuk network address LAN

di client, menggunakan ip private kelas C yaitu 192.168.99.0/24. IP LAN yang di-applied adalah 192.168.99.2 yang akan digunakan untuk uji coba nantinya. Network address point-to-point PNSBox (PNSBox juga memiliki fungsi routing, yaitu point-to-point di sini PNSBox berfungsi sebagai router) memakai IP 172.31.3.4/30 (2 host usable), dengan IP point-to-point PNSBox di client yaitu 172.31.3.6.

b. Setup IP Address

Pertama-tama masuk ke root untuk dapat melakukan akses penuh, dengan command : sudo su - . Untuk melakukan konfigurasi IP address PNSBox, dapat dilakukan di text editor dengan mengedit file update-ip.sh yang berada di /root/script/update-update-ip.sh

Gambar 4.47 Tampilan setup IP address Keterangan :

#!/bin/sh #

# Alter signature for reporting #

export ALTERSIG=0  ganti angka 1 jika ingin melakukan perubahan pada signature

export OLDSIG="PNS Box"  nama signature yang telah ada atau yang lama

export NEWSIG="PNS Box"  nama signature yang baru yang akan diapplied

#

# Alter hostname #

export ALTERHOST=1  telah diganti menjadi angka 1 karena ingin melakukan perubahan pada hostname

export OLDHOST=devbox  nama hostname yang telah ada atau yang lama

export OLDDOM=ismsdomain  nama domain yang telah ada atau yang lama

export NEWHOST=PNSBox-Kemenlu  nama host yang baru yang akan diapplied

export NEWDOM=layanan.go.id  nama domain yang baru yang akan diapplied

#

# Alter gateway settings #

export ALTERGW=1  telah diganti menjadi angka 1 karena untuk menseting gateway pnsbox agar bisa internet

export OLDGW=10.10. 10.2  ip gateway yang telah ada atau yang lama

export NEWGW=10.4.3.1  ip gateway wireless. #

# Alter WAN interface #

export ALTERWAN=1  telah diganti menjadi angka 1 karena untuk menseting ip WAN

export OLDNET0=10.10.10.0/24  network yang telah terkonfigurasi atau yg lama

export OLDIP0=10.10.10.7  ip yang telah terkonfigurasi di wan 0 export NEWNET0=10.4.3.0/24  network WAN baru yang akan dipasang

export NEWIP0=10.4.3.249  ip yang akan dipasang untuk dapat konek ke internet

#

# Alter LAN interface #

export ALTERLAN=1  telah diganti menjadi angka 1 karena untuk menseting IP LAN

export OLDNET1=192.168.4.0/24  network LAN yang telah terkonfigurasi atau yang lama

export OLDIP1=192.168.4.254 IP LAN yang telah terkonfigurasi export NEWNET1=192.168.99.0/24 network LAN yang baru yang akan dipasang

export NEWIP1=192.168.99.2 IP LAN yang baru yang akan dipasang c. Jalankan File

Ketika pengaturan IP telah selesai dilakukan, jalankan file tersebut dengan command :

Setelah command dimasukkan dengan benar, PNSBox akan meng-update interface yang telah dirubah seperti pada gambar 4.40 adalah proses update yang sedang berjalan.

Gambar 4.48 Tampilan IP Address sedang di update PNSBox-Kemenlu# sh /root/scripts/update-ip.sh

d. Restart Server

Setelah selesai menjalankan perintah-peritah di atas, lakukan restart client terlebih dahulu untuk dapat ter-applied.

Setelah reboot, lakukan pengecekan pada perubah-perubahan IP yang hampir sama dilakukan di server :

#Ifconfig => untuk melihat IP wan0 dan lan0

Gambar 4.49 Tampilan setelah IP Address diubah

Gambar 4.49 di atas adalah tampilan ketika ingin melakukan pengecekan konfigurasi yang telah dilakukan, dengan perintah “ifconfig”. Bisa dilihat IP interface wan0 dan lan0 sudah berubah dari yang semula, dan yang dilingkari warna merah di atas menunjukkan IP baru yang akan dipakai.

e. Aktifkan VTun Client

VTun tidak dapat berjalan apabila, baik VTun Server maupun VTun Client tidak diaktifkan. Sebelum mengkonfigurasi VTun Client, ada baiknya mengaktifkan VTun Client terlebih dahulu. Command yang digunakan untuk mengaktifkan VTun Client sedikit berbeda dengan command yang ada di server, yaitu : pico –w /etc/rc.conf.d/VTunclient. Kemudian ganti VTunclient_enable dengan “YES”.

Gambar 4.50 Tampilan Vtun Client diaktifkan

Gambar 4.50 diatas adalah command untuk mengkatifkan VTun Client. Default VTun Client jika tidak diaktifkan adalah “NO”, sehingga perlu aktifkan dengan diganti menjadi “YES”.

f. Konfigurasi VTun Client

Setelah itu, untuk dapat mengkonfigurasi VTun Client harus dilakukan ssh dengan menggunakan Putty karena jika melaui FreeBSD,

konfigurasi tidak dapat dilakukan. Langkah pertama buka putty.exe dan ssh dengan alamat client yaitu 10.4.3.249 (alamat PNSBox Client). Ketika muncul autentikasi, masukkan username dan password PNSBox. Sesudah terbuka, masukkan command untuk client, yaitu pico –w /usr/local/etc/VTund.conf .

Gambar 4.51 Tampilan konfigurasi Vtun Client

Pada gambar 4.51 di atas adalah tampilan dari putty.exe, sebuah aplikasi untuk me-remote. Masukkan IP wireless, yaitu 10.4.3.249 lalu masukkan proses autentikasi. Kemudian masuk ke vtund.conf untuk dapat mengkonfigurasi client dan memasukkan fitur-fitur yang akan digunakan. Gambar di atas adalah contoh dari konfigurasi yang dimasukkan.

g. Running VTun Client

Lalu running konfigurasi VTun untuk client yang telah masukkan, yaitu dengan command : /usr/local/etc/rc.d/VTunclient start. Setelah

memasukkan command tersebut maka akan muncul Starting VTun seperti gambar di bawah ini.

Gambar 4.52 Tampilan ketika running Vtun Client

Sesudah semua konfigurasi berjalan dengan baik di client, lakukan starting VTun client sebagai langkah untuk menjalankan VTun client. Gambar 4.45 di atas adalah tampilan Starting VTund, dimana VTun Client siap untuk berkomunikasi dengan VTun Server.

h. Koneksikan ke Server

Ketika PNSBox server dan client sudah complete dan benar untuk pengkonfigurasian, belum berarti sudah dapat berkomunikasi. Di sisi client perlu ditambahkan command yang dimaksudkan untuk mencari IP publik dimana IP tersebut adalah IP publik server, agar client pun dapat berkomunikasi dengan server melalui media internet. Command yang

harus ditambahkan adalah VTund –f /user/local/etc/VTund.conf <nama_profile_server> <IP_Publik_Server>. Seperti pada contoh di bawah ini :

Ketika command di atas telah dimasukkan akan muncul interface baru, yaitu tap atau tun yang berarti interface tunnel yang menghubungkan antar PNSBox menjadi satu segment. Berikut adalah output yang muncul di layar client dan serer :

Gambar 4.53 Tampilan terkoneksi ke server

Ketika Starting VTun Client telah selesai dan siap untuk bisa dikoneksikan dengan VTun Server, buat tunnel end-to-end dimana tunnel tersebut yang menjadi jalannya alur data yang lewat. Tulisan yang

dilingkari pada gambar 4.53 di atas adalah interface tap untuk jalur tunnel yang akan digunakan.

Gambar 4.54 Tampilan ketika VTun telah establish

Gambar 4.54 di atas adalah tampilan yang ada di VTun Server. Tampilan ini bukan merupakan response atas command yang dimasukkan di VTun Server, melainkan response dari command yang dimasukkan di VTun Client ketika melakukan proses Koneksikan ke Server sebagai bagian dari establishment end-to-end. Tanda warna merah di atas adalah interface tap1 yang ada di VTun Server.

Untuk membuktikan bahwa client dan server sudah establish seperti pada gambar di atas, lakukan pengecekan dengan memasukkan command “ifconfig” apakah terdapat interface tap1 seperti gambar di atas atau tidak. Ketika tap1 sudah muncul di tiap PNSBox, maka komunikasi pun sudah dapat dilakukan. Tanda merah pada gambar 4.55 dan 4.66 di bawah ini merupakan interface tunnel yang baru dibuat.

Gambar 4.55 Tampilan interface tunneling di Kemenlu

4.5 Evaluasi

Evaluasi merupakan bagian yang penting dalam hasil implementasi untuk melihat kinerja sistem dan konfigurasi yang dilakukan apakah telah berfungsi dengan baik. Oleh karena itu, akan dilakukan pengujian terhadap sistem yang meliputi :

Dokumen terkait