• Tidak ada hasil yang ditemukan

Konfigurasi Server VoIP dan Perangkat Lunak

III. KONFIGURASI VOIP DENGAN MENGGUNAKAN LAN

3.4. Konfigurasi Server VoIP dan Perangkat Lunak

Konfigurasi server dan perangkat lunak VoIP direncanakan pada Universitas Sumatera Utara. Setelah melakukan konfigurasi server pada Universitas Sumatera Utara kemudian memasukkan program softphone di masing – masing komputer client, sehingga komunikasi dengan VoIP dapat berjalan dengan lancar.

Konfigurasi yang direncanakan pada server adalah konfigurasi standar VoIP yang hanya mendukung komunikasi suara (voice) dan layanan pesan singkat, tidak mencakup dalam bidang komunikasi video dan confrence call. Hal

tersebut tidak dicakup dikarena layanan komunikasi video dan confrence call membutuhkan bandwidth yang cukup besar, sehingga membutuhkan kemampuan jaringan yang cukup besar. Pada Gambar 3.1 akan diperlihatkan Layer pada VoIP.

VoIP

TCP UDP

IP

HDLC ATM ETHERNET

PHYSICAL

Gambar 3.1 Layer VoIP

Dalam komunikasi VoIP dibutuhkan signaling protocol. Beberapa

signaling protocol yang ada saat ini adalah H.323, SIP, SCCP, MGCP,

MEGACO, dan SIGTRAN. Tetapi yang paling popular dan banyak digunakan adalah H.323 dan SIP. Dalam Tugas Akhir ini digunakan standar SIP dikarenakan beberapa fungsi dan kemampuan yang dibutuhkan dapat dicakup oleh standar tersebut.

Standar SIP (Session Initiation Protocol) merupakan standar multimedia protokol yang dikeluarkan oleh grup yang tergabung dalam Multiparty

Multimedia Session Control (MMUSIC) yang berada dalam organisasi Internet Engineering Task Force (IETF) yang didokumentasikan ke dalam dokumen request for command (RFC) 2543 pada bulan Maret 1999 yang lalu. SIP

merupakan protokol yang berada pada layer aplikasi yang mendefinisikan proses awal, pengubahan, dan pengakhiran (pemutusan) suatu sesi komunikasi

multimedia. Sesi komunikasi ini termasuk hubungan multimedia, distance

learning, dan aplikasi lainnya. (Teknis dan Bisnis VoIP, Tabratas Tharom, 2002,

P. 55)

SIP dapat dikatakan berkarakteristik client-server; ini berarti permintaan diberikan oleh client dan permintaan ini dikirimkan ke server. Kemudian server mengolah request dan memberikan tanggapan terhadap permintaan disebut transaksi SIP. SIP juga disebut protokol yang berbasis text.

Protokol SIP didukung oleh beberapa protokol, antara lain RSVP untuk melakukan pemesanan pada jaringan, RTP dan RTCP untuk mentransmisikan media dan mengetahui kualitas layanan, serta SDP (Session Description Protocol) untuk mendeskripsikan sesi media. SIP menggunakan protokol UDP tetapi pada beberapa kasus dapat juga menggunakan TCP sebagai protokol transport.

RTP (Real-time Transport Protocol)

Protokol RTP menyediakan transfer media secara tepat waktu pada jaringan paket. Protokol RTP menggunakan protokol UDP dan Header RTP mengandung informasi kode bit yang spesifik pada tiap paket yang dikirimkan; hal ini membantu penerima untuk melakukan antisipasi jika terjadi paket yang hilang. RTCP (Real-Time Control Transport Protocol)

Protokol RTCP merupakan protokol yang mengendalikan transfer media. Protokol ini bekerja sama dengan protokol RTP. Dalam satu sesi komunikasi, protokol RTP mengirimkan paket RTCP secara periodik untuk memperoleh informasi transfer media dalam memperbaiki kualitas layanan.

Protokol SDP merupakan protokol yang mendeskripsikan media dalam suatu komunikasi. Tujuan protokol SDP adalah untuk memberikan informasi aliran media dalam satu sesi komunikasi agar penerima yang menerima informasi tersebut dapat berkomunikasi.

Komponen SIP

Dalam hubungan dengan telepon yang menggunakan protokol internet, ada dua komponen yang ada dalam sistem SIP, yaitu :

1. User Agent

User Agent merupakan sistem akhir (end system) yang digunakan untuk

berkomunikasi. User agent terdiri atas dua bagian, yaitu :

a. User Agent Client (UAC)

UAC merupakan aplikasi pada client yang didesain untuk memulai SIP

request.

b. User Agent Server (UAS)

UAS merupakan aplikasi server yang memberitahukan pengguna jika menerima permintaan dan memberikan respon terhadap permintaan tersebut. Respon dapat berupa menerima atau menolak permintaan.

2. Network Server

Agar pengguna pada jaringan SIP dapat memulai suatu panggilan dan dapat pula dipanggil, maka pengguna terlebih dahulu harus melakukan registrasi agar lokasinya dapat diketahui. Registrasi dapat dilakukan dengan mengirimkan pesan REGISTER ke server SIP. Lokasi pengguna dapat berbeda-beda sehingga

untuk mendapatkan lokasi pengguna yang aktual diperlukan location server. Ada dua jenis Network Server, yaitu :

a. Proxy Server

Proxy server merupakan server yang menerima permintaan, mengolahnya, serta meneruskan permintaan yang diterimanya ke server berikutnya setelah mengubah beberapa header pada pesan permintaan. Proxy server dapat berfungsi sebagai client dan server karena proxy server dapat memberikan permintaan dan respon.

b. Redirect Server

Komponen ini merupakan server yang menerima pesan request serta memberikan respon terhadap permintaan serta memberikan respon terhadap permintaan tersebut yang berisi alamat dari server lainnya.

Protokol SIP mempunyai 37 header, yaitu pesan – pesan yang terdapat pada SIP menggunakan header field untuk mendefinisikan caller, callee, jalur pesan, tipe dan panjang bagian pesan, dan sebagainya. Header SIP dikelompokkan ke dalam empat jenis header, yakni :

1. General Header Field (GHF)

GHF merupakan header yang dipakai pada pesan request dan respon. GHF yang umumnya dipakai pada pesan request dan respon, antara lain :

Call-ID

Header Call-ID digunakan untuk mengidentifikasi secara khusus suatu panggilan atau registrasi yang dilakukan oleh client. Call-ID mempunyai fungsi untuk mendeteksi adanya duplikasi dan mendeteksi suatu respon

dari request yang dikirimkan. Call-ID yang baru digunakan untuk setiap awal suatu panggilan baru.

Cseq (Command sequence)

Setiap pesan request seharusnya mempunyai header Cseq yang berisikan

sequence number dan method name. Dalam setiap panggilan, sequence number mengalami penambahan untuk setiap permintaan yang baru. Pesan

permintaan ACK memiliki Cseq yang sama dalam acknowledge reply dan CANCEL memiliki Cseq yang sama terhadap permintaan yang dibatalkan.

From

Header ini terdapat pada semua pesan permintaan dan respon yang berfungsi untuk menunjukkan tampilan nama dan alamat asal pesan tersebut.

To

Header ini terdapat pada semua pesan permintaan dan respon yang berfungsi menunjukkan tujuan pesan tersebut.

• Via

Header ini digunakan untuk mencatat rute server dari pesan permintaan agar dapat mengirimkan balasan ke pesan permintaan tersebut melalui server yang sama. Setiap proxy server yang dilalui pesan tersebut akan menambahkan header Via yang berisi alamat proxy server itu sendiri.

Entity header field (EHF)

EHF menunjukkan informasi badan pesan. Jika badan pesan tidak ada, header ini menunjukkan sumber yang diidentifikasi oleh permintaan.

Contoh header yang terdapat pada EHF, antara lain :  Content – Length

Header ini menunjukkan panjang badan pesan dalam satuan byte.  Content – Type

Header ini menunjukkan tipe media dalam tubuh pesan.  Content – Encoding

Header ini dipakai untuk melakukan proses kompresi terhadap badan pesan tanpa harus kehilangan identitas dari tipe media.

Request header field (RsHF)

RsHF adalah header dalam pesan permintaan yang merupakan tambahan informasi tentang client dan pesan permintaan itu sendiri. Header yang sering dipakai adalah header Contact yang menunjukkan informasi lokasi yang tergantung dari pesan tempat header itu berada.

Respon header field (ReHF)

Adalah header yang dipakai oleh server untuk menambahkan informasi tentang respon yang tidak dapat ditempatkan pada garis mula permintaan. Secara lengkap, header yang terdapat di dalam SIP dapat dilihat pada Tabel 3.l di bawah ini:

Tabel 3.1 Header yang Terdapat di Dalam SIP

General header Entity header Request header Respon header Call-ID Content-Encoding Accept Allow

Contact Content-Length Accept-Encoding Proxy-Authenticate Cseq Content-Type Accept-Language Retry-After

Date Authorization Server

Encryption Contact Unsupported

Expires Hide Warning

From Max-Forwards WWW-Authenticate

Timestamp Priority To Proxy-Autorization Via Proxy-Require Route Require Respon Key Subject User-Agent

Server VoIP yang akan digunakan adalah Asterisk yang telah dibahas pada sub-bab 3.3. Server ini dapat diunduh secara gratis melalui situs resminya. Server Asterisk mempunyai kemampuan dalam translasi antarprotokol dan antar CODEC secara otomatis dan tepat waktu. Protokol yang didukung Asterisk antara lain adalah H.323, IAX, IAX2, MGCP, SCCP dan SIP. CODEC yang digunakan oleh Asterisk antara lain G.711, G.723.1, GSM, iLBC. Namun CODEC G.729 baru dapat digunakan setelah membeli lisensi khusus dari Digium atau menggunakan implementasi G.729 yang diberikan secara gratis.

Tidak seperti kebanyakan aplikasi Linux, Asterisk lebih sering di-install dengan melakukan kompilasi terhadap kode programnya terlebih dahulu. Dengan cara mengunduh kode program, mengekstrak paket kode program, dan kemudian kompilasi dan instalasi.

Perangkat lunak telepon (softphone) yang digunakan adalah X-Lite. Perangkat lunak ini digunakan karena mendukung dalam aplikasi – aplikasi yang dibutuhkan oleh VoIP, dan dapat didapatkan secara gratis melalui situs resmi perangkat lunak tersebut. Selain itu juga perangkat lunak ini sangat mudah digunakan dikarenakan tampilannya yang sangat mudah untuk dimengerti oleh penggunanya.

3.5 Perencanaan Konfigurasi VoIP dengan Menggunakan Teknologi LAN

Dokumen terkait