• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Sistem Informasi

2.1.1. Pengertian Rancang Bangun 2.1.1.1. Rancang

Perancangan merupakan suatu hal yang penting dalam membangun sebuah aplikasi. Yang bertujuan untuk memberikan gambaran yang jelas kepada pemograman dan ahli teknik yang terlibat di dalamnya. Perancangan tersebut harus rinci, singkat dan jelas sehingga berguna dan mudah di pahami sehingga mudah digunakan.

Perancangan adalah Sebuah Proses untuk mendefinisikan sesuatu yang akan dikerjakan dengan menggunakan teknik yang bervariasi serta di dalamnya melibatkan deskripsi mengenai arsitektur serta detail komponen dan juga keterbatasan yang akan dialami dalam proses pengerjaanya.

Menurut (Pressman, 2009) perancangan atau rancang merupakan serangkaian prosedur untuk menterjemahkan hasil analisa dan sebuah sistem ke dalam bahasa pemrograman untuk mendeskripsikan dengan detail bagaimana komponen-komponen sistem diimplementasikan.

2.1.1.2. Bangun

Menurut (Pressman, 2009) pengertian pembangunan atau bangun sistem adalah kegiatan menciptakan sistem baru maupun mengganti atau memperbaiki sistem yangtelah ada secara keseluruhan.

Jadi dapat disimpulkan bahwa Rancang Bangun adalah penggambaran, perencanaan, dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah kedalam suatu kesatuan yang utuh dan berfungsi. Dengan demikian pengertian rancang bangun merupakan kegiatan menerjemahkan hasil analisa ke dalam bentuk paket perangkat lunak kemudian menciptakan sistem tersebut atau memperbaiki sistem yang sudah ada.

2.1.2. Pengertian Sistem

Dalam bidang sistem informasi, sistem diartikan sebagai sekelompok komponen yang saling berhubungan, bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama dengan menerima input serta menghasilkan output dalam proses transformasi yang teratur. Apabila suatu komponen tidak memberikan kontribusi terhadap sistem untuk mencapai tujuan, tentu saja komponen tersebut bukan bagian dari sistem (A. Mulyanto, 2009).

Sistem adalah suatu komponen yang saling bekerjas sama dalam satu hubungan yang berurutan dan memiliki kesaling-terkaitan (interconnection) antara satu dengan yang lain dalam sebuah prosedur kerja untuk mencapai suatu tujuan. (Syopiansyah Jaya Putra, A’ang Subiyakto)

mengemukakan bahwah sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. sistem ini menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan yang nyata adalah suatu objek nyata, seperti tempat, benda, dan orang-orang yang betul-betul ada dan terjadi. (HM, Jugiyanto, 2005)

2.1.3. Karaksteristik Sistem

Menuru (Syopiansyah Jaya Putra, A’ang Subiyakto) suatu sistem mempunyai karakteristik atau ciri-ciri tertentu, yaitu sebagai berikut:

a. Suatu sistem mempunyai komponen-komponen sistem (components) atau subsistem-subsistem. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerjasama membentuk suatu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa subsistem atau bagian bagian dari sistem.

b. Suatu sistem mempunyai batas sistem (boundary). Yakni daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipasang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

c. Suatu sistem mempunyai lingkungan luar (environment). Yakni apapun di luar batas sistem yang mempengaruhi operasi sistem yang dapat bersifat menguntungkan atau merugikan sistem tersebut.

d. Suatu sistem mempunyai penghubung (interface). Yakni media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari suatu subsistem ke subsistem yang lain.

e. Masukan sistem. Yakni energi yang dimasukkan kedalam sistem. Masukan dapat berupa peralatan (maintenance input) dan masukann sinyal (signal input). Maintenance input adalah energy yang diproses agar didapatkan keluaran. Sebagai contoh di dalam sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya sedangkan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

f. Keluaran sistem. Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain yang dibutuhkan oleh manajemen.

g. Suatu sistem mempunyai tujuan (goal). Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Kalau sistem tidak mempunyai sasaran maka operasi sistem tidak aka nada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali karena masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang dihasilkan sistem.

Gambar 2. 1 Karakteristik Sistem 2.1.4. Pengertian Sistem Infomasi

Sistem informasi merupakan suatu komponen yang terdiri dari manusia, teknologi informasi dan prosedur kerja yang memproses, menyimpan, menganalisis dan menyebarkan informasi untuk mencapai suatu tujuan (A. Mulyanto, 2009)

Sistem informasi merupakan gabungan yang terdiri dari manusia, data, proses, dan teknologi informasi yang berinteraksi untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan menyediakan sebagai output informasi yang diperlukan untuk mendukung sebuah organisasi (J. L. Whitten and L. D. Bentley, 2007)

Sistem informasi dibangun untuk beberapa tujuan yang berbeda sesuai dengan kebutuhan pengguna dan kebutuhan bisnis, jenis-jenis sistem itu sebagai berikut (K. E. Kendall and J. E. Kendall, 2011) 2.1.4.1. Komponen Sistem Informasi

Komponen-komponen dari sistem informasi terdiri dari

Gambar 2 2 Komponen Sistem Informasi 1. Sumber Daya Manusia

Manusia mengambil peranan yang penting bagi sistem informasi. Manusia dibutuhkan untuk mengoperasikan sistem informasi. Sumber daya manusia dapat dibedakan menjadi dua kelompok yaitu pengguna akhir dan pakar sistem informasi.

2. Sumber Daya Hardware

Sumber daya hardware adalah semua peralatan yang digunakan dalam pemrosesan informasi. Sumber daya hardware tidak hanya

sebatas komputer saja, melainkan semua media data seperti lembaran kertas dan disk magnetik atau optikal.

3. Sumber Daya Software

Sumber daya software adalah semua rangkaian perintah (instruksi) yang digunakan untuk memproses informasi. Sumber daya software tidak hanya berupa program saja, tetapi juga berupa prosedur. Program merupakan sekumpulan instruksi untuk pemrosesan informasi. Sedangkan prosedur adalah sekumpulan aturan yang digunakan untuk mewujudkan pemrosesan informasi dan mengoperasikan perintah bagi orang-orang yang akan menggunakan informasi.

4. Sumber Daya Data

Sumber daya data bukan hanya sekedar bahan baku untuk masukan sebuah sistem informasi, melankan sebagai dasar membentuk sumber daya organisasi.

5. Sumber Daya Jaringan

Sumber daya jaringan merupakan media komunikasi yang menghubungkan komputer, pemroses komunikasi, dan peralatan lainnya, serta dikendalikan melalui software komunikasi.

2.2. Konsep Dasar Aplikasi Berbasis Web

Dokumen terkait