• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KONSEP KHURAFAT DALAM ISLAM

B. Konsep Islam Terhadap amalan Khurafat

a. Sumber-Sumber Islam terhadap amalan khurafat

Sumber ajaran Islam terhadap amalan khurafat yaitu Quran, Sunnah, al-Quran sebagai sumber pertama kebenarannya mutlak, meskipun pemahaman terhadapnya menjadi relatif. Al-Quran tidak diragukan keautentikannya.

Sunnah atau hadist sebagai sumber kedua tidak sama dengan al-Quran. Secara wurud (sampainya kepada kita) hadist tidak semuanya autentik seperti al- Quran. Hadist ada yang shahih (benar/ autentik), ada yang hasan (baik/ autentik), dan ada yang dlaif (lemah/ tidak autentik). Fungsi hadist yang pokok adalah

sebagai penjelas dari al-Quran.32 Berikut ini sumber dari Al Qur-an dan hadist

dalam menjelaskan persoalan khurafat: 1. Sumber dari Alqur’an

Dalam al-Qur’an Terdapat ayat-ayat yang menjelaskan tentang sebab dan implikasi daripada perbuatan khurafat.

Pertama yaitu ayat yang menyebutkan orang mukmin harus percaya hanya Allah SWT saja yang berkuasa memberi nikmat atau bala kepada manusia. Ini dinyatakan dalam Firman Allah SWT:

ﻞُﻗ

َﺐَﺘَﻛ ﺎَﻣ ﱠﻻِإ ٓﺎَﻨَﺒﯿ ِﺼُﯾ ﻦﱠﻟ

ُﱠ ٱ

ﻰَﻠَﻋ َو ۚﺎَﻨ ٰ َﻟ ۡﻮَﻣ َﻮُھ ﺎَﻨَﻟ

ِﱠ ٱ

ِﻞﱠﻛ َﻮَﺘَﯿ ۡﻠَﻓ

َنﻮُﻨِﻣ ۡﺆُﻤ ۡﻟٱ

٥١

Katakanlah: "Sekali-kali tidak akan menimpa kami melainkan apa yang telah ditetapkan Allah untuk kami. Dialah Pelindung kami, dan hanya

31 Shalul Hamid Bin Seeni, Khurafat Dalam Perspektif Al-Qur’an, … Hal. 10-13 32 Muhamad Iqbal, Islam Dan Perdamayan, (Progres, Jakarta, 2003), hal. 2

kepada Allah orang-orang yang beriman harus bertawakal."(Qs.

al-Taubah : 51) 33

Kedua, ayat ini menjelaskan tentang Allah yang menciptakan segala sesuatu dan hanya kepadanya kita harus beribadah.

ُﻊﯾِﺪَﺑ

ِت َٰﻮ َٰﻤﱠﺴﻟٱ

َو

ِۖض ۡرَ ۡﻷٱ

ُﮫَﻟ ُنﻮُﻜَﯾ ٰﻰﱠﻧَأ

ۥ

ُﮫﱠﻟ ﻦُﻜَﺗ ۡﻢَﻟ َو ٞﺪَﻟ َو

ۥ

ٍء ۡﻲَﺷ ﱢﻞُﻜِﺑ َﻮُھ َو ٖۖء ۡﻲَﺷ ﱠﻞُﻛ َﻖَﻠ َﺧ َو ۖٞﺔَﺒ ِﺤ َٰﺻ

ٞﻢﯿِﻠَﻋ

١٠١

ُﻢُﻜِﻟ َٰذ

ُﱠ ٱ

َﻓ ٖء ۡﻲَﺷ ﱢﻞُﻛ ُﻖِﻠ َٰﺧ َۖﻮُھ ﱠﻻِإ َﮫ َٰﻟِإ ٓ َﻻ ۖۡﻢُﻜﱡﺑ َر

ُۚهوُﺪُﺒ ۡﻋﭑ

ٞﻞﯿِﻛ َو ٖء ۡﻲَﺷ ﱢﻞُﻛ ٰﻰَﻠَﻋ َﻮُھ َو

١٠٢

Maksudnya:“(Dialah) yang menciptakan langit dan bumi. Bagaimanakah Dia mempunyai anak sedang Dia tidak mempunyai isteri?Dia pula yang menciptakan tiap-tiap sesuatu .dan Dialah Yang Maha Mengetahui akan segala-galanya. Yang demikian (sifat-sifatNya dan kekuasaanNya) ialah Allah Tuhan kamu, tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, yang menciptakan tiap-tiap sesuatu, maka beribadatlah kamu kepadaNya dan (ingatlah) Dialah yang mentadbirkan segala-galanya.”(QS. al-An’am

6: 101-102)34

Ketiga, yakni ayat yang menjelaskan tentang Hamba Allah yang sebenarnya ialah: Orang yang menyembah kepada-Nya tidak kepada yang lain. Karena tiada sesuatu yang bisa memberi manfaat atau mudharat selain Allah. Amalan khurafat yang masih diamalkan masyarakat kontemporer ini ialah amalan melihat nasib. Yaitu perbuatan bertenung dan mempercayai apakah baik atau buruknya akibat keputusan hasil tindakan yang akan dilaksanakan. Amalan mempercayai tilik nasib adalah perbuatan khurafat dan dilarang keras di dalam Islam. Al-Quran membuktikan kewujudannya dengan menjelaskan tiada yang tahu perkara ghaib kecuali Allah. Sebagaimana Firman Allah SWT:

ﻞُﻗ

ﻲِﻓ ﻦَﻣ ُﻢَﻠ ۡﻌَﯾ ﱠﻻ

ِت َٰﻮ َٰﻤﱠﺴﻟٱ

َو

ِض ۡرَ ۡﻷٱ

َﺐ ۡﯿَﻐ ۡﻟٱ

ﱠﻻِإ

ُۚﱠ ٱ

َنﻮُﺜَﻌ ۡﺒُﯾ َنﺎﱠﯾَأ َنوُﺮُﻌ ۡﺸَﯾ ﺎَﻣ َو

٦٥

33 Departermen Agama RI. Alqur’an Dan Terjemahanya, … hal. 155 34 Departermen Agama RI. Alqur’an Dan Terjemahanya, … hal. 112

“Katakanlah: Tidak ada seorangpun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara yang ghaib, kecuali Allah", dan mereka tidak

mengetahui bila mereka akan dibangkitkan.” (Qs. An-Naml: 65).35

Allah SWT juga melarang keras makhluknya mensyirikkan-Nya seperti yang dijelaskan di dalam al-Quran:

ۡﻦِﻣ َو

ِﮫِﺘ َٰﯾاَء

ۡﻦِﻣ َو

ِﮫِﺘ َٰﯾاَء

ٱ

ُﻞ ۡﯿﱠﻟ

َو

ُرﺎَﮭﱠﻨﻟٱ

َو

ُﺲ ۡﻤﱠﺸﻟٱ

َو

ُۚﺮَﻤَﻘ ۡﻟٱ

َو ِﺮَﻤَﻘ ۡﻠِﻟ َﻻ َو ِﺲ ۡﻤﱠﺸﻠِﻟ ْاوُﺪ ُﺠ ۡﺴَﺗ َﻻ

ْۤاوُﺪ ُﺠ ۡﺳٱ

ِۤ ﱠ ِ

يِﺬﱠﻟٱ

َنوُﺪُﺒ ۡﻌَﺗ ُهﺎﱠﯾِإ ۡﻢُﺘﻨُﻛ نِإ ﱠﻦُﮭَﻘَﻠ َﺧ

٣٧

“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah malam, siang, matahari dan bulan. Janganlah sembah matahari maupun bulan, tapi sembahlah Allah Yang menciptakannya, Jika Ialah yang kamu hendak sembah.” (Qs.

Fussilat : 37)

Ayat di atas juga membuktikan keberadaan khurafat dan perkara syirik sejak zaman Rasulullah SAW dan Nabi sebelumnya. Allah SWT tetap menekankan di dalam al-Quran tentang kekuasaan-Nya sebagai asas pemantapan aqidah. Firman Allah SWT:

ِم ۡﻮَﯾ ِﻚِﻠ َٰﻣ

ِﻦﯾﱢﺪﻟٱ

٤

“Maksudnya: Yang Menguasai di hari Pembalasan (hari akhirat).” (Qs.

Al-Fatihah : 4).36

2. Sumber Dari Hadist Sabda Rasulullah SAW:

َﯿِط َﻻ َو ى َوْﺪَﻋ َﻻ َلﺎَﻗ َﻢﱠﻠَﺳ َو ِﮫْﯿَﻠَﻋ ُ ﱠﷲ ﻰﱠﻠ َﺻ ﱢﻲِﺒﱠﻨﻟا ْﻦَﻋ ُﮫْﻨَﻋ ُ ﱠﷲ َﻲ ِﺿ َر ٍﻚِﻟﺎَﻣ ِﻦْﺑ ِﺲَﻧَأ ْﻦَﻋ

َة َﺮ

ٌﺔَﺒﱢﯿَط ٌﺔَﻤِﻠَﻛ َلﺎَﻗ ُلْﺄَﻔْﻟا ﺎَﻣ َو اﻮُﻟﺎَﻗ ُلْﺄَﻔْﻟا ﻲِﻨُﺒ ِﺠْﻌُﯾ َو

=ﮫﯿﻠﻋ ﻖﻔﺘﻣ=

“Dari Anas bin Malik ra, bahwa Nabi saw bersabda : “Tidak ada ‘Adwa dan Thiyarah, tetapi Al Fa’l menyenangkan diriku”. Para shahabat bertanya :“Apakah Al-Fa’l itu ? Beliau menjawab: “Yaitu kalimat Thayyibah” (kata-kata yang baik)”. (HR. Muttafaqun ‘Alaih)

35 Departermen Agama RI. Alqur’an Dan Terjemahanya, … hal. 305 36 Departermen Agama RI. Alqur’an Dan Terjemahanya, … hal. 2

ْﻦَﻋ

ﱠد َر ْﻦَﻣ َﻢﱠﻠَﺳ َو ِﮫْﯿَﻠَﻋ ُ ﱠﷲ ﻰﱠﻠ َﺻ ِ ﱠﷲ ُلﻮُﺳ َر َلﺎَﻗ َلﺎَﻗ ﺎَﻤُﮭْﻨَﻋ ُ ﱠﷲ َﻲ ِﺿ َر وٍﺮْﻤَﻋ ِﻦْﺑ ِ ﱠﷲ ِﺪْﺒَﻋ

ُﮫْﺗ

َا : ْﻢُھُﺪ َﺣَأ َلﻮُﻘَﯾ ْنَأ َلﺎَﻗ َﻚِﻟَذ ُة َرﺎﱠﻔَﻛ ﺎَﻣ ِ ﱠﷲ َلﻮُﺳ َر ﺎَﯾ اﻮُﻟﺎَﻗ َك َﺮْﺷَأ ْﺪَﻘَﻓ ٍﺔ َﺟﺎ َﺣ ْﻦِﻣ ُة َﺮَﯿﱢﻄﻟا

َﻻ ﱠﻢُﮭﱠﻠ

َكُﺮْﯿَﻏ َﮫَﻟِإ َﻻ َو َكُﺮْﯿَط ﱠﻻِإ َﺮْﯿَط َﻻ َو َكُﺮْﯿ َﺧ ﱠﻻِإ َﺮْﯿ َﺧ

=ﺪﻤﺣا هاور=

“Dari Abdullah bin ‘Amr ra, ia berkata bahwa Rasulullah saw bersabda :

“Barangsiapa yang thiyarah (berfirasat buruk) telah mengurungkan hajatnya, maka ia telah berbuat syirik. Para shahabat bertanya, “Lalu apakah sebagai tebusannya ? Beliau menjawab,“Supaya ia mengucapkan: “Ya Allah, tiada kebaikan kecuali kebaikan dari Engkau, dan tiada kesialan kecuali kesialan dari Engkau, dan tiada sesembahan yang hak

selain Engkau”. (HR. Ahmad)37

Dari ayat al-Qur’an dan hadist diatas dapat diketahui bahwa setiap Muslim wajib berhati-hati ketika menelusuri pentas kehidupan global supaya tidak mudah terjerumus pada khurafat dengan cara memperkukuhkan ilmu aqidah. Islam sebagai agama, menitik beratkan aspek aqidah dan syariah menjelaskan bahwa segala amalan, adat, kepercayaan, perkataan dan perbuatan tidak berdasarkan al-Quran, hadis, ijma’ ulama dan Qias dilarang sama sekali, karena setiap Muslim hanya wajib beriman dan percaya kepada Allah yang Maha Berkuasa mutlak menguasai dan menciptakan alam semesta yang terbentang luas ini. Tiada Tuhan yang berhak disembah melainkan Allah yang Maha Esa. Ini bermakna kepercayaan kepada benda yang dijadikan keramat yang dipercayai mempunyai kuasa selain daripada Allah, bertentangan dengan konsep kepercayaan tauhid

kepada Allah.38.

37 Shalul Hamid Bin Seeni. Khurafat Dalam Persepektif Al-Qur’an… hal. 41-45 38 Irsyad, Doktrin Khurafat Pemahaman Menurut Perspektif,… hal 126

b. Dasar Hukum Islam terhadap amalan Khurafat

Apabila membicarakan persoalan khurafat, Islam berpandangan bahwa semua bentuk pemujaan yang terdapat dalam animisme adalah termasuk dalam ‘syirik’, artinya mempersekutukan Tuhan, karena pemujaan yang terdapat di

dalamnnya hanya tertumpu kepada bagian-bagian alam yang diciptakan Tuhan.39

Islam telah mengharamkan amalan khurafat kepada manusia menurut al-Quran dan al-Hadith sebagai petunjuk jelas kepada manusia. Amalan khurafat dan menyeleweng dan berkait rapat dengan syirik amat dimurkai Allah SWT dan amat dicegah dalam Islam. Sebagaimana firman Allah:

ۥُﮫﱠﻧَأ َو

َﻦﱢﻣ ٞلﺎ َﺟِر َنﺎَﻛ

ِﺲﻧ ِ ۡﻹٱ

َﻦﱢﻣ ٖلﺎ َﺟِﺮِﺑ َنوُذﻮُﻌَﯾ

ﱢﻦ ِﺠ ۡﻟٱ

ۡﻢُھوُدا َﺰَﻓ

ﺎ ٗﻘَھ َر

٦

“Dan sesungguhnya ada beberapa orang laki-laki dari kalangan dari

kalangan manusia meminta perlindungan40 kepada beberapa laki-laki dari

jin, tetapi mereka (jin) menjadikan mereka (manusia) bertambah sesat.”

(Surah Al-Jinn :6)41

Hukum Khurafat Adalah Haram Berdasarkan Dalil Al Qur’an Dan As Sunnah. Firman Allah Swt.

اَذِﺈَﻓ

ُﻢُﮭ ۡﺗَءٓﺎَﺟ

ٱ

ُﺔَﻨَﺴ َﺤ ۡﻟ

ِهِﺬ َٰھ ﺎَﻨَﻟ ْاﻮُﻟﺎَﻗ

ۖۦ

ُﮫَﻌﱠﻣ ﻦَﻣ َو ٰﻰَﺳﻮُﻤِﺑ ْاوُﺮﱠﯿﱠﻄَﯾ ٞﺔَﺌﱢﯿَﺳ ۡﻢُﮭ ۡﺒ ِﺼُﺗ نِإ َو

ۗٓۥ

ۡﻢُھُﺮِﺌٓ َٰط ﺎَﻤﱠﻧِإ ٓ َﻻَأ

َﺪﻨِﻋ

ٱ

ِﱠ

َنﻮُﻤَﻠ ۡﻌَﯾ َﻻ ۡﻢُھ َﺮَﺜ ۡﻛَأ ﱠﻦِﻜ َٰﻟ َو

١٣١

“Kemudian apabila datang kepada mereka kemakmuran, mereka berkata: “itu adalah karena (usaha) kami.” dan jika mereka ditimpa kesusahan, mereka lemparkan sebab kesialan itu kepada musa dan orang-orang yang besertanya. ketahuilah, sesungguhnya kesialan mereka itu adalah

39 Warden Amir, Perbandingan Agama, (Jil 1, Semarang, 1976), hal. 22-23. 40

Ada di antara orang-orang Arab apabila mereka melintasi tempat yang sunyi mereka meminta perlindungan kepada jin yang mereka anggap berkuasa di tempat itu.

ketetapan dari Allah, akan tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui.”

(Qs. Al A’raaf 7 :131).42

Manakala terdapat banyak Hadith Rasulullah SAW yang menyentuh berkaitan hukum perkara yang diada-adakan tanpa ada nash yang benar, tentang

khurafat ini di antaranya.43Rasulullah SAW Bersabda:

ﱠﻠَﺻ ﱢﻲِﺒﱠﻨﻟا ْﻦَﻋ ُﮫْﻨَﻋ ُ ﱠﷲ َﻲ ِﺿ َر َة َﺮْﯾ َﺮُھ ﻲِﺑَأ ْﻦَﻋ

َﻻ َو َة َﺮَﯿ ِط َﻻ َو ى َوْﺪَﻋ َﻻ َلﺎَﻗ َﻢﱠﻠَﺳ َو ِﮫْﯿَﻠَﻋ ُ ﱠﷲ ﻰ

َﺮَﻔ َﺻ َﻻ َو َﺔَﻣﺎَھ

( َلﻮُﻏ َﻻ َو َء ْﻮَﻧ َﻻ َو) ﻢﻠﺴﻣ دازو =(ﻲﻠﻋ ﻖﻔﺘﻣ)

.

Dari Abu Hurairah Ra, bahwa Rasulullah SAW bersabda : “Tidak ada ‘Adwa, Thiyarah, Hamah, dan Shafar”. (HR. Muttafaqun Alaihi) Sedangkan Dalam Riwayat Muslim Menambahkan “Tidak Ada Nau’ Serta

Tidak Ada Ghul”.44

Sebagaimana setiap amal yang tidak dilakukan karena Allah, pelakunya tidak mendapat pahala, maka begitu juga setiap amal yang tidak berdasarkan perintah Allah SWT dan Rasul-Nya, maka amal itu dikembalikan kepada pelakunya dengan kata lain tidak mendapat pahala. Kebenaran al-Quran dan Hadith-hadith yang memberi faham tentang bentuk amalan khurafat, yang tiada dasar dari al-Quran dan al-Hadith adalah dilarang dan tertolak di dalam Islam. Amalan yang dilarang di zaman Rasulullah nyata bertentangan dengan konsep ketauhidan dan perlu di pertanggung jawabkan kepada setiap muslim untuk mematuhi dan mencegahnya. Sebagaimana Sabda Rosulullah SAW:

42 Departermen Agama RI. Alqur’an Dan Terjemahanya,…. hal. 133

43 Sheikh Muhammad Al-Ghazali, Syeikh Yusuf Al-Qaradhawi, Syeikh Wahbah Al-Zuhaili. Membersihkan Diri Dan Masyarakat Daripada Bid’ah Dan Khurafat. terj: Prof. Madya Dr. Basri Bin Ibrahim Al-Hasani Al-Azhari, tr: Al-Hidayah House Of Publishers SDN BHD, (Cet: Zafar Sdn. Bhd, 2012) h. 99

Maksudnya:“Dari Al Qasim bin Muhammad dari 'Aisyah Radliallahu 'anha ia berkata, "Rasulullah Saw bersabda: "Barangsiapa membuat-buat suatu perkara yang tidak ada dalam agama kami, maka akan

tertolak." Ibnu Isa menyebutkan, "Rasulullah Saw bersabda:

"Barangsiapa membuat perkara baru selain dari yang kami perintahkan maka akan tertolak." (Sunan Abu Daud:3990)

Biarpun konsep aqidah Islam mudah difahami dan dihayati, masih ramai umat Islam terpengaruh dengan kepercayaan khurafat yang aneh yang diwarisi turun-temurun daripada nenek moyang terdahulu. Padahal, amalan khurafat adalah bertentangan dengan aqidah Islam sekaligus menjejaskan iman seseorang atau menyebabkan syirik kepada Allah, yaitu salah satu dosa yang tidak diampuni Allah, sebagaimana firman Allah SWT:

ﱠنِإ

َﱠ ٱ

ِﮫِﺑ َك َﺮ ۡﺸُﯾ نَأ ُﺮِﻔ ۡﻐَﯾ َﻻ

ۦ

ِﺑ ۡكِﺮ ۡﺸُﯾ ﻦَﻣ َو ُۚءٓﺎَﺸَﯾ ﻦَﻤِﻟ َﻚِﻟ َٰذ َنوُد ﺎَﻣ ُﺮِﻔ ۡﻐَﯾ َو

ِﱠ ﭑ

ِﺪَﻘَﻓ

ٰٓى َﺮَﺘ ۡﻓٱ

ﺎًﻤ ۡﺛِإ

ﺎًﻤﯿ ِﻈَﻋ

٤٨

“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia

mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka

sungguh ia telah berbuat dosa yang besar." (Qs. An-Nisa’, ayat 48).45

Islam melarang keras amalan khurafat baik melalui perkataan, perbuatan, adat maupun kepercayaan yang tidak selaras dengan konsep aqidah Islam. Amalan khurafat dapat membawa kepada syirik yang sudah tentu merusak aqidah seseorang Muslim selain itu juga mengakibatkan dosa yang tidak terampuni di sisi Allah.46

Berbicara mengenai Syirik maka ada pembagian dari jenis Syirik yakni:

45 Departermen Agama RI. Alqur’an Dan Terjemahanya,… hal. 68 46 Jakim, Garis Panduan Khurafat dan Azimat Jabatan,… hal. 17

1. Syirik Akbar (Besar)

Syirik akbar akan menghapuskan pahala dan akan mengekalkan pelakunya di dalam neraka, seperti firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:

َﻚِﻟ َٰذ

ىَﺪُھ

ِﱠ ٱ

ِﮫِﺑ يِﺪ ۡﮭَﯾ

ۦ

ِهِدﺎَﺒِﻋ ۡﻦِﻣ ُءٓﺎَﺸَﯾ ﻦَﻣ

ۚۦ

َنﻮُﻠَﻤ ۡﻌَﯾ ْاﻮُﻧﺎَﻛ ﺎﱠﻣ ﻢُﮭ ۡﻨَﻋ َﻂِﺒ َﺤَﻟ ْاﻮُﻛ َﺮ ۡﺷَأ ۡﻮَﻟ َو

٨٨

“Itulah petunjuk Allah, yang dengannya Dia memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya. Seandainya mereka mempersekutukan Allah, niscaya lenyaplah dari mereka amalan

yang telah mereka kerjakan.” (An-An’am: 88).47

Yang termasuk syirik akbar, di antaranya adalah berdo’a (meminta) kepada orang mati dan patung (berhala), mohon perlindungan kepada mereka, juga bernadzar dan berkorban (menyembelih binatang) untuk mereka dan lain sebagainya.

2. Syirik Ashghar (Kecil)

Syirik kecil ialah beberapa tindakan yang sudah jelas disebutkan dalam nash-nash Al-Qur’an dan Sunnah sebagai syirik, tetapi tidak termasuk jenis syirik besar. Contohnya adalah riya’ (ingin dilihat orang) dalam beramal, bersumpah tidak dengan nama Allah dan mengatakan, (Sesuatu yang dikehendaki oleh Allah dan dikehendaki oleh fulan) dan lain sebagainya. Oleh karena itu Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam sangat khawatir bila penyakit ini menimpa umatnya. Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

ﱢﺮﻟا َلﺎَﻗ ُﺮَﻐ ْﺻَﻷا ُك ْﺮﱢﺸﻟا ﺎَﻣ َو ِ ﱠﷲ َلﻮُﺳ َر ﺎَﯾ اﻮُﻟﺎَﻗ ُﺮَﻐ ْﺻَﻷا ُك ْﺮﱢﺸﻟا ْﻢُﻜْﯿَﻠَﻋ ُفﺎَﺧَأ ﺎَﻣ َف َﻮ ْﺧَأ ﱠنِإ

ُءﺎَﯾ

“Sesungguhnya yang paling ditakutkan dari apa yang saya takutkan menimpa kalian adalah asy syirkul ashghar (syirik kecil), maka para shahabat bertanya, apa yang dimaksud dengan asy syirkul ashghar? Beliau shalallahu ‘alaihi wasallam menjawab: “Ar Riya’.” (HR. Ahmad

dari shahabat Mahmud bin Labid no. 27742)

Syirik kecil ini tidak menyebabkan seseorang keluar dari Islam serta tidak memastikan kekalnya seseorang di dalam Neraka, tetapi menghilangkan kesempurnaan tauhid yang semestinya.

3. Syirik Khofi (Samar)

Syirik khofi ini didasarkan pada sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, yang mana beliau bertanya kepada para sahabat:

“Bagaimana sekiranya aku beritahu kalian tentang sesuatu yang lebih aku

takuti (terjadi) pada kalian daripada Al-Masih Ad-Dajjal? Mereka menjawab: Ya, wahai Rasulullah! Rasulullah bersabda: “Syirik yang samar (contohnya), seseorang berdiri lalu dia melakukan shalat maka dia perbagus shalatnya karena dia melihat ada orang lain yang memperhati-kan kepadanya.” (HR. Imam Ahmad dalam Musnadnya dari Abi Said

Al-Khudri radhiallahu ‘anhu).

Bisa juga syirik itu dibagi menjadi dua bagian saja. Syirik besar dan syirik kecil. Adapun syirik khofi, bisa masuk dalam dua jenis syirik tadi. Bisa terjadi pada syirik besar, seperti syiriknya orang-orang munafik. Karena mereka itu menyembunyikan keyakinan sesat mereka dan berpura-pura masuk Islam dengan

dasar riya’ dan khawatir akan keselamatan diri mereka.48

48 Yusuf Qaradhawi, Hakikat Tauhid Dan Fenomena Kemusyrikan ,(Jakarta, Raobbani Press, 1989). Hal. 72

c. Bahaya Khurafat bagi Umat Islam

Bahaya khurafat sangatlah besar bagi keselamatan iman dan amal kita baik

selama hidup di dunia dan juga di akhirat. Khurafat ada yang dapat mengeluarkan pelakunya dari Islam alias kafir atau murtad, selama tidak ada yang menghalanginya untuk sampai kepada kekafiran itu, seperti ia belum mengetahui. Bila ini terjadi, maka ia kekal didalam neraka selama-lamanya. Namun ada khurafat itu yang hanya mengurangi kesempurnaan iman yang tetap diancam dengan azab neraka sekalipun tidak untuk selama-lamanya. Diantara bahayanya yaitu:

a. Merusak aqidah

b. Menambah amalan bid’ah

c. Hilangnya kepercayaan kepada qada dan qadar d. Hilang sikap berusaha

e. Mudah berputus asa

f. Tidak bertawakal kepada Allah

g. Penghapus ‘amal kebaikan (pahala). Apabila menyekutukan Allah, maka lenyaplah seluruh pahala dari amal kebaikan Firman Allah SWT:

ﻮُﻠَﻤ ۡﻌَﯾ ْاﻮُﻧﺎَﻛ ﺎﱠﻣ ﻢُﮭ ۡﻨَﻋ َﻂِﺒ َﺤَﻟ ْاﻮُﻛ َﺮ ۡﺷَأ ۡﻮَﻟ َو ۚۦِهِدﺎَﺒِﻋ ۡﻦِﻣ ُءٓﺎَﺸَﯾ ﻦَﻣ ۦِﮫِﺑ يِﺪ ۡﮭَﯾ ِ ﱠ ٱ ىَﺪُھ َﻚِﻟ َٰذ

َن

٨٨

“Itulah petunjuk Allah, yang dengannya dia memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendakinya di antara hamba-hambaNya. Seandainya

mereka mempersekutukan Allah, niscaya lenyaplah dari mereka amalan

yang telah mereka kerjakan. (Qs. Al An’aam 6 : 88).”49

h. Dosanya tidak diampuni

ﱠنِإ

ٱ

َﱠ

ِﮫِﺑ َك َﺮ ۡﺸُﯾ نَأ ُﺮِﻔ ۡﻐَﯾ َﻻ

ۦ

ِﺑ ۡكِﺮ ۡﺸُﯾ ﻦَﻣ َو ُۚءٓﺎَﺸَﯾ ﻦَﻤِﻟ َﻚِﻟ َٰذ َنوُد ﺎَﻣ ُﺮِﻔ ۡﻐَﯾ َو

ِﱠ

َۢﻼ َٰﻠ َﺿ ﱠﻞ َﺿ ۡﺪَﻘَﻓ

اًﺪﯿِﻌَﺑ

١١٦

“Firman Allah swt: Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar. (Qs. An-Nisaa ayat

116).”50

Bahaya yang paling besar akan di hadapi umat Islam jika mempercayai khurafat dan beramal dengannya ialah terjerumus ke lembah kesyirikan. Syirik merupakan penghinaan martabat manusia dan penurunan nilai dan kedudukanya. Syririk adalah penyebab atau sumber dari segala kecemasan dan ilusi, sedangkan tauhid adalah sumber rasa aman.

Orang yang akalnya menerima segala khurafat atau membenarkan segala kebatilan dan kebohongan, akan mengalami rasa takut dari berbagai penjuru, dari Tuhan-tuhan palsu, dari ilusi yang disebarkan luaskan oleh para dukun dan para pengikutnya. Syirik adalah kezhaliman besar karena mempercayai adanya sumber

pengaruh lain pada alam semesta, selain Allah.51

49 Departermen Agama RI. Alqur’an Dan Terjemahanya, … hal. 110 50

Departermen Agama RI. Alqur’an Dan Terjemahanya, … hal. 77 51 Yusuf Qaradhawi, Hakikat Tauhid Dan, …. hal. 161

Dokumen terkait