• Tidak ada hasil yang ditemukan

Konsep Kepentingan Nasional dan Kebijakan Luar Negeri dalam Kerangka Turki Kerangka Turki

PENYAJIAN DAN ANALISA DATA

C. ANALISA DATA

1. Konsep Kepentingan Nasional dan Kebijakan Luar Negeri dalam Kerangka Turki Kerangka Turki

71

kebijakan luar negeri Turki mengarah pada yang sifatnya negatif, karena

beberapa kli Turki mengeluarkan kebijakan luar negeri yang bersifat positif.

1. Konsep Kepentingan Nasional dan Kebijakan Luar Negeri dalam Kerangka Turki

Dalam konsep kepentingan nasional yang telah sebelumnya

dipaparkan oleh peneliti, menurut Morgenthau kepentingan nasional

didasari oleh sifat rasional dan fleksibel. Sifat kepentingan nasional yang

rasional didasari pada perlindungan identitas fisik, politik, dan

kebudayaan. Sedangkan kepentingan nasional harus bersifat fleksibel

yang artinya dapat diubah sesuai dengan situasi dan kebutuhan

masyarakat.

Dalam kaitannya dengan negara Turki konsep kepentingan nasional

tentu saja juga berlaku. Turki merupakan salah satu negara yang

memiliki kedaulatan yang dapat diperhitungkan oleh negara-negara di

dunia. Turki adalah negara yang memiliki luas wilayah 783.562 km2 dan

terbentang di benua Asia dan Eropa yang terpisah oleh laut Marmara,

Selat Bosporus dan Dardanella.108Wilayah Turki mayoritas berupa pegunungan, dataran tinggi, pantai, dan sungai yang tentu saja

memberikan keuntungan tersendiri bagi Turki baik dalam hal penopang

perekonomian maupun keamanan.109 Misalnya dalam hal perekonomian

adalah kaitannya dengan perdagangan, dengan geografis Turki yang

108 Flysh Geost, “Letak Astronomis, Geografis dan Geologis Negara Turki Serta Keuntungannya”, Gelologinesia, dalam http://www.geologinesia,com, diakses pada 19 Januari 2019

72

sedemikian rupa Turki dapat memasarkan produknya di dua

benua.Dalam hal kemanan, geografi Turki dapat menjadi tempat yang

tepat untuk latihan para prajuritnya dan menjadi markas yang tepat untuk

menjaga stabilitas kedaulatannya.

Seperti yang telah dipaparkan oleh peneliti sebelumnya, terdapat

empat elemen dasar dari kepentingan nasional yang dipaparkan oleh

Morgenthau, yaitu kepentingan pertahanan tanah air, kepentingan

kesejahteraan ekonomi, kepentingan tatanan dunia, dan kepentingan

promosi nilai-nilai.110 Keempat elemen dasar kepentingan nasional ini berhasil dituangkan oleh Ahmet Davutoglu kedalam lima prinsip politik

luar negeri Turki agar Turki aktif dalam dunia internasional.111Lima

prinsip dasar politik luar negeri Turki adalah keseimbangan antara

keamanan dan demokrasi, “zero problem policy toward Turkey’s

neighbors”, pengembangan hubungan dengan negara tetangga, pelaksanaan politik luar negeri yang multi-dimensional, dan pelaksanaan

rhythmic diplomacy.112

Elemen dasar yang pertama perihal pertahanan tanah air atau

kedaulatan, Turki merepresentasikannya pada prinsip dasar

keseimbangan antara keamanan dan demokrasi. Sebuah negara harus

mampu menciptakan kemanan secara domestik dan kawasan sehingga

110 Donald Edwin Nuechterlein, America Recommitted: A Superpower Assesses Its Role

in a Turbulent World 2nd edition, (Lexington, Kentucky: The University of Press of Kentucky,

2001), 20.

111Ibid, 96.

73

dapat menciptakan keamanan secara global. Dalam prinsip dasar Politik

Luar Negerinya, Turki menginginkan akan adanya keseimbangan antara

keamanan dan demokrasi di dalam negara.113 Setelah Turki berhasil menciptakan keamanan dalam negerinya, Turki kemudian menciptakan

sebuah politik luar negeri yang merepresentasikan bahwa mereka ingin

menciptakan keamanan secara wilayah dan global. Hal ini mereka

lakukan untuk menjamin pula kepentingan negara yaitu berupa

keamanan bagi warga negaranya.

Dalam kaitannya dengan kebijakan luar negeri Turki terhadap Israel

pelanggaran HAM ini berkaitan dengan kebijakan luar negeri Turki yang

bersifat negatif seperti pembangunan pemukiman ilegal oleh Israel,

larangan menggunakan pengeras suara untuk adzan, dan pembunuhan

demonstran Palestina yang menyebabkan Turki menarik duta besarnya

dari Israel. Turki menggunakan prinsip keseimbangan keamanan dan

demokrasi untuk menjaga keamanan kawasan dan politik luar negeri

yang multidimensional untuk menjaga keamanan global. Contoh

kebijakan Turki diatas adalah kebijakan yang bersifat orientation yang

berkaitan dengan strategi Turki menjadi negara bridge country dan role

yang berkaitan dengan citra.menjadi negara besar, kuat, dan berpengaruh

di kawasan.

Elemen dasar kedua yakni kesejahteraan ekonomi tertuang di dalam

prinsip dasar ketiga politik luar negeri Turki, yaitu pengembangan

113 Ibid 79.

74

hubungan dengan negara tetangga.114 Terdapat beberapa cara suatu negara agar ekonominya sejahtera seperti dengan memperbanyak relasi

dan kerjasama dengan negara lain. Dalam kaitannya dengan kebijakan

luar negeri Turki terhadap Israel, normalisasi hubungan kedua negara

pada tahun 2016 adalah salah satu contohnya karena dengan

memperbaiki hubungan diplomatik keduanya, kerjasama Turki dan Israel

akan kembali seperti semula baik dalam bidang keamanan maupun

ekonomi, serta tambahan kerjasama dalam bidang lainnya seperti energi

yang tentu saja akan memberikan pengaruh bagi pertumbuhan ekonomi

Turki.115 Kebijakan yang dilakukan oleh Turki ini bersifat goal yakni

mencoba mendapatkan kepentingannya atau mempertahankan

kepentingannya untuk kesejahteraan ekonomi negaranya. Serta bersifat

action sebagai langkah kongkrit mendapatkan meujudkan kepentingan nasionalnya dengan kebijakan yang dikeluarkan.

Elemen dasar ketiga adalah kepentingan tatanan dunia yang tertuang

dalam prinsip dasar politik luar negeri Turki Zero problem policy toward Turkey’s neghbors. Kepentingan nasional Turki untuk menjadi bridge country, Turki berusaha menciptakan tatanan dunia yang baru. Dengan Zero problem policy toward Turkey’s neghbors, Turki berusaha menciptakan interaksi yang baik antar negara tetangga sehingga Turki

bisa menjadi pelopor kerjasama dikawasan. Jadi prinsip tersebut mempu

114 Ibid, 80.

75

mengantar Turki menjadi bridge country dan ikut andil dalam

menciptakan perdamaian dunia. Dalam kaitannya dengan kebijakan luar

negeri Turki terhadap Israel, usaha normalisasi dan pemberian

kompensasi bagi warga Israel yang terkena bom Istanbul adalah

contohnya. Karena dengan keduanya bekerjasama akan berimbas pada

banyak hal baik misalnya perekonomian kedua negara yang meingkat

dan lain sebagainya. Kebijakan Turki ini bersifat goal dan action. Hal ini

dikarenakan dengan normalisasi dan pemberian kompensasi adalah cara

untuk memperoleh kepentingan Turki berupa kesejahteraan ekonomi dan

menciptakan perdamaian kawasan. Bersifat aksi karena kebijakan

tersebut menjadi hal yang dilakukan oleh Turki untuk Israel secara

kongkrit demi tercapainya kepentingan nasional Turki.

Elemen keempat adalah kepentingan dalam penyebaran nilai yang

dituangkan dalam prinsip rhtmic diplomacy. Diplomasi ini adalah

diplomasi yang dilakukan dengan aktif berperan pada isu internasional

dan forum internasional guna menyebarkan nilai-nilai yang dimiliki

negaranya untuk mendapatkan kepentingan nasionalnya.116 Dalam

kaitannya dengan kebijakan luar negeri Turki terhadap Israel, pengusiran

duta besar Israel atas pembunuhan warga Palestina adalah adalah salah

satu contohnya. Turki menyampaikan bahwa negara itu menolak adanya

penjajahan dengan penarikan duta besar. Kebijakan ini bersifat role dan

action. Bersifat role karena sebagai branding bridge country dan negara

116 Ibid

76

berpengaruh dikawasan serta bersifat aksi karena Turki melakukan aksi

konkrit dengan mengusir duta besar Israel untuk mengamankan

kepentingannya dengan menyebarkan nilai yakni menolak penjajahan.

Selanjutnya jika dikaitkan dengan konsep kebijakan luar negeri

menurut Holsti yang beranggapan bahwa kebijakan laur negeri adalah

perpanjangan tangan dari kepentingan nasional.117Namun kebijakan luar negeri juga dipengaruhi oleh faktor internal seperti faktor kepentingan

nasional negaranya berupa ekonomi dan keamanan.Sedangkan pada

faktor eksternal adalah keadaan politik internasional. Dengan melihat

kepentingan nasional Turki untuk menjadi bridge country, menjaga

keamanan wilayah, kesejahteraan ekonomi dan negara yang berpengaruh

baik dalam kawasan regional maupun internasional maka salah satu cara

yang dapat dilakukan adalah menjadi negara yang aktif dalam merespon

isu-isu yang ada seperti dalam Timur Tengah, Uni Eropa, NATO, OKI

dan lain sebagainya. Maka merespon isu Israel dan Palestina secara aktif

adalah hal yang wajar.Jika dikaitkan dengan identitas budayanya, Turki

berada dibawah pimpinan Presiden Erdogan kembali dengan identaitas

nasional islamnya yang tebal.Maka bukan hal yang mengagetkan jika

kebijakan luar negeri Turki terhadap Israel lebih condong pada kebijakan

yang bersifat negatif.Hal ini dikarenakan latar belakang kesamaan agama

yang menjadi faktor pertama.Seperti data yang telah dipaparkan oleh

peneliti sebelumnya, bahwa faktor agama dan isu Israel-Palestina

77

menjadi dua isu yang paling aktif direspon oleh Turki dalam

hubungannya dengan Israel.

2. Kebijakan Luar Negeri Turki Terhadap Israel dalam Kerangka