• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

B. Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dilapangan, maka penulis akan mendeskripsikan hasil penelitian yang berpedoman pada identifikasi masalah dalam penelitian. Data dalam penelitian didapatkan dengan melakukan wawancara dan mengajukan pertanyaan kepada 5 narasumber yang terlibat dalam komunikasi organisasi dalam meningkatkan kinerja pegawai di Kantor Samsat Tembilahan kemudian juga melakukan observasi langsung kelapangan dimana setiap pernyataan yang diberikan langsung dilihat secara langsung bagaimana penerapannya, guna memastikan kebenaran informasi yang di dapat oleh peneliti.

Pembahasan hasil penelitian akan diuraikan secara terperinci pada sub Bab ini. Data dan informasi yang telah didapat dari narasumber akan di analisa dan dibahas dari setiap fokus yang merupakan pokok dari penelitian ini.

Untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan dalam penelitian ini, peneliti melakukan wawancara kepada informan. Berikut adalah Profil lengkap Narasumber yang terlibat dalam melakukan wawancara langsung kelapangan di Kantor Samsat Tembilahan Kabupaten Indragiri Hilir.

a. Nama : Dra.Hj.Norma Dewi, M.Si

Tempat dan tanggal lahir : Pekanbaru, 31 Desember 1964 Jenis Kelamin : Perempuan

Jabatan : KA Kasubag Tata Usaha

b. Nama : Atika Faza,S.Sos

Tempat dan tanggal lahir : Tembilahan, 06 Maret 1989 Jenis Kelamin : Perempuan

Jabatan : Kasi Penerimaan dan Pendapatan

c. Nama : Fuji Wati Aziz.S.Psi

Tempat dan tanggal Lahir : Tembilahan, 10 April 1984 Jenis Kelamin : Laki-Laki

Jabatan : Pegawai Tata Usaha

d. Nama : Muhammad Thaif

Tempat dan Tanggal Lahir : Pulau Kijang, 10 April 1975 Jenis Kelamin : Perempuan

Informan : Masyarakat

e. Nama : Siti Raudhah

Tempar dan Tanggal Lahir : Tembilahan, 15 September 1992 Jenis Kelamin : Perempuan

Informan : Masyarakat

55

2. Komunikasi Organisasi Dalam Meningkatkan Kinerja Pegawai Pada Kantor Samsat di Kecamatan Tembilahan Kabupaten Indragiri Hilir Dalam suasana kerja sehari-hari di organisasi, peran komunikasi sangat penting sebagai variabel bebas yang berpengaruh terhadap upaya menjaga dan meningkatkan kinerja, baik internal maupun eksternal. Komunikasi dengan rekan kerja merupakan aktivitas yang sangat penting, karena kedudukan antara satu karyawan dengan karyawan lain pada hakikatnya saling terkait.

Narasumber Ibu Hj.Norma Dewi mengatakan :

“Sehari-hari disini kami selalu bertukar pikiran, ide maupun pendapat dengan hal itu untuk komunikasi organisasi dikantor samsat ini sudah terlaksana dengan baik, dan hubungan antar pegawai juga sangat baik sehingga dengan komunikasi yang baik antara pimpinan dan pegawai mempermudah pimpinan memberikan arahan, dengan memberikan arahan tersebut dapat meningkatkan kinerja pegawai di kantor ini, walaupun terkadang ada beberapa pegawai yang sulit diberikan arahan”

(Wawancara, 21 Juli 2021).

Setiap pemimpin pasti memiliki cara yang berbeda dalam menyampaikan informasi kepada pegawainya. hal ini tergantung dari informasi yang akan disampaikan.

Selanjutnya hasil wawancara dengan Ibu Fuji Wati mengatakan :

“Pimpinan disini selalu memberikan nasehat dan informasi kepada pegawai. Berdasarkan pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki oleh pimpinan dapat memudahkan pimpinan untuk memberikan solusi untuk meningkatan kinerja pegawai. Untuk koordinasi, rapat-rapat staf dengan kepala UPT hanya dilakukan dua bulan sekali untuk membahas peningkatan kinerja dan pelayanan kantor Samsat. Oleh karena itu, kinerja pegawai di kantor Samsat Tembilahan masih belum optimal.”

(Wawancara, 21 Juli 2021)

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan komunikasi organisasi dikantor Samsat masih belum optimal, karena masih ditemui beberapa faktor penghambat yaitu kurangnya komunikasi organisasi di kantor samsat, hal

setiap dua bulan sekali dan juga masih adanya pegawai yang kurang disiplin dalam menyelesaikan tugas yang telah diberikan dari atasan kepada bawahan tersebut.

Komunikasi vertikal memegang peranan yang sangat penting dalam kegiatan organisasi. Antara lain termasuk informasi, kendali, motivasi dan ekspresi emosional. Sebagai fungsi informasi, komunikasi vertikal berperan sebagai proses penyampaian dan penerimaan informasi dari satu pihak ke pihak lain untuk memberikan manfaat bagi individu dan kelompok, dan sangat berguna sebagai pedoman dalam mengambil keputusan dan menentukan sebuah pilihan.

Hal ini berdasarkan wawancara dengan Ibu Hj.Norma Dewi yaitu sebagai berikut:

“Menurut saya pribadi komunikasi vertikal antara atasan dan bawahan sangat besar pengaruhnya terhadap kinerja pegawai, sehingga bawahan dan atasan dapat mencapai tujuan yang diharapkan. Saya lihat komunikasi vertikal di kantor samsat ini cukup baik dan lancar contohnya saja pegawai dengan pimpinan, kasi dan bagian kasubag lainnya dapat berkomunikasi langsung dengan atasannya baik di tempat kerja maupun di luar pekerjaan, hal ini membuktikan bahwa hubungan komunikasi antara karyawan dengan atasannya telah berjalan sesuai dengan yang diharapkan, disini saya juga sebagai pemimpin memberikan motivasi kepada pegawai supaya pegawai semangat dalam menjalankan tugas yang diberikan, saya juga selalu memantau pegawai dalam bekerja supaya semangat dalam menyelesaikan target kerja yang telah ditentukan.” (Wawancara 21 Juli 2021)

Selanjutnya hasil wawancara dengan Ibu Fujiwati bagaimana komunikasi vertikal yang dilakukan antara pimpinan dengan pegawai pada kantor Samsat Tembilahan?

57

“Menurut saya komunikasi yang dilakukan antar pegawai disini ditunjang dengan adanya media informasi yang baik, komunikasi informasi yang nyaman, dan komunikasi antara pimpinan dengan pegawai lainnya selama ini tidak ada masalah mudah dan lancar.Selain itu, bahasa yang baik, tidak kaku, dan relevan membuat kami merasa bahwa pemimpin selalu memberikan arahan yang baik kepada kami semua. Misalnya informasi yang disampaikan dan dibutuhkan oleh semua pihak akan lebih mudah untuk di pahami dan mengerti. Selain itu, komunikasi seperti ini merupakan salah satu hal yang penting untuk menjalin komunikasi dan memperoleh informasi yang dibutuhkan.” (Wawancara, 21 Juli 2021)

Komunikasi pimpinan dengan bawahan merupakan pesan yang dikirim dari tingkat jabatan yang lebih tinggi ketingkat yang lebih rendah. Secara umum komunikasi pimpinan dan bawahan di kantor Samsat Tembilahan Kecamatan Indragiri Hilir ini bisa dikatakan berjalan dengan baik, kenyamanan dalam bekerja juga dirasakan oleh pegawai itu dapat dilihat dari hubungan pimpinan dengan bawahan berjalan dengan baik.

Dari hasil wawancara tersebut dapat disimpulkan bahwa komunikasi vertikal yang dilakukan antara pegawai dengan pimpinan pada kantor Samsat Tembilahan cukup baik, hal tersebut ditandai dengan sudah berjalannya komunikasi dalam kelompok kerja antara pegawai. Baiknya komunikasi dalam suatu organisasi itu ditandai dengan seorang pemimpin yang mampu memimpin menjabarkan kebijakan organisasi dan adanya ide-ide yang bisa dipahami para pengikut dan bawahannya, akan tetapi masih ditemui faktor penghambat yaitu masih banyaknya pegawai yang bekerja tidak sesuai dengan kinerjanya dalam pekerjaan.

Selanjutnya hasil wawancara dengan Ibu Atika Faza bagaimana komunikasi horizontal yang dilakukan antara pimpinan dengan pegawai pada kantor Samsat Tembilahan?

antara karyawan dengan karyawan lainnya saling berkomunikasi sesuai dengan kepentingannnya masing-masing, komunikasi yang dilakukan antara pegawai didukung oleh media informasi yang baik, kemudahan dalam informasi dan berkomunikasi serta pimpinan sejauh ini mudah dalam melakukan komunikasi. Dukungan inilah yang diperlukan oleh berbagai pihak sehingga mudah untuk dipahami dan dimengerti.

Komunikasi secara dua pihak ini merupakan salah satu faktor pendukung untuk menjalin komunikasi dan memperoleh informasi yang dibutuhkan.komunikasi ini bertujuan mempermudah proses penyelesaian pekerjaan yang telah diberikan. Selain itu pimpinan juga merasa mudah dalam melakukan komunikasi dengan pegawainya kapanpun dan dimanapun” (Wawancara, 21 Juli 2021)

Dari hasil wawancara tersebut dapat disimpulkan bahwa komunikasi horizontal diatas dapat disimpulkan bahwa komunikasi yang dilakukan antar pegawai di kantor Samsat Kecamatan Tembilahan Kabupaten Indragiri Hilir terdapat saling menginformasikan satu dengan yang lainnya. Maksudnya, pesan yang disampaikan melalui telfon atau grup media sosial akan memberikan gambaran yang abstrak mengenai pesan yang disampaikan. Hal tersebut dapat dilihat dari kinerja antar sesama pegawai sudah berjalan dengan lancar dan efektif.

3. Komunikasi Organisasi dilihat dari Kinerja Pegawai kantor Samsat Kecamatan Tembilahan Kabupaten Indragiri Hilir

Kinerja organisasi adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu kegiatan atau kebijakan dalam mewujudkan visi, misi, tujuan dan sasaran organisasi. Dengan demikian, kinerja itu merupakan sebuah kondisi yang menggambarkan sejauh mana organisasi telah mencapai prestasi dan hasil kerja.

59

Berdasarkan wawancara bersama Ibu Atika Faza, bagaimana kinerja pegawai di kantor Samsat Kecamatan Tembilahan Kabupaten Indragiri Hilir.

“Menurut saya, kinerja dikantor Samsat Tembilahan ini cukup baik, dan kami disini hadir untuk memberikan pelayanan semaksimal mungkin agar dapat menyelesaikannya dalam waktu yang cepat dan tepat. Namun terkadang karena banyaknya orang yang datang untuk mengurus surat pajak, kita membutuhkan waktu yang lama untuk mendapatkan hasil yang baik dan memuaskan. Teman-teman disini selalu teliti dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, dan berusaha untuk berintegrasi dengan masyarakat dalam proses memberikan pelayanan.

Karena pekerjaan kita sebagai pelayanan publik sangat penting untuk membina masyarakat agar lebih mengenal manajemen pajak kantor kita dan pekerjaan pegawai, kami harus lebih berhati-hati dalam memberikan pelayanan, jika ada masalah itu tanggung jawab kami” (wawancara,21 Juli 2021).

Selanjutnya hasil wawancara Ibu Fujiwati mengenai komunikasi organisasi dilihat dari kinerja pegawai kantor Samsat Kecamatan Tembilahan Kabupaten Kabupaten Indragiri Hilir.

“Kami sudah bekerja sesuai dengan SOP yang telah disepakati bersama dan kami juga telah memberikan pelayanan kepada masyarakat wajib pajak dengan semaksimal mungkin walaupun terkadang masih saja ada kendala pribadi yang belum selesai dan terkadang kendala itulah yang biasa menghambat pekerjaan saya” (Wawancara 21 Juli 2021)

Selanjutnya wawancara oleh masyarakat wajib pajak oleh ibu Raudah mengatakan :

“Komunikasi organisasi di kantor Samsat Tembilahan ini kurang baik dan kurang cepat karena masih terdapat beberapa pegawai yang suka menunda pekerjaannya dan saya masih melihat beberapa pegawai yang santai bekerja dan bahkan masih banyak pegawai yang suka datang terlambat, contohnya saja saya yang lagi mengurus pajak dan penggantian plat motor sudah terhitung 5 hari namun sampai sekarang plat motor saya belum siap padahal kami sudah sangat membutuhkan untuk dipakai pulang kampung, intinya tidak ada kejelasan dari pegawai kapan plat motor saya siap”

(Wawancara 21 Juli 2021)

Thaif mengatakan :

“Kemarin saya pernah pernah mengalami kesalahan dalam menerima hasil perpanjangan pajak kendaraan bermotor saya, kesalahannya adalah dalam pengetikan nama saya tidak sesuai dengan STNK motor saya dan menurut saya pegawai disini kurang teliti dalam hal tersebut, mungkin dikarenakan terlalu banyak yang perlu dicetak akibat dalam pengawasannya kurang teliti. (21 Juli 2021)

Dari hasil wawancara tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak adanya solusi dan tindakan yang dilakukan pegawai apabila masyarakat wajib pajak mengalami kesulitan dalam pelayanan pengurusan pajak yang membutuhkan waktu yg cukup lama.Terdapat beberapa faktor-faktor penghambat yaitu masih banyak pegawai yang datang terlambat ketika masuk dinas. Hal ini juga menjelaskan bahwa masyakarat masih tidak puas dalam pelayanan di kantor Samsat Kecamatan Tembilahan Kabupaten Indragiri Hilir.

Selanjutnya hasil wawancara dengan Ibu Atika Faza Apakah pegawai sudah melaksanakan pekerjaaanya dengan tepat waktu. Berikut jawaban yang diberikan narasumber :

“Ya, di kantor Samsat, pegawai bekerja sesuai dengan jam kerja yang ada, dan kami juga memberikan pelayanan harian dari pukul 08.00-15.30. Jadi setiap kita melayani orang yang datang, kita sebagai pegawai selalu ada sesuai jam kerja kita, namun apabila kami terlambat kami selalu mengkonfirmasi ke rekan kerja lainnya” (Wawancara, 21 Juli 2021)

Menurut jawaban narasumber, pegawai di kantor samsat bekerja sesuai dengan SOP yang disepakati kedua belah pihak.Walaupun terkadang masih ada beberapa pegawai yang masih terlambat karena masalah pribadi yang belum selesai, hal tersebut langsung diambil dan dilampaui oleh rekan lainnya. Namun,

61

dalam hal ketepatan waktu, karyawan tiba di tempat kerja tepat waktu. Hal ini membuat tugas dan pekerjaan di kantor Samsat dapat berjalan dengan lancar.

Selanjutnya wawancara dengan Ibu Atika Faza, apa saja kelemahan dan kelebihan penilaian kinerja di Kantor Samsat Kecamatan Tembilahan Kabupaten Indragiri Hilir.

“Untuk kelebihan kinerja pegawai selalu berkerjasama dalam dengan standar pelayanan. Sedangkan faktor yang menghambat kinerja pegawai adalah adanya masalah jaringan yang terkendala. Masalah jaringan ini sering kali mengganggu proses pelayanan yang diberikan. Karena pekerjaan di Samsat Tembilahan bergantung pada system, Permasalahan yang sering timbul adanya gangguan jaringan. Saat jaringan tidak connect untuk ases internet, maka untuk sistem tersebut tidak dapat dijalankan.

Gangguan jaringan ini bisa terjadi dikarenakan adanya beberapa faktor alam seperti cuaca. Saat adanya gangguan jaringan kegiatan pelayanan terpaksa dihentikan sementara menunggu hingga jaringan connect kembali.” (Wawancara, 21 Juli 2021)

Dari hasil penelitian terkait dengan kinerja pegawai pada kantor Samsat Kecamatan Tembilahan Kabupaten Indragiri Hilir cukup baik dari segi kualitas, kuantitas dan tanggung jawab. Namun meskipun begitu juga ada beberapa faktor yang menghambat kinerja pegawai seperti pastisipasi dari masyarakat yang kurang, dan adanya masalah jaringan internet.

Meningkatkan Kinerja Pegawai di Kantor Samsat Kecamatan Tembilahan Kabupaten Indragiri Hilir

Faktor pendukung dalam meningkatkan kinerja pegawai salah satu nya adalah adanya motivasi dari pemimpin, motivasi kerja adalah dukungan atau dorongan yang menyebabkan seseorang memiliki semangat kerja yang tinggi. Dan peningkatan motivasi kerja peawai dalam sebuah organisasi sangat ditentukan oleh beberapa faktor, baik secara internal maupun eksternal.

Adapun beberapa faktor-faktor yang menjadi pendukung dalam meningkatkan kinerja pegawai pada kantor Samsat Kecamatan Tembilahan Kabupaten Indragiri Hilir antara lain sebagai berikut. Berdasarkan hasil wawancara bersama Ibu Hj. Norma Dewi selaku KA Kasubag Tatausaha antara lain sebagai berikut :

1. Pemberian Intensif/Gaji

Pemberian Intensif/Gaji Pemberian insentif ditujukan sebagai salah satu faktor yang dijadikan motivasi atau pemicu semangat untuk para pegawai dalam bekerja dan menghasilkan kinerja yang baik dengan adanya pemberian insentif atau rewarddan pemerhatian atasan kepada para pegawai. Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya menjadi lebih bersemangat, sehingga pemberian insentif ini sangat penting dalam upaya meningkatkan efektifitas kerja maupun motivasi kerja pegawai di kantor Samsat Kecamatan Tembilahan Kabupaten Indragiri Hilir.

"Bahwa pemberian insentif/gaji di kantor Samsat ini sudah berjalan dengan baik dimana tidak ada ketersendatan dan insentif yang menjadi hak para pegawai sudah sesual dengan ketentuan peraturan yang berlaku.

Semua pegawai yang ada terkecuali, pegawai dengan status honorer belum berhak mendapatkan intensif” (Wawancara, 21 Juli 2021)

63

2. Pemberian Penghargaan

Pemberian penghargaan merupakan suatu usaha yang dilakukan untuk mengapresiasikan kinerja pegawai yang dalam melakukan pekerjaan sangat baik dan berprestasi maka untuk itu perlu diberikan Suatu bentuk penghargaan yang dapat memacu semangat bekerja para pegawai agar mampu menghasilkan kinerja yang optimal, etektif dan efisien.

Bentuk pemberian penghargaan (reward) bagi pegawai sangat perlu diperhatikan dengan beberapa cara yang perlu dilakukan guna dapat memotivasi kerja para pegawai.

“Pemberian penghargaan (reward) di Kantor Samsat Kecamatan Tembilahan Kabupaten Indragiri Hilir yang dapat kami lakukan dengan pemberian penghasilan tambahan dengan melibatkan secara langsung dan diberikan kepercayaan dalam melaksanakan kegiatan yang dilaksanakan oleh kantor Samsat Kecamatan Tembilahan Kabupaten Indragiri Hilir”

(Wawancara, 21 Juli 2021)

3. Kesempatan Mengikuti Pelatihan

Pemenuhan kebutuhan pada kantor Samsat Kecamatan Tembilahan Kabupaten Indragiri Hilir adalah dengan menyelenggarakan pelatihan kerja bagi pegawai.

“Pelatihan merupakan salah satu usaha untuk memberikan tambahan ilmu dan wawasan pegawai sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing dimana didalam pelatihan banyak manfaat yang dapat diambil oleh pegawai dalam ranka meningkatkan efektivitas kerja sehingga pemberian kesempatan mengikuti pelatihan menjadi salah satu faktor yang dapat menjadi motivasi pegawai dalam bekerja. Dalam usaha mencapai suatu tujuan” (Wawancara, 21 Juli 2021)

1. Komunikasi Organisasi Dalam Meningkatkan Kinerja Pegawai Pada Kantor Samsat Di Kecamatan Tembilahan Kabupaten Indragiri Hilir Pada sub hasil pembahasan ini, penelitian akan menganalis seluruh hasil penelitian berdasarkan rumusan masalah yang telah ditetapkan. Dalam proses menganalisi, menjawab bagaimana komunikasi organisasi dalam meningkatkan kinerja pegawai pada kantor samsat di Kecamatan Tembilahan Kabupaten Indragiri Hilir.

Komunikasi organisasi adalah merupakan suatu bentuk atau aplikasi pemberian pesan komunikasi yang bersifat vertikal yang dapat dipahami antara lain melalui hubungan antara atasan dan bawahan yang berupa perintah, instruksi, nasehat dari pimpinan kepada bawahannya serta berkaitan dengan tugas pekerjaan kantor maupun komunikasi organisasi yang bersifat horizontal yakni proses komunikasi organisasi yang menciptakan hubungan Antara pegawai dengan pegawai lainnya. Komunikasi organisasi dianggap penting dalam menentukan kegiatan pelayanan.

Kemampuan berkomunikasi di organisasi adalah salah satu kemampuan yang sangat penting bagi pimpinan maupun anggota. Dalam suasana aktivitas di organisasi, komunikasi sangat diperlukan sebagai upaya untuk menjaga kinerja, baik internal maupun eksternal. Komunikasi dengan kolega merupakan suatu aktivitas yang sangat penting karena kedudukan antara satu anggota dengan anggota lain pada hakikatnya saling terkait.

Komunikasi organisasi dalam meningkatkan kinerja pegawai dilakukan berdasarkan teori komunikasi dan motivasi. Terdapat beberapa cara meningkatkan

65

kinerja pegawai menurut Abraham Maslow yaitu teory Hierarki Kebutuhan (Need-Hierarchy Theory) untuk meningkatkan kinerja pegawai yaitu :

1. Kebutuhan Fisiologis

Motivasi pemimpin sangat mempengaruhi kebutuhan fisiologis pegawai. Dan alasan utama pegawai berkerja di organisasi ataupun instansi adalah gaji / upah, sebelum kebutuhan dasar tersebut terpenuhi maka kinerja pegawai melemah, dengan melemahnya kinerja pegawai sulit bagi pegawai untuk membuat prestasi atau memberikan konstribusi besar bagi instansi atau organisasi. Dengan hal ini menjadi motivasi awal bagi pegawai untuk berkerja lebih keras dan meningkatkan citra instansi dimata masyarakat.

2. Kebutuhan penghargaan

Penghargaan harus didasarkan pada pencapaian suatu instansi, bentuk penghargaan tidak harus dalam bentuk uang, tetapi bisa juga dalam bentuk pujian yang sebanding dengan prestasi. Kebutuhan penghargaan sangat mempengaruhi dari sisi emosional, karena semua pegawai pasti telah bekerja dengan maksimal walaupun banyak keterlambatan di karenakan menumpuknya pekerjaan. Pegawai yang bekerja sangat memerlukan dungan dari lingkungan kerja seperti dukungan dari rekan kerja, penghargaan dari pimpinan. Dengan adanya penghargaan pegawai dapat terus termotivasi untuk bekerja sehingga kinerja pegawai dapat terus meningkat.

3. Kebutuhan Aktualisasi Diri

Kebutuhan aktualisasi diri itu merupakan kebutuhan yang paling tinggi yang ingin dicapai oleh semua pegawai dimana semua kebutuhan yang sebelumnya telah terpenuhi seperti kebutuhan fisiologis, kebutuhan rasa aman dan nyaman,

semua kebutuhan tersebut terpenuhi ada hal lain yang ingin ditingkatkan oleh pegawai seperti, ingin mengasah kemampuan yang ada dalam dirinya, meningkatkan aktualisasi diri supaya lebih menonjolkan kemampuannya dalam instansi. Dalam penerapannya pada Kantor Samsat Kecamatan Tembilahan Kabupaten Indragir Hilir para pegawai sangat ingin meningkatkan kinerja dan meningkatkan kemampuan dalam diri agar dapat mencapai aktualisasi dalam diri.

Kebutuhan akan aktualisasi diri yang menggunakan kecakapan, kemampuan, keterampilan dan potensi optimal untuk mencapai prestasi kerja yang sangat memuaskan yang sulit dicapai orang lain.

Proses komunikasi organisasi diharapkan menjadi pengaruh eksternal, yang berarti dengan komunikasi kita mengharapkan dapat mendorong terbentuknya motivasi yang positif pada seluruh anggota organisasi sejalan dengan tujuan organisasi. Motivasi kerja pada dasarnya merupakan salah satu faktor kunci guna tercapainya suatu tujuan organisasi secara efektif dan efesien. Penilaian kinerja juga memungkinkan karyawan untuk memahami bagaimana kinerja pekerjaan mereka, dan sejauh mana pekerjaan mereka telah dievaluasi oleh atasan.

2. Faktor yang menjadi pendukung dalam pelaksanaan komunikasi organisasi dalam meningkatkan kinerja pegawai di kantor Samsat kecamatan Tembilahan Kabupaten Indragiri Hilir

Di dalam hasil penelitian dan pemaparan pembahasan sudah sangat jelas dipaparkan mengenai Komunikasi Organisasi dalam Meningkatkan Kinerja Pegawai di Kantor Samsat di Kecamatan Tembilahan Kabupaten Indragiri Hilir.

67

Faktor menjadi pendukung agar komunikasi organisasi berjalan dengan baik di kantor samsat kecamatan Tembilahan Kabupaten Indragiri Hilir, yang menjadi menjadi faktor pendukung dalam komunikasi organisasi agar berjalan dengan baik di dalam kantor Samsat Kecamatan Tembilahan Kabupaten Indragiri Hilir ini yaitu:

1. Adanya pemberian Intensif / gaji, pemberian penghargaan, dan adanya Kesempatan pegawai untuk mengikuti pelatihan.

2. Adanya standar operasional prosedur (SOP) merupakan faktor pendukung untuk pedoman para pegawai dalam meningkatkan kinerja pegawai.

3. Adanya kerjasama pegawai dalam melaksanakan tugasnya masing-masing dalam meningkatkan kinerja pegawai di kantor Samsat Tembilahan.

68 PENUTUP A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai komunikasi organisasi dalam meningkatkan kinerja pegawai pada kantor Samsat di Kecamatan Tembilahan Kabupaten Indragiri Hilir serta dilengkapi hasil dan keadaan dilapangan maka dapat dikategorikan cukup baik, artinya beberapa indikator belum terlaksana dengan baik. hal ini ditemukan ada beberapa hambatan-hambatan komunikasi organisasi dalam meningkatkan kinerja pegawai pada kantor Samsat di Kecamatan Tembilahan Kabupaten Indragiri Hilir.

Komunikasi organisasi di kantor Samsat Tembilahan dapat dikategorikan belum terlaksana dengan optimal karena masih di temui beberapa faktor penghambat yaitu pertemuan antara atasan dengan bawahannya hanya diadakan setiap dua bulan sekali dan juga masih adanya beberapa pegawai yang kurang disiplin dalam menyelesaikan tugas yang telah diberikan dari atasan kepada bawahan tersebut.

Untuk komunikasi vertikal dan horizontal pada kantor Samsat Tembilahan dapat disimpulkan bahwa komunikasi vertikal yang dilakukan antara pegawai dengan pimpinan pada kantor Samsat Tembilahan cukup baik, hal tersebut

Untuk komunikasi vertikal dan horizontal pada kantor Samsat Tembilahan dapat disimpulkan bahwa komunikasi vertikal yang dilakukan antara pegawai dengan pimpinan pada kantor Samsat Tembilahan cukup baik, hal tersebut

Dokumen terkait