• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II URAIAN TEORITIS

2.9 Konsep Pemasaran Biro Perjalanan Wisata

Pemasaran dapat dilihat sebagai alat ( tool ) manajemen yang diharapkan dapat membantu agar perusahaan mampu tumbuh dan berkembang secara profesional. Pada dasarnya pemasaran sangat erat kaitannya dengan kegiatan dalam memindahkan barang dan jasa (goods and services), dari produsen yang menghasilkannya ke tangan konsumen yang membutuhkannya, secara efisien, menguntungkan dalam persaingan yang wajar.

Usaha produsen memindahkan barang dan jasa itu tujuan utamanya adalah untuk memenuhi kebutuhan (needs) dan keinginan (wants) konsumen sehingga mereka memperoleh kepuasan (satisfactions) mengkonsumsi apa yang dibelinya. Jadi sebenarnya tugas produsen tidak lain adalah memenuhi kebutuhan dan keinginan serta menarik target pasar (target market) untuk melakukan pembelian.

Kepuasan target pasar akan kebutuhan dan keinginan hendaknya dapat dipenuhi dengan memberikan produk dan jasa yang betul – betul berguna atau bermanfaat bagi konsumen itu pun hendaknya diperoleh dengan harga yang wajar (therightprice) dan diterimanya di tempat yang diinginkan (therightplace). Konsep ini dalam pemasaran dikenal sebagai bauran pemasaran (marketing mix).

Bauran pemasaran biasanya dkenal dengan 4 P (Product, Price, Place, Promotion). Pada mulanya memang ada 4 P yang populer, tetapi pada akhir abad ke-20 unsur P itu tidak hanya terdiri dari 4 lagi, tetai dapat di tambah dengan bermacam-macam P lain seperti Positioning, Public, Relations, Physical, Power, atau People. Jadi kini bukan 4 P lagi, tetapi menjadi 9 P mungkin lebih.

Dalam pemasaran jasa seperti produk Biro Perjalanan Wisata, bauran pemasaran dapat di tambah beberapa unsur, yaitu People dan Physical atau unsur lain yang dapat mempengaruhi mengapa orang tertarik berbisnis dengan suatu Biro Perjalanan Wisata tertentu. Menurut hemat kita dapat saja seluruh P digunakan sesua dengan kebutuhan atau keperluannya.

Bermacam-macam strategi dan taktik pemasaran dapat digunakan untuk mengadopsi bauran pemasaran sesuai dengan target pasar yang akan ditarik. Dengan perkataan lain, unsur P sebenarnya dapat dimanipulasi atau dikontrol melalui kegiatan pemasaran oleh manajemen atau pengawasan khusus. Unsur dalam bauran pemasaran hendaknya juga dengan memperhatikan unsur-unsur di luar perusahaan, seperti kondisi politik, keamanan, perekonomian, persaingan, lingkungan sosial-budaya, sehingga tidak hanya terfokus terhadap kondisi internal perusahaan sendiri.

Untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen, maka ia dikelilingi oleh perusahaan Biro Perjalanan Wisata, 5 P (Product, Price, Promotion, and People dan Physical Evidence)yang diharapkan dapat memenuhi kepuasan konsumen.

Di bagian luar lingkaran itu dikelilingi unsur-unsur yang sulit di kontrol, seperti kondisi persaingan, keadaan politik dan keamanan, perekonomian, dan kondisi sosial-budaya, yang diperkirakan dapat mempengarui kegiatan operasional Biro Perjalanan Wisata secara keseluruhan.

Pariwisata memang diakui sebagai Multisector Industry dan sering terjadi sejumlah perusahaan terlibat langsung dalam pergerakan travel product dari produsen kepada konsumen, seperti Principals, Wholesalers, Goverment Tourism, Organizations, In-Bound Tourism Agents dan Retail Agent.

Sektor lain yang tidak terlibat langsung dalam pemindahan travel product kepada konsumen, tetapi mempunyai peranan penting dalam kontribusi prasarana kepariwisataan, termasuk ke dalam kelompok ini adalah TouristOrganizations, Tourism Goverment Office, Academics and Researchers.

BAB III

SEJARAH SINGKAT DAN STRUKTUR ORGANISASI PT. TRIMITRA TOUR AND TRAVEL MEDAN

3.1 Sejarah Singkat Organisasi

PT. Trimitra Tour and Travel berdiri sejak tahun 2012, didirikan di Medan, dan disahkan oleh Keputusan Direktorat Jendreral Pariwisata atas nama Menteri Pariwisata, Pos, dan Telekomunikasi. Pada awal berdirinya dan sampai sekarang perusahaan ini terletak di JL.Gagak Hitam No. 100 Ringroad Medan Sunggal. Seluruh modal perusahaan dikuasai oleh Presiden Direktur.

Trimitra merupakan Biro Perjalanan Wisata yang memiliki perijinan/ legalitas yang lengkap dimana sebagai pendukung kegiatan usaha yang bersifat berkelanjutan.

Menyediakan layanan dalam bidang pariwisata dan perjalanan, serta pendukung kegiatan tersebut secara berkualitas. Sehingga membangun usaha di bidang Tour dan Travel yang berkelanjutan dan menguntungkan berbagai pihak, itu adalah misi PT. Trimitra Tour and Travel.

Produk jasa yang dijual oleh perusahaan ini meliputi 1. Jasa pelayanan perjalanan package tour.

2. Penyewaan alat-alat transportasi berupa bus dan minibus berpenumpang 8 tempat duduk sampai dengan 40 tempat duduk.

3. Penjualan tiket pesawat terbang dan kapal laut. 4. Penjualan voucher hotel.

Usaha penjualan voucher hotel, perusahaan menjalin kerjasama dengan pihak hotel yang ingin kerjasama dalam hal penyewaan kamar dan fasilitas-fasilitas yang dimiliki oleh hotel-hotel tersebut, PT. Trimitra akan mengirim wisatawan yang membeli jasa tournya pada hotel-hotel tersebut. Segala biaya yang timbul karena penyewaan kamar, penggunaan fasilitas dan makan minum wisatawan akan dibayar PT. Trimitra Tour and Travel Medan dengan mengeluarkan voucher. Tarif yang digunakan oleh hotel adalah sebesar harga yang telah disepakati dalam kontrak yang biasanya lebih rendah dari tarif umum. Pt. Trimitra juga menjalin kerjasama dengan biro-biro perjalanan lain yang ada di dalam negeri maupun yang ada di luar negeri. Kerjasama terjadi karena biro-biro perjalanan tersebut tidak memiliki cabang di kota-kota lain, sementara wisatawan ingin membeli jasa perjalanan yang akan berkunjung ke kota-kota tersebut.

3.2 Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi dapat didefinisikan sebagai kerangka dan mekanisme formal dimana organisasi dikelola. Struktur organisasi menunjukkan bentuk susunan pola terhadap hubungan-hubungan diantara fungsi-fungsi, bagian-bagian atau orang-orang tersebut job description.

Struktur organisasi suatu perusahaan adalah terlalu kompleks untuk disajikan secara verbal, oleh karena itu diperlukan suatu bagan organisasi, satuan organisasi serta bagaimana hubungan diantaranya. Satuan-satuan organisasi yang terpisah digambarkan bentuk kotak, dimana kotak satu dengan yang lain dihubungkan oleh

garis menunjukkan rantai perintah dan jalur komunikasi formal. Untuk PT. Trimitra Tour and Travel Medan bagan organisasinya dapat dilihat sebagai berikut :

STRUKTUR ORGANISASI

PT. TRIMITA TOUR AND TRAVEL MEDAN

STAF PRESIDEN DIREKTUR MANAGER UMUM KEPALA DEPT. TIKET KEPALA DEPT. TRANSPOR TASI KEPALA DEPT. AKUNTANSI KEPALA DEPT. VOUCHER HOTEL KEPALA DEPT. TOUR ADM TOUR STAF STAF SUPIR PRAMU WISATA PEMBANTU SUPIR

3.3 Tugas dan tanggung jawab setiap departemen

Adapun tugas dan tanggung jawab dari tiap-tiap satuan organisasi tersebut secara garis besar dapat diuraikan sebagai berikut :

1) Presiden Direktur

• Menentukan kebijakan umum perusahaan termasuk menyetujui anggaran. • Bertanggung jawab atas seluruh kegiatan perusahaan baik di dalam maupun di

luar negeri.

• Merencanakan, mengkoordinir dan mengawasi seluruh kegiatan perusahaan.

2) Manager Umum

• Menjalankan kebijakan yang telah ditetapkan oleh presiden direktur. • Mengambil keputusan-keputusan yang dianggap tidak perlu disampaikan

kepada presiden direktur dalam kegiatan operasionalnya.

• Merencakan, mengkoordinir dan mengawasi keuangan serta kegiatan pemasaran jasa perusahaan.

3) Kepala Departemen Tour

• Bertanggung jawab sepenuhnya atas seluruh kegiatan yang terjadi pada departemen tour.

• Membuat surat kerjasama dengan perusahaan lain dalam bidang tour atas perintah manager umum (Contact Rate)

• Menandatangani voucher tour yang digunakan atas package tour (paket perjalanan) dan invoicenya.

• Membuat laporan pertanggung jawaban yang akan disampaikan kepada manager umum.

a) Administrasi Departemen Tour

• Bertanggung jawab atas seluruh dokumen yang dibutuhkan dalam proses pelaksanaan tour.

• Membuat laporan penjualan harian daily sales report mengenai perjalanan wisata ke departeme akuntansi.

• Membuat berita faksimili fax massage dan membalas pesan yang masuk. b) Staff Departemen Tour

• Menerima pemesanan jasa tour dari dalam dan luat negeri baik perorangan maupun persahaan yang mempunya ikatan kerjasama.

• Mengadakan koordinasi masuk dan keluar dengan bagian administrasi tour • Memesa n kamar hotel yang dibutuhkan.

• mengatasi keluhan keluhan tamu complaint yang muncul. c) Pramuwisata

• Membawa para wisatawan dalam perjalanan wisata dan menerangkan segala sesuatu mengenai objek yang sedang di kunjungi atau memberikan informasi yang dibutuhkan.

• Bertanggung jawab terhadap perjalanan wisata yang dilakukan sesuai dengan petugas.

4) Kepala Departemen Transportasi

• Bertanggung jawab terhadap aktivitas departemen dan seluruh alat-alat transportasi yang digunakan dalam kegiatan operasional perusahaan. • Menyediakan alat-alat yang dibutuhkan oleh departemen tour baik yang

diambil dari armada sendiri maupun menyewa dari perusahaan lain.

• Menandatangani surat permintaan pergantian suku cadang dan perawatan alat-alat transportasi.

• Membuat laporan pertanggung jawaban yang akan disampaikan kepada manager umum.

• Menandatangi surat perintah penggunaan alat-alat transportasi. a) Staf Departemen Transportasi

• Membuat tugas-tugas kepala departemen transportasi dalam hal pengawasan, penggunaan alat-alat transportasi termasuk penyimpanan dokumen alat-alat transportasi dan menyelesaikan masalah-masalah yang mungkin terjadi. • Membuat perhitungan uang jalan dan uang minyak sesuai dengan rute

perjalanan yang akan ditempuh.. b) Supir

• Bertanggung jawab terhadap perawatan dan pemeliharaan kendaraan yang telah diserahkan kepadanya.

• Melaporkan perjalanan kepada departemen transportasi. c) Pembantu Supir

• Bertanggung jawab atas kebersihan kendaraan dan membantu pekerjaan supir.

5) Kepala Departemen Tiket

• Bertanggung jawab atas perolehan dan penjualan tiket pesawat terbang oleh departemen, termasuk kegiatan pencatatan.

• Bertanggung jawab terhadap tersedianya tiket pesawat terbang untuk kegiatan tour dan kebutuhan klien.

• Membuat laporan pertanggung jawaban mengenai penjualan tiket pesawat terbang yang disampaikan kepada manager umum.

• Ikut menjual tiket kepada konsumen apabila staff tidak ada di tempat karena pergi ke kantor-kantor perusahaan penerbangan atau agen-agen perjalanan lain dalam rangka penjualan tiket.

a) Staf Departemen Tiket

• Membuat tugas-tugas kepala departemen tour dalam hal ini pengadaan dan pengurusan tiket baik domestik maupun internasional.

• Membuat laporan harian penjualan tiket yang akan dikirim ke departemen akuntansi.

6) Kepala Departemen Voucher Hotel

• Bertanggung jawab atas pemesanan kamar atau fasilitas-fasilitas hotel yang lain keperluan konsumen.

• Membuat surat kerjasama dengan hotel-hotel dalam hal penyewaan kamar ataupun fasilitas-fasilitas hotel lain atas perintah manager umum.

• Menandatangani invoice dan voucher yang akan dikeluarkan departemen penjualan voucher hotel.

• Membuat surat perintah bayar yang dikirim ke departemen akuntansi untuk pembayaran hutang akibat pengeluaran voucher.

• Membuat laporan pertanggung jawaban yang akan disampaikan kepada manager umum.

a) Staf Departemen Voucher Hotel

• Mengadakan pemesanan kamar hotel kepada hotel-hotel yang telah mengadakan kerjasama.

• Membuat laporan harian penjualan voucher hotel yang akan dikirim ke departemen akuntansi.

• Membalas fax yang akan masuk dan membuat fax keluar.

7) Kepala Departemen Akuntansi

• Bertanggung jawab terhadap pembukuan dan pelaporan pendapatan (omset) dan pengeluaran biaya harian perusahaan.

• Bertanggung jawab terhadap pembuatan Surat pemberitahuan taunan (SPT) untuk keperluan pembayaran pajak penghasilan.

• Meneliti dan menganalisa semua data keuangan perusahaan dan mengadakan penyelidikan apabila ditemukan indikasi atau bukti telah terjadi kekurangan, kekeliruan ataupun ketidak beresan.

a) Staf Departemen Akuntansi

• Menerima dan memproses data-data keuangan yang dikirim oleh departemen-departemen yang ada.

• Melakukan penagihan piutang dan pembayaran hutang perusahaan yang timbul dari kegaiatan operasional perusahaan.

BAB IV

SISTEM PEMASARAN PAKET WISATA PADA BIRO PERJALANAN WISATA (BPW) PT. TRIMITRA TOUR AND TRAVEL MEDAN

4.1 Langkah-langkah menentukan Pangsa Pasar

1. Menentukan bagian pasar yang akan ditempatkan

Bagian pasar yang dimaksudan dapat berupa

a. Negara dan daerah yang merupakan pasar yang potensil.

b. Kelas sosial, tingkat pendidikan dan cara hidup masyarakat tertentu. c. Mereka yang mempunyai waktuu yang terluang.

d. Mereka yang mempunyai penghasilan bersih setelah dikurangi pengeluaran pajak.

e. Keluarga-keluarga yang tidak banyak mempunyai tanggungan atau tanggung jawab.

f. Mereka yang mempunyai perhatian tentang hal-hal yang khusus. g. Masyarakat yang mempunyai sifat psikologis tertentu.

h. Mereka yang mempunyai pilihan tentang suatu produk industri pariwisata.

2. Ketahui apa yang menjadi keinginan dari Bagian Pasar

Dalam hal ini tentukanlah siapa-siapa di dalam bagian pasar tersebut yang diharapkan dapat membeli produk kita, dan produk apa saja yang di senangi. Hari

libur merupakan suatu yang amat pentng bagi wisatawan untuk mencari tempat libur mereka dengan alasan untuk melepaskan kewajiban rutin yang menjadi tanggungjawab mereka tiap hari. Bila kita lebih memilih mengetahui apa yang menjadi keinginan dari bagian pangsa pasar tertentu, maka kita harus mengarahkan ‘’ product ‘’ kita sesuai dengan yang diinginkan oleh calon konsumen kita.

3. Menentukan faktor-faktor yang epengaruhi bagian pasar tersebut

Dengan perkataan lain tentukanlah faktor-faktor yang mendorog buying-decision anggota bagian pasar untuk membeli produk tertentu. Yang penting bagi bagian asar biasanya adalah :

a. Harga, yang dihubungkan dengan kepuasan yang di harapkan mereka. b. Produk, baik atau buruk sesuai dengan produk yang diinginkan. c. Kesan terhadap produk.

d. Persuasi dalam penjualan.

e. Terjaminnya pelayanan yang diperlukan.

f. Tersedianya produk pada waktu yang diinginkan. g. Faktor-faktor lain yang berkaitan

4. Mengingat bahwa pada umumnya ada dua macam langganan, sehingga

harus dipersiapkan produk untuk keduanya

Dalam industri pariwisata, kegiatan pemasaran yang ditujukan untuk dua macam langganan , yaitu :

a. Pedagang perantara, seperti Travel Agent, Wholesaler/Tour Operator, dan Retailer

b. Konsumen, special-interest atau kunjungan pada famili.

Motivasi dari masing-asing group berbeda dan kadang-ladang bertentangan satu dengan yang lainnya, misalnya dalam ebijak sanaan harga. Kebijaksanaan pemasaran hendaklah menghilangkan kesukaran yang di hadapi agar dapat memuaskan kedua group di atas. Bila kita membicarakan kebijaksanaan pemasaran dan bagian pasar sebenarnya kita membicarakan bagian dalam kedua group tersebut.

5. Menyesuaikan unsur-unsur pemasaran dengan buying decision, daripada

langganan

Harga bahan satu-satunya faktor yang dapat menentukan buying-decision, tetapi keterampilan salesmanship dan mutu kebijaksaan harga/karena itu perlu ada penyesuaian antara unsur dari marketing-mix dengan pengambilan keputusan untuk membeli atau tidak.

6. Menetapkan suatu kebijaksanaan harga dan selalu mengingat

faktor-faktor yang mempengaruhinya

Tujuan terakhir daripada dunia usaha ialahh menormalisir penghasilan perusahaan. Banyak atau sedikitnya penghasilan yang di terima tergantung pada ebijaksanaan harga yang ditetapkan. Kebijaksanaan harga yang tepat dapat membantu mengingatkan penghasilan perusahaan dan mendukung unsur-unsur marketing-mix yang ada. Dalam hubungan ini ada beberapa hal yang perlu di perhatikan, yaitu :

1. Volume Sesitivity

Yang dimaksud dengan ‘’volume-sensitivity’’ adalah perubahan relatif dari volume penjualan yang dpat mempengaruhi keuntungan sebagai akibat biaya yang tinggi. Apabila keuntungan bahwa menurunnya penjualan dapat menimbulkan kerugian. Hal ini disebabkan karena faktor biaya tetap ‘’fix cost’’ yang tetap tinggi, sedangkan volume penjualan kurang. Dan untuk menghindari hal tersebut maka seorang manager (hotel, restaurant, night club, etc). haruslah selalu berusaha :

a. Meningkatkan volume penjualan dengan cara-cara melakukan kegiatan pemasaran dan promosi yang memadai, pelayanan yang baik agar terjamin kepuasan para pelanggan.

b. Selalu melakukan peningkatan efisiensi, mengurangi biaya-biaya yang tak perlu dengan menjalankan pengawasan yang ketat.

2. Melaksnakan perbedaan harga

Misalnya pada suatu restaurant pada suatu ‘’tourist resort’’. Biasanya pada tempat ini ramai dikunjungi pada hari-hari libur. Pada hari-hari libur diambil kebijaksanaan harga yang ebih tinggi dibandingkan dengan harga-harga pada hari-hari biasa. Hari ini logis, karena hari-hari libur permntaan banyak sedang pada hari-hari-hari-hari biasa permintaan berkurang.

3.Melaksanakan kebijakan Loss-Leader

Pengertian Loss-Leader adala suatu barang yang dijual dengan harga yang menarik dimana marginnya berada dibawah normal. Loss-leader biasanyadigunakan

untuk menarik para pelanggan masuk ke dalam toko dengan harapan orang-orang tersebut membeli barang-barang lain dengan keuntungan yang lumayan.

Barang-barang yang biasa digunakan oleh leader adalah : 1. Barang-barang yang mempunya daya tarik tertentu. 2. Barang-barang yang sudah dikenal oleh banyak orang. 3. Pembeliannya dilakukan berulang kali

4. Barang-barang tersebut terpakai dalam waktu yang relatif singkat (misalnya untuk kebutuhan sehari-hari).

Hal ini dapat digunakan pada tempat-tempat yang memberikan pelayanan jasa kepada para wisatawan dan pelaksanaannya harus diiringi dengan kegiatan ikla yang luas sehinggat dapat diketahui masyarakat.

4.2 Beberapa Cara yang Ditembuh dalam Promosi Penjualan Produk Wisata Suksesnya kegiatan pemasaran yang dilakukan suatu perusahaan tidak hanya tergantung kualitas produk yang dihasilkan, kebijaksanaan yang tepat, pelayanan serta distribusi yang cepat, tetapi banyak tergantung pada pembinaan hubungan antara produsen dan konsumen yang berkelanjutan. Untuk menjaga hubungan tersebut jangan terputus, diperlukan hubungan yang sistematis mulai dari potential dan actual tourist, para perantara (middleman seperti agent/tour operator) sehingga kelompok antara produsen dan konsumen dapat dihilangkan.

Ada beberapa cara yang ditempuh dalam mempromosikan produk wisata yaitu:

Merupakan suatu cara yang tepat untuk memberitakan hasil produk kepada konsumen yang sama sekali belum mereka kenal. Keuntungan penggunaan advertising ini terutama karena dapat menjangkau banyak orang melalui mass media seperti surat kabar, majalah, tv, radio, dan bioskop. Tugas utamanya adalah untuk melancarkan pekerjaan channer yang ditunjuk (travel agent tour operator) dan dapat memudahkan kegiatan personal selling pada masing-masing perantara adapun jenis-jenis iklan yang daat digunakan yaitu :

1. Iklan Nasional

Bertujuan untuk menginformasikan atau mengingatkan konsumen kepada perusahaan atau merek yang diiklankan beserta berbagai fitur atau kelengkapan yang dimiliki dan juga keuntungan, manfaat, penggunaan serta menciptakan atau memperkuat citra produk bersangkutan sehingga konsumen akan cenderung membeli produk yang diiklankan tersebut.

2. Iklan Primer dan Selektif (Primary demand advertising)

Iklan ini dirancang untuk mendorong permintaan terhadap suatu jenis produk tertentu ata keseluruhan industri / alasan untuk membeli produk tersebut

3. Iklan Antar Bisnis (business to business)

Merupakan ikan dengan target kepada satu atau beberapa indiidu yang berperan mempengaruhi pembelian barang atau jasa industri untuk kepentingan perusahaan dimana para individu itu bekerja.

Merupakan iklan dengan target kepada ahli para pekerja professional (dokter, pengacaram dokter gigi, ahli teknik dan sebagainya). Iklan ini digunakan untuk merekomendasikan penggunaan merek tertentuu kepada para konsumen.

5. Iklan Perdagangan

Merupakan iklan dengan target pada anggota yang mengelola saluran pemasaran (marketing channer) seperti pedagang besar, distributor, serta para pengecer. Tujuan iklan semacam ini adalah untuk mendorong para anggota salurang untuk memiliki, mempromosikan, serta menjual kembali merek produk tertentu kepada para pelanggannya.

Sales support

Sales support diartikan sebagai bantuan pada penjual dengan memberikan bentuk promosi materia yang direncanakan untuk diberikan pada uum atau travel trade yang khusus ditunjuk sebagai perantara.

Diantara sales support yang banyak digunakan ialah

1. Brosur, merupakan selebaran cetakan dengan menggunakan kertas yang relatif baik,lay-out yang disusun menarik, dengan segala potensial yang hendak dipromosikan.

2. Direct-mail materials, ini merupakan suatu penawaran yang dikirimkan pada potensial turis dengan brosur, prospectus folder dan leaflet dan lain-lain. 3. Folder, suatu promosi material yang dapat dilipat-lipat, ada yang dua ipatan

4. Leaflet, sama seperti folder hanya leaflet berbentuk selebaran, dimana dicantumkan macam-macam informasi serba ringkas tentang objek yang dipromosikan.

5. Booklets, hampir menyerupai guide-book. Isinya lebih lengkap dari bentuk sales support lainnya.

6. Guide-book, disamping memberi informasi tentang unit-unit usaha kepariwisataan juga menceritakan secara singkat tentang suatu tempat destinasi turis, ungkapan bahasa setempat untuk memudahkan komunikasi 7. Display materials, banyak kita ihat pada Airliner Office dan Travel Agents

sebagai pajangan yang digantung atau diletakkan di meja.

Public Relations

Dalam pengertian sehari-hari di iklan dengan arti hubungan masyarakat, yaitu suatu bagian atau seksi dalam suatu perusahaan atau organisasi yang tujuannya sebagai juru bicara bagi perusahaan dengan pihak lain yang memerlukan keterangan tentang segala sesuatu mengenai perusahaan, tentunya apa yang hendak diberitahukan tersebut haruslah atas sepengetahuan Dewan Direksi atau pimpinan yang di tunjuk.

Exhibitions (pertemuan-pertemuan)

Merupakan suatu kegiatan promosi yang di lakukan ketika ada pertemuan-pertemuan di berbagai daerah sehingga dapat memperkenalkan produk wisata kepada para wisatawan yang ada di daerah tersebut pada saat menghadiri pertemuan.

Trade Promotions

Yaitu kegiatan komunikasi yang dilakukan secara bersama dengan sejumlah besar calon pelanggan sekaligus.

Personal Selling (penjualan secara langsung)

Yaitu komunikasi lisan antara penjual dan caln pelanggan dan efeknya sangat cepat yakin umpan balik dengan segera dari konsumen. Kegiatan ini membutuhkan biaya yang sangat besar sehingga seringkali kegiatan ini digabungkan dengan penjualan massal dan promosi penjualan.

4.3 Pangsa Pasar Yang Dituju

Pangsa pasar yang dituju oleh PT. Trimitra Tour and Travel yaitu kebanyakan dari malaysia karena PT. Trimitra Tour and Travel juga membuka relasi di negara tersebut. Hampir setiap harinya wisatawan asal negara tersebut melakukan perjalanan ke Sumatera Utara baik individu, keluarga ataupun rombongan.

Berikut adalah potensi pasar malaysia :

1. Indonesia memiliki hubungan yang kuat dengan malaysia dalam hal agama, suku dan pergaulan hidup, hal ii mendorong wisatawan malaysia akan meningkatkan kunjungan ke indonesia.

2. Penduduk malaysia yang tinggal di Klang Valley (Kuala Lumpur, Shah Alam) adalah sumber pasar wisatawan ke sumatera untuk liburan akhir pekan.

3. Perjalanan Outbound Malaysia terutama dari kuala lumpur didominasi olehh sejumlah kecil tour operators dimana Reliance, May Flower, S M E, Golden Holidays adalah Tour Operator utama yang menguasai sekitar 65%.

4. Pantai bukannya merupakan atraksi sentral bagi wisatawan asal Malaysia oleh karena itu daya tarik Bali di Malaysia tidak sekuat di Singapore dan Taiwan. 5. Wisatawan malaysia yang datang melalui batam sekitar 30-40% setiap

Dokumen terkait