• Tidak ada hasil yang ditemukan

Konsep Pembangunan Ekonomi dan Pertumbuhan Ekonomi

TOTAL PDRB KAB. NGANJUK

6. Konsep Pembangunan Ekonomi dan Pertumbuhan Ekonomi

25

variabeli ataui lebihi tersebuti adalahi sama. iTujuani padai korelasii inii untuki mencarii korelasii koefiesieni yangi disimbolkani dengani r, ikegunaannyai adalahi untuki mengetahuii derajati hubungani dani menyatakani besari sumbangani (kontribusi) duai variabeli antarai variabeli bebasi (independent) yangi disimbolkani xi dengani variabeli terikati (dependent) yangi disimbolkani y.28

6. Konsep Pembangunan Ekonomi dan Pertumbuhan Ekonomi

Istilahi pembangunani ekonomii (economici development) dani pertumbuhani ekonomii (economic growth) seringi digunakani secarai bergantian, isehinggai beberapai ahlii ekonomii memberikani pengertiani yangi berbedai antarai keduai istilahi tersebut. Suparmoko (1978 : 20) misalnya, imemberi pengertiani bahwai adai pertumbuhani ekonomii apabilai terdapati lebihi banyaki output, idan adai pembangunani ekonomii kalaui tidaki hanyai terdapati lebihi banyaki output, tetapii jugai perubahan-perubahani dalami kelembagaani dani pengetahuani tekniki dalami menghasilkani outputi yangi lebihi banyak.29 Jhingan jugai membedakani pengertiani pembangunani ekonomii dani pertumbuhani ekonomii walaupuni keduanyai merupakani

sumberi peningkatani outputi masyarakat.30 Menurut Schumpeter,

pertumbuhani ekonomii adalahi peningkatani outputimasyarakat yangi disebabkani olehi semakini banyaknyai jumlahi faktori produksii yangi

28 Sugiyono, Metoden Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. (Bandung: ALFABETA, 2013), 278.

29 Suparmoko, Ekonomi Pembangunan, (Yogyakarta: BPFE, 1978), 20.

30 Jhingan, Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2014), 125.

26

digunakani dalami prosesi produksii masyarakati tanpai adai perubahani teknologii produksii itui sendiri. iSedangkan pembangunani ekonomii adalahi kenaikani outputiyangidisebabkan olehi inovasii yangi dilakukani olehi parai swasta. iAda 5i bentuki kegiatani yangi dimasukkani Schumpeteri sebagaii inovasii yaitu:

a. Dikemukakannyai ataui diperkenalkannyai barang-barangi produki baru, ataui barang-barangi yangi berkualitasi barui yangi belumi dikenali konsumen. i

b Diperkenalkannyai suatui metodei produksii baru. i

c. Pembukaani daerah-daerahi pasari barui bagii perusahaan. i

d. Penemuani sumber-sumberi bahani mentahi barui (ekonomii baru).

e. Melakukani perubahani organisasii dalami industrii sehinggai terjadii efisiensi. I

Pertumbuhani ekonomii adalahi kenaikani pendapatani nasionali secarai berartii (dengani meningkatnyai pendapatani perkapita) dalami suatui periodei perhitungani tertentu. iMenurut Simoni Kuznet dalami M.L. Jhingan, Pertumbuhani ekonomii adalahi kenaikani jangkai panjangi dalami kemampuani suatui negarai (daerah)

untuki menyediakani semakini banyaki barang-barangi ekonomiikepada

penduduknya, ikemampuan inii tumbuhi sesuaii dengani kemajuani teknologii dani penyesuaiani kelembagaani dani ideologisi yangi diperlukannya. iDefinisi inii memilikii 3 (tiga)ikomponen. Pertama, pertumbuhani ekonomii suatui bangsai terlihati darii meningkatnyai secarai terusi menerusi persediaani barang. Kedua,

27

teknologii majui merupakani faktori dalam pertumbuhani kemampuani dalami penyediaani anekai macami barangi kepada penduduk. iKetiga, penggunaani teknologii secarai luasi dani efisieni memerlukani adanyai penyesuaini dii bidangi kelembagaani dani ideologisi sehinggai inovasii yangi dihasilkani olehi ilmui pengetahunai umati manusiai dapati dimanfaatkani secarai tepat. Teknologii moderni misalnya, tidaki cocoki denganicorak /kehidupani desa, polai keluargai besar, usahai keluargai dani butuhihuruf.31

B.i Peneitian Terdahului

Tabel 2.1

Penelitian Terdahulu

Noi Nama Variabeli Metodei dan Hasili Relevansi

1. Fachrurrazy,i 2009,i Analisis Penentuan Sektor Unggulan Perekonomian Wilayah Kabupaten Aceh Utara dengan Pendekatan Sektor Pembentuk PDRB Persentase sumbangan masing-masing sektor dalam PDRB Kabupaten Aceh Utara dengan persentase sektori yangi sama pada

PDRB Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam.

Metode analisisi penelitian terdahulu yaitu: Location Qoutient (LQ), Typology Klassen, Shift Share.

Hasil dari penelitian ini adalah:

1. Sektori yang maju dan tumbuh pesat yaitu sektor pertanian dan sektor pengangkutan dan komunikasi.

2. Sektor yang merupakan sektori basisi yaitui

sektoriipertanian, sektori

pertambangan, sektor industri ipengolahan, dani

sektori pengangkutaniidan komunikasi.i

3. Sektor yang merupakan sektor kompetitif yaitu: sektor bangunan dan konstruksi, dan sektor bank dan lembaga keuangan lainnya.

Mempunyai kesamaan pada tujuan yakni mengetahui sektor apa saja yang termasuk sektor unggulan dan meggunakan analisis LQ, Shift Share. Perbedaannya dengan penelitian sebelumnya ialah pada daerah yang akan diteliti dan analisis yang menggunakan Typologi Klassen.

31 Simoni Kuznet, Teori Pertumbuhan Ekonomi, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2014), 57.

28 2. Evi Gravitiani, 2006, Analisis Shift-Share Dinamik pada Perekonomian Yogyakarta. PDRB Kota Yogyakarta serta PDRB Provinsi DIY.

Metode analisis Shift-Share. Hasil dari penelitian terdahulu ini adalah: Perubahan keunggulan kompetitif Kota Yogyakarta yang menunjukkani nilaii

positifi adalahi

sektoripertambangani dani

sektori ipenggalian; sektori

bangunan; sektori

iperdagangan; hotel dani irestoran; sektoriikeuangan; persewaani dani ijasa

iperusahaan; sertai sektori ijasa-jasa.

Mempunyai kesamaan dengan penelitian terdahulu yaitu menggunakan analisis Shift Share dan mengetahui keunggulan daya saing suatu sektor. Perbedaanya ialah terletak pada daerah yang diteliti dan teknk analisis yang digunakan pada penelitian terdahulu ini hanya menggunakan Shift Share dan hanya mendalami tingkat daya saing.

3. Bambang Prishardoyo, 2008, Analisis Tingkat Pertumbuhan Ekonomi dan Potensi Ekonomi Terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Pati Tahun 2000-2005 PDRB Kab. Pati, Sektor-sektor ekonomi.

Metode yang digunakan analisis ialah LQ, Shift Share,dan Analisis Gravitasi.

Hasil dari penelitian ini adalah:

1. Analisis LQ.

Kabupaten Pati mempunyai sektor basis 4 yaitu: sektor pertanian, listrik, gas dan air, keuangan, sewa dan jasa perusahaan.

2. Analisis Shift Share.

Sektor tumbuh lambat sektor pertanian, sektor pertambangan, dan penggalian sektor bangunan

sektor pengangkutan dan komunikasi.

Mempunyai kesamaan dengan penelitian terdahulu yakni pada analisis LQ dan Shift Share. Serta tujuan penelitian terdahulu ini ingin mengetahui sektor basis pada Kab. Pati. Perbedaannya ialah pada daerah yang diteliti dan metode penelitian terdahulu ini tidak

menggunakan metode korelasi. 4. Rizka Andani, 2014, Analisis Sektor Unggulan Di Kabupaten Merauke Tahun 2007-2013. Menggunakan 1. Static Location Quotion (SLQ). 2. Shift Share analysis 3. Analisis Indeks Spesialisasi (IS). 4. Analisis Model Rasio Pertumbuhan. Kesimpulan bahwa walaupun sektor kehutanan

dan perikanan merupakan sektor basis di Kabupaten Merauke namun pada masa mendatang sektor tersebut tidak dapat menjadi sektor unggulan karena tumbuh lambat,

tidak memiliki daya saing serta tumbuh lambat di Provinsi.

Terdapat sedikit kesamaan pada penelitian yakni pada judul yang membahas masalah sektor keunggulan dan teknik analisisnya menggunakan LQ dan Shift Share.

29 5. Mohamadi Basori, 2017, Analisis i Sektori Ekonomii Unggulani Kabupateni Jombangi Tahuni 2011 – 2015. Jenisi penelitiani inii adalahi penelitiani Deskriptfi kuantitatif.i menggunakani analisisiLQ, Shifti iShare, dani Indeksi Spesialisasi.i

Darii hasili analisisi indeksi

spesialisasii dapati idiketahui bahwai tingkati ispesialisasi sektorali

dikabupateni iJombang sangati irendah, inii iberarti konsentrasii sektori iekonomi tersebari meratai idalam perekonomiani iwilayah.

Terdapati kesamaani padai

penelitiani yaknii

membahasi masalahi

sektori keunggulani tapii

untuki penelitiani inii

fokusi padai suatui

kabupateni sajai dani

tekniki ianalisisnya menggunakani LQi dani Shifti Share.i 6. Elissyahi Nuri Medina,i2017. Analisisi iBasis Ekonomii Kotai Surabayai Dalam Pengembangni Sektori Unggulani (Periodei 2011-2014). Penelitiani inii menggunakani metodei iAnalisis Locationi Quotioni (LQ).

Darii hasili iperhitungan menggunakani metodei ianalisis LQi dii Kotai

Surabayai dalami kuruni

waktui 2011 - 2014,

didapatkani bahwai

terdapati duai belasi sektori

basisi dani limai sektori

noni basisi dengani nilaii

LQi tertinggii adalahi

sektori jasai perusahaan.i

Penelitiani iterdapat

kesamaani padai

penelitiani iyakni

membahasi masalah

sektori keunggulani tapii

untuki penelitiani inii

fokusipadai kabupateni

dani tekniki analisisnyai menggunakani LQi dani Shifti Share. 7. Bayui Wijaya,i 2009.i Analisisi Pengembangni Wilayahi dani Sektori Potensial Gunai Mendorongi Pembangunani Dii Kotai Salatiga. i Penelitiani iniimenggunakan 1. Analisisi Location Quotioni(LQ). 2. Shifti Share. i 3. Analisisi Gravitas. i 4.Analisisi SWOTi

Jadii adai 4i sektori

ekonomii yangi sangati

berpotensii untuki

dikembangkani yaitui

sektori bangunan,i sektori

pengangkutani

danikomunikasi, sektori

keuangan, ipersewaan dani

jasai perusahaan, isektor jasa-jasa, idan adai 1 sektori

yangi potensiali untuki

dikembangkani yaitui

sektori listrik, gas dan air bersih, serta adai 2i sektori

yangi perlui untuki

dikembangkani lebihi lanjuti

yaitui sektori petaniani dani

sektori industrii

pengolahan.i

Relevansinya dengan penelitian ini untuk mengembangkan suatu wilayah dengan melalui analisis LQ, Shift Share. Guna mengetahui sektor apa saja yang berpotensi untuk dikembangkan. 8. Nailatuli Husna,i2013. Analisisi Pengembangni Potensii Ekonomii Lokali Untuki Menguatkani Dayai Saingi DaerahiidiiKa bupaten Penelitiani inii menggunakan:i 1. Analisisi Locationi Quotienti(LQ). 2. ShiftiShare.

Sektori yangi palingi

potensiali dikembangkani

adalahi Sektori industrii ipengolahan; isektor listrik,

i gas, i dani airi ibersih; sertai sektori pertambangani

dani penggalian. iNamun,

idarii hasili identifikasii

upayai pemerintahi

Kabupateni Gresiki dalami

mendukungi

Relevansinyai ipenelitian

inii iuntuk

mengembangkani isuatu wilayahi dengani imelalui analisisiLQ, iShift iShare. Gunai mengetahuii isektor apai sajai yangi berpotensii iuntuk dikembangkani dani

tidaki kalahi saingi dengani

30

Gresik.i ipengembangan sektori

unggulani dilihati darii

RPJPDi maupuni iRPJMD cenderungi

memprioritaskani padai

sektori iindustri

ipengolahan;

perdagangan,ihotel, dani

restoran; i sertaipertanian.

9. Srii iSubanti, 2009.i Ekonomii Regionali Provinsii Sulawesii Tenggara:i Pendekatani Sektori Basisi dani Analisisi InputiOutput. Penelitiani iniimenggunakan:i 1. Analisisi Locationi Quotienti (LQ). 2. Shifti Share. i 3. Inputi Outputi

Pertama,iSektor ipertanian, sektoribangunan/konstruksi, sektori ipengangkutan idan telekomunikasi,i serta Sektori jasai menjadii

sektori basisi dii Sulawesii

Tenggara,iSektor yangi

mengalamii industryi mixi

dani regionali shifti positifi

adalahi sektori listrik, igas dani airi sertaikeuangan, sewaidan jasaiperusahaan. Keduaisektor inii dapati dii

kategorikani sebagaii sektori

tumbuhi cepati sertai

mempunyaiidaya isaing tinggi.i

Padai penelitiani iini relevansinyai yaitui iuntuk mengetahuii sektori yangi itermasuk basisi dani iteknik analisisnyai menggunakan LQ idan Shifti Share. i 10. Rakhmadi Hidayat,2013. Analisisi Komoditasi UnggulaniSub Sektori Perkebunani DiiKabupaten Bengkayangi Provinsii Kalimantani Barat.i Penelitiani inii menggunakan: i 1. Analisisi Locationi Quotienti(LQ). 2. Analisisi Dynamici Locationi Quotienti (DLQ). 3. ShiftiShare. 1. Analisisi LQi menunjukkani bahwai

komoditasi subi sektori

perkebunani yangi menjadii

unggulan/basisi dii

Kabupateni Bengkayangi

adalahi iLada, Kakao, i

Cengkehi daniKemiri.

2. AnalisisiDLQ

imenunjukkan bahwai subi

sektori iperkebunan yangi

menjadii unggulan/basisi dii

Kabupateni iBengkayang adalahi Kelapai Dalamiidan Kelapai Hybrida.i

3. Analisisi Shifti Sharei iKlasik menunjukkani

bahwai iselama periodei

penelitiani(2005–2012), komoditasi perkebunani

iyang mengalamii

ipeningkatan pertumbuhani

riili dii iKabupaten Bengkayangi adalahiiKaret,

Kelapai Sawit,

iKakao,iCengkeh, Kemirii

Padai penelitiani iini relevansinyai iialah menggunakani ianalisis LQi dani Shifti iShare. Yangi bertujuani iuntuk mengetahuii subi isektor

sementarai idengan

penelitiani yangi iakan dilakukani hanyai isektor, tidaki termasuki isub sektornya.i

31

daniPinang.iPeningkatan

terbesari terjadii

padaikomoditas Kelapai

Sawiti dani Kareti dengani

nilaii ipertumbuhan

produksii

masing-masingi14.190 toni

dani1.409iton.

Dokumen terkait