• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peta Konsep Pengaruh Lingkungan

Penyebab perubahan: - angin - hujan - cahaya matahari - gelombang air laut

Pencegahan kerusakan:

- erosi - abrasi - banjir - longsor

Pengaruh perubahan berupa:

- erosi - abrasi - banjir - longsor

X

Kata-Kata Kunci

erosi, abrasi, banjir, longsor

Setelah mempelajari bab ini, kamu diharapkan mampu :

- mendeskripsikan berbagai penyebab perubahan lingkungan fisik (angin, hujan, cahaya matahari, dan gelombang air laut);

- menjelaskan pengaruh perubahan lingkungan fisik terhadap daratan (erosi, abrasi, banjir, dan longsor); - mendeskripsikan cara pencegahan kerusakan lingkungan (erosi, abrasi, banjir, dan longsor).

meliputi

Lingkungan tidak selamanya tetap. Setiap waktu tentu mengalami perubahan. Antara makhluk hidup dan lingkungannya senantiasa berinteraksi. Akibat kegiatan manusia dan proses alam secara langsung atau tidak langsung akan mempunyai dampak terhadap lingkungan di daerah tertentu. Pengaruh perubahan lingkungan terhadap makhluk hidup bervariasi. Perubahan lingkungan dapat dipengaruhi oleh angin, hujan, matahari, dan gelombang air laut. Bagian alam atau lingkungan yang paling terpengaruh adalah permukaan bumi. Permukaan bumi meliputi daratan dan wilayah sebaran air, serta makhluk hidup yang tinggal di sana.

Tanah yang gundul mudah terkikis oleh air. Hal ini karena air hujan yang meresap ke dalam tanah sangat sedikit. Akibatnya, tanah menjadi longsor. Bagaimanakah cara mencegah terjadinya pengikisan tanah? Apakah pembuatan sistem teras pada tanah yang miring dapat mengatasi pengikisan?

Erosi menjadi salah satu penyebab terjadinya perubahan lingkungan

Sumber: community.kompas.com

A. Penyebab Perubahan Lingkungan Fisik

Berikut ini akan dibahas beberapa penyebab terjadinya perubahan lingkungan fisik, baik di daratan maupun di perairan.

1. Angin

Angin adalah udara yang bergerak. Embusan angin mudah kita rasakan. Ada angin yang bertiup sangat kuat. Angin ada yang menghasilkan perubahan yang menguntungkan dan merugikan.

Angin sangat bermanfaat bagi kehidupan, misalnya menggerakkan perahu layar, kincir angin, dan turbin angin. Angin juga dimanfaatkan oleh nelayan untuk pergi mencari ikan di laut. Para atlet terbang juga memanfaatkan tenaga angin untuk kegiatan berolahraga.

Angin darat dan angin laut dimanfaatkan para nelayan untuk berlayar mencari ikan di laut. Pada malam hari, para nelayan berlayar menggunakan perahu-perahunya ke tengah laut. Mereka memanfaatkan angin darat untuk mendorong perahu layar mereka ke tengah laut. Pada siang hari, nelayan kembali ke daratan atau ke pelabuhan dengan memanfaatkan angin laut.

Angin mempunyai kekuatan yang besar untuk mengubah permukaan bumi. Misalnya, batuan yang mengalami pelapukan akan terkikis oleh kekuatan angin, adanya angin topan yang merobohkan pepohonan dan rumah penduduk, dan tenggelamnya perahu di laut karena terjangan angin dan badai.

Di beberapa daerah di Indonesia, angin kencang ini diberi nama. Di Deli (Sumatra Utara), bertiup angin Bohorok yang sering merusak tanaman tembakau. Di Tegal dan Cirebon, bertiup angin Kumbang. Di Pasuruan dan Probolinggo, bertiup angin Gending. Di Makassar, bertiup angin Brubu. Di Amerika, terdapat angin Tornado yang membentuk sebuah pusaran (berbentuk spiral). Pusaran ini dapat menarik semua benda dan makhluk hidup yang ada di sekitarnya.

Gambar 10.1 Perahu layar digerakkan oleh tenaga angin

Sumber: www.Kompas.com

Gambar 10.2 Angin darat dan laut dimanfaat-kan nelayan untuk mencari idimanfaat-kan di laut

Sumber: Ilustrasi Penerbit

Angin darat

2. Hujan

Coba kamu perhatikan gambar di bawah ini!

Hujan yang terus menerus men-datangkan bencana. Bencana itu antara lain adalah banjir. Banjir merupakan bencana yang sangat merugikan penduduk. Banjir merusak tanah pertanian, daerah resapan air, dan bangunan. Banjir juga seringkali menimbulkan banyak korban jiwa.

Hujan dapat juga menguntungkan, terutama dalam bidang pertanian. Beberapa tumbuhan memerlukan air hujan untuk meningkatkan kesuburannya. Hujan membuat udara menjadi lebih segar. Air hujan dapat melarutkan kotoran di udara sehingga udara menjadi segar. Dengan demikian, air hujan sebenarnya tidak bersih, sehingga kurang baik bermain hujan-hujanan.

Bagaimana Hujan Terjadi?

Air hujan berasal dari air laut, sungai, danau, yang diuapkan oleh sinar matahari. Air tersebut kemudian menjadi uap air. Udara bergerak setiap saat. Jika udara naik ke atas atau bersentuhan dengan daerah yang dingin, maka udara menjadi dingin. Udara yang dingin tidak dapat mengikat uap air secara terus-menerus sebanyak udara hangat. Jadi, sebagian uap air berubah menjadi butiran air. Di langit, butiran-butiran air akan membentuk awan.

Suhu yang sangat dingin akan memengaruhi awan sehingga uap air mengembun. Akibatnya, awan banyak mengandung air. Kumpulan awan yang mengandung air itu tampak hitam, disebut mendung. Awan tebal akan diembuskan oleh angin dan berkumpul di suatu tempat. Kandungan air dalam awan itu bertambah berat sehingga jatuh ke bumi dalam bentuk air hujan.

Info Sains

Gambar 10.3 Luapan air sungai mengakibatkan banjir

Apa yang akan terjadi jika tidak ada sinar matahari? Sinar matahari dapat memengaruhi lingkungan kita. Tumbuhan yang ada di sekitar kita tidak dapat hidup tanpa sinar matahari yang cukup. Apabila tidak ada tumbuhan, maka makhluk hidup yang lain juga tidak akan bisa bertahan hidup. Di kutub, cahaya matahari yang diterima lebih sedikit daripada di daerah tropis. Itulah sebabnya mengapa tumbuhan sulit tumbuh di daerah kutub jika dibandingkan dengan daerah tropis.

Panas matahari bersama air hujan dapat mengubah permukaan bumi. Sinar matahari dapat membuat batuan menjadi lapuk sehingga membentuk padang pasir. Panas yang berkepanjangan akan mengakibatkan musim kemarau yang mengakibatkan pohon, semak menjadi kering dan mudah terbakar. Kebakaran hutan yang tidak dapat diatasi akan merusak ekosistem darat sehingga banyak tumbuhan, hewan yang akan mati. Hutan yang terbakar juga akan membuat banyak hewan kehilangan tempat tinggal dan sumber makanan sehingga pada akhirnya hewan-hewan itu akan menyerang manusia.

Gambar 10.4 Matahari sebagai energi bagi kehidupan

4. Gelombang Air Laut

Gelombang air laut terkadang berukuran kecil dan terkadang berukuran besar. Gelombang air laut akan menjadi makin besar apabila terjadi hujan dan angin kencang. Gelombang air laut dapat mengakibatkan terjadinya abrasi atau pengikisan tanah daratan sehingga akan mengubah bentuk garis pantai atau batu karang yang ada di tepi pantai. Gelombang air laut yang tinggi dan besar, atau biasa disebut tsunami, juga dapat memporak-porandakan daratan yang pada akhirnya bisa mengubah bentuk daratan.

Gelombang air laut kadang-kadang menakutkan karena menghempaskan apa saja yang di permukaan laut. Tidak sedikit kapal tenggelam atau karam akibat diterjang gelombang laut.

Namun gelombang laut dapat kita nikmati, antara lain untuk bermain selancar. Perhatikan gambar di samping, selancar termasuk dalam olah raga sehingga menjadikan badan sehat dan meyenangkan hati.

1. Erosi

Perhatikan gambar di samping! Pada gambar tersebut, tanahnya dibuat berundak-undak. Tahukah kamu apa tujuannya? Tujuannya adalah untuk mencegah erosi. Erosi perlu dicegah karena erosi dapat menimbulkan kerugian bagi masyarakat.

Erosi merupakan salah satu penyebab berkurangnya kesuburan tanah. Dengan terjadinya erosi, lapisan tanah yang subur

B. Pengaruh Perubahan Lingkungan Fisik