• Tidak ada hasil yang ditemukan

KONSEP TCP/IP

Dalam dokumen Kelas 11 SMK Komunikasi Data & Interface 1 (Halaman 100-105)

BAB II. SISTEM JARINGAN KOMPUTER

2.9 KONSEP TCP/IP

TCP/IP merupakan salah satu protocol jaringan selain NetBEUI dari Microsoft atau IPX/SPX dari Novell. Sejarah TCP/IP sendiri bermula dari Departemen Pertahanan Amerika serikat (DOD) yang membuat TCP/IP dengan maksud untuk menggabungkan hubungan komunikasi jaringan dari berbagai macam jenis komputer, yang akhirnya DOD Anvanced Research Project Agency menjadikan protocol TCP/IP tersebut sebagai standar untuk

komunikasi antar jaringan. Hubungan pelaksanan antar jaringan (internetworking) disebut ARPANET, yang dalam perkembangannya berubah menjadi internet yang dikenal sekarang.

TCP/IP awalnya dibuat untuk komputer berbasis sistem operasi Unix. Ketika

Hyper-Text Transfer Protocol (HTTP) telah berkembang seiring dengan bahasa

Hyper-Text Markup Language (HTML), maka internet (World Wide Web=WWW) terbentuk. Hal ini menyebabkan IPX sebagai bahasa komunikasi jaringan semakin pudar.

¾ Keuntungan TCP/IP

x Mendukung berbagai jenis platfom jenis komputer dan server. x Akses ke Internet mudah

x Kemampuan routing yang tinggi

x Mendukung SNMP (Simple Network Management Protocol). x Mendukung DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol).

x Mendukung WINS (Windows Internet Name Service), memungkinkan saling ‘melihat’ (browse) antara client dan server.

x Mendukung POP (Post Office Protocol), HTTP, dan berbagai standar

protcol yang lain.

x Sistem standar penomoran yang terpusat pada satu tempat/organisasi (IDNIC).

¾ Kerugian TCP/IP

x Karena adanya sistem standar penomoran yang terpusat, maka ada biaya tambahan untuk mendaftarkan nama domain.

x Standar protocol yang paling lambat kecepatannya.

a. Prinsip kerja InterNet Protocol (IP).

Fungsi dari InterNet Protocol secara sederhana dapat diterangkan seperti cara kerja kantor pos pada proses pengiriman surat. Surat kita masukan ke kotak pos akan diambil oleh petugas pos dan kemudian akan dikirim melalui route yang sebarang (random), tanpa si pengirim maupun si penerima surat mengetahui jalur perjalanan surat tersebut. Juga jika kita mengirimkan dua surat yang ditujukan pada alamat yang sama pada hari yang sama, belum tentu akan sampai bersamaan karena mungkin surat yang satu akan mengambil route yang berbeda dengan surat yang lain. Di samping itu, tidak ada jaminan bahwa surat akan sampai ditangan tujuan, kecuali jika kita mengirimkannya menggunakan surat tercatat.

Prinsip di atas digunakan oleh InterNet Protocol, "surat" diatas dikenal dengan sebutan datagram. InterNet protocol (IP) berfungsi menyampaikan datagram dari satu komputer ke komputer lain tanpa tergantung pada media kompunikasi yang digunakan. Data transport layer dipotong menjadi datagram-datagram yang dapat dibawa oleh IP. Tiap datagram dilepas dalam jaringan komputer dan akan mencari sendiri secara otomatis rute yang harus ditempuh ke komputer tujuan. Hal ini dikenal sebagai transmisi connectionless. Dengan kata lain, komputer pengirim datagram sama sekali tidak mengetahui apakah datagram akan sampai atau tidak.

Untuk membantu mencapai komputer tujuan, setiap komputer dalam jaringan TCP/IP harus diberikan IP address. IP address harus unik untuk setiap komputer, tetapi tidak menjadi halangan bila sebuah komputer mempunyai beberapa IP address. IP address terdiri atas 8 byte data yang mempunyai nilai dari 0-255 yang sering ditulis dalam bentuk [xx.xx.xx.xx],

b. Prinsip kerja Transmission Control Protocol (TCP).

Berbeda dengan InterNet Protokol (IP), TCP mempunyai prinsip kerja seperti "virtual circuit" pada jaringan telepon. TCP lebih mementingkan tata-cara dan keandalan dalam pengiriman data antara dua komputer dalam jaringan. TCP tidak perduli dengan apa-apa yang dikerjakan oleh IP, yang penting adalah hubungan komunikasi antara dua komputer berjalan dengan baik. Dalam hal ini, TCP mengatur bagaimana cara membuka hubungan komunikasi, jenis aplikasi apa yang akan dilakukan dalam komunikasi tersebut (misalnya mengirim e-mail, transfer file dsb.) Di samping itu, juga mendeteksi dan mengoreksi jika ada kesalahan data. TCP mengatur seluruh proses koneksi antara satu komputer dengan komputer yang lain dalam sebuah jaringan komputer.

Berbeda dengan IP yang mengandalkan mekanisme connectionless pada TCP mekanisme hubungan adalah connection oriented. Dalam hal ini, hubungan secara logik akan dibangun oleh TCP antara satu komputer dengan komputer yang lain. Dalam waktu yang ditentukan komputer yang sedang berhubungan harus mengirimkan data atau acknowledge agar hubungan tetap berlangsung. Jika hal ini tidak sanggup dilakukan maka dapat diasumsikan bahwa komputer yang sedang berhubungan dengan kita mengalami gangguan dan hubungan secara logik dapat diputus.

TCP mengatur multiplexing dari data yang dikirim/diterima oleh sebuah komputer. Adanya identifikasi pada TCP header memungkinkan multiplexing dilakukan. Hal ini memungkinkan sebuah komputer melakukan beberapa hubungan TCP secara logik. Bentuk hubungan adalah full duplex, hal ini memungkinkan dua buah komputer saling berbicara dalam waktu bersamaan tanpa harus bergantian menggunakan kanal komunikasi. Untuk mengatasi saturasi (congestion) pada kanal komunikasi, pada header TCP dilengkapi informasi tentang flow control. Hal yang cukup penting untuk dipahami pada TCP adalah port number. Port number menentukan servis yang dilakukan oleh program aplikasi diatas TCP. Nomor-nomor ini telah ditentukan oleh Network Information Center dalam Request For Comment (RFC) 1010 [10]. Sebagai contoh untuk aplikasi File Transfer Protokol (FTP) diatas transport layer TCP digunakan port nomor 20 dan masih banyak lagi.

Prinsip kerja dari TCP berdasarkan prinsip client-server. Server adalah program pada komputer yang secara pasif akan mendengarkan (listen) nomor port yang telah ditentukan pada TCP. Sedang client adalah program yang secara aktif akan membuka hubungan TCP ke komputer server untuk meminta servis yang dibutuhkan.

c. Pengalamatan Internet (IP Address)

Setiap host (induk) komputer yang menggunakan protocol TCP/IP harus mempunyai alamat internet sendiri (IP Address). Internet Address merupakan alamat logikal yang terdiri dari 32 bit, yang dibagi menjadi empat bagian yang masing-masing bagian terdiri dari 8 bit. Penulisan umumny dilakukan dengan nptasi desimal sebagai berikut:

xxxx.xxxx.xxxx.xxxx

Bentuk binernya adalah: bbbbbbbb. bbbbbbbb. bbbbbbbb. bbbbbbbb di mana b bernilai 1 atau 0. Karena tiap field terdiri dari 8 bit maka nilai tiap field-nya dimuali dari 0 sampai dengan 255. Dalam mengatur pembagian alamat, dibagi atas beberapa kelas nomor jaringan seperti pada gambar di bawah ini:

Gambar 2.37. Pembagian Kelas

Berdasarkan kelas ini maka alamat minimum dan maksimum menjadi: Kelas A nilai minimum 00000000=000, nilai maksimum 01111111=127 Kelas B nilai minimum 10000000=128, nilai maksimum 10111111=191 Kelas C nilai minimum 11000000=192, nilai maksimum 11011111=223 Kelas D nilai minimum 11100000=224, nilai maksimum 11011111=239 Kelas E nilai minimum 11110000=240, nilai maksimum 11110111=247

Kelas Batas A 0.0.0.0 ~ 127.255.255.255 B 128.0.0.0 ~ 191.255.255.255 C 192.0.0.0 ~ 223.255.255.255 D 224.0.0.0 ~ 239.255.255.255 E 240.0.0.0 ~ 247.255.255.255 d. Alamat Subnet

Untuk mempermudah kerja manajer jaringan, maka jaringan dapat dibagi menjadi beberapa sub jarinagn (subnet), misalnya beberapa departemen membaginya menjadi subjaringan sendiri sesuai denagn departemennya dan antarsubnetnya menggunakan router.

Alamat subnet diambil dari alamat host dengan menggunakan subnet mask.

Network-Id Host-Id

Network-Id Subnet Host

Subnet mask menentukan akhir dari alamat jaringan. Nilai subnet mask bernilai biner 1 unruk menentukan alamat akhir jaringan dan bernilai 0 untuk host-nya.

Standar (default) Subnet Mask adalah: 255.0.0.0 untuk kelas A 255.255.0.0 untuk kelas B 255.255.255.0 untuk kelas C

Jika jaringan yang diinstal tidak besar, sebaiknya digunakan default subnet mask

yang diberikan sesuai dengan kelasnya.

e. Alamat IP Spesial

Ada beberapa alamat untuk IP yang tidak boleh digunakan sebagai alamat host karena sudah dipakai untuk fungsi-fungsi tertentu yaitu:

x Alamat broadcast yang disebut local broadcast adalah 255.255.255.255 x Alamat 127.xxxx.xxxx.xxxx dipakai sebagai alamat loopback yaitu paket yang

ditransmisikan kembali oleh buffer komputer itu sendiri tanpa ditransmisikan ke media jaringan sebagai alamat untuk diagnostik dan pengecekan konfigurasi TCP/IP.

Dalam dokumen Kelas 11 SMK Komunikasi Data & Interface 1 (Halaman 100-105)