• Tidak ada hasil yang ditemukan

Konstanta sebesar 1.278 menunjukkan bahwa jika variabel-variabel independen (produk, harga, promosi dan saluran distribusi) diasumsikan tidak

mengalami perubahan (konstan) maka nilai Y (Keputusan Pembelian) adalah sebesar 1.278%.

2) Koefisien variabel produk (X1) sebesar 0.357 berarti setiap kenaikan inovasi produk sebesar 1%, maka Keputusan membeli akan naik sebesar 0.357%. 3) Koefisien variabel harga (X2) sebesar 0.479 berarti setiap kenaikan harga

sebesar 1%, maka keputusan membeli akan naik sebesar 0.479%.

4) Koefisien variabel promosi (X3) sebesar 0.231 berarti setiap kenaikan promosi sebesar 1%, maka keputusan membeli akan naik sebesar 0.231%.

5) Koefisien variabel saluran distribusi (X4) sebesar 0.271 berarti setiap kenaikan saluran distribusi 1%, maka keputusan membeli akan naik sebesar 0.271%.

b. Uji F

Pengujian ini bertujuan untuk membuktikan apakah variabel-variabel independen (X) secara simultan (bersama-sama) mempunyai pengaruh terhadap variabel dependen (Y). (Ghozali, 2009:88). Proses pengujian dilakukan dengan membandingkan nilai πΉβ„Žπ‘–π‘‘π‘’π‘›π‘” dengan nilai πΉπ‘‘π‘Žπ‘π‘’π‘™ pada tingkat signifikan (Ξ±) dan derajat kebebasan (df). Kreteria pengujian adalah sebagai berikut:

1) Jika πΉβ„Žπ‘–π‘‘π‘’π‘›π‘” < πΉπ‘‘π‘Žπ‘π‘’π‘™, maka π»π‘œ diterima dan π»π‘Ž ditolak, hal ini berarti bahwa tidak terdapat pengaruh antara variabel independen dengan varibel dependen. 2) Jika πΉβ„Žπ‘–π‘‘π‘’π‘›π‘” > πΉπ‘‘π‘Žπ‘π‘’π‘™, maka π»π‘œ ditolak dan π»π‘Ž diterima, hal ini berarti bahwa

Tabel 5.9 Hasil Uji F ANOVAa Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 131,092 4 32,773 13,302 ,000b Residual 98,552 40 2,464 Total 229,644 44

a. Dependent Variable: keputusan

b. Predictors: (Constant), saluran, promosi, harga, produk Sumber : data yang diolah dari hasil penelitian 2015

Berdasarkan tabel 5.9 dapat dilihat bahwa hasil uji F menunjukkan nilai f hitung 13.302 besar dari f tabl (2.61) dengan signifikansi sebesar 0.000. Nilai signifikan tersebut lebih kecil daripada 0.05, sehingga hal tersebut menunjukkan bahwa variabel independen berpengaruh secara simultan terhadap variabel dependen. Artinya setiap perubahan yang terjadi pada variabel independen yaitu produk, harga, promosi dan saluran distribusi secara bersama-sama akan berpengaruh pada Keputusan membeli.

c. Uji t

Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel individu independen secara individu dalam menerangkan variabel dependen (Ghozali, 2009:88). Proses pengujian dilakukan dengan membandingkan nilai π‘‘β„Žπ‘–π‘‘π‘’π‘›π‘” dengan nilai π‘‘π‘‘π‘Žπ‘π‘’π‘™ pada tingkat signifikan (Ξ±) dan derajat kebebasan (df). Kreteria pengujian adalah sebagai berikut:

1) Jika π‘‘β„Žπ‘–π‘‘π‘’π‘›π‘” < π‘‘π‘‘π‘Žπ‘π‘’π‘™, maka π»π‘œ diterimah dan π»π‘Ž ditolak hal ini berarti bahwa tidak terdapat pengaruh antara variabel independen dengan variabel dependen.

2) Jika π‘‘β„Žπ‘–π‘‘π‘’π‘›π‘” > π‘‘π‘‘π‘Žπ‘π‘’π‘™, maka π»π‘œ ditolak dan π»π‘Ž diterimah hal ini berarti bahwa terdapat pengaruh antara variabel independen dengan variabel dependen

Tabel 5.10 Hasil Uji t

Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 1,278 1,164 1,098 ,009 produk ,357 ,121 ,378 2,959 ,005 harga ,479 ,110 ,521 4,337 ,000 promosi ,231 ,112 ,236 2,057 ,046 saluran .271 ,098 .363 2.776 .008

b. Dependent Variable: keputusan

Sumber : data yang diolah dari hasil penelitian 2015

Berdasarkan tabel 5.10 di atas, pengaruh dari masing-masing variabel produk (X1), Harga (X2), promosi (X3) dan saluran distribusi (X4) terhadap Keputusan Pembelian (Y) dapat dilihat dari t tabel (2.021) kecil dari t hitung dan tingkat signifikan kecil dari tingkat singfikan probabilitas (0.05). Sehingga dapat dikatakan bahwa variabel produk, harga, promosi dan saluran distribusi berpengaruh secara parsial terhadap keputusan membeli.

d. Uji R2 (Koefisien Determinasi)

Koefisien determinasi bertujuan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dapat menjelaskan variasi variabel dependen. Dalam pengujian hipotesis pertama koefisien determinasi dilihat dari besarnya nilai R

Square (R2) untuk mengetahui seberapa jauh variabel bebas yaitu produk, harga, promosi, dan tempat. Nilai R2 mempunyai interval antara 0 sampai 1 (0 ≀ R2 ≀1). Jika nilai R2 bernilai besar (mendekati 1) berarti variabel bebas dapat memberikan

hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel dependen. Sedangkan jika R2 bernilai kecil berarti kemampuan variabel bebas dalam menjelaskan variabel dependen sangat terbatas (Ghozali, 2009:87).

Tabel 5.11 Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) Model Summaryb Mode l R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 ,756a ,571 ,528 1,570 ,969

a. Predictors: (Constant), saluran, promosi, harga, produk b. Dependent Variable: keputusan

Dari tabel 5.11 uji koefisien determinasi dapat dilihat nilai R2 (0.571) mempunyai interval antara 0 sampai 1 (0 ≀ R2 ≀1). Jika nilai R2 bernilai besar (mendekati 1) berarti variabel bebas dapat memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel dependen.

B. Pembahasan

Pembahasan dalam penelitian menguraikan Faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen dalam membeli mobil toyota rush pada PT. Hadji Kalla Cabang Alauddin yang sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh Mellya Silviana (2010) bahwa terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian yaitu produk, harga, promosi dan saluran distribusi. Pembahasan mengenai pengaruh variabel produk, harga,

promosi dan saluran distribusi terhadap keputusan konsumen dapat dibahas sebagai berikut :

1. Dari hasil perhitungan regresi diperoleh nilai koefisien regresi untuk variabel produk (X1) sebesar 0.357 berarti setiap kenaikan inovasi produk sebesar 1%, maka keputusan membeli akan naik sebesar 0.357%. Variabel produk berpengaruh secara parsial terhadap keputusan membeli mobil Toyota Rush PT. Hadji Kalla Cabang Alauddin, hasil pengujian H1 dapat dilihat pada tabel 5.8 variabel produk mempunyai thitung 2.959 besar dari ttabel 2.021 dan tingkat signifikansi sebesar 0.005 kecil 0.05.

2. Perhitungan regresi diperoleh nilai koefisien regresi untuk variabel harga (X2) sebesar 0.479 bererti setiap kenaikan harga sebesar 1%, maka keputusan memebeli akan naik sebesar 0.479%. Variabel harga berpengaruh secara parsial harga terhadap keputusan membeli mobil Toyota Rush PT. Hadji Kalla Cabang Alauddin Variabel harga mempunyai thitung 4.337 besar dari ttabel 2.021 dan tingkat signifikansi sebesar 0.000 kecil 0.05.

3. Perhitungan regresi diperoleh nilai koefisien regresi untuk variabel promosi (X3) sebesar 0.231 bererti setiap kenaikan promosi sebesar 1%, maka keputusan membeli akan naik sebesar 0.231%. Variabel promosi berpengaruh secara parsial promosi terhadap keputusan membeli mobil Toyota Rush PT. Hadji Kalla Cabang Alauddin variabel promosi mempunyai thitung 4.337 besar dari ttabel 2.057 dan tingkat signifikansi sebesar 0.046 kecil 0.05.

4. Perhitungan regresi diperoleh nilai koefisien regresi untuk variabel saluran distribusi (X4) sebesar 0.217 berarti setiap kenaikan saluran distribusi 1%, maka keputusan membeli akan naik sebesar 0.271%. Variabel saluran distribusi berpengaruh secara parsial terhadap keputusan membeli mobil Toyota Rush PT. Hadji Kalla Cabang Alauddin variabel saluran distribusi mempunyai thitung 2.776 besar dari ttabel 2.057 dan tingkat signifikansi sebesar 0.008 kecil 0.05.

Hal ini berarti pengujian H1 dapat diterima sehingga dapat dikatakan bahwa variabel produk, harga, promosi dan saluran distribusi secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan membeli mobil Toyota Rush pada PT. Hadji Kalla Cabang Alauddin.

Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Mellya Silviana (2010) dengan judul Pengaruh Produk, Harga, Promosi, Dan Saluran Distribusi Terhadap Keputusan Pembelian Ulang Ice Cream Wall’s Pada Siswa SMP Dan SMA di Kota Padang dengan hasil mengatakan bahwa variabel produk, harga, promosi dan saluran distribusi berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian ulang ice cream wall’s pada siswa SMP dan SMA di kota Padang.

Pengaruh secara bersama-sama (simultan) produk, harga, promosi, dan saluran distribusi terhadap keputusan membeli mobil Toyota Rush Pada PT Hadji Kalla Cabang Alauddin. Hasil pengujian H2 dapat dilihat pada tabel 5.9 variabel produk, harga, promosi dan saluran distribusi mempunyai fhitung 13.302 kecil dari ftabel 2.61 dan tingkat signifikan 0.000 kecil dari 0.05, sehingga dapat dikatakan bahwa variabel produk, harga, promosi dan saluran distribusi secara

bersama-sama (simultan) berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan membeli Toyota Rush pada PT. Hadji Kalla Cabang Alauddin.

Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Nanang Susanto (2011) dengan judul Pengaruh Harga, Produk, Promosi Dan Saluran Distribusi Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pengguna Laptop Merk HP Di Kota SEMARANG dengan hasil menyatakan produk, harga, promosi dan saluran distribusi berpengaruh terhadap keputusan pembelian laptop merk HP di kota Semarang baik secara parsial dan secara simultan.

38

Pada tahun 1952 Hadji Kalla dan Hajjah Athirah membangun NV. Hadji Kalla Trading Company yang bergerak dibidang ekspor impor. Perusahaan PT. Hadji Kalla di Makassar didirikan pada tanggal 18 oktober 1952 berdasarkan akte pendirian nomor 31 dihadapan akta notaries Meester Jan Philippus deKorte. Pengesahan dilakukan lewat berita acara Endang perputaran waktu maka perusahaan ini telah berkembang hingga ke generasi berikutnya. Pada awalnya perusahaan ini hanya memiliki beberapa orang karyawan dan saat ini sdah mencapai ribuan jumlahnya. Berawal dari satu perusahaan kini telah menjadi Grup tangguh Grup Hadji Kalla. Insya Allah puluhan atau ratusan Tahun mendatang tetap berkembang bersama masyarakat.

Berpengalaman lebih dari setengah abad dalam bisnis, membuat kami semakin matang dan percaya diri serta mendapatkan kepercayaan dari masyarakat dan pemerintah.bisnis kami adalah melayani dan membangun infrastruktur. Mulai bisnis mobil, transportasi darat, pelayanan, jalan raya, jembatan, Bandar udara,dan peralatannya, membuat alat – alat peralatan jalan, pelistrikan aspal serta agro industri.

Melalui pembangunan infrastruktur yang luas kami yakin, Indonesia akan berkembang dengan pesat. Kami berkembang di Indonesia bagian Timur, karenanya kami merupakan salah satu perusahaan di Indonesia yang

paling mengenal wilayah ini. Dengan tetap mengharapkan Taufik dan Hidayah Allah SWT, serta bekerja secara professional, kami siap bekerjasama untuk membangun negeri tercinta.

Pasangan Hadji Kalla dan Jajja Athirah Kalla, mengawali usahanya di bidang perdagangan tekstil di kota Watampone dan Makassar melalui Nv Hadji Kalla Trading Compani yang didirikan pada Tanggal 18 Oktober 1952. Lewat kerja keras yang tidak kenal lelah, hadji Kalla berhasil mengembangkan usahanya dalam berbagai bidang yang kemudian disatukan dibawah bendera Grup Hadji Kalla.

Sejak tahun 1982, Grup Hadji Kalla dipimpin oleh Muhammad yusuf Kalla. Untuk kawasan Indonesia Timur, Grup Hadji Kalla merupakan kelompok usaha yang paling menonjol. Kendali usaha dipusatkan di Makassar sedangkan operasionalnya meliputi seluruh wilayah Sulawesi dengan tiga bidang usaha utama : Otomotif, perdagangan dan konstruksi. Grup hadji kalla juga mengerjakan proyek – proyek untuk kawasan Inonesia Timur, khususnya yang berkaitan dengan infrastruktur.

Melalui cabang yang terbesar di seluruh Sulawesi. PT. Hadji Kalla menerapkan standar Toyota dalam beroperasi meliputi penjualan, service dan penyediaan suku cadang atau yang lazim disebut 3S – sales, service, spare parts. Bidang usaha lainnya penyewaan mobil di beberapa wilayah Indonesia serta perdagangan umum impor maupun ekspor.

Dengan adanya laju perkembangan yang pesat, maka pada tahun 1973 NV. Hadji Kalla membuka kantor utama yang terletak dijalan Hos Cokroamnoto No. 27 makassar.

Produk utama yang diperdagangkan oleh PT. Hadji Kalla sampai saat ini adalah mobil merek Toyota dan merupakan penyalur tunggal untuk daerah pemasaran Sulawesi yang merupakan penyalur tunggal untuk daerah pemasaran Sulawesi yang merupakan salah satu dealer dari Pt. Toyota Astra motor yang berkedudukan di Jakarta.

Sejalan dengan keberhasilan yamg telah diraih, maka perusahaan itu telah memiliki berbagai anak bidang usaha, yaitu sebagai berikut:

1. Tahun 1971, didirikan PT. BUMU KARSA yang bergerak dibidang kontraktor.

2. Tahun 1973, didirikan PT. Bhakti Centre Baru Makassar, yang bergerak dalam bidang percetakan, penjilidan dan penjualan buku-buku.

3. Tahun 1875, didirikan PT.Ekspedisi Muatan Kapal Laut Hadji Kalla Raya yang bergerak dalam bidang ekspedisi muatan kapal laut.

4. Tahun 1977, didirkan PT. BUKAKA AGRO yamg bergerak dalam usaha pengadaan makanan ternak, makanan ikan dan makanan udang.

5. Tahun 1980, didirikan PT. Bukaka Teknik Utama, memproduksi peralatan konstruksi dan konstruksi tehnik lainnya.

6. Tahun 1980, didirikan PT. Bumi Rama Nusantara Makassar, yang bergerak dalam bidang pemecahan batu.

7. Tahun 1985, didirikan PT. Makassar Raya Motor, yang bergerak dalam bidang penjualan mobil merek Daihatsu, Isuzu dan Nissan Truck.

8. Tahun 1988, didirikan PT. Bumi Sarana Utama, Khususnya menangani penyaluran dan penjualan aspal curah, yang kegiatan operasinya di kota Parepare dan Palu.

9. Tahun 1990, Didirikan PT. Bukaka Lintas Tama, yang bergerak dalam bidang jasa, penyeberangan, dengan mengoperasikan kapal peri untuk melayani arus penumpang kendaraan dari bajoe, bone dan kolaka.

10. Tahun 1990, didirkan PT. Bumi Sarana Indah yang bergerak dalam bisnis real estate, baik perumahan ruko, hotel, plasa dan sebagainya.

11. Tahun 1991, didirikan PT. Kalla Lines menangani pengoperasian kapal penumpang dan barang antar pulau.

12. Tahun 1996, didirikan PT.Kalla Electrical System, yang bergerak dalam bidang transformator.

13. PT. Baruga Asri Nusa Development, menjalankan usaha-usaha sebagai delevor untuk pembangunan perumahan, pusat pertokoan dan perdangangan.

Sejalan dengan prospekusahayang dikelola oleh NV. Hadji Kalla, maka pada tahun 1994 berubah dari NV. Hadji Kalla menjadi PT. Hadji Kalla yang sesuai dengan akte Notaris Endang Soelianti, Sarjana Hukum No 34.

B. VISI DAN MISI PT. HADJI KALLA 1. Visi

Visi Kalla Group adalah : β€œMenjadi panutan dalam pengelolaan usaha secara professional berlandaskan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT”.

1. Misi:

a. Mewujudkan kelompok usaha terbaik dan unggul

Bermula dari usaha perdagangan yang dirintis oleh Hadji Kalla, saat ini Kalla Group telah mengelola berbagai jenis usaha, antara lain dibidang agrobisnis, otomotif, property, pengembangan, konstruksi, transportasi, energy dan pendidikan.

b. Berperan aktif dalam memajukan ekonomi nasional

Bisnis – bisnis yang telah dilakukan oleh Kalla Grup di harapkan dapat memberikan manfaat bagi seluruh stakeholder dan masyarakat, antara lain : meningkatkan lapangan pekerjaan dan meningkatkan daya beli masyarakat.

c. Berperan aktif mewujudkan kesejahteraan masyarakat demi kemajuan bersama.

Sejalan tujuan dalam berbisnis yaitu memberikan manfaat dan nilai tambah bagi stakeholder maka pertumbuhan dan perkembangan Kalla Group ini dapat dirasakan oleh masyarakat.