• Tidak ada hasil yang ditemukan

Konsumsi Bahan Bakar Solar dan Solar Dex Solar 170

Dalam dokumen pengaruh tekanan injector motor diesel (Halaman 36-41)

Solar Dex 170 Solar 150 Solar Dex 150 Solar 130 Solar Dex 130 Solar 110 Solar Dex 110 Solar 90 Solar Dex 90 putaran mesin k o n s u m s i b a h a n b a k a r c c /m e n it

Gambar 4.3 Grafik Perbandingan Pengujian Tekanan Pembukaan Injektor Terhadap Konsumsi Bahan Bakar Solar dan Solar Dex.

B. Pembahasan

Analisis pengaaruh variasi tekanan pembukaan injektor terhadap bahan bakar solar dan solar dex adalah sebagai berikut:

1. Pengaruh Variasi Tekanan Pembukaan Injektor Terhadap Konsumsi Bahan Bakar Solar

Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan antara variasi tekanan injektor 90 bar, 110 bar, 130 bar, 150 bar dan 170 bar terhadap konsumsi bahan bakar dengan variasi putaran 1000 rpm, 1500 rpm dan 2000 rpm. Sesuai standar yang ada pada mesin Isuzu Panther C223 yang kami gunakan untuk penelitian, standar tekanan injektor berkisar antara 120-150 bar. Pada pengujian yang telah kami lakukan, pada tekanan injektor 90 bar terjadi tetesan solar pada lubang injektor, selain itu asap pada gas buang pembakaran menjadi lebih banyak. Hal itu menyebabkan bahan bakar terbuang karena tidak terbakar secara sempurna yang berakibat pada konsumsi bahan bakar menjadi tinggi. Pada variasi tekanan injektor 110 bar, bahan bakar mulai sedikit mengabut dan namun masih ada tetesan bahan bakar, namun hanya sedikit. Hal ini menunjukkan bahwa masih ada bahan bakar yang tidak akan terbakar sempurna didalam ruang bakar. Pada tekanan pembukaan injektor 130 bar, injeksi bahan bakar tidak terjadi tetesan pada ujung lubang jarum injektor, namun pengabutan belum membentuk molekul halus, sehingga kurang maksimal dalam ruang pembakaran. Pada tekanan pembukaan 150 bar, injeksi bahan bakar mengabut mengerucut dan membentuk molekul halus. Pada tekanan injektor ini juga tidak ada tetesan bahan bakar, sehingga didapat hasil konsumsi bahan bakar solar paling rendah. Pada tekanan injektor 170 bar, molekul pengabutan semakin halus, namun membutuhkan tekanan yang cukup besar pada pompa injeksi bahan bakar, sehingga akan mempengaruhi kinerja mesin sebagai penggerak pompa. Hal itu mengakibatkan

konsumsi bahan bakar menjadi semakin tinggi, kerana kerja yang dihasilkan lebih besar.

2. Pengaruh Variasi Tekanan Pembukaan Injektor terhadap Konsumsi Bahan Bakar Solar dex

Pembahasan berikutnya adalah mengenai konsumsi bahan bakar solar dex solar dex, dengna menggunakan variasi yang sama, konsumsi bahan bakar terendah terdapat pada tekanan pembukaan injektor 90 bar. Bahan bakar solar dex sebanyak 13,42cc habis dalam waktu 1 menit. Konsumsi bahan bakar tertinggi ada pada putaran mesin 2000rpm dengan tekanan pembukaan injektor 90 bar, karena dalam 28,1cc habis dalam waktu 1menit.

Analisa kami, hal ini terjadi, merujuk pada penelitian Arifin dan Santoso (2008) yang menyatakan bahwa peningkatan tekanan injeksi mempengaruhi ignition delay pada proses pembakaran motor diesel, dimana semakin tinggi tekanan injeksi bahan bakar, maka puncak

rate of heat release akan semakin mendekati titik mati atas, sehingga bahan bakar yang terbakar akan sempurna, karena terjadi pengabutan bahan bakar yang maksimal di dalam ruang bakar. Pada tekanan 90 bar, 110 bar dan 130 bar, fenomena yang terjadi pada injektor hampir sama dengan saat dilakukan pengujian terhadap bahan bakar solar. Pada pembukaan 150 bar, terjadi pengabutan bahan bakar yang halus, dan sudut yang lebih lebar dalam pengabutannya, sehingga bahan bakar akan terbakar sempurna. Pada tekanan ini, solar dex mencapai titik pembakaran yang tinggi, sehingga didapat konsumsi bahan bakar yang rendah. Fenomena lain juga terjadi pada pengujian ini, dimana pada tekanan 170 bar, konsumsi bahan bakar kembali naik, yaitu sebesar 13,81cc tiap menit denganputaran mesin 1000 rpm. Hal ini

terjadi karena bahan bakar terbakar sebelum mencapai titik mati atas, selain itu kerja injektor juga membutuhkan tekanan yang lebih besar untuk menyemprotkan bahan bakar, sehingga berpengaruh pada putaran dan kerja mesin sebagai penggerak pompa injeksi bahan bakar.

3. Perbandingan Pengujian Tekanan Pembukaan Injektor terhadap Konsumsi Bahan Bakar Solar dan Solar Dex

Hasil penelitian berikutnya adalah perbandingan dari pengujian konsumsi bahan bakar solar dan solar dex. Pada pengujian ini, konsumsi bahan bakar paling rendah terjadi pada putaran mesin 1000rpm dan tekanan pembukaan injektor 150 bar. Namun, terjadi fenomena dimana konsumsi bahan bakar solar dex lebih sedikit dibandingkan konsumsi bahan bakar solar. Adanya penggunaan bahan bakar yang berbeda, , sehingga diperlukan kesesuaian tekanan penyemprotan agar bahan bakar tersebut dapat terbakar sempurna. Namun, pada pengujian ini konsumsi bahan bakar paling rendah terjadi pada tekanan injektor yang sama. Hal ini karena bahan bakar dengan cetane yang lebih tinggi akan memiliki periode penundaaan pengapian lebih pendek daripada bahan bakar dengan cetane yang lebih rendah, sehingga lebih mudah terbakar. Pada penelitian yang dilakukakan oleh Tirtoatmodjo dan Kristanto menyebutkan bahwa meningkatnya suhu dan tekanan udara yang masuk ke ruang bakar akan berdampak terhadap penurunan laju pengkonsumsian bahan bakar. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa laju konsumsi konsumsi pada bahan bakar solar dex lebih hemat, karena pada tekanan injektor yang sama, bahan solar dex telah mencapai pembakaran sempurna.

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN

Berdasakan data dari hasil penelitian hubungan antara variasi tekanan injektor 90 bar, 110 bar, 130 bar, 150 bar dan 170 bar terhadap konsumsi bahan bakar solar dan solar dex dengan variasi putaran 1000 rpm, 1500 rpm dan 2000 rpm pada mesin Isuzu Panther C223, dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Konsumsi bahan bakar solar paling hemat terdapat pada tekanan pembukaan injektor 110 dan 130 bar dengan konsumsi bahan bakar sebanyak 20cc yang habis dalam waktu 1,32 menit atau 80 detik. Sedangkan pada konsumsi bahan bakar solar dex paling hemat terdapat pada tekanan pembukaan injektor 90 bar dengan konsumsi bahan bakar sebanyak 20cc habis dalam waktu 1,56 menit atau 93,6 detik.

2. Konsumsi bahan bakar antara solar cenderung lebih boros solar dengan perbandingan waktu konsumsi bahan bakar yang lebih lama solar dex dari setiap pengujian.

B. SARAN

Perlu adanya kajian yang lebih luas meliputi torsi, daya, efisiensi termal, suhu ruang bakar, dan emisi gas buang dengan variasi tekanan injektor guna mengetahui takanan injektor yang paling sesuai pada mesin diesel.

Dalam dokumen pengaruh tekanan injector motor diesel (Halaman 36-41)

Dokumen terkait