• Tidak ada hasil yang ditemukan

Panitra Sekretaris Pengadilan Tinggi Medan pada tanggal 3 Juni 2015 dan Kontra Memori Banding tersebut pada tanggal 4 Juni 2015 telah sampaikan kepada Panitera sekretaris Pengadilan Tinggi Medan untuk diberitahukandan disampaikan kepada Terdakwa/Kuasanya;

Menimbang, bahwa oleh karena permohonan banding yang diajukan

oleh Terdakwa melalui Penasehat Hukumnya diajukan dalam tenggang waktu dan dengan tata cara serta telah memenuhi syarat-syarat yang telah ditetapkan oleh undang-undang, maka permohonan banding tersebut secara formal dapat diterima;

Halaman 45 dari 51 hal Putusan Nomor : 05/PID.SUS.TPK/2015/PT-MDN.

Menimbang, bahwa Pengadilan Tinggi setelah membaca dengan

seksama Memori Banding Terdakwa Penasehat Hukum tanggal 13 Mei 2015 yang pada pokoknya berisi hal sebagai berikut :

 Penasehat Hukum Terdakwa Drs ARONI HALAWA tidak sependapat dengan pertimbangan judex factie pada alinea pertama pada hal. 93 s/d hal. 98 yang pada pokoknya pertimbangan menyatakan bahwa unsur ” secara melawan hukum ” telah terpenuhi, karena pertimbangan judex factie telah keliru dalam pertimbanganya seperti diuraikan dalam Memori Banding Penasehat Hukum Terdakwa pada hal. 12 s/d hal. 29;

 Penasehat Hukum Terdakwa Drs ARONI HALAWA, berpendapat bahwa Penuntut Umum tidak dapat membuktikan surat dakwaannya baik dalam dakwaan primair maupun dakwaan subsidair, sehingga oleh karena itu Terdakwa harus dibebaskan dari dakwaan dakwaan tersebut;

 Berdasarkan uraian uraian fakta diatas, Pemohon Banding, mohon agar Pengadilan Tinggi Medan berkenan memberikan putusan:

1. Menyatakan Terdakwa Drs ARONI HALAWA, tidak terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana korupsi, sebagaimana dimaksud dalam dakwaan primair : Pasal 2 ayat (1) Jo Pasal 18 Undang – Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah dirubah dengan Undang – Undang RI Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo. Pasal 55 ayat (1) ke – 1 KUHP, dan Subsidair ; Pasal 3 Jo Pasal 18 Undang – Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah dirubah dengan Undang – Undang RI Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo. Pasal 55 ayat (1) ke – 1 KUHP

2. Merehabilitasi dan memulihkan kembali nama baik Terdakwa Drs ARONI HALAWA sesuai dengan harkat dan martabatnya

3. Memerintahkan kepada Penuntut Umum untuk melepaskan Terdakwa DRS ARONI HALAWA dari Rumah Tahanan Negara Tanjung Gusta Medan;

Halaman 46 dari 51 hal Putusan Nomor : 05/PID.SUS.TPK/2015/PT-MDN. 5. Namun apabila berpendapat lain , mohom kiranya Majelis Hakim Yang

Mulia menjatuhkan hukuman yang seringan ringannya kepada Pemohon Banding (Terdakwa DRS ARONI HALAWA), dengan mempertimbangkan : Tidak pernah berbuat tindak pidana sebelumnya, memiliki tanggungan keluarga dan tidak terbukti perbuatan Pemohon Banding (Terdakwa Drs ARONI HALAWA) menguntungkan diri sendiri;

Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim Tingkat Banding membaca,

memeriksa dan meneliti serta mencermati dengan seksama surat Memori Banding yang diajukan oleh Terdakwa melalui Penasehat Hukum Terdakwa, ternyata tidak terdapat alasan atau keberatan hukum yang dapat melumpuhkan atau mematahkan pertimbangan-pertimbangan hukum Majelis Hakim Tingkat Pertama pada Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Pengadilan Negeri Medan tanggal 31 Maret 2015 Nomor: 96/Pid.Sus-TPK/2014/PN.Mdn, oleh karena itu alasan atau keberatan hukum dalam Memori Banding Penasehat Hukum Terdakwa haruslah

dikesampingkan.

Menimbang, bahwa Pengadilan Tinggi setelah membaca dengan

seksama Kontra Memori Banding Jaksa Penuntut Umum terdakwa tanggal 3 Juni 2015 yang pada pokoknya berisi hal sebagai berikut :

 Bahwa sesuai ketentuan pasal 182 ayat 4 KUHAP, putusan hakim didasarkan pada surat dakwaan yang diajukan oleh Penuntut Umum oleh karena dakwaan diajukan dengan dakwaan Subsidairitas;

 Adalah fakta hukum bahwa Terdakwa Drs ARONI HALAWA Als AMA PANCA selaku Kepala Bidang Kekayaan pada Badan Pengelolan Keuangan dan Kekayaan Daerah Kabipaten Nias Selatan, sekira bulan Januari 2012 ada menyarankan kepada saksi Andi Tendean untuk mengajukan proposal penawaran tanah milik orangnya an alm Philipus Duha yang berlokasi di desa BAWONIFAOSO kepada Pemerintah Kabupaten Nias Selatan, namun oleh karena dia tidak membuat proposal yang dimaksud oleh terdakwa, sehingga dia meminta bantuan terdakwa untuk membauat proposal tersebut;

 Terdakwa Drs ARONI HALAWA Als AMA PANCA selaku Tim Identifikasi Kabupaten Nias selatan TA 2012, tidak ada melakukan identifikasi tetapi ada menanda tangani Berita Acara Identifikasi lahan pembangunan Balai

Halaman 47 dari 51 hal Putusan Nomor : 05/PID.SUS.TPK/2015/PT-MDN. Benih Induk ( BBI) Kab. Nias Selatan No. : 02/BA/PAN/2012 tanggal 8 Februari 2012;

 Terdakwa Drs ARONI HALAWA Als AMA PANCA selaku Tim Identifikasi tidak sesuai dengan ketentuan Peraturan Kepala BPN RI No. 3 tahun 2007 dan dalam Berita Acara Identifikasi hanya tanah milik FIRMAN ADIL DAICHI hal ini dilakukan atas perintah dari SEKDA Drs ASA’ARO LAIA M, pd

 Terdakwa Drs ARONI HALAWA Als AMA PANCA sebelum pelaksanaan kegiatan Pengadaan pembangunan BBI Kab. Nias selatan TA 2012 , ada mengikuti rapat di ruang kerja Wakil Bupati Nias selatan Dra HUKHUASA NDRURU M.AP yang dihadiri saksi YOEKI ADI KURNIAWAN DUHA, ST M. Ec. Dev., Saksi FERIAMAN SARUMAHA , Saksi Drs ASA’ARO LAIA, Kepala BPK2D TONGONI TAFONOA BA, Kabid. Kekayaan BPK2D Kab. Nias Selatan, Kadis PU LAKHOMAZARO ZEBUA, Kadis Pertanian Ir NORODODO SARUMAHA, Kepala Bappeda Ir IKHTIAR DUAH dan beberapa orang staf beberapa orang staf di Dinas Kehutanan;

 Bahwa Terdakwa Drs ARONI HALAWA Als AMA PANCA secara sadar mengetahui bahwa Tim Penaksir Harga Tanah & Tanaman Kab. Nias selatan TA 2012, tidak pernah melakukan proses lelang pengadaan tanah BBI Kab. Nias Selatan dan tidak pernah menerima, melihat menggunakan atau mengetahui adanya dokumen penawaran harga tanah dari penyedia jasa/ tahah atas pengadaan tanah untuk pembangunan BBI Kab. Nias Selatan, karena kegiatan itu tudak pernah dilakukan pengumuman /publikasi tentang pengadaan tanah BBI oleh Panitia Pengadaan Tanah Kab. Nias Selatan TA 2012 dan tahah yang akan digantirugi untuk pembangunana Balai Benih Induk (BBI) TA 2012 adalah tanah milik saksi Firman Adil Dachi ( Adik Bupati Nias Selatan yakni Idealisman Dachi)

 Terdakwa Drs ARONI HALAWA Als AMA PANCA secara bersama sama dengan saksi Yoeki AK Duha secara aktif mempersiapkan dokumen dokumen dalam Pengadaan tanah untuk pembangunan BBI Kab. Nias selatan TA 2012.

 Terdakwa Drs ARONI HALAWA Als AMA PANCA mengetahui Tim Panitia Pengadaan Tanah (P2T) dan Tim Penafsir Harga tidak bekerja sesuai ketentuan yang berlaku, sehingga harga taksiran tanah yang dipakai sebagai dasar dalam melakukan negosiasi harga dengan pemilik tanah

Halaman 48 dari 51 hal Putusan Nomor : 05/PID.SUS.TPK/2015/PT-MDN. adalah harga taksiran yang tidak sesuai dengan ketentuan karena harga pembanding yang digunakan adalah harga fiktif dan Nilai Jual Obyek Pajak (NJOP) yang digunakan adalah NJOP untuk kelurahan Pasar Teluk Dalam, Sementara lokasi tanah yang dinilai terletak di desa Bawonifaoso.

 Berdasarkan fakta fakta yang dikemukakan tersebut diatas kami mohon supaya Pengadilan Tinggi Medan Untuk menolak dalil dalil yang dikemukan oleh Penasehat Hukum Terdakwa Drs Aroni Halawa als Ama panca ini dan memutus :

1).Menyatakan Terdakwa Drs ARONI HALAWA, terbukti secara sah dan

meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana korupsi, sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 2 ayat (1) Jo Pasal 18 Undang – Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah dirubah dengan Undang – Undang RI Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo. Pasal 55 ayat (1) ke – 1 KUHP, dalam Primair;

Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Drs ARONI HALAWA dengan pidana penjara selama 4 (empat ) Tahun 6 (enam) bulan dengan perintah supaya tetap ditahan;

2).Membayar denda sebesar Rp 500.000.000,- (lima ratus juta rupiah) 3).Memerintahkan barang bukti No: 1 s/d 72 tetap terlampir dalam berkas

perkara

4).Menyatakan Terdakwa dibebani membayar biaya perkara sebesar

Rp 5.000,- ( lima ribu rupiah);

Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim Tingkat Banding membaca,

memeriksa dan meneliti serta mencermati dengan seksama Surat Kontra Memori Banding yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum, maka Majelis Hakim Tingkat Banding, akan mempertimbangkannya lebih lanjut ;

Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim Tingkat Banding memeriksa

dan mempelajari secara seksama berkas perkara dan semua surat-surat yang berhubungan dengan perkara ini, berikut Putusan Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Medan tanggal 31 Maret 2015, Nomor : 96/Pid.Sus-TPK/2014/PN.Mdn, Memori Banding Penasehat Hukum Terdakwa 31

Halaman 49 dari 51 hal Putusan Nomor : 05/PID.SUS.TPK/2015/PT-MDN. Maret 2015 dan Kontra Memori Banding Jaksa Penuntut Umum tanggal 3 Juni 2015, maka Majelis Hakim Tingkat Banding sependapat dan dapat menerima alasan-alasan dan pertimbangan hukum Majelis Hakim Tingkat Pertama tentang telah terbuktinya dakwaan Jaksa Penuntut Umum seperti yang dipertimbangkan Majelis Hakim Tingkat Pertama dalam putusannya, karena alasan dan pertimbangan hukum Majelis Hakim Tingkat Pertama tersebut dipandang sudah tepat, benar dan cukup beralasan menurut hukum dan keyakinan, maka Majelis

Hakim Tingkat Banding mengambil alih alasan dan pertimbangan hukum Majelis Hakim Tingkat Pertama yang dipandang sudah tepat, benar dan beralasan menurut hukum dan keyakinan tersebut dan menjadikannya sebagai alasan dan pertimbangannya sendiri dalam mengadili perkara ini ditingkat banding.

Menimbang, bahwa lamanya pidana penjara yang dijatuhkan Majelis Hakim

Tingkat Pertama terhadap terdakwa selama 4 (empat ) tahun, sudah dirasakan tepat dan memenuhi rasa keadilan yang ada didalam masyarat dan dari fakta persidangan terdakwa Drs ARONI HALAWA Als AMA PANCA, telah terbukti berperan secara aktif dalam tindak pidana korupsi yang dilakukan secara bersama sama yang telah menimbulkan kerugian keuangan Negara yang sangat besar yakni sejumlah Rp 10.767.657.657,00,- ( sepuluh milyar tujuh ratus enam

puluh tujuh juta enam ratus lima puluh tujuh ribu enam ratus lima puluh tujuh rupiah), dimana atas kerugian Negara tersebut sudah dikembalikan oleh terdakwa lain Firman Aidil Dachi, yang melakukan tindak pidana korupsi secara

bersama sama dengan Terdakwa Drs ARONI HALAWA Als AMA PANCA, sebesar

Rp 10.046.836.500,00,- (Sepuluh milyar empat puluh enam juta delapan ratus

Dokumen terkait