• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kontribusi prestasi praktik kewirausahaan terhadap minat berwirausaha siswa kelas XII Busana Butik SMK Negeri 1

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

D. Pembahasan Hasil Penelitian

3. Kontribusi prestasi praktik kewirausahaan terhadap minat berwirausaha siswa kelas XII Busana Butik SMK Negeri 1

Wonosari

Untuk mengetahui kontribusi prestasi praktik kewirausahaan terhadap minat berwirausaha, maka dilakukan uji analisis regresi sederhan yang digunakan untuk membuktikan apakah terdapat kontribusi Sebelum melakukan analisis regresi sederhana dilakukan terlebih dahulu uji prasyarat analisis yaitu uji normalitas dan uji linieritas. Hasil uji normalitas menunjukan bahwa X2 hitung untuk minat sebesar 15.517 dan X2tabel sebesar 37,652 jadi variabel minat berwirausaha bersitribusi normal karena X2hitung lebih kesil daripada X2tabel. Hasil uji linieritas yang dilakukan dengan uji F menunjukkan hasil berupa nilai F hitung sebesar 1.062 yang lebih kecil dari dari F tabel dari F1:57 yaitu 4.00 sehingga dapat disimpulkan bahwa hubungan antara kedua variabel tersebut adalah linier. Setelah dilakukan uji prasyarat analisis dan telah diketahui bahwa hasil dari prasyarat tersebut telah terpenuhi maka dilanjutkan dengan pengujian analisis regresi sederhana .

. Hasil uji regresi sederhana menunjukkan bahwa rhitung sebesar 0.462 dan r tabel untuk N 58 dengan taraf signifikan 5% adalah 0.254 sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara kedua variabel tersebut karena diketahui rhitung sebesar 0.462 > rtabel yaitu 0.254 dan untuk harga thitung sebesar 3.896 dan ttabel sebesar 2.000 dengan taraf signifikan 0.05 sehingga thitung lebih besar dari

70

ttabel dan dapat diambil kesimpulan bahwa antara kedua variabel terdapat kontribusi. Untuk mengetahui besaran kontribusi yang ditimbulkan oleh variabel prestasi praktik kewirausahaan terhadap minat berwirausaha siswa kelas XII Busana Butik SMK Negeri 1 Wonosari . dapat dilihat pada hasil analisis regresi sederhana yang menghasilkan R2 sebesar 0.213. Nilai tersebut berarti 21.3% perubahan pada variabel minat berwirausaha (Y) dapat diterangkan oleh variabel prestasi praktik kewirausahaan (X). Sedangkan sebesar 78.7 dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

Prestasi praktik kewirausahaan adalah hasil dari kegiatan menjual barang atau produk dengan menggunakan ketrampilan, pengetahuan dan sikap yang telah dipelajari sebelumnya dengan kreatif dan inovatif guna menciptakan nilai tambah barang serta melakukan pelayanan pelanggan. Prestasi yang didapat dari praktik kewirausahaan adalah berupa nilai. hasil dan pengalaman selama praktik kewirausahaan tersebut diharapkan dapat memberikan kontribusi pada siswa untuk berwirausaha.

Prestasi praktik kewirausahaan siswa kelas XII Busana Butik SMK Negeri 1 Wonosari termasuk pada kategori tinggi karena siswa yang termasuk dalam kategori nilai yang tinggi adalah 33 siswa atau 57%. Prestasi yang tinggi menunjukan bahwa kegiatan praktik kewirausahaan yang dilaksanakan siswa tersebut berhasil, serta

71

siswa dapat mengaplikasikan pengetahuan, sikap dan ketrampilan yang telah didapat dengan baik.

Prestasi praktik kewirausahaan merupakan salah satu faktor yang dapat memberikan kontribusi terhadap minat berwirausaha siswa karena kegiatan ini bertujuan untuk lebih menumbuhkan sikap-sikap siswa sebagai seorang wirausaha. Dalam kegiatan praktik ini siswa dapat mengasah kemampuan dan sikap-sikap sebagai seorang wirausaha sehingga dengan kegiatan tersebut dapat menumbuhkan minat berwirausaha siswa. Semakin tinggi prestasi yang dicapai berarti semakin tinggi pula minat berwirausaha siswa. Prestasi yang didapatkan oleh siswa menunjukan seberapa besar ketrampilan serta minat yang dapat dikembangkan dalam bidang wirausaha tersebut.

Minat berwirausaha siswa kelas XII Busana Butik SMK Negeri 1 Wonosari termasuk dalam kategori tinggi. Sesuai dengan hasil olah data yaitu 22 siswa (37%) termasuk dalam kategori tinggi. Minat yang tinggi didapatkan dari beberapa faktor yang memberikan kontribusi pada minat tersebut. Indikator paling tinggi memberi kontribusi terhadap minat berwirausaha siswa kelas XII Busana Butik SMK Negeri 1 Wonosari adalah kemampuan dari pendidikan yaitu 19.23%. hal ini menunjukan bahwa kemampuan dan ketrampilan yang diperoleh siswa di sekolah sangat memberi kontribusi terhadap minat berwirausaha siswa. Prestasi praktik

72

kewirausahaan merupakan salah satu kegiatan di sekolah yang memberikan kontribusi terhadap minat berwirausaha, dengan hasil prestasi praktik kewirausahaan yang tinggi dapat memberikan kontribusi yang tinggi pula terhadap minat berwirausaha

Minat berwirausaha yang tinggi diharapkan kelak setelah lulus siswa lebih memilih untuk berwirausaha dari pada bekerja untuk orang lain. Prestasi praktik kewirausahaan ini memberikan kontribusi terhadap minat berwirausaha siswa sebanyak 21.3 % sedangkan untuk 78.7 % dikontribusi oleh faktor lain selain prestasi praktik kewirausahaan. Besaran kontribusi yang dihasilkan oleh prestasi praktik kewirausahaan tersebut termasuk cukup tinggi. Kontribusi prestasi praktik kewirausahaan ini dikatakan cukup tinggi karena minat dapat tumbuh dan berkembang dari berbagai faktor yang dapat tumbuh dari diri sendiri maupun orang lain, sehingga nilai 21,3% untuk 1 faktor yang memberi kontribusi terhadap minat berwirausaha tersebut merupakan persentase yang cukup besar. Namun pada kenyataannya sesuai dengan hasil observasi masih belum ada lulusan SMK Negeri 1 Wonosari yang memilih untuk menjadi wirausaha. Hal ini merupakan suatu pertanyaan yang harus dipecahkan. Sesuai dengan hasil analisis butir pernyataan pada instumen penelitian terdapat beberapa pernyataan pada indikator minat berwirausaha yang mempunyai kecenderungan negatif yaitu

73

sehingga pernyataan positif yang dituliskan pada instrumen menjadi suatu pernyataan yang cenderung negatif yaitu :

a. siswa kurang termotivasi untuk mencoba membuat usaha setelah melakukan praktik kewirausahaan

b. motivasi yang diberikan guru kurang mempengaruhi keinginan siswa untuk berwirausaha

c. ketika melaksanakan praktik kewirausahaan, siswa kurang bertanya kepada orang-orang sekitar tentang usaha yang dapat didirikan

d. siswa kurang dapat mengelola usaha setelah melaksanakan praktik kewirausahaan

e. dengan pengalaman selama mengikuti praktik kewirausahaan siswa kurang merasa tertarik untuk mendirikan sebuah usaha. Hal-hal tersebut yang dimungkinkan menjadi penyebab belum adanya lulusan yang memilih untuk berwirausaha. Menjadi seorang wirausaha merupakan suatu proses. Dalam suatu proses menjadi wirausaha tentunya banyak faktor yang dapat berkontribusi terhadap minat berwirausaha. Jadi bisa saja minat seseorang untuk berwirausaha itu tinggi, namun dengan berjalannya waktu serta pengaruh-pengaruh yang ada disekitar tidak mendukung seseorang tersebut untuk berwirausaha, sehingga dalam proses berwirausaha tersebut dapat berubah-ubah sesuai dengan tinggi rendahnya faktor yang berkontribusi.

74 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan yang dikemukakan pada Bab IV maka dapat disimpulkan bahwa

1. Prestasi praktik kewirausahaan siswa kelas XII Busana Butik SMK Negeri 1 Wonosari termasuk dalam kategori tinggi 33 siswa atau 57%. Prestasi praktik kewirausahaan tersebut diwujudkan dengan nilai. Tingginya prestasi siswa menunjukkan bahwa siswa melaksanakan praktik kewirausahaan dengan baik, dengan ketercapaian omset yang maksimal dan laporan keuangan yang sesuai serta menyelesaikan keuangan tepat waktu.

2. Minat berwirausaha siswa kelas XII Busana Butik SMK Negeri 1 Wonosari termasuk pada kategori tinggi yaitu 22 siswa atau 37.9 %. Minat berwirausaha siswa dipengaruhi oleh beberapa faktor yang dapat menumbuh kembangkan minat berwirausaha yang terdiri dari faktor internal dan eksternal. Minat berwirausaha ini dibatasi pada kontribusi prestasi praktik kewirausahaan, yang diukur dengan indikator-indikator yang berkontribusi terhadap minat yaitu perasaan senang, kemampuan dari pendidikan, motivasi, peluang, pengalaman dan lingkungan. Tingginya minat siswa dalam berwirausaha menunjukan bahwa faktor-faktor yang berkontribusi

75

terhadap minat tersebut juga tinggi, sehingga dapat membuat minat siswa untuk berwirausaha.

3. Terdapat kontribusi yang signifikan antar prestasi praktik kewirausahaan terhadap minat berwirausaha siswa kelas XII Busana Butik SMK Negeri 1 Wonosari. Hal ini dibuktikan dengan harga thitung sebesar 3.896 ≥t tabel sebesar 2.000, sedangkan besaran kontribusi prestasi praktik kewirausahaan terhadap minat berwirausaha ditunjukan dengan R2 yaitu sebesar 0.213, nilai tersebut berarti 21.3% perubahan variabel minat berwirausaha (Y) dapat diterangkan oleh variabel prestasi praktik kewirausahaan. Perubahan sebesar 21.3% merupakan perubahan yang cukup tinggi karena faktor-faktor yang berkontribusi terhadap minat berwirausaha seseorang sangat banyak sehingga untuk 1 faktor yang memberi kontribusi terhadap minat berwirausaha, persentase sebesar 21.3% tersebut dapat dikatakan cukup tinggi . Sedangkan untuk 78.7 % dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas diajukan saran sebagai berikut : 1. Kontribusi prestasi praktik kewirausahaan terhadap minat

berwirausaha termasuk dalam golongan cukup tinggi sehingga diharapkan pihak sekolah bisa lebih mengembangkan lagi kegiatan

76

praktik kewirausahaan sehingga dapat dijadikan bekal lulusan kelak untuk terjun dalam bidang wirausaha.

2. Prestasi praktik kewirausahaan termasuk kategori tinggi dan minat berwirausaha juga termasuk pada kategori tinggi, namun pada kenyataannya belum terdapat lulusan yang memilih untuk berwirausaha. sehingga diharapkan pihak sekolah meneliti lebih lanjut apakah yang menjadi penyebab lulusan SMK N 1 Wonosari kurang memilih untuk berwirausaha

3. Hasil persentase per indikator menunjukan bahwa persentase yang paling tinggi dari enam indiktaor yang digunakan untuk mengukur minat beriwausaha siswa adalah kemampuan dari pendidikan, sehingga diharapkan sekolah lebih mengembangkan kemampuan yang dapat dijadikan bekal siswa untuk berwirausaha, serta lebih meningkatkan indikator lain yang masih belum optimal pelaksanaannya.

4. Hasil analisis butir pernyataan dalam instrumen minat berwirausaha menunjukan bahwa terdapat 5 butir pernyataan yang cenderung negatif yaitu kurangnya motivasi siswa untuk mencoba untuk membuka usaha setelah melakukan praktik kewirausahaan, kurangnya motivasi yang diberikan guru untuk menarik keinginan siswa untuk berwirausaha, kurang kooperatif dalam mencari informasi kepada orang sekitar tentang usaha yang dapat didirikan, Siswa kurang dapat mengelola usaha setelah melaksanakan praktik

77

kewirausahaan, kurangnya ketertarikan siswa untuk mendirikan suatu usaha setelah melaksanakan praktik kewirausahaan.

5. Penelitian ini terbatas meneliti faktor-faktor tertentu saja. Untuk itu diharapkan kelak bagi para peneliti bisa meneliti faktor-faktor lainnya yang memberi kontribusi terhadap minat berwirausaha yang tidak dibahas dalam penelitian ini.

78

Dokumen terkait