• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pembangunan Masjid.

Kontribusi wakaf rumah sewa terhadap kebutuhan rutin operasional masjid dan kebutuhan finansial lainnya sebagai pendukung pembangunan Masjid al-Furqan gampong Beurawe, antara lain sebagai berikut:

1. Infak imam sebesar Rp 200.000,- (dua ratus ribu rupiah) per bulan.

Imam shalat di Masjid al-Furqan gampong Beurawe terbagi menjadi dua yaitu imam gampong termasuk imam shalat rawatib dan imam lorong. Adapun imam shalat rawatib Masjid al-Furqan gampong Beurawe antara lain:

a. Tgk. Muhammad Zain Hamid ( ketua imam gampong lorong A) b. Drs. Yuslizam (lorong B)

c. Drs. Tarimin (lorong A) d. H. Marzuki, SE (lorong E) e. H. Amirudun Daroy (lorong E) f. H. Burhan Hasan (lorong D)

Adapun imam lorong gampong Beurawe antara lain: a. Drs. Tarimin (lorong A)

b. Drs. Yuslizam (lorong B) c. Drs. H. Hasballah (lorong C) d. Drs. H. Burhan (lorong D)

e. Drs. H. Amirudin Daroy (lorong E)

gampong Beurawe, masing-masing imam rawatib memimpin dan menjadi imam shalat jamaah 5 waktu shalat yaitu shalat shubuh, shalat zuhur, shalat ashar, shalat maghrib, dan shalat isya. Artinya masing-masing imam rawatib ditugaskan untuk menjadi imam shalat sehari semalam dengan baik dan bertanggung jawab.12

2. Honor petugas masjid

Honor petugas Masjid al-Furqan gampong Beurawe sebesar Rp 4.500.000,- (empat juta lima ratus ribu rupiah), untuk 3 (tiga) orang petugas masjid, artinya masing-masing petugas mendapat honor dari Masjid al-Furqan gampong Beurawe sebesar Rp 1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu rupiah). Adapun anggota petugas Masjid al-Furqan gampong Beurawe, antara lain:

a. Tgk. Rafiudin (lorong A) b. Anwar (lorong A)

c. Budi Dharma (lorong D)

Petugas masjid bertanggung jawab menjaga kebersihan ruangan masjid, tikar shalat, tempat berwudhu dan sebagainya. Kemudian petugas masjid juga membuat jadwal gotong royong, mengelola alat-alat/perlengkapan masjid.

3. Guru pengajian

Guru pengajian sangat berperan penting untuk kemajuan ilmu agama bagi masyarakat gampong Beurawe. Menyadari pentingnya hal tersebut Badan kemakmuran Masjid (BKM) dengan programnya membuat kajian Islami atau

12 Hasil wawancara dengan Ibnu Ismail (mantan ketua BKM) pada tanggal 20 Mei 2016 di Banda Aceh.

pengajian agama yang dilakukan secara rutin dan berkelanjutan dari masa ke masa. Adapun program kajian Islami atau pengajian agama yang diterapkan BKM di Masjid al-Furqan gampong Beurawe, antara lain:

a. Pengajian malam Ahad (malam Minggu)

Pengajian malam Ahad (malam Minggu), dipimpin langsung oleh Tgk. H. Adnan Ali, SPd.i dengan kitab Fiqih yang dimulai sesudah shalat maghrib berjamaah. Masyarakat yang hadir ikut pengajianpun terbilang cukup banyak dikarenakan yang shalat maghrib di Masjid al-Furqan gampong Beurawe bukan hanya dari kalangan masyarakat Beurawe saja akan tetapi juga ikut hadir mahasiswa-mahasiswa, orang kantoran, dan masyarakat dari gampong lain yang sekedar tinggal di sekitaran gampong Beurawe dan berhenti shalat maghrib serta mendengar pengajian agama. Termasuk penulis juga ikut hadir untuk merasakan dan meneliti langsung pengajian agama. Artinya dampak yang dihasilkan dan dirasakan dalam menguatkan dan menambah ilmu dibidang agama dirasakan oleh banyak orang. Honor yang diberikan untuk Tgk. H. Adnan Ali, S.Pd.i adalah sebesar Rp 100.000,- (seratus ribu rupiah) honor ini diberikan dengan pertimbangan bahwa beliau warga gampong Beurawe.

b. Pengajian malam Selasa

Pengajian malam Selasa dipimpin langsung oleh Tgk. Tarmizi Daud yang membahas kitab Tauhid, pengajian ini dimulai setelah shalat maghrib berjamaah. Honor yang diberikan untuk Tgk. Tarmizi Daud adalah sebesar Rp 200.000,- (dua ratus ribu rupiah) diberikan dengan pertimbagan bahwa beliau bukan warga

gampong Beurawe, berbeda dengan guru pengajian malam Ahad. c. Pengajian malam Kamis

Pengajian malam Kamis dipimpin oleh Drs. Fauzi shaleh dengan membahas kitab Tafsir, pengajian dimulai setelah shalat maghrib berjamaah. Honor yang diberikan untuk Drs. Fauzi Shaleh adalah sebesar Rp 200.000,- (dua ratus ribu rupiah) diberikan dengan pertimbagan bahwa beliau bukan warga gampong Beurawe, juga berbeda dengan guru pengajian malam Ahad yang merupakan warga gampong Beurawe.

d. Pengajian shubuh dan hari Ahad (hari minggu)

Pengajian shubuh yang dipimpin oleh Tgk. H. Syukri Daud Pango dimulai setelah shalat shubuh berjamaah sampai sebelum terbit matahari pagi. Pengajian dihadiri oleh masyarakat gampong Beurawe dan orang lain yang ingin mendengarkan pengajian shubuh termasuk juga jamaah ibu-ibu.

Pengajian hari Ahad (hari minggu) membahas tentang fardhu ‘Ain dan termasuk belajar membaca al-Qur’an dengan baik dan benar dengan koordinator Tgk H. Adnan Ali, SPd.i dimulai dari jam 09.00-11.00 WIB.

e. Pengajian jamaah ibu-ibu

Pengajian jamaah ibu-ibu dengan koordinator ibu Hj. Nazirah, pengajian ini 2 (dua) hari dalam seminggu yaitu hari Selasa dan Jum’at. Pengajian hari Selasa dipimpin langsung oleh Tgk. Ibrahim dengan kitab Tasawuf dan pengajian hari Jum’at dipimpin langsung oleh Tgk. H. Adnan Ali, S.Pd.i dengan kitab Fiqih. Pengajian ini dimulai dari jam 14.00 WIB sampai sebelum waktu shalat ashar tiba.

Dalam Undang-undang Nomor 41 Tahun 2004 tentang Wakaf, Pasal 22 disebutkan bahwa dalam rangka mencapai tujuan dalam rangka mencapai tujuan dan fungsi wakaf, harta benda wakaf hanya diperuntukkan bagi:

1. Sarana dan kegiatan ibadah;

2. Sarana dan kegiatan pendidikan serta kesehatan;

3. Bantuan kepada fakir miskin, anak terlantar, yatim piatu, beasiswa; 4. Kemajuan dan peningkatan ekonomi umat;

5. Kemajuan kesejahteraan umum lainnya yang tidak bertentangan dengan syariah dan peraturan perundang-undangan.

Kemudian pada Pasal 23 ayat (1) disebutkan bahwa penetapan peruntukan harta benda wakaf sebagaimana dimaksud dalam Pasal 22, dilakukan oleh waqif dalam pelaksanaan ikrar wakaf. Dalam KHI Pasal 222, nazhir berhak mendapatkan penghasilan dan fasilitas yang jenis dan jumlahnya ditentukan berdasarkan kelayakan atas saran Majelis Ulama Kecamatan dan Kantor Urusan Agama Setempat.13

Berkaitan dengan permasalahan tersebut, pengurus Masjid al-Furqan gampong Beurawe Tgk. H. Adnan Ali, S.Pd.i, mengatakan bahwa Masjid al-Furqan gampong Beurawe menjadikan rumah sewa wakaf sebagai salah satu sumber finansial untuk menunjang kegiatan-kegiatan yang berbasis kemakmuran masjid. Di samping itu penghasilan dari rumah harta wakaf tersebut diperuntukkan untuk insentif imam rawatib dan imam gampong Beurawe, serta perawatan pemeliharaan

13 Suparman Usman, Hukum Perwakafan di Indonesia, (Menara Kudus: Darul Ulum Press, 1994), hlm. 106. Lihat Pasal 222 Inpres No 1 tahun 1991 tentang Kompilasi Hukum Islam di Indonesia.

wakaf rumah sewa tersebut.14 Sedangkan untuk pengurus harta wakaf atau nazhir tidak dibiayai dari penghasilan harta wakaf.15

3.6. Tinjauan Hukum Islam Tentang Manajemen Wakaf di Masjid

Dokumen terkait