• Tidak ada hasil yang ditemukan

Koordinasi BAPPEDA Pemerintahan Kabupaten Deli Serdang dengan Instansi

BAB IV : TUGAS POKOK DAN IMPLEMENTASI TUGAS BAPPEDA

D. Koordinasi BAPPEDA Pemerintahan Kabupaten Deli Serdang dengan Instansi

Vertikal Lain nya.

Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1988 tentang kooordinasi kegiatan instansi vertikal di daerah yang di maksud dengan koordinasi adalah : upaya yang dilaksanakan oleh Kepala wilayah guna mencapai keselarasan, keserasian, dan keterpaduan baik perencanaan maupun pelaksanaan tugas serta kegiatan semua instansi vertikal, dan antara lain instansi vertikal dengan dinas daerah agar tercapai hasil guna dan daya guna yang sebesar-besarnya. 39

Drs. Soewarno Handayaningrat, mengatakan bahwa : koordinasi adalah usaha menyatukankegiatan-kegiatan dari satuan-satuan kerja (unit-unit) organisasi, sehingga ---

organisasi bergerak sebagai kesatuan yang bulat guna melaksanakan seluruh tugas organisasi untuk mencapai tujuannya. Dan Beliau lebih lanjut mengatakan bahwa, koordinasi dan hubungan kerja adalah dua pengertian yang saling kait-mengait, karena koordinasi hanya dapat dicapai sebaik-baiknya dengan melakukan hubungan kerja yang efektif. 40

Hubungan kerja adalah bentuk komunikasi administrative yang membantu tercapainya koordinasi (hubungan kerja) ialah tercapainya koordinasi dengan cara yang berhasil dan berdaya guna (efektif dan efisien).

Dari pengertian koordinasi dan hubungan kerja tersebut diatas, dapatlah diketahui betapa besarnya peranan koordinasi dalam melaksanakan pemerintahan termasuk didalamnya pemerintahan daerah, yaitu agar tercapainya kesatuan tindakan antara unit-unit dari organisasi yang satu dengan yang lain nya, sehingga apa yang diinginkan tercapai secara berdaya guna dan berhasil guna.

Apabila di analisa lebih lanjut dari pengertian koordinasi, maka dapat di kemukakan ciri-ciri koordinasi itu, yaitu sebagai berikut ;

a. Tanggung-jawab koordinasi berada pada Pimpinan.

Oleh karena itu koordinasi adalah wewenang dan tanggung-jawab dari pada pimpinan. Dikatakan pimpinan yang berhasil apabila melakukan koordinasi dengan baik.

b. Koordinasi adalah suatu usaha kerjasama.

Hal ini disebabkan kareana kerja sama merupakan syarat mutlak terselengaranya koordinasi sebaik-baiknya.

---

c. Koordinasi adalah proses yang terus-menerus.

Artinya suatu proses yang bersifat berkesinambungan dalam rangka tercapainya tujuan organisasi.

d. Adanya pengaturan usaha kelompok secara teratur.

Hal ini disebabkan karena koordinasi adalah konsep yang diterapkan dalam kelompok, bukan terhadap usaha individu tetapi sejumlah individu yang bekerjasama didalam kelompok untuk mencapai tujuan bersama.

e. Konsep kesatuan tindakan.

Kesatuan tindakan adalah inti dari pada koordinasi. Hal ini berarti bahwa pimpinan harus menagtur usaha-usaha atau tindakan-tindakan dari pada setiap kegiatan individu sehingga di peroleh adanya keserasian didalam mencapai hasil bersama.

f. Tujuan koordinasi adalah tujuan bersama.

Kesatuan usaha/tindakan meminta kesadaran/pengertian kepada semua individu, agar ikut serata melaksanakan tujuan bersama sebagai kelompok dimana mereka bekerja. 41

Sedangkan dalam Peraturan Daerah Nomor 5 tahun 2007 tentang pembentukan organisasi dan tata kerja perangkat daerah kabupaten Deli Serdang khusunya dalam pasal 96 huruf (b) yang berbunyi “ Pengoordinasian penyusunan perencanaan pembangunan daerah, penelitian, pengembangan dan statistik” adalah salah satu fungsi dari Bappeda dalam wewnang nya mengatur koordianasi perencanaan antara instansi vertikal di daerah kabupaten Deli Serdang.

---

41. Drs.Soewarno Handayaningrat,Administrasi Pemerintah Dalam Pembangunan Nasional,Gunung Agung,Jakarta,1986,cetakan ke-empat, hal.117 .

Usaha-usaha koordinasi yang dilakukan Bappeda kabupaten Deli Serdang antara lain adalah usaha menterpadukan berbagai rencana pembangunan yang telah disusun Bappeda dengan instansi-instansi vertikal. Rencana yang dimaksud meliputi Rencana kerja Pembangunan Daerah (RKPD), Rencana Umum Tata Ruang Daerah, dan Rencana mengentaskan kemiskinan.

Dengan wewenang yang dimiliki Bappeda Kabupaten Deli Serdang sebagai perpanjang-tanganan Bupati, dalam menentukan kebijakan dibidang perencanaan –

pembangunan, mempunyai mekanisme dalam rangka mengkoordinasi rencana-rencana pembangunan tersebut.

Dalam rangka kebijaksanaan perimbangan keuangan, maka pemerintahan pusat meminta kepada daerah-daerah untuk mengajukan daftar usulan proyek-proyek untuk rencana pembangunan daearah tahun anggaran berikutnya, untuk melengkapi bahan penyusunan program/proyek pembangunan untuk tahun anggaran berikutnya. Selain menggunakan paket usul rencana/program pembangunan hasil rumusan temu karya pembangunan tingkat kecamatan, Bupati juga meminta kepada dinas-dinas, satuan perangkat kerja daerah melalui Sekretaris daerah mengajukan rencan/program proyek pembangunan tahunan masing masing.

Dibawah koordinasi Kepala Bappeda yang merangakap sebagai kepala satuan perangkat kerja daerah, usul rencana/program proyek hasil temu karya pembangunan tingkat kecamatan serta usulan rencana dari dinas-dinas, satuan organisasi pada sekretariatan daerah, dan instansi-instansi vertikal secara intern dibahas dan diolah terlebih dahulu oleh Bappeda bersama-sama dengan bagian pembangunan dan bagian keuangan

kantor Bupati serta kantor pembangunan desa kabupaten Deli Serdang, kemudian dengan petunjuk, bimbingan dan pengarahan Bupati Deli Serdang baik mengenai strategi maupun prioritas pembangunan dengan berpedoman kepada Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang sistim perencanaan pembangunan nasional dan peratutaran daerah no.5 tahun 2007 tentang pembentukan organisasi dan tata kerja perangkat daerah kabupaten Deli serdang, maka dibawah koordinasi Kepala Bappeda, usul rencana program/proyek pembangunan tersebut dibahas lagi dalam suatu forum rapat koordinasi pembangunan (Rakoorbang), yang diikuti para Camat, Kepala Dinas Daerah, instansi-instansi vertikal, dan satuan organisasi dalam lingkunagn secretariat daerah kabupaten Deli Serdang dengan tujuan untuk memperoleh keterpaduan dan keserasianprogram/proyek pembangunan daerah Kabupaten Deli Serdang.

Rapat koordinasi pembangunan diadakan sekali setahun yakni pada bulan juni, pada waktu rapat koordinasi pembangunan masing-masing usul renvana pembangunan yang dia ajukan instansi-instansi vertikal dan usul pembangunan dari hasil-hasil rumusan temu karya pembangunan tingkat kecamatan dibahas bersama-sama dengan pimpinan Bappeda kabupaten Deli Serdang. Dalam rapat koordinasi ini juga usul-usul yang diajukan tersebut setelah melalui pembahasan selanjutnya ditetapka menjadi rencana pembangunan tahunan daerah untuk tahun anggaran berikut nya .

Kemudian langkah selanjutnya adalah mengadakan suatu rapat pembangunan proyek-proyek yang dihadiri oleh setiap instansi yang terkait. Rapat ini juga dipimpin oleh Kepala Bappeda. Didalam rapat tersebut dibicarakan mengenai proyek-proyek

pembangunan yang di setujui oleh Bappeda serta penetapan sumber-sumber pembiayaannya, apakah dari APBN, APBD Provinsi, dan APBD Kabupaten Deli Serdang.

Setelah di peroleh kesesuaian, maka rencana-rencana pembangunan tadi selanjutnya diusulkan kepada pemerintah pusat melalui BAPPEDA Provinsi kepada BAPPENAS, dalam bentuk Daftar Usulan Proyek (DUP) daerah Kabupaten Deli Serdang.

Dengan adanya koordinasi pembangunan tersebut, rencana-rencana pembangunan yang diusulkan tadi diharapkan dapat terlaksana dengan baik serta mengandung nilai yang obyektif, dengan demikian di peroleh suatu rencana pembangunan daerah yang terarah, terpadu sesuai dengan pola pembangunan daerah.

Bappeda Kabupaten Deli Serdang sebagaimana penulis kemukakan sebelumnya harus berperan aktif untuk melakukan koordinasi perencanaan pembangunan di daerah, diman koordinasi tersebut dilakukan melalui suatu rapat koordinasi pembangunan (Rakoorbang) daerah Kabupaten Deli Serdang. Rapat koordinasi yang dilakukan selain menyusun Daftar Usulan Proyek (DUP), juga merupakan sarana koordinasi perencanaan daerah kabupaten Deli Serdang.

Rakoorbang sebagai saran dimaksudkan dan diharapkan dapat membina masingmasing instansi untuk saling mengetahui rencana pembangunan satu sama lain, sehingga dengan demikian dapat meningkatkan kerjasama diantara perangkat daerah tersebut.

Demikian juga hal nya dengan Bappeda Kabupaten Deli Serdang, akan lebih mudah mengarahkan dan mengatur pelaksanaan pembangunan didaerahnya, pada rapat koordinasi ini Bappeda berhak mengatur jadwal pelaksanaan rencana pembangunan, agar antara

pelaksanaan pembangunan yang satu dengan yan lainnya berjalan dengan teratur dan saling mendukung.

Untuk mencapai pembangunan daerah yang terpadu dan terarah, koordinasi rencana-rencana pembangunan perlu ditingkatkan. Bappeda Kabupaten Deli Serdang harus aktif dalam mengatur perencanaan pembangunan yang akan dilaksanakan. Koordinasi perencanaan melalui Rakoorbang yang hanya dilaksanakan sekali setahun, belum cukup untuk mendapatkan hasil yang diharapkan yakni terciptanya pembangunan daerah yang terpadu dan terarah. Oleh karena itu diperlukan rapat-rapat koordinasi baik secara lintas sektoral maupun antar sesama instansi lain yang melakukan proyek-proyek Pembangunan yang mungkin berkaitan satu sama lain.

Adapun sistem koordinasi yang dilakuka oleh Bappeda kabupaten Deli Serdang dalam melaksanakan/ menyelenggarakan rencana pembangunan terbagi atas 2 (dua) sistem yaitu : 42

1. Koordinasi Kedalam (Intern) 2. Koordinasi keluar (ekstern) Ad. 1). Koordinasi kedalam (intern)

Yang dimaksud dengan koordinasi kedalam (intern) adalah, koordinasi yang dilakukan Bappeda Kabupaten Deli Serdang terhadap semua Kepala Dinas dan seksi-seksi yang berada dalam lingkungan Bappeda. Salah satu sistem/cara yang ditempuh adalah mengatur pembagian tugas pekerjaan (Job Discripsion).

--- 42. Ibid. hal.118.

Pembagian tugas/pekerjaan setiap dinas yang diatur dalam peraturan daerah itu masing-masing pada hakekatnya merupakan penyelenggaraan koordinasi, karena dengan adanya pembagian tugas tersebut tidak terjadi tumpang tindih (Overlapping) dalam perakteknya, sehingga berjalan dengan baik.

Disamping itu, juga dilakukan sistim rapat kerja yang dilakukan setiap tahun beberapa kali, tergantung kebutuhan. Rapat kerja ini basanya melibatkan semua unsur-unsur yang ada dalam lingkungan Bappeda kabupaten Deli Serdang.

Ad.2). koordinasi keluar (ekstern).

Koordinasi keluar (ekstern) ini adalah koordinasi yang dilakukan oleh Bappeda Kabupaten Deli Serdang dengan Instansi-instansi vertikal /dinas-dinas daerah yang ada di wilayah Deli Serdang. Yang dikoordinasikan disini terutama rencana pembangunan daerah kabupaten Deli Serdang. Rencana Umum Tata Ruang Dearah kabupaten Deli Serdang, Rencana mengentaskan kemiskinan.

Adapun cara/sistem yang ditempuh selama ini dala melakukan koordinasi keluar ini yaitu dengan mengadaka rapat koordinasi pembangunana (Rakoorbang) yang dilakukan sekali setahun dan rapat insidentil. Rapat insidentil ini dilakukan apabila ada suatu proyek pembangunan yang melibatkan beberapa instansi ataupun dinas. Tujuan nya untuk mencegah timbulnya tumpang-tindih.

E. HAMBATAN DALAM PELAKSANAAN TUGAS BAPPEDA KABUPATEN

Dokumen terkait