1. Konteks
Evaluasi konteks terdiri atas evaluasi terhadap perencanaan materi, latar belakang siswa, jumlah pengajar, dan jumlah siswa. Berikut adalah kriteria evaluasi konteks.
a. Perencanaan materi
Evaluasi terhadap perencanaan materi didasarkan pada kesesuaian antara perencanaan materi yang disusun oleh guru dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang ada dalam Permendiknas No. 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi
21 b. Latar belakang siswa
Perkembangan individu selain dipengaruhi oleh faktor bawaan juga sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor lain yang berkaitan dengan latar belakang siswa seperti faktor lingkungan berupa faktor psikososial yang meliputi stimulasi, motivasi, pola asuh dan kasih sayang orang tua.
c. Jumlah pengajar
Di setiap SD/MI tersedia 1 (satu) orang guru untuk setiap 32 siswa dan 6 (enam) orang guru untuk setiap satuan pendidikan, dan untuk daerah khusus 4 (empat) orang guru setiap satuan pendidikan d. Input siswa
Berdasar Permendiknas No. 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses, jumlah maksimal siswa setiap rombongan belajar pada sekolah dasar adalah 28 siswa. Dengan demikian, apabila siswa melebihi jumlah tersebut, maka tidak sesuai dengan kriteria dan pembelajaran yang dilangsungkan cenderung tidak efektif. Berdasarkan observasi awal, jumlah siswa kelas 1 di SD Negeri 2 Jangkrikan berjumlah 14 siswa. Berdasarkan hasil tersebut, maka SD Negeri 2 Jangkrikan dapat dikatakan sesuai dengan kriteria di atas.
22 2. Input
a. Latar Belakang Guru
Setiap guru wajib memenuhi standar kualifikasi akademik dan kompetensi guru yang berlaku secara nasional. Peraturan mengenai standar kompetensi oleh guru termaktub dalam Permendiknas No. 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi dan Kompetensi Guru. Guru SD/MI harus memiliki kualifikasi akademik pendidikan minimum diploma empat (D-IV) atau sarjana (S1) dalam bidang pendidikan SD/MI (D-IV/S1PGSD/PGMI) atau psikologi yang diperoleh dari program studi yang terakreditasi. Standar kompetensi guru dikembangkan secara utuh dari empat kompetensi utama, yaitu kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional. Keempat kompetensi tersebut terintegrasi dalam kinerja guru.
1) Kompetensi Pedagogik
a) Menguasai karakteristik siswa usia sekolah dasar dari aspek fisik, moral, sosial, kultural, emosional, dan intelektual.
b) Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik.
c) Mengembangkan kurikulum yang terkait dengan mata pelajaran/bidang pengembangan yang diampu.
d) Menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik.
e) Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan pembelajaran.
23
f) Memfasilitasi pengembangan potensi siswa untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki.
g) Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan siswa.
h) Menyelenggarakan penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar.
i) Memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi untuk kepentingan pembelajaran.
j) Melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas pembelajaran.
2) Kompetensi Profesional
a) Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu.
b) Menguasai standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran/bidang pengembangan yang diampu.
c) Mengembangkan materi pembelajaran yang diampu secara kreatif.
d) Mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan melakukan tindakan reflektif.
e) Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk berkomunikasi dan mengembangkan diri.
24 b. Sarana dan Prasarana
1) Satu SD/MI memiliki minimum 6 rombongan belajar dan maksimum 24 rombongan belajar.
2) Lahan terhindar dari potensi bahaya yang mengancam kesehatan dan keselamatan jiwa, serta memiliki akses untuk penyelamatan dalam keadaan darurat.
3) Bangunan gedung memenuhi persyaratan kesehatan berikut. a) Mempunyai fasilitas secukupnya untuk ventilasi udara dan
pencahayaan yang memadai.
b) Memiliki sanitasi di dalam dan di luar bangunan gedung untuk memenuhi kebutuhan air bersih, pembuangan air kotor dan/atau air limbah, kotoran dan tempat sampah, serta penyaluran air hujan.
c) Bahan bangunan yang aman bagi kesehatan pengguna bangunan gedung dan tidak menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan.
4) Sebuah SD/MI sekurang-kurangnya memiliki prasarana sebagai berikut:
(a)ruang kelas,
(b)ruang perpustakaan, (c)laboratorium IPA, (d)ruang pimpinan, (e)ruang guru,
25 (f) tempat beribadah, (g)ruang UKS, (h)jamban, (i) gudang, (j) ruang sirkulasi, (k)tempat bermain/berolahraga. 3. Proses
Kriteria evaluasi pelaksanaan proses pembelajaran membaca permulaan didasarkan pada Permendiknas No. 41 tahun 2007 tentang Standar Proses untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Kriteria tersebut dijabarkan sebagai berikut.
a. Persyaratan Pelaksanaan Proses Pembelajaran 1) Rombongan belajar
Jumlah maksimal siswa setiap rombongan belajar SD/MI adalah 28 siswa
2) Beban kerja minimal guru
a) beban kerja guru mencakup kegiatan pokok yaitu merencanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, membimbing dan melatih siswa, serta melaksanakan tugas tambahan;
b) beban kerja guru sebagaimana dimaksud pada huruf a di atas adalah sekurang-kurangnya 24 (dua puluh empat) jam tatap muka dalam 1 (satu) minggu.
26 3) Buku teks pelajaran
a) buku teks pelajaran yang akan digunakan oleh se-kolah/madrasah dipilih melalui rapat guru dengan pertimbangan komite sekolah/madrasah dari bukubuku teks pelajaran yang ditetapkan oleh Menteri;
b) rasio buku teks pelajaran untuk siswa adalah 1 : 1 per mata pelajaran;
c) selain buku teks pelajaran, guru menggunakan buku panduan guru, buku pengayaan, buku referensi dan sumber belajar lainnya;
d) guru membiasakan siswa menggunakan buku-buku dan sumber belajar lain yang ada di perpustakaan sekolah/madrasah.
4) Pengelolaan kelas
a) guru mengatur tempat duduk sesuai dengan karakteristik siswa dan mata pelajaran, sertaaktivitas pembelajaran yang akan dilakukan;
b) volume dan intonasi suara guru dalam proses pembelajaran harus dapat didengar dengan baik oleh siswa;
c) tutur kata guru santun dan dapat dimengerti oleh siswa;
d) guru menyesuaikan materi pelajaran dengan kecepatan dan kemampuan belajar siswa;
27
e) guru menciptakan ketertiban, kedisiplinan, kenyamanan, keselamatan, dankeputusan pada peraturan dalam menyelenggarakan proses pembelajaran;
f) guru memberikan penguatan dan umpan balik terhadap respons dan hasil belajar siswa selama proses pembelajaran berlangsung;
g) guru menghargai pendapat siswa;
h) guru memakai pakaian yang sopan, bersih, dan rapi;
i) pada tiap awal semester, guru menyampaikan silabus mata pelajaran yang diampunya; dan
j) guru memulai dan mengakhiri proses pembelajaran sesuai dengan waktu yang dijadwalkan.
b. Pelaksanaan Pembelajaran
Pelaksanaan pembelajaran merupakan implementasi dari RPP. Pelaksanaan pembelajaran meliputi kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan penutup.
1) Kegiatan Pendahuluan
Dalam kegiatan pendahuluan, guru:
(a) menyiapkan siswa secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran;
(b) mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari;
28
(c) menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai;
(d) menyampaikan cakupan materi dan penjelasanuraian kegiatan sesuai silabus.
2) Kegiatan Inti
Pelaksanaan kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai KD yang dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi siswa untuk
berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan fisik serta psikologis siswa.
Kegiatan inti menggunakan metode yang disesuaikan dengan karakteristik siswa dan mata pelajaran, yang dapat meliputi proses eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. (a) Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
i) melibatkan siswa mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik/tema materi yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam takambang jadi guru dan belajar dari aneka sumber;
ii) menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar lain;
29
iii) memfasilitasi terjadinya interaksi antarsiswa serta antara siswa dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya;
iv) melibatkan siswa secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan
v) memfasilitasi siswa melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau lapangan.
b) Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
i) membiasakan siswa membaca dan menulis yang beragam melalui tugas-tugas tertentu yang bermakna; ii) memfasilitasi siswa melalui pemberian tugas, diskusi,
dan lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis;
iii) memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa takut; iv) memfasilitasi siswa dalam pembelajaran kooperatif can
kolaboratif;
v) memfasilitasi siswa berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan prestasi belajar;
30
vi) rnenfasilitasi siswa membuat laporan eksplorasi yang dilakukan balk lisan maupun tertulis, secara individual maupun kelompok;
vii) memfasilitasi siswa untuk menyajikan r iasi; kerja individual maupun kelompok;
viii)memfasilitasi siswa melakukan pameran, turnamen, festival, serta produk yang dihasilkan;
ix) memfasilitasi siswa melakukan kegiatan yang menumbuhkan kebanggaan dan rasa percaya diri siswa. c) Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
i) memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat, maupunhadiah terhadap keberhasilan siswa,
ii) memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi siswa melalui berbagai sumber,
iii) memfasilitasi siswa melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang telah dilakukan, iv) memfasilitasi siswa untuk memperoleh pengalaman
yang bermakna dalam mencapai kompetensi dasar: v) berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam
31
kesulitan, dengan menggunakan bahasa yang baku dan benar;
vi) membantu menyelesaikan masalah;
vii) memberi acuan agar siswa dapatmelakukan pengecekan hasil eksplorasi;
viii)memberi informasi untuk bereksplorasi Iebih jauh; ix) memberikan motivasi kepada siswa yang kurang atau
belum berpartisipasi aktif. 3) Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru:
a)bersama-sama dengan siswa dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan pelajaran;
b)melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram;
c)memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
d)merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas balk tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar siswa;
e)menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
32 4. Produk
Kriteria evaluasi pelaksanaan produk pembelajaran membaca permulaan didasarkan pada indikator yang dikembangkan menurut Permendiknas No. 22 tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Kriteria tersebut dijabarkan sebagai berikut.
Tabel 2. Kompetensi Dasar dan indikator pencapaian hasil belajar siswa
Kompetensi dasar Indikator
Membaca nyaring Mengenali huruf dan membacanya sebagai suku kata, kata, dan kalimat sederhana
Membaca nyaring (didengar siswa lain) kalimat demi kalimat dalam paragraf serta menggunakan lafal dan intonasi yang tepat sehingga dapat dipahami orang lain.
Membaca bersuara Membaca teks pendek dengan lafal dan intonasi yang benar
Membaca dengan memperhatikan tempat jeda untuk berhenti, menarik nafas, jeda panjang atau pendek. Membaca dengan memberikan
33
penekana pada kata tertemtu sesuai dengan konteksnya
Mengidentifikasi kata-kata kunci dari bacaan agak panjang
Membacakan penggalan cerita Membacakan penggalan cerita dengan lafal dan intonasi yang benar.