• Tidak ada hasil yang ditemukan

PH 1-111 75 Glukosa 500 gram/ lab Padat (kristal)

3.9 Keabsahan Data

3.8.3 Kriteria Komponen Product

Kriteria komponen produk dinilai dari ketercapaian prestasi belajar/ ketercapaian ketuntasan belajar siswa pada semua mata pelajaran. Kriteria komponen produk dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.11 KriteriaProduct

No. Nilai Kriteria

1. x ≥ 12,25 Sangat Baik

2. 11,75 ≤ x >12,25 Baik

3. 11,25 ≤ x >11,75 Cukup

4. 10,75≤ x >11,25 Kurang

5.1 Simpulan

Studi evaluasi pelaksanaan PSB di SMA Negeri 2 Kalianda dengan menggunakan metode CIPP mengambil kesimpulan sebagai berikut. 1. Hasil evaluasi konteks menunjukkan hasil baik (75%) pada kondisi

ketenagaan PSB, dan hasil cukup pada daya dukung pihak terkait terhadap program PSB dengan skor 25,5. Hasil evaluasi konteks masih di bawah kriteria yang diinginkan yaitu sangat baik. Hasil ini menunjukkan bahwa ada beberapa hal dalam komponen konteks yang harus diperbaiki. Pada kondisi ketenagaan, kualifikasi pendidikan kepala perpustakaan belum memenuhi syarat. Sementara pada daya dukung pihak lain, sekolah kurang mendapatkan daya dukung dari masyarakat, lembaga lain, dan kurang bekerjasama dengan sekolah mitra.

2. Hasil evaluasi input menunjukkan hasil baik (75%) pada kesiapan sarana prasarana dan hasil yang juga baik (66,78%) pada kapabilitas sumber daya manusia. Meskipun hasil evaluasi input telah baik, namun belum memenuhi kriteria yang diinginkan, yaitu sangat baik (80-100%). Hasil evaluasi sarana prasarana menunjukkan bahwa terdapat sarana yang harus dilengkapi, diantaranya website sekolah yang saat ini tidak aktif, serta peralatan-peralatan di laboratorium.

3. Hasil evaluasi proses menunjukkan hasil cukup dengan skor 60 pada pengelolaan perpustakaan, serta hasil yang juga cukup pada pemanfaatan laboratorium dengan skor 73,5. Hasil ini masih jauh di bawah kriteria yang diinginkan, yaitu kriteria sangat baik. Kegiatan perpustakaan dan laboratorium sekolah kurang optimal khususnya yang berkaitan dengan kegiatan kerjasama dengan pihak lain.

4. Hasil evaluasi produk menunjukkan hasil kurang dengan skor 11,25. Hasil ini sangat jauh dari kriteria yang diharapkan. Peranan perpustakaan dan laboratorium sebagai wahana belajar dan media unjuk kerja bagi siswa dan guru masih kurang.

5.2 Rekomendasi

Berdasarkan dengan temuan studi evaliatif ini, maka dapat direkomendasikan hal-hal berikut ini.

1. Mengingat kualifikasi kepala perpustakaan belum memenuhi syarat, hendaknya merekrut seorang pustakawan dengan kualifikasi S1 Perpustakaan atau D2 Perpustakaan dengan masa kerja empat tahun sebagai pengelola perpustakaan. Selain itu, hendaknya juga merekrut teknisi laboratorium mengingat belum adanya teknisi pada setiap laboratorium.

2. Mengingat kesiapan sarana prasarana belum optimal, khususnya pada keberadaan website sekolah dan peralatan laboratorium, hendaknya pihak sekolah mengaktifkan kembali website sekolah serta melengkapi

peralatan-peralatan laboratorium agar pemanfaatan laboratorium menjadi optimal.

3. Hendaknya perpustakaan dan laboratorium meningkatkan kegiatan yang bersifat memberikan bimbingan kepada guru dan siswa. Mengingat perpustakaan dan laboratorium kurang dalam menjalin kerjasama dengan pihak lain, diharapkan perpustakaan dan laboratorium dapat menjalin kerjasama dengan perpustakaan lain (perpustakaan sekolah dan daerah) dan laboratorium lain baik dalam pertukaran bahan pustaka, maupun berbagai karya kreatif.

4. Untuk kesempurnaan penelitian ini, disarankan kepada peneliti lain untuk mengadakan penelitian lanjutan dengan melibatkan lebih banyak indikator dalam model CIPP, seperti karakteristik siswa, menambah jumlah

Ariani & Heryanto, D. 2010. Pembelajaran Multimedia di Sekolah Pedoman Pembelajaran Inspiratif, Konstruktif dan Prospektif. Jakarta: Prestasi Pustaka.

Arikunto. 2004.Prosedur Penelitian: Suatu pendekatan Praktek. Bandung. Rineka Cipta

________, 2005.Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto dan Cepi Safruddin. 2009.Evaluasi Program pendidikan teoritis praktis bagi mahasiswa dan praktisi pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Astawa Udayana, Ida Bagus Ketut. 2012.Studi Evaluasi Program Pusat Sumber Belajar (PSB) berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi di SMA Negeri 4 Desember. Tesis. Diunduh di

http://download.portalgaruda.org/article pada tanggal 26 Januari 2015

Bafadal. 2008. Pengelolaan Perpustakaan Sekolah. Jakarta: Bumi Aksara. Peraturan Pemerintah RI Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional

Perpustakaan

Budiningsih, C Asri. 2005. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta. PT Rineka Cipta

Hopkins, Stanley, Cizek, B.J. 2000. Pockets of resistance ini the assessment revolution,Educational Measurement Issues and Practice Journal. Summer 2000. vol. 19, number 2.

Depdiknas. 2009. Pedoman pengelolaan pusat sumber belajar. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas. Jakarta. Diunduh di

https://akhmadsudrajat.files.wordpress.com/2013/06/01-pedoman-pengelolaan-pusat-sumber-belajar.pdf pada tanggal 26 Januari 2015

_________. 2010a.Konsep dan Pengembangan PSB SM. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas. Diundung di

https://akhmadsudrajat.files.wordpress.com/2013/06/01-konsep-psb-sma-14-maret-2010.pdf pada tanggal 26 Januari 2015

_________. 2010b.Panduan Supervisi dan Keterlaksanaan PSB SMA. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas. Diunduh di https://campuscemara.files.wordpress.com/2010/08/01-panduan-supervisi-dan-pengembangan-psb-sma.pdf pada tanggal 26 Januari 2015

Gorolick, Carol. 2005.Organizational learning vs the learning organization: A conversation with a practioner, The learning organization, Vol.12, NO.4, pp 383-288.

Issac & Michael. 1984.Handbook in Research and Evaluation. San Diego, California: Edits Publisher.

Januszewski, A & Molenda, M. 2008. Educational Technolgy A Defintion with Commentary. New York: Taylor and Francis Group

Wholey, Hatry, Newcomer. 2010. Handbook of Practical Program Evaluation. San Frasisco: John Wiley & Sons.

Madaus, GF. Scriven. MS. Stufflebeam DL. 1993. Evaluation models, viewpoint on educational and human service evaluation. Boston. Kluwer Nijhoff Publishing.

Merril, Irving, R & Drob Harlod, A. 1977. Criteria for Planning The College and University Learning Resource Center. Washington DC: AECT Mudhoffir. 1992. Prinsp-prinsip Pengelolaan Pusat Sumber belajar.

Bandung: Rosda Karya.

Multiyaningsih. 2011. Metode Penelitian Terapan Bidang Pedidikan. Bandung: Alfabeta.

Oriondo, L. L. & Antonio, E. M.D. (1998). Evaluating educational outcomes (Test, measurment and evaluation). Florentino St: Rex Printing Company, Inc.

Pedler, P.M., Boydell, T.H., Burgoyne, J.2003. Learning Company: Project Report Training Agency. New York: MC. Graw-Hill Maiden Head. .

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana Prasarana untuk Sekolah Dasar/ Madrasah Ibtidaiyah

(SD/MI), Sekolah Menengah Pertama/ Madrasah Tsanawiyah (SMP/ MTs), dan Sekolah Menengah Atas/ Madrasah Aliyah (SMA/MA). Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 25 Tahun 2008 tentang Standa r

Tenaga Perpustakaan Sekolah/ Madrasah.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No.26 Tahun 2008 tentang Standar Tenaga Laboratorium Sekolah/ Madrasah.

Pustekkom. 2008. Model Pusat Sumber Belajar. Jakarta: Pustekom

Roblyer, M & Doering, A.H. 2010. Integrating Educational Technology Into Teaching. Boston: Pearson.

Senge, Peter M. 1990. The Fifth Discipline: The Art and Practice of The Learning Organziation. New York: Doubleday.

Scott, Amanda. 1997. Learning Center. London: Kogan Page Limited Stufflebeam, D.L. & Shinkfield, A.J. 1985. Systematic Evaluation. Boston:

Kluwer-Nijhoff Publishing.

Stufflebeam, D.L. 2003. The CIPP Model for Evaluation. The article presented at the 2003 annual conference of the Oregn Program Evaluator Network (OPEN) 3 Oktober 2003. Diunduh di

http://www.wmnich.edu./evalctr/cippmodel pada tanggal 26 Januari 2015.

Sudijono. 2006.Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Sudjana. 2006. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Bandung: Raja Grafindo Persada.

Sudjana & Ibrahim. 2004. Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung: Sinar Baru Algesindo.

Sukardi. 2008. Metodologig Penelitian Pendidikan. Budi Aksara. Jakarta Sutrisno. Laboratorium Fisika Sekolah. Diunduh di

http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._FISIKA/195801071986031-SUTRISNO/Perkuliahan/Bahan_ajar/Laboratorium_Fisika_Sekolah_I/LABORA TORIUM_FISIKA_SEKOLAH.pdf tanggal 26 Januri 2015.

Tayibnapis. 2000.Evaluasi Program. Jakarta: Rineka Cipta

Warsita. 2008. Teknologi Pembelajaran Landasan & Aplikasinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Widoyoko. 2013.Evaluasi Program Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Yuani Alloh. 2012. Evaluasi Pengelolaan Pusat Sumber Belajar dalam Meningkatkan Efektifitas dan Efisiensi Belajar Mengajar. FIB UI. Tidak dipuplikasikan.