• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.3.4 Kriteria Penyediaan Park and Ride

Dalam buku Transport Planning and Traffic Engineering yang ditulis oleh CA O’Flaherty pada tahun 2006, terdapat 6 kriteria yang harus disediakan untuk menunjang keberhasilan penggunaan fasilitas park and ride.

1. Park and ride perlu dilayani dengan sistem transportasi umum yang menawarkan layanan dengan frekuensi yang tinggi dan dapat diandalkan, baik menuju dan dari pusat kota.

Secara umum interchange dengan layanan angkutan berfrekuensi sering atau banyak lebih menarik potensi pengguna park and ride, hal ini dikarenakan para pelaku perjalanan dapat memaksimalkan waktu perjalanannnya (travel-time), khususnya saat perjalanan pulang. Dari sebuah studi yang dilakukan di Inggris, penggunaan park and ride disertai pelayanan kereta jarak jauh dengan frekuensi waktu setengah jam terbukti lebih diminati masyarakat. Pada area perbelanjaan headway yang direkomendasikan untuk angkutan bis adalah 10 menit. Headway angkutan bis yang tidak lebih dari 5 menit sangat dibutuhkan terutama saat peak hour (saat periode perjalanan menuju tempat bekerja). Salah satu aturan yang digunakan secara luas dan praktis adalah ketika pelaku perjalanan menghabiskan waktu satu menit untuk menunggu angkutan bis, hal itu setara –dalam hal pengaruh penggunaan angkutan umum– dengan 3 menit di dalam angkutan bis.

2. Moda transportasi umum dengan layanan yang cepat menuju pusat kota

Dapat dikatakan park and ride merupakan salah satu titik tambahan dalam perjalanan pelaku pergerakan. Park and ride sangat berpengaruh pada waktu perjalanan dan kenyamanan bagi pelaku pergerakan. Hal ini disebabkan

karena park and ride mengharuskan para pelaku pergerakan untuk meninggalkan kendaraan pribadinya di tengah perjalanannya, berjalan menuju pemberhentian transportasi umum dan menggunakan transportasi umum untuk meneruskan perjalanan menuju pusat kota. Maka dari itu sangat penting untuk menyediakan transportasi umum yang memadai, seperti kapasitas yang besar, pemisahan jalur, dan prioritas jalur angkutan itu sendiri. Ketika pemisahan dan prioritas ini tidak dipenuhi transportasi umum ini akan terjebak pada kemacetan lalu lintas, kehandalan layanan akan menurun, serta waktu perjalanan yang semakin lama. Hal ini akan menyebabkan para pelaku pergerakan menerima sedikit keuntungan atau manfaat dari penggunaan park and ride.

3. Tarif parkir dan biaya penggunaan transportasi umum dari dan menuju pusat kota harus lebih murah dari tarif parkir di pusat kota dan biaya yang dikeluarkan ketika berpergian dengan kendaraan pribadi

Jika biaya round trip pengguna park and ride lebih besar, para pelaku pergerakan akan cenderung tetap menggunakan kendaraan pribadinya dan lebih memilih memarkir kendaraannya di pusat kota, atau kemungkinan lain para pengendara akan mencoba memarkir kendaraannya secara gratis di pinggir jalan.

4. Tersedianya area parkir yang memadai dan mudah diakses kapanpun

Area parkir yang tidak mudah diakses para pengendara akan menyebabkan para potensi pengguna lebih memilih memarkir kendaraannya di pinggir jalan atau melanjutkan perjalanan menuju pusat kota dengan kendaraan pribadi. 5. Lokasi park and ride yang strategis

Pada area kota yang memiliki jalan lingkar luar, fasilitas park and ride sebaiknya ditempatkan di lokasi dimana jalan tersebut memotong jalan radial utama menuju pusat kota. Park and ride sebaiknya ditempatkan berdekatan

dengan jalan radial kota. Di Inggris secara ideal fasilitas ini diletakkan di sisi kiri jalan menuju pusat kota. Akses menuju park and ride harus sesingkat mungkin, dan rancangannya harus mendukung kendaraan yang masuk dan keluar dari interchange terutama saat peak hour. Lokasi park and ride yang tidak strategis tidak jarang dikaitkan dengan lokasinya yang terlalu berdekatan dengan destinasi atau pusat kota. Jika fasilitas ini ditemparkan terlalu dekat dengan destinasi akan menimbulkan kerugian yang lebih besar dibandingkan dengan keuntungannya, seperti sulitnya mengalihkan rute utama, dan pergantian kendaraan pribadi menjadi transportasi umum.

6. Park and ride perlu dirancang dan dikelola dengan baik Park and ride seharusnya dirancang dengan memenuhi standar seperti pada parkir di pusat kota. Jarak dari fasilitas parkir menuju bus stop misalnya harus sesingkat mungkin. Fasilitas minimum yang harus disediakan termasuk shelter untuk berlindung yang dilengkapi dengan tempat duduk, dan dibersihkan setiap harinya, bilik telepon untuk keadaan darurat, dan pencahayaan yang baik (sangat penting untuk menjaga keamanan saat malam hari). Pada kota yang lebih besar kemudahan dan informasi turis perlu dipertimbangkan.

Sejalan dengan hal tersebut The Scottish Transport Research Laboratory (1999) dalam Ginn (2009) menyatakan bahwa untuk menyediakan fasilitas park and ride perlu disediakan layanan angkutan umum yang dapat diandalkan, memiliki frekuensi yang tinggi, dan kualitas yang memadai. Selain itu kunci keberhasilan park and ride adalah ketika penggunaan fasilitas ini akan membuat waktu perjalanan pengguna lebih cepat dari berkendara menggunakan kendaraan pribadi, serta menghabiskan biaya yang lebih sedikit jika dibandingkan dengan parkir di pusat kota. Maka dari itu penggunaan park and ride juga harus didukung dengan kebijakan tarif parkir yang lebih tinggi di pusat kota atau

destinasi. Faktor penting lainnya adalah keamanan dan akses yang mudah bagi pengguna park and ride.

Selain pertimbangan-pertimbangan di atas salah satu kunci keberhasilan park and ride adalah dukungan kebijakan tarif parkir di pusat kegiatan atau tempat tujuan. Dari sebuah hasil studi didapatkan bahwa mengkombinasikan kebijakan tarif parkir dan biaya angkutan umum yang lebih rendah dari pada biaya bahan bakar kendaraan yang dikeluarkan dan tarif parkir di pusat kota, komuter akan cenderung beralih menggunakan fasilitas park and ride (Jacksonville Transportation Authority, 2009). Selain itu keberhasilan park and ride juga harus didukung dengan karakteristik tempat parkir yang meliputi lokasi, kemanan, aksesibilitas, fasilitas pendukung, dan ketersediaan transit.

1. Secara umum park and ride akan berhasil jika ditempatkan dengan jarak minimal 10 mil atau 16 km dari tempat akhir tujuan.

2. Memiliki tingkat keamanan yang tinggi dan terhubung dengan fasilitas lainnya.

3. Memiliki frekuensi angkutan umum yang tinggi dan tarif parkir yang lebih rendah dibandingkan dengan di pusat kegiatan atau bahkan gratis.

4. Berlokasi di koridor utama perjalanan yang memiliki tingkat kemacetan yang cukup tinggi.

5. Kemudahan aksesibilitas yang cepat dan nyaman bagi para komuter.

6. Menyediakan akses yang mudah untuk pelayanan transit sementara harmonis dengan estetika lingkungan sekitar. Menurut Tumlin (2012) park and ride akan lebih efektif jika memiliki pintu masuk (entrance) yang terpisah dengan area penjemputan penumpang. Selain itu perlu disediakan jalur pejalan kaki dengan rute alternatif, sehingga pengguna park and ride tidak perlu melewati area penjemputan penumpang. Jarak maksimum untuk jalur pejalan kaki dengan stasiun/bus stop tidak lebih dari 600 kaki atau 200 meter. Fasilitas parkir yang memadai harus

memiliki shelter, pencahayaan yang cukup, dan jalur pejalan kaki yang memiliki akses langsung menuju stasiun/bus stop.

2.3.5 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penggunaan Park

Dokumen terkait