• Tidak ada hasil yang ditemukan

T. Pupuk Kujang merupakan industri kimia yang memproduksi pupuk anorganik, dengan kondisi dan menggunakan peralatan yang mempunyai potensi

HASIL DAN PEMBAHASAN

P. T. Pupuk Kujang merupakan industri kimia yang memproduksi pupuk anorganik, dengan kondisi dan menggunakan peralatan yang mempunyai potensi

dan faktor bahaya yang sangat tinggi. Karena dalam proses produksinya

menggunakan bahan baku yang berupa gas alam, udara dan uap air ditambah

dengan bahan-bahan kimia yang bersifat korosif, eksplosif dan toksik. Mengingat

potensi dan faktor bahaya yang ada maka perusahaan sangat memperhatikan

dalam bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Unit kerja yang menangani

K3 di Pupuk Kujang secara struktural dibagi menjadi dua biro, yaitu bagian

Penyuluhan Pencegahan Penyakit dan Hiperkes di Biro Kesehatan serta Bagian

Keselamatan dan Pemadaman Kebakaran (KPK) di Biro Keselamatan dan

Lingkungan Hidup (KLH).

a. Bagian Penyuluhan Pencegahan Penyakit dan Hiperkes

P.T. Pupuk Kujang mendefinisikan hiperkes adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang usaha-usaha yang dilakukan agar tenaga kerja selalu ada dalam keadaan sehat, terhindar dari penyakit akibat kerja (Pupuk Kujang, 1 ).

Mengupayakan agar tenaga kerja sehat dan terhindar dari suatu penyakit akibat kerja sehingga produktivitas perusahaan meningkat.

2) Sasaran

Sasaran kegiatan Hiperkes di Pupuk Kujang mengarah pada dua hal yaitu :

a) Lingkungan kerja, berhubungan dengan faktor fisik (kebisingan, suhu, radiasi, listrik, penerangan, dan lain-lain) dan faktor kimia (gas, uap, debu, udara, asap, larutan padat/cair)

b) Kesehatan tenaga kerja (gizi kerja, psikologi, penyakit akibat kerja, pemeriksaan kesehatan tenaga kerja, ergonomi dan toxicologi.

3) Tugas

Tugas bidang Hiperkes Biro Kesehatan antara lain :

a) Membantu kepala Bagian Kesehatan Pencegahan dalam pelayanan Hiperkes b) Monitoring lingkungan kerja : kebisingan, pencahayaan, suhu ruangan.

4) Program Kerja

Bidang Hiperkes di P.T. Pupuk Kujang mempunyai program kerja tahunan untuk menunjang tercapainya keselamatan dan kesehatan kerja sebagai upaya untuk meningkatkan produktivitas.

Program kerja tersebut antara lain : a) Pemeriksaan kondisi tempat kerja meliputi

(1) Pemeriksaan area pabrik dilakukan empat kali setahun oleh Hiperkes Biro Kesehatan.

(2) Pemeriksaan area pabrik dilakukan setahun sekali oleh Balai Lingkungan Hidup Jakarta.

(3) Pemeriksaan di waduk Cikao dan Curug dua kali dalam setahun yang dilakukan oleh Hiperkes Biro Kesehatan.

b) Memantau gizi kerja yaitu memonitoring kantin Pujasera yang berada di Pupuk Kujang mengenai kualitas baik menu gizinya maupun sanitasinya.

c) Mengevaluasi menu nasi lembur, extrafooding dan nasi Perta (Perbaikan Tahunan) d) Promosi hiperkes, pencegahan penyakit dan pela9han P3K. Promosi ini ditujukan

kepada semua tenaga kerja, dilakukan empat kali untuk karyawan tetap dan dua kali untuk Pekerja Harian Lepas (PHL) dalam setahun.

e) Evaluasi Medical Cek Up (MCU) karyawan, yang dilaksanakan Biro Kesehatan sekali dalam setahun.

f) Memonitoring kualitas air bersih/air minum yang dilakukan oleh Bagian Teknik Proses Laboratorium P.T. Pupuk Kujang bekerja sama dengan dinas kesehatan Kabupaten Karawang.

b. Bagian Keselamatan dan Pemadaman Kebakaran

1) Tujuan

Sesuai dengan kebijakan K3 di P.T. Pupuk Kujang, bidang keselamatan kerja yang dimonitori oleh Bagian Keselamatan dan Pemadaman Kebakaran (KPK) memiliki tujuan sebagai berikut :

a) Menciptakan kondisi tempat kerja dan lingkungan yang aman dan selamat dari bahaya kecelakaan, kebakaran, peledakan, dan tumpahan bahan berbahaya dan

beracun (B3).

b) Mengendalikan sumber-sumber potensi bahaya yang ada di tempat kerja dengan cara disiplin menggunakan alat pelindung diri (APD).

c) Mencegah terjadinya kecelakaan yang dapat mengakibatkan cideranya tenaga kerja dan rusaknya peralatan perusahaan.

2) Sasaran

Sasaran dari bagian Keselamatan dan Pemadaman Kebakaran (KPK) antara lain :

a) Terciptanya lingkungan kerja yang aman dan selamat sehingga tidak terjadi

kebakaran, peledakan, dan tumpahan B3.

b) Tercapainya kecelakaan nihil (zero accident) secara berkesinambungan.

c) Meminimalkan terjadinya kecelakaan ringan dan near miss (peristiwa/kejadian hampir celaka) di tempat kerja.

d) Meningkatkan memotivasi tenaga kerja untuk menjadikan keselamatan kerja sebagai budaya kerja sehari-hari.

2. Waktu Pelaksanaan Promosi Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Promosi Kesematan dan Kesehatan Kerja (K3) dilaksanakan pada Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Nasional (BK3N) secara berkelanjutan di semua aspek

kegiatan program K3. Hal ini mempunyai tujuan agar pengusaha, tenaga kerja dan

masyarakat sekitar semakin meningkatkan budaya K3. Waktu pelaksanaannya telah ditetapkan oleh Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi sejak tahun 1 84 yaitu pada

tanggal 12 Januari-12 Februari setiap tahunnya. P.T. Pupuk Kujang telah melaksanakan

kegiatan Bulan K3 Nasional. Namun waktu pelaksanaannya 9dak harus pada bulan K3

akan tetapi disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang ada di perusahaan.

3. Pelaksanaan Promosi K3

Poster merupakan sarana promosi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

Poster-poster digunakan untuk meniadakan kebiasaan-kebiasaan buruk, memperlihatkan keuntungan-keuntungan jika berbuat selamat, atau memberi keterangan terperinci, nasehat terhadap masalah-masalah tertentu. Poster positif yaitu memperlihatkan kemanfaatan bila berhati-hati, sedang poster negatif yaitu yang memperlihatkan akibat dari suatu bahaya. Di P.T. Pupuk Kujang sudah terdapat poster-poster baik poster-poster positif maupun poster-poster negatif. Contoh dari poster-poster positif antara lain “Gunakan Safety Belt Waktu Mengemudi “, “Budayakan Konsep 5R”. Contoh poster negatif antara lain “Bagaimana Nasib Mereka Bila Anda Celaka”. Jenis-jenis poster yang diterapkan di Pupuk Kujang antara lain :

1) Poster yang memuat tentang pesan-pesan K3

2) Poster tentang kewajiban menggunakan APD di tempat kerja

3) Poster tentang potensi bahaya dan faktor bahaya di tempat kerja

Poster-poster tersebut telah di pasang di tempat kerja baik di dalam maupun diluar ruangan sebagaimana ketentuan Undang-Undang dan ditempatkan pada tempat yang mudah dilihat dan sering dijadikan sebagai tempat berkumpul sementara waktu. Penggantian poster di Pupuk Kujang dilakukan apabila ada perubahan mengenai penambahan area pabrik dan perubahan lingkungan pabrik.

b. Stiker

Di Pupuk Kujang stiker digunakan sebagai upaya pengamanan dan keselamatan di area pabrik. Stiker diberikan pada mobil angkutan barang/truk pengangkut milik perusahaan dan juga pada mobil milik karyawan yang berhubungan langsung dengan proses produksi. Pemberian stiker pada kendaraan ini dimaksudkan agar kendaraan

yang tidak berkepentingan tidak dapat masuk di area produksi. Stiker untuk kendaraan karyawan dibagi menjadi tiga tingkatan yaitu :

1) Stiker A berwarna merah, dapat masuk sampai di area produksi, area sekitar produksi dan di luar area produksi

2) Stiker B berwarna kuning, hanya dapat masuk di area sekitar produksi dan di luar area produksi. Untuk stiker ini kendaraan tidak boleh masuk sampai area produksi.

3) Stiker C berwarna biru, untuk stiker ini hanya dapat masuk di luar area produksi. Sedangkan jenis stiker untuk keselamatan kerja, antara lain :

1) Stiker anjuran untuk memakai APD

2) Stiker larangan merokok

3) Stiker contoh akibat kecelakaan c. Rambu-rambu Keselamatan

Rambu-rambu keselamatan diletakkan pada tempat yang mempunyai potensi bahaya tinggi. Rambu-rambu ini digunakan sebagai tanda peringatan bagi tenaga kerja yang bekerja di area tersebut (Pupuk Kujang, 2004).

Rambu-rambu keselamatan diklasifikasikan menurut warnanya, yaitu :

Tabel. 2 Warna Rambu-rambu Keselamatan

Warna Arti Contoh

Merah Stop Larangan

Tanda Stop Tanda darurat Tanda larangan

Kuning Peringatan potensi bahaya

Rambu tentang kebakaran, bahan kimia berbahaya

Hijau Keadaan darurat Arah jalan keluar pintu darurat P3K Sumber Data : Bagian KPK, 200

1) Warna merah juga digunakan untuk mencegah kecelakaan dan untuk tanda peralatan pemadam kebakaran dan lokasinya.

2) Warna biru disarankan sebagai warna keselamatan kerja jika digunakan dalam bentuk lingkaran.

d. Spanduk

Salah satu cara untuk mempromosikan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di P.T. Pupuk Kujang juga dilakukan dengan pemasangan spanduk-spanduk yang berisi himbauan, peringatan maupun ajakan mengutamakan keselamatan dan kesehatan kerja. Spanduk ini biasa dipasang pada waktu Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja

(BK3N) dan dipasang di tempat strategis dimana dapat dilihat banyak orang. Spanduk

dibuat oleh pani9a BK3N. Pembuatan spanduk ini bertujuan untuk mengingatkan

kepada tenaga kerja agar selalu ber9ndak selamat 9dak hanya pada bulan K3 saja tetapi

juga setiap melakukan aktifitas baik di pabrik maupun di luar area pabrik.

e. Safety Talk

Safety Talk di P.T. Pupuk Kujang dilaksanakan pada setiap hari kerja yaitu pada pagi hari pukul 07.30 dan pada sore hari pukul 15.30. Safety Talk berisi tentang pesan-pesan keselamatan dan potensi-potensi bahaya yang terdapat di area pabrik, prosedur kerja yang aman, serta anjuran menggunakan APD di area pabrik. Pesan-pesan ini ditujukan kepada semua karyawan, anak perusahan dan karyawan dari yayasan yang

bekerja di area pabrik. Safety Talk dibacakan melalui pagging system yang berada di bagian KPK. Dengan adanya safety talk ini diharapkan tercipta kesadaran pada seluruh karyawan akan keselamatan dan kesehatan kerja, lebih berhati-hati dengan keadaan lingkungan kerja yang berpotensi bahaya.

f. Pemberian Buku Saku Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Buku saku berisi tentang peraturan-peraturan K3 dan SK Direksi yang

berhubungan dengan K3 mengenai tugas dan tanggung jawab setiap biro di P.T. Pupuk Kujang. Buku saku disusun dan diterbitkan oleh Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3). Buku ini dibagikan kepada semua karyawan, kontraktor jasa dan semua pihak yang berkepentingan di area pabrik P.T. Pupuk Kujang.

g. Pemberian Leaflet/Booklet

Leaflet merupakan selebaran dimana isinya mencakup larangan dan peraturan keselamatan dan kesehatan kerja di dalam pabrik, gambar jalur evakuasi (assamble point) keadaan darurat, potensi-potensi bahaya dan cara-cara penanggulangannya.

Leaflet/Booklet umum mengenai gambaran proses produksi di P.T. Pupuk Kujang.

Leaflet/booklet di Pupuk Kujang biasanya dikeluarkan pada saat peresmian pabrik atau pada waktu ada kunjungan perusahaan dari pihak luar.

h. Komunikasi Internal

Pupuk Kujang melakukan komunikasi yang bersifat internal untuk menyampaikan informasi kepada seluruh atau sebagian jajaran karyawan Pupuk Kujang menurut kepentingannya. Informasi ini disampaikan agar dapat meningkatkan pemahaman dan motivasi semua tenaga kerja untuk meningkatkan kinerja dalam bidang produktivitas, kualitas, kepedulian lingkungan, keselamatan dan kesehatan kerja serta

hal-hal lain yang perlu diketahui oleh karyawan produksi maupun non produksi. Bentuk komunikasi internal yang dilakukan, antara lain :

1) Rapat Produksi

Rapat produksi dilakukan secara rutin setiap hari diikuti oleh superintendent yang berhubungan langsung dalam proses produksi. Rapat produksi berisi perencanaan/tindak lanjut, panduan dan masalah-masalah yang ada di tempat kerja, penanggulangan, perbaikan pada suatu mesin produksi mengenai biaya (anggaran) dan proses pengerjaannya melibatkan siapa saja. Dalam rapat produksi digunakan untuk mencari kesepakatan bersama atas permasalahan-permasalahan yang ada atas persetujuan pimpinan dan penanggung jawab area.

2) Rapat Bidang

Rapat bidang dilakukan sebelum rapat pleno P2K3. Dalam rapat bidang menunjuk satu perwakilan dari 9ap bidang, anggotanya biasanya terdiri 10-15 orang.

Membahas mengenai masalah-masalah perusahaan juga digunakan sebagai sarana untuk mensosialisasikan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Rapat bidang lebih efektif karena peserta ikut berdiskusi memunculkan masalah dan menyelesaikan masalah dengan kesepakatan bersama.

3) Rapat Pleno P2K3

Rapat pleno P2K3 dilaksanakan se9ap 9ga bulan sekali. Rapat ini diketuai langsung oleh direksi. Rapat pleno dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui masalah-masalah yang timbul pada setiap bagian di P.T. Pupuk Kujang mengenai laporan kecelakaan, medical cek up, kesehatan kerja, tata letak (ergonomi), mengenai karyawan

maupun mengenai proses produksi. Masalah yang ada diprioritaskan berdasarkan risiko bahayanya kemudian dilakukan tindakan pengendalian, dalam rapat pleno ini harus sampai kata sepakat atas tindakan pengendalian suatu masalah. Permasalahan biasanya langsung dapat terselesaikan karena dihadiri oleh perwakilan setiap kompartemen, Biro, Divisi dan Bagian di P.T. Pupuk Kujang.

Media yang digunakan dalam komunikasi internal ini adalah melalui majalah atau buletin perusahaan, laporan harian atau bulanan, surat atau memo dinas, papan pengumuman, spanduk, pagging system, web site dan email internal.

i. Komunikasi eksternal

Komunikasi eksternal dilakukan Manajemen/Direksi/mendelegasikan kepada Sekertaris Perusahaan/perwakilan Menejemen bersama-sama dengan Biro komunikasi dan Divis/Biro/Unit kerja terkait untuk menyampaikan informasi kepada pihak di luar perusahaan, antara lain : instansi/lembaga pemerintah/swata, media masa, kontraktor, maupun masyarakat yang ada kaitannya dengan P.T. Pupuk Kujang mengenai kondisi lingkungan, serta informasi lain yang relevan, misal melakukan komunikasi dalam keadaan darurat dan penanganan keluhan masyarakat.

Untuk komunikasi eksternal mangenai keluhan pelanggan, keluhan masyarakat atau terjadi unjuk rasa dilakukan kerjasama dan koordinasi antara unit-unit kerja terkait dengan unsur Pemerintah Daerah/Muspika sesuai dengan prosedur/ataran yang berlaku

(Pupuk Kujang, 1 8a).

Ceramah dan diskusi K3 di P.T. Pupuk Kujang dilaksanakan secara kontinyu, dan telah direncanakan biasanya diadakan dalam rangka memperinga9 Bulan K3 Nasional. Ceramah dan diskusi K3 ini betujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran tenaga kerja akan pentingnya keselamatan dan kesehatan kerja. Ceramah

dan diskusi K3 ini ditujukan kepada semua tenaga kerja, di dalam ceramah dan diskusi ini berisi penyampaian informasi dan tanya jawab tentang masalah-masalah K3 yang

sedang marak dibicarakan di P.T. Pupuk Kujang.

k. Razia Kedisiplinan

Untuk mengetahui sejauh mana kepatuhan dan kedisiplinan karyawan

terhadap aspek K3 diadakan razia kedisiplinan. Razia ini dilakukan oleh tim razia

kedisiplinan K3 yang beranggotakan Bagian Keselamatan dan Pemadaman Kebakaran (KPK) dan Biro Sumber Daya Manusia (SDM) dengan sasaran penggunaan alat-alat pelindung diri standar yang telah diberikan kepada karyawan dan wajib dipakai selama ada di tempat kerja termasuk pemakaian tanda pengenal (badge). Dimana alat-alat pelindung diri ini wajib digunakan oleh karyawan selama di tempat kerja yang disesuaikan dengan jenis pekerjaan, faktor bahaya dan jenis potensi bahaya, seperti

helmet, ear plug, safety shoes, goggle, safety belt dan sarung tangan. Razia kedisiplinan ini biasanya dilakukan di area produksi P.T. Pupuk Kujang.

l. Razia Lalu Lintas

Razia lalu lintas dilaksanakan oleh Biro Pengamanan, Biro Sumber Daya Manusia (SDM) dan bagian Keselamatan dan Pemadaman Kebakaran (KPK) dengan bekerja sama dengan polisi lalu lintas Karawang.

a) Meningkatkan kedisiplinan karyawan dalam berlalu-lintas terutama di