“ “
“Barang siapa yang Allah kehendaki kebaikan padanya, niscaya Allah akan jadikan ia faham dalam agama”
“Rasulullah SAW biasa berpuasa,
sampai kami katakan bahwa beliau tidak berbuka.
Beliau pun berbuka sampai kami katakan bahwa beliau tidak berpuasa.
Aku tidak pernah sama sekali melihat Rasulullah SAW berpuasa secara sempurna sebulan penuh selain pada bulan Ramadhan.
Aku pun tidak pernah melihat beliau berpuasa yang lebih banyak daripada berpuasa di bulanSya’ban”
HR. Bukhari: 1969, Muslim: 1156 HR. Bukhari: 71, Muslim: 1037
HR. Bukhari: 2697
HR. Tirmizi: 6 8 2
“Barang siapa membuat suatu perkara baru dalam urusan kami ini (urusan agama) yang tidak ada asalnya,
maka perkara tersebut tertolak”
“Pada malam pertama bulan Ramadhan syetan-syetan dan jin-jin yang jahat dibelenggu, pintu-pintu neraka ditutup, tidak ada satu pun
pintu yang terbuka dan pintu-pintu surga dibuka,
tidak ada satupun pintu yang tertutup, serta seorang penyeru menyeru:
“Wahai yang mengharapkan kebaikan bersegeralah (kepada ketaatan), wahai yang mengharapkan keburukan/maksiat berhentilah”.
Allah memiliki hamba-hamba yang selamat dari api neraka pada setiap malam di bulan Ramadhan”
HR. Bukhari: 71, Muslim: 1037
HR Tirmidzi: 7679
HR. Ibnu Majah: 2 2 4
“Manfaatkan lima perkara sebelum lima perkara:
[1] Waktu mudamu sebelum datang waktu tuamu, [2] Waktu sehatmu sebelum datang waktu sakitmu, [3] Masa kayamu sebelum datang masa kefakiranmu,
[4] Masa luangmu sebelum datang masa sibukmu, [5] Hidupmu sebelum datang kematianmu.”
“Tidak ada suatu pemberian seorang ayah kepada anaknya yang lebih utama dari pada adab (akhlak) yang baik.”
“Menuntut ilmu merupakan kewajiban atas setiap muslim.”
HR.Bukhari:228
“Barang siapa yang berpuasa Ramadhan karena keimanan dan mengharapkan pahala(dari Allah SWT), niscaya akan
diampuni dosa-dosa nya yang telah lalu.”
HR.Bukhari:226
“Setiap amalan manusia adalah untuknya kecuali puasa, sebabiahanyalah untukku dan Aku lah yang akan memberikan
ganjaran padanya secara langsung”
Mu�afaq‘alaihi
“Bagi orang yang melaksanakan puasa ada dua kebahagiaan;
kebahagiaan ketika berbuka, dan kebahagiaan ketika bertemu dengan Rabbnya.”
HR. Bukhari:5673
“Sesungguhnya Abu Hurairah berkata, ia mendengar Rasulullah SAW bersabda, “Amal seseorang tidak akan memasukkan seseorang ke dalam surga.” “Engkau juga tidak wahai Rasulullah?” tanya beberapa
sahabat. Beliau menjawab, “Aku pun tidak. Itu semua hanyalah karena karunia dan rahmat Allah.””
HR.Bukhari:1923
“Makan sahurlah kalian karena dalam makan sahur terdapat keberkahan.”
HR. Muslim:1096
“Perbedaan antara puasa kita dan puasa
Ahli Kitab (Yahudi dan Nashrani) adalah makan sahur”
HR.Ahmad:44
“Makan sahur adalah makan penuh berkah. Janganlah kalian meninggalkan nya walau dengan seteguk air karena Allah dan
malaikat-Nya bershalawat kepada orang yang makan sahur”
HR.Bukhari:1145
“Rabb kita turun kelangit dunia pada setiap malam yaitu ketika sepertiga malam terakhir. Allah berfirman, ’Barang siapa yang berdoa
kepada-Ku, niscaya Aku kabulkan. Barang siapa yang meminta kepada-Ku, niscaya Aku penuhi. Dan barang siapa yang memohon
ampun kepada-Ku, niscaya Aku ampuni.”
HR. Tirmizi:807
“Siapa memberi makan orang yang berpuasa,
maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu
sedikitpun juga”
HR.Bukhari:173
“Senantiasa manusia didalam kebaikan selama menyegerakan berbuka”
HR.AbuDaud:2356
“Biasanya Rasulullah SAW berbuka puasa dengan ruthab sebelum shalat (Maghrib). Jika tidak ada ruthab (kurma muda)
maka dengan tamr (kurma matang), jika tidak ada tamr maka beliau meneguk beberapa teguk air”
HR.AbuDaud:3767
“Apabila salah seorang diantara kalian makan, maka hendaknya ia menyebut nama Allah Ta’ala(yaitu membaca ‘bismillah’).
Jika ia lupa untuk menyebut nama Allah Ta’ala diawal,
hendaklah ia mengucapkan: “Bismillaahi awwalahu wa aakhirohu (dengan nama Allah pada awal dan akhirnya)”
HR.AbuDaud:2357
“Rasulullah SAW, apabila beliau berbuka,
beliau membaca: “Dzahaba-zh Zama’u, Wabtalati-l‘Uruuqu…””
HR.AbuDaud:1672
“Barang siapa yang memberi kebaikan untukmu, maka balaslah.
Jika engkau tidak dapati sesuatu untuk membalas kebaikannya, maka do’akanlah ia sampai engkau yakin engkau telah
membalas kebaikannya”
HR. Tirmidzi:3458
“Barang siapa yang makan makanan kemudian mengucapkan:
“Alhamdulillaahilladzii ath’amanii haadzaa wa rozaqoniihi min ghairi haulin minnii wa laa quwwatin”
(Segala puji bagi Allah yang telah memberiku makanan ini, dan merizkikan kepadaku tanpa daya serta kekuatan dariku),
maka diampuni dosanya yang telah lalu.”
HR. Bukhari:6018
“Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka katakanlah perkataan yang baik
atau jika tidak maka diamlah”
HR. Bukhari: 5534
“Permisalan teman yang baik dan teman yang buruk
ibarat seorang penjual minyak wangi dan seorang pandai besi.
Penjual minyak wangi mungkin akan memberimu minyak wangi, atau engkau bisa membeli minyak wangi darinya, dan kalaupun tidak, engkau tetap mendapatkan bau harum darinya. Sedangkan pandai besi,
bisa jadi (percikan apinya) mengenai pakaianmu, dan kalaupun tidak engkau tetap mendapatkan bau asapnya yang tak sedap.”
HR. Arbain:2
“Barang siapa yang makan makanan kemudian mengucapkan:
“Alhamdulillaahilladzii ath’amanii haadzaa wa rozaqoniihi min ghairi haulin minnii wa laa quwwatin” (Segala puji bagi Allah yang telah memberiku makanan ini, dan merizkikan kepadaku tanpa daya serta kekuatan dariku),
maka diampuni dosanya yang telah lalu.
Ia segera duduk di hadapan Nabi SAW, lalu lututnya disandarkan kepada lutut Nabi dan meletakkan kedua tangannya di atas kedua paha Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam, kemudian ia berkata: “Hai, Muhammad! Beritahukan kepadaku tentang Islam.” Rasulullah SAW menjawab,”Islam adalah, engkau bersaksi tidak
ada yang berhak diibadahi dengan benar melainkan hanya Allah, dan
sesungguhnya Muhammad adalah Rasul Allah; menegakkan shalat; menunaikan zakat; berpuasa di bulan Ramadhan, dan engkau menunaikan haji ke Baitullah,
jika engkau telah mampu melakukannya,” lelaki itu berkata,”Engkau benar,”
maka kami heran, ia yang bertanya ia pula yang membenarkannya. Kemudian ia bertanya lagi: “Beritahukan kepadaku tentang Iman”.
Nabi menjawab,”Iman adalah, engkau beriman kepada Allah; malaikat Nya;
kitab-kitab Nya; para Rasul Nya; hari akhir, dan beriman kepada takdir Allah yang baik dan yang buruk,” ia berkata, “Engkau benar.” Dia bertanya lagi:
“Beritahukan kepadaku tentang ihsan”. Nabi SAW menjawab,”Hendaklah engkau beribadah kepada Allah seakan-akan engkau melihat Nya. Kalaupun engkau tidak melihat Nya, sesungguhnya Dia melihatmu.” Lelaki itu berkata
lagi: “Beritahukan kepadaku kapan terjadi Kiamat?” Nabi menjawab,”Yang ditanya tidaklah lebih tahu daripada yang bertanya.”
Dia pun bertanya lagi: “Beritahukan kepadaku tentang tanda-tandanya!” Nabi menjawab,”Jika seorang budak wanita telah melahirkan tuannya; jika engkau melihat orang yang bertelanjang kaki, tanpa memakai baju (miskin papa) serta
pengembala kambing telah saling berlomba dalam mendirikan bangunan megah yang menjulang tinggi.” Kemudian lelaki tersebut segera pergi. Aku
pun terdiam, sehingga Nabi bertanya kepadaku: “Wahai, Umar! Tahukah engkau, siapa yang bertanya tadi?” Aku menjawab,”Allah dan RasulNya lebih
mengetahui,” Beliau bersabda,”Dia adalah Jibril yang mengajarkan kalian tentang agama kalian””
HR. Bukhari: 1904
“Allah 'Azza wa Jalla berfirman, 'Setiap amal anak adam adalah untuknya kecuali puasa. Puasa tersebut adalah untuk-Ku dan Aku yang akan membalasnya. Puasa adalah perisai. Apabila salah seorang
dari kalian berpuasa maka janganlah berkata kotor, jangan pula berteriak-teriak. Jika ada seseorang yang mencaci dan mengajak
berkelahi maka katakanlah, 'Saya sedang berpuasa'”
Hadis Arbain: 1
“Sesungguhnya setiap amalan tergantung pada niatnya. Setiap orang akan mendapatkan apa yang ia niatkan. Siapa yang hijrahnya karena
Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya untuk Allah dan Rasul-Nya.
Siapa yang hijrahnya karena mencari dunia atau karena wanita yang dinikahinya, maka hijrahnya kepada yang ia tuju.”
HR.Bukhari:38
“Barangsiapa berpuasa Ramadhan atas dasar iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosanya yang telah lalu akan diampuni.”
HR. Bukhari: 716
“Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari perbuatan menyekutukan-Mu yang aku ketahui, dan aku memohon ampun
kepada-Mu dari apa yang tidak aku ketahui (sadari).”
HR. Bukhari: 1423
“Seseorang yang bersedekah kemudian ia menyembunyikannya sehingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang disedekahkan
oleh tangan kanannya.”
HR. Tirmidzi: 2870
“Hati seorang mukmin tidak akan dimasuki dendam dengan sebab tiga perkara (yaitu) ikhlas dalam amal untuk Allâh; memberi nasehat
kepada para pemimpin kaum muslimin; menetapi jama’ah mereka, karena sesungguhnya do’a mereka meliputinya”
HR. Bukhari: 1901
“Barangsiapa melaksanakan shalat pada malam lailatul qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang
telah lalu akan diampuni.”
HR. Ahmad: 23958
“Dan yang disebut dengan mujahid (orang yang berjihad) adalah orang yang bersungguh-sungguh dalam melaksanakan ketaatan
kepada Allah”
HR. Bukhari: 5763
“orang kuat (yang sebenarnya) dengan (selalu mengalahkan lawann-ya dalam) pergulatan(perkelahian), tetapi tidak lain orang kuat (lawann-yang
sebenarnya) adalah yang mampu mengendalikan dirinya ketika marah”
HR. Muslim:1162
“Puasa bulan kesabaran dan puasa tiga hari di setiap bulan adalah puasa sepanjang tahun”
HR. Bukhari: 8
“Islam dibangun di atas lima perkara: bersaksi bahwa tidak ada yang berhak disembah melainkan Allah dan bersaksi bahwa Muhammad
adalah hamba dan utusan Allah; menunaikan shalat; menunaikan zakat; menunaikan haji ke Baitullah; dan berpuasa Ramadhan.”
HR. An-Nasa’i: 3991
“Perkara yang pertama kali dihisab adalah shalat. Sedangkan yang diputuskan pertama kali di antara manusia adalah (yang berkaitan
dengan) darah.”
HR. Muslim:82
“Sesungguhnya (batas) antara seseorang dengan syirik dan kekafiran adalah meninggalkan shalat”
HR. Bukhari: 528
“Tahukah kalian, seandainya ada sebuah sungai di dekat pintu salah seorang di antara kalian, lalu ia mandi dari air sungai itu setiap hari
lima kali, apakah akan tersisa kotorannya walau sedikit?” Para sahabat menjawab, “Tidak akan tersisa sedikit pun kotorannya.”
Beliau berkata, “Maka begitulah perumpamaan shalat lima waktu, dengannya Allah menghapuskan dosa.”
HR. Bukhari: 173
“Senantiasa manusia di dalam kebaikan selama menyegerakan berbuka”
HR.Bukhari: 1789
“Bersahurlah, karena sesungguhnya di dalam sahur terdapat berkah.”
HR. Bukhari: 1894
“Puasa adalah perisai”
“Barangsiapa melakukan qiyam Ramadhan karena iman dan mencari pahala, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.”
HR. Bukhari: 37
HR. Tirmidzi: 2528
“Ada tiga doa yang tidak tertolak. Doanya orang yang berpuasa ketika berbuka, doanya pemimpin yang adil dan doanya orang yang
terzhalimi”
HR. Al-Bukhari: 2024
“Rasulullah SAW biasa ketika memasuki 10 Ramadhan terakhir, beliau kencangkan ikat pinggang (bersungguh-sungguh dalam ibadah),
menghidupkan malam-malam tersebut dengan ibadah, dan membangunkan istri-istrinya untuk beribadah.”
HR. Bukhari: 1903
“Barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta malah mengamalkannya, maka Allah tidak butuh dari rasa lapar dan haus
yang dia tahan.”
HR. Bukhari: 6018
“Barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka berkatalah yang baik dan jika tidakmaka diamlah.”
HR. Tirmidzi: 2317
“Di antara kebaikan islam seseorang adalah meninggalkan hal yang tidak bermanfaat”
HR. Tirmidzi: 1977
“Seorang mukmin bukanlah orang yang banyak mencela, bukan orang yang banyak melaknat, bukan pula orang yang keji (buruk akhlaqnya),
dan bukan orang yang jorokomongannya”
HR. Muslim:303
“Dari Hudzaifah, beliau menerima laporan ada tukang adu domba. Ia mengatakan: aku mendengar Rasulullah SAW bersabda,
“Pelaku adu domba tidak akan masuk surga””
HR. Bukhari: 6682
“Dua kalimat yang ringan di lisan, namun berat ditimbangan, dan disukai Ar Rahman yaitu “Subhanallah wa bi hamdih, subhanallahil
‘azhim” (Maha Suci Allah dan segala puji bagi-Nya. Maha Suci Allah Yang Maha Agung).”
HR. Bukhari: 6607
“Sesungguhnya setiap amalan tergantung pada akhirnya.”
HR. Bukhari: 2024
“Apabila Nabi SAW memasuki sepuluh hari terakhir (bulan Ramadhan), beliau mengencangkan sarungnya (untuk menjauhi para istri beliau dari
berjima’), menghidupkan malam-malam tersebut dan membangunkan keluarganya.”
HR. Bukhari: 2020
“Carilah lailatul qadar pada sepuluh malam terakhir dari bulan Ramadhan.”
HR. Tirmidzi: 6469
“Rasulullah SAW bersabda: “Siapa yang membaca satu huruf dari Al Quran maka baginya satu kebaikan dengan bacaan tersebut, satu
kebaikan dilipatkan menjadi 10 kebaikan semisalnya dan aku tidak mengatakan satu huruf akan tetapi Alif satu huruf, Laam satu huruf
dan Miim satu huruf.””
HR. Muslim:1564
“Yang paling berhak jadi imam adalah yang paling banyak hafalan al-Quran-nya. Jika dalam hafalan quran mereka sama, maka didahulukan yang paling paham dengan sunnah… dan seseorang tidak boleh menjadi
imam di wilayah orang lain”
HR. Tirmidzi: 2969
“Doa adalah ibadah”
HR. Bukhari: 1902
“Nabi SAW adalah orang yang paling dermawan dengan kebaikan, dan lebih dermawan lagi pada bulan Ramadhan ketika Jibril Alaihissallam bertemu dengannya. Jibril menemuinya setiap malam Ramadhân untuk
menyimak bacaan al-Qur’annya. Sungguh, Rasulullah SAW lebih dermawan daripada angin yang berhembus.”
HR. Arbain: 26
“Rasulullah SAW bersabda, “Setiap persendian manusia diwajibkan untuk bersedakah setiap harinya mulai matahari terbit. Memisahkan
(menyelesaikan perkara) antara dua orang (yang berselisih) adalah sedekah. Menolong seseorang naik ke atas kendaraannya atau mengangkat barang-barangnya ke atas kendaraannya adalah sedekah.
Berkata yang baik juga termasuk sedekah. Begitu pula setiap langkah berjalan untuk menunaikan shalat adalah sedekah. Serta menyingkirkan
suatu rintangan dari jalan adalah sedekah.”
HR. Tirmidzi: 2969
“Rasulullah SAW bersabda, “Siapa saja yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia berkata baik atau diam. Siapa saja yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia memuliakan tetangganya. Siapa
saja yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia memuliakan tamunya.”
HR. Bukhari: 6016
“Demi Allah, tidak beriman, tidak beriman, tidak beriman. Ada yang bertanya: ‘Siapa itu wahai Rasulullah?’ Beliau menjawab: ‘Orang yang
tetangganya tidak aman dari bawa’iq-nya (kejahatannya)”
HR. Muslim: 4766
“jika engkau memasak sayur, perbanyaklah kuahnya. Lalu lihatlah keluarga tetanggamu, berikanlah sebagiannya kepada mereka dengan
cara yang baik”
HR. Bukhori: 5555
“Malaikat Jibril senantiasa berwasiat kepadaku agar memperhatikan tetangga sehingga aku mengira bahwa dia mendapatkan warisan.”
HR. Bukhari: 6016
“Demi Allah, tidak beriman, tidak beriman, tidak beriman. Ada yang bertanya: ‘Siapa itu wahai Rasulullah?’ Beliau menjawab: ‘Orang yang
tetangganya tidak aman dari bawa’iq-nya (kejahatannya)”
HR. Muslim: 4766
“jika engkau memasak sayur, perbanyaklah kuahnya. Lalu lihatlah keluarga tetanggamu, berikanlah sebagiannya kepada mereka dengan
cara yang baik”
HR. Bukhori: 5555
“Malaikat Jibril senantiasa berwasiat kepadaku agar memperhatikan tetangga sehingga aku mengira bahwa dia mendapatkan warisan.”
HR. Muslim: 204
“Barangsiapa berpuasa Ramadhan kemudian dilanjutkan dengan puasa enam hari di bulan Syawwal, maka dia seolah-olah berpuasa selama
setahun.”
HR Muslim: 783
“Amalan yang paling dicintai oleh Allah Ta’ala adalah amalan yang kontinu walaupun itu sedikit.”
Hadis Arbain: 8
“Aku telah diperintahkan untuk memerangi manusia sampai mereka ber-saksi bahwasanya tidak ada yang berhak disembah kecuali hanya Allah dan bahwasanya Muhammad adalah Rasulullah, kemudian menegakkan shalat, menunaikan zakat, dan kalau mereka sudah lakukan itu berarti
mereka telah menjaga harta dan jiwa mereka berarti mereka telah menjaga dari saya darah dan harta mereka, kecuali dengan hak Islam
dan hisab mereka adalah urusan Allah SWT.”
HR. Bukhari: 1904
“Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya. Sungguh bau mulut orang yang berpuasa di sisi Allah itu lebih wangi daripada misik. Bagi orang yang berpuasa ada dua kebahagiaan. Kebahagiaan ketika ia berbuka dan
kebahagiaan ketika ia bertemu Rabb-Nya”
HR. Bukhari: 1904
“Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya. Sungguh bau mulut orang yang berpuasa di sisi Allah itu lebih wangi daripada misik. Bagi orang yang berpuasa ada dua kebahagiaan. Kebahagiaan ketika ia berbuka dan
kebahagiaan ketika ia bertemu Rabb-Nya”
HR. B ukhari : 948, Muslim: 2068
“Ya Rasulullah, belilah jubah ini, anda bisa gunakan untuk berdandan ketika id (hari raya) dan ketika menyambut tamu.Namun Nabi SAW menolaknya, karena baju itu berbahan sutera, “Ini adalah pakaian orang
kafir yang tidak memiliki jatah di akhirat.””
HR. Tirmidzi: 545
“Pada hari idul fitri, Nabi SAW tidak keluar menuju lapangan, hingga beliau sarapan dulu. Dan pada hari idul adha, beliau tidak makan, hingga
beliau shalat”
HR. Muslim: 890
“Nabi SAW memerintahkan kepada kami pada saat shalat ‘ied (Idul Fithri ataupun Idul Adha) agar mengeluarkan para gadis (yang baru beanjak dewasa) dan wanita yang dipingit, begitu pula wanita yang sedang haidh.
Namun beliau memerintahkan pada wanita yang sedang haidh untuk menjauhi tempat shalat.”
KANTOR PUSAT
Alamat: Jl. Matraman Raya No.134, Kb. Manggis, Kec. Matraman,Jakarta 13150 Surel: [email protected], Telepon: +6221-22897983