• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB VII PROSES PRODUKSI BERBASIS KOMPUTER

16. Dasar-Dasar Perhitungan Hydrolik

17.2 Kunci jawaban

a. Cairan hidrolik harus memiliki syarat-syarat sebagai berikut : 1) Kekentalan (Viskositas) yang cukup

Cairan hydrolik harus memiliki kekentalan yang cukup agar dapat memenuhi fungsinya sebagai pelumas. Apabila viskositas terlalu rendah maka film oli yang terbentuk akan sangat tipis sehingga tidak mampu untuk menahan gesekan. Demikian juga bila viskositas terlalu kental, tenaga pompa akan semakin berat untuk melawan gaya viskositas cairan

2) Indeks Viskositas yang baik

Dengan viscosity index yang baik maka kekentalan cairan hydrolik akan stabil digunakan padansistem dengan perubahan suhu kerja yang cukup fluktuatif.

4) Tidak berbusa (Foaming)

Bila cairan hydrolik banyak berbusa akan berakibat banyak gelembung-gelembung udara yang terperangkap dlam cairan hydrolik sehingga akan terjadi compressable dan akan mengurangi daya transfer. Disamping itu, dengan adanya busa tadi kemungkinan terjilat api akan lebih besar. 5) Tahan dingin

Tahan dingin adalah bahwa cairan hydrolik tidak mudah membeku bila beroperasi pada suhu dingin. Titik beku atau titik cair yang dikehendaki oleh cairan hydrolik berkisar antara 10°-15° C dibawah suhu permulaan mesin dioperasikan (star-up). Hal ini untukk menantisipasi terjadinya block (penyumbatan) oleh cairan hydrolik yang membeku.

6) Tahan korosi dan tahan aus

Cairan hydrolik harus mampu mencegah terjadinya korosi karena dengan tidak terjadi korosi maka kontruksi akan tidak mudah aus dengan kata lain mesin akan awet.

7) Demulsibility (Water separable)

Yang dimaksud dengan de-mulsibility adalah kemampuan cairan hydrolik, karena air akan mengakibatkan terjadinya korosi bila berhubungan dengan llogam.

8) Minimal compressibility

Secara teoritis cairan adalah uncomprtessible (tidak dapat dikempa). Tetapi kenyataannya cairan hydrolik dapat dikempa sampai dengan 0,5 % volume untuk setiap penekanan 80 bar oleh karena itu dipersyaratkan bahwa cairan hydrolik agar seminimal mungkin dpat dikempa. b. Pemeliharaan Cairan Hydrolik

1) Simpanlah cairan hydrolik (drum) pada tempat yang kering, dingin dan terlindungi (dari hujan, panas dan angin).

2) Pastikan menggunakan cairan hydrolik yang benar-benar bersih untuk menambah atau mengganti cairan hydrolik kedalam sistem. Gunakan juga peralatan yang bersih untuk memasukannya.

3) Pompakanlah cairan hydrolik dari drum ke tangki hydrolik melalui saringan (pre-filter).

4) Pantaulah (monitor) dan periksalah secara berkala dan berkesinambungan kondisi cairan hydrolik.

5) Aturlah sedemikian rupa bahwa hanya titik pengisi tangki yang rapat-sambung sendiri yang ada pada saluran balik. 6) Buatlah interval penggantian cairan hydrolik sedemikian

rupa sehingga oksidasi dan kerusakan cairan dapat terhindar. (periksa dengan pemasok cairan hydrolik).

7) Cegah jangan sampai terjadi kontamisnasi gunakan filter udara dan filter oli yang baik.

8) Cegah terjadinya panas/pemanasan yang berlebihan, bila perlu pasang pendingin (cooling) atau bila terjadi periksalah penyebab terjadinya gangguan, atau pasang unloading pump atau excessive resistence.

9) Perbaikilah dengan segera bila terjadi kebocoran dan tugaskan seorang maitenanceman yang terlatih.

10) Bila akan mengganti cairan hydrolik (apa lagi bila cairan hydrolik yang berbeda), pastikan bahwa komponen dan seal-sealnya cocok dengan cairan yang baru, demikian pula seluruh sistem harus dibilas (flushed) secara baik dan benar-benar bersih.

18 Rangkuman BAB VIII...

1. Sistem Pneumatik

Pneumatik merupakan ilmu yang mempelajari tentang teknik pemakaian udara bertekanan (udara kempa). Sistem pneumatik memiliki aplikasi yang luas seperti menambah tekanan ban, melepas velg mobil, dongkrak, alat pemasang kampas rem tromol mobil, pembuka pintu otomatis, pengepakan industri makanan dan sebagainya.

Sistem pneumatik memiliki keuntungan sebagai berikut : a. Fluida yang digunakan merupakan udara yang memiliki

ketersediaan yang tak terbatas di alam.

b. Udara mudah disalurkan dari suatu tempat ke tempat lain. c. Udara dapat fleksibel digunakan pada berbagai temperatur

yang diperlukan. d. Aman.

e. Udara yang ada di sekitar kita cenderung bersih tanpa zat kimia yang berbahaya.

f. Kecepatan dan daya dorong yang mudah diatur. g. Udara mudah disimpan di tabung.

h. Udara memiliki banyak manfaat serta mudah dimanfaatkan. Selain keuntungan di atas, sistem pneumatik juga memiliki kekurangan diantaranya sebagai berikut :

a. Memerlukan instalasi penghasil udara bertekanan (kompresor). b. Mudah terjadi kebocoran.

c. Menimbulkan suara bising.

d. Udara yang bertekanan mudah mengembun, sehingga sebelum memasuki sistem harus diolah terlebih dahulu agar memenuhi persyaratan tertentu, misal kering, memiliki tekanan yang cukup, dan mengandung sedikit pelumas agar mengurangi gesekan pada katup-katup dan aktuator.

atau prosessor (katup kontrol, OR, NOR, dll) pengendali sinyal (katup pengendali sinyal) aktuator atau output (silinder penggerak tunggal, silinder ganda, rotari dll).

Katup berfungsi untuk mengatur atau mengendalikan arah udara kempa yang akan bekerja menggerakan aktuator, dengan kata lain katup ini berfungsi untuk mengendalikan arah gerakan aktuator. Katup-katup pneumatik diberi nama berdasarkan pada: a) Jumlah lubang/saluran kerja (port), b) Jumlah posisi kerja, d) Jenis penggerak katup, dan d) Nama tambahan lain sesuai dengan karakteristik katup. Disini akan dijelaskan cara penamaan katup pneumatik 5/2.

2. Sistem Hidrolik

Fluida yang digunakan dalam sistem hidrolik adalah oli. Syarat-syarat cairan hidrolik yang digunakan harus memiliki kekentalan (viskositas) yang cukup, memiliki indek viskositas yang baik, tahan api, tidak berbusa, tahan dingin, tahan korosi dan tahan aus, minimla konpressibility.

Sistem hidrolik juga memiliki kelemahan dan kelebihan. Kelemahan sistem hidrolik sebagai berikut :

a. Fluida yang digunakan (oli) harganya mahal.

b. Apabila terjadi kebocoran akan mengotori sistem, sehingga sistem hidrolik jarang digunakan pada industri makanan maupun obat-obatan.

Sedangkan kelebihan sistem hidrolik diantaranya adalah ;

5 1 3

4 2

Nomor Lubang/Port(1,3,5,2,4 )

1 2

14

a b Ruang/Posisi Ruang/Posisi (14 12)

a

b

a. Tenaga yang dihasilkan sistem hidrolik besar sehingga banyak diaplikasikan pada alat berat seperti crane, kerek hidrolik dll. b. Oli juga bersifat sebagai pelumas sehingga tingkat kebocoran

lebih jarang dibandingkan dengan sistem pneumatik. c. Tidak berisik.

Komponen-komponen sistem hidrolik sebagai berikut : a. Pompa hidrolik

Pompa hidrolik berfungsi mengisap fluida oli hydrolik yang akan disirkulasikan dalam sistim hydrolik. Macam-macam pompa hidrolik diantaranya adalah pompa roda gigi, pompa sirip burung, pompa torak aksial, pompa torak radial dan pompa sekrup.

b. Aktuator hidrolik

Aktuator hydrolik dapat berupa silinder hydrolik, maupun motor hydrolik. Silinder hydrolik bergerak secara translasi sedangkan motor hydrolik bergerak secara rotasi.

Urutan kerja sistem hidrolik dimulai dari sumber tenaga

(pompa) sinyal (katup hidrolik) katup

pemroses sinyal (katup cekik, katup satu arah dll) aktuator (silinder hidrolik atau rotari).

Dokumen terkait