• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PEMBAHASAN

2. Kurikulum Madrasah Diniyah

Nama satuan madrasah diniyah pondok pesantren Al-Khoirot adalah madrasah diniyah Annasyiatuu Jadidah. Selanjutnya dibagi lagi sesuai gender, yaitu madrasah diniyah Annasyiatuu Jadidah Putra dan madrasah diniyah Annasyiatuu Jadidah untuk putri. Pada dasarnya, regulasi dan sistem pembelajaran untuk kedua madrasah tersebut sama, hanya dipisahkan secara

gender saja.

Madrasah diniyah adalah salah satu lembaga yang ada di dalam pondok pesantren Al-Khoirot yang statusnya menjadi lembaga yang independen secara kepengurusan administasinya, akan tetapi secara letak dan kebijakan lembaga madrasah diniyah tetap di bawah naungan pengasuh pondok pesantren Al-Khoirot.

108

Pendidikan madrasah diniyah adalah model atau sistem pembelajaran yang tumbuh dan berkembang berbasis nilai, karakter, dan budaya. Diantara keutamaannya adalah transformasi ilmu pengetahuan yang bersifat subtansif dan egalitarian. Sistem di pendidikan di pondok pesantren terbukti telah melahirkan format keilmuan yang multi dimensi yaitu ilmu pengetahuan agama membangun kesadaran sosial dan karakter manusia sebagai hamba Allah.109

Perencanaan melahirkan beberapa hal yang dijadikan acuan bagi pelaksana pengelolaan pendidikan madrasah diniyah. Perencanan mencakup, tujuan yang mengacu kepada visi dan misi, perekrutan tenaga pendidik beserta bahan ajar.

a Tujuan Madrasah Diniyah Pondok Pesantren Al-Khoirot

Tujuan dasar berdirinya madrasah diniyah di pondok pesantren Al-Khoirot yaitu: membentuk santri yang berkualitas dalam ilmu agama yaitu dapat membaca kitab kuning (klasik) khususnya kitab-kitab Akhlak dan Fiqh yang diutamakan. Oleh karena itu fokus pembelajaran adalah : 1). Nahwu, 2). Shorof, 3). Fiqh, 4). Tauhid, 5). Akhlaq. Setelah madrasah diniyah menetapkan tujuannya maka dekemas dalam bentukvisi dan misi sebagai berikut:

Visi :

Membentuk santri yang berkialitas dalam bidang ilmu agama dan berkualitas dalam kepribadiannya

109

Andi Saputra Kru dalam http://andisaputrakrui.blogspot.com/2011/10/analisis-pp-no--55-tahun-2007.html di akses pada 25 Desembe r2016

Misi :

Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif dalam bidang ilmu-ilmu agama dan Menumbuhkan semangat dalam aktifitas keagamaan

Visi dan misi madrasah diniyah Al-Khoirot merupakan acuan untuk mencapai tujuan yang telah di tetapkan madrasah diniyah pondok pesantren Al-Khoirot. Adapun Visi dan misi dijelaskan sebagai berikut :

Visi merupakan acuan yang digunakan sebagai cita-cita sebuah madrasah diniyah dan pihak yang berkepentingan (stakeholder) di masa yang akan datang. Alangkah baiknya dalam penyusun visi mampu memberikan motivasi, isnpirasi dan kekuatan pada warga madrasah dan stakeholder. Disusun berdasarkan masukan dari berbagai warga madrasah dan stakeholder, selaras dengan visi lembaga/instusi yang menaunginya serta tujuan pendidikan nasional. Dalam penetuan visi harus dilakukan dalam sebuah keputusan rapat dewan pendidik yang dipimpin oleh kepala madrasah dengan memperhatikan masukan komite madrasah.

Adapun Misi merupakan penjabaran tujuan yang akan dicapai dalam kurun waktu tertentu, serta digunakan sebagai program pokok madrasah. Misi memuat kualitas layanan peserta didik dan mutu lulusan yang diharapkan oleh madrasah, pernyataan umum dan khusus yang berkaitan dengan program madrasah, memberikan keluwesan dan ruang gerak pengembangan kegiatan satuan-satuan unit madrasah yang terlibat. Proses perumusan misi madrasah berdasarkan masukan dari segenap pihak yang

berkepentingan termasuk komite madrasah dan diputuskan oleh rapat dewan pendidik yang dipimpin kepala madrasah.

b Tenaga Pendidik Madrasah Diniayah Al-Khoirot

Tenaga pendidik dalam proses pendidikan memegang peranan penting terutama dalam upaya membentuk watak bangsa melalui pengembangan kepribadian dan nilai-nilai yang diinginkan. Oleh karena itu, di lembaga pendidikan khususnya madrasah perlu pendidik dan tenaga kependidikan yang profesionaldalam meningkatkan kualitas madrasah. Menurut UU Sisdiknas No 20 tahun 2003 pasal 1 ayat (6): “pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkualitas sebagai guru, konselor, dosen, pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator, dan sebutan lainnya yang sesuai dengan kekhususannya, serta berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan”. Pendidik merupakan salah satu komponen yang mampu dan berhasil meningkatkan kemajuan madrasah dengan tugas utamanya mendidik, mengajar, membimbing serta mengevaluasi peserta didik baik jenjang dasar, menengah.110

Adapun ruang lingkup kegiatan pengelolaan pendidik dan tenaga kependidikan salah satunya diantaranya yaitu rekrutmen. Rekrutmen pendidik dan tenaga kependidikan terdiri dari seleksi, orientasi dan penempatan. Untuk mendapatkan tenaga kependidikan dan pendidik yang berkualitas serta memenuhi prinsip the right man on the right place maka

110

Jauharotul Muniroh, Muyadi, Manajemen Pendidik dan Tenaga Kependidikan di Madrasah Aliyah Negeri Kota Yogyakarta. Jurnal Akuntabilitas Manajemen Pendidikan, UNY. No. 2 th.IV September 2017.

dilakukan kegiatan perekrutan yang diawali dengan kegiatan seleksi, dilanjutkan dengan kegiatan orientasi dan penempatan.111

Madrasah diniyah pondok pesantren Al-Khoirot memiliki tenaga pendidik yang didominasi oleh alumni madrasah diniyah itu sendiri. untuk menjadi pendidik di madrasah diniyah, tidak mengharuskan kriteria-kriteria tertentu, tetapi dalam penempatan masing-masing ustadz/ustadzah di setiap pelajaran, pihak madrasah tetap melakukan pertimbangan-pertimbangan. Pertimbangan tersebut didapat dari pengamatan pihak pondok serta pengasuh selama lulusan masih menjadi santri di pondok pesantren Al-Khoirot. Pengamatan itu akan mengindikasikan kecendrungan pelajaran apa yang menonjol dari setiap lulusan. Pelajaran-pelajaran yang menonjol itulah yang akan ditugaskan pada lulusan untuk dibawakan dalam pembelajaran di madrasah diniyah Al-Khoirot.

c. Bahan Ajar

Dalam penentuan bahan ajar madrasah diniyah Al-Khoirot menyesuaikan bahan ajar dengan tujuan madrasah diniyah yaitu membentuk santri yang berkualitas dalam ilmu agama yaitu dapat membaca kitab kuning (klasik) khususnya kitab akhlak dan fiqh. Mengingat akan tujuan pondok pesantren Al-Khoirot yang ingin membentuk santri yang berkualitas dalam kepribadiannya maka di setiap kelas diniyah santri disuguhi kitab bertema akhlak setiap minggunya. Kitab akhlak yang dipakai yaitu akhla lil banin/banat (akhlak anak

111

Rusi Rusmiati, Pengelolaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan, (Bogor: Polimedia Publishing, 2017), hlm 33

laki/perempuan) dan kitab akhlak yang diterbitkann langsung dari penerbitan “pustaka Al-Khoiot”. Pondok pesantre Al-Khoirot dalam

menentukan bahan ajar juga menggunakan cara sebagai berikut :

1) Melihat kebutuhan dan pengetahuan agama santri yang diukur melalui masukan dari dewan asatidz karna dewan asatidz sebagai pelaku utama yang berhadapan dengan santri dan mengetahui perkembangan dan kebutuhan santri.

2) Dengan mengurutkan kitab-kitab yang cakupan pembahasannya lebih sempit lalu merambah cakupan pembahasannya lebih luas, seperti halnya ilmu Arab (Nahwu) dari Jurumiyah, Al-Imrithi, alfiyah Ibnu Malik.

B. Implementasi Kurikulum Pondok Pesantren Berbasis Pendidikan Karakter di Pondok Pesantren Al-Khoirot Malang

Sebagai implementasi dari tujuan yang sudah direncanakan maka diambillah langkah-langkah lanjutan yang memungkinkan tercapainya tujuan tersebut.

Dokumen terkait