BAB 3 PROGRAM PENDIDIKAN
B. Kurikulum Pendidikan …
Kurikulum merupakan komponen strategis dalam proses belajar mengajar serta sangat berpengaruh terhadap hasil pembelajaran yang diharapkan (expected learning outcome) suatu proses pendidikan. Kurikulum pendidikan secara umum dimanifestasikan dalam bentuk susunan mata kuliah yang diajarkan pada suatu program pendidikan tertentu. Susunan mata kuliah tersebut sangat beragam sehingga penyelenggaraannya perlu diatur sedemikian rupa agar penyelenggaraan proses belajar mengajar memenuhi tuntutan efisiensi dan efektivitas.
Kurikulum pendidikan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga, mengacu pada
1. UU RI No 12 tahun 2012 tentang pendidikan tinggi dan
2. PERMENDIKBUD Nomor 3 tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi
3. Peraturan Rektor Universitas Airlangga Nomor 5 Tahun 2019 Tentang Pedoman Pendidikan Program Doktor Universitas Airlangga
4. Peraturan Rektor Universitas Airlangga Nomor 11 Tahun 2020 tentang Pedoman Pendidikan Universitas Airlangga
Program Doktor 16
2. Kurikulum Program Doktor
a) Program Studi Doktor Ilmu Akuntansi
Kurikulum Pendidikan Program S3 Ilmu Akuntansi dirancang agar mahasiswa menyelesaikan 20 sks dalam 7 (tujuh) mata kuliah, penulisan Proposal 6 sks dan disertasi dengan bobot 24 sks.
b) Program Studi Doktor Ilmu Manajemen
Kurikulum Pendidikan Program S3 Ilmu Manajemen dirancang agar mahasiswa menyelesaikan 7 (tujuh) mata kuliah dengan total bobot 20 sks, penulisan Proposal 6 sks dan disertasi dengan bobot 24 sks.
c) Program Studi Doktor Ilmu Ekonomi
Kurikulum Pendidikan Program S3 Ilmu Ekonomi dirancang agar mahasiswa menyelesaikan 6 (enam) mata kuliah dengan total bobot 18 sks, penulisan Proposal 6 sks dan disertasi dengan bobot 24 sks.
d) Program Studi Doktor Ilmu Ekonomi Islam
Kurikulum Pendidikan Program S3 Ilmu Ekonomi Islam dirancang agar mahasiswa menyelesaikan 7 (Tujuh ) mata kuliah dengan total bobot 20 sks, penulisan Proposal 6 sks dan disertasi dengan bobot 24 sks.
Daftar matakuliah untuk semua program studi untuk Program Doktor pada Lampiran 1.
Program Doktor 17
4 PERATURAN AKADEMIK
Peraturan Akademik meliputi peraturan-peraturan tentang administrasi akademik, penyelenggaraan ujian, evaluasi belajar dan batas studi, prestasi mahasiswa dan predikat kelulusan
A. PERIODE PERKULIAHAN
Setiap tahun kuliah terdiri dari 2 semester reguler. Semester gasal berlangsung pada bulan Agustus-Desember dan semester genap berlangsung pada bulan Februari-Juni. Tatap muka masing-masing semester terdiri dari 14 kali tatap muka ditambah dengan evaluasi
B. PENDAFTARAN ADMINISTRASI
Setiap mahasiswa sebelum melakukan pendaftaran mata kuliah harus menyelesaikan pembayaran SOP untuk satu semester yang akan berjalan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan.
C. PENDAFTARAN AKADEMIK
Sebelum perkuliahan dimulai, mahasiswa harus menentukan mata kuliah yang akan diambil pada semester berjalan atau mengikuti peraturan mata kuliah yang telah ditetapkan. Penentuan mata kuliah dilakukan dengan menunjukkan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) dan atau bukti pembayaran SOP semester yang bersangkutan. Mata kuliah yang diambil dicantumkan dalam Kartu Rencana Studi (KRS) dengan acuan Kartu Hasil Studi (KHS).
Keterlambatan entry KRS melebihi batas waktu yang telah ditentukan dengan alasan yang tidak tepat menyebabkan mahasiswa yang bersangkutan tidak diperkenankan mengikuti perkuliahan pada semester tersebut.
Program Doktor 18
D. BEBAN STUDI
Total sks yang harus diperoleh mahasiswa bisa dilihat pada Tabel 4.1 : Tabel 4.1.
Jumlah SKS yang Harus Diperoleh
No Program Studi Jumlah SKS
1 Doktor Ilmu Ekonomi 48
2 Doktor Ilmu Manajemen 50
3 Doktor Ilmu Akuntansi 50
4 Doktor Ilmu Ekonomi Islam 50
E. TAHAPAN PENYELESAIAN STUDI 1. Ujian Kualifikasi/Preliminary
a. Ujian kualifikasi adalah ujian komprehensif yang wajib ditempuh peserta Program Doktor untuk memperoleh status Calon Doktor
b. Panitia penilai ujian kualifikasi terdiri atas 7 (tujuh) orang dosen, termasuk penasehat akademik, diusulkan oleh penasehat akademik dan ditetapkan oleh Dekan/Direktur Sekolah Pascasarjana setelah mendapat pertimbangan KPS.
c. Penilaian ujian kualifikasi hanya dapat dilaksanakan dan memberi keputusan, apabila dihadiri oleh paling sedikit 5 (lima) orang anggota panitia penilai, termasuk Penasihat Akademik (PA).
d. Untuk lulus ujian kualifikasi Peserta Program Doktor harus memperoleh nilai paling rendah setara dengan nilai mutu 3 (tiga) atau huruf B.
e. Ujian kualifikasi dilaksanakan selambat lambatnya pada akhir Semester V b. Syarat untuk mengikut ujian kualifikasi adalah telah lulus ujian semua
mata kuliah dengan nilai minimal B, kecuali mata kuliah Proyek I dan Proyek II pada Program Doktor Ilmu Akuntansi dengan ketentuan minimal sudah pernah ditempuh.
c. Materi ujian kualifikasi meliputi: penguasaan metodologi penelitian di bidang ilmunya; penguasaan materi (teori, substansi) bidang atau disiplin
Program Doktor 19
ilmunya, baik yang bersifat dasar maupun khusus; kemampuan penalaran, termasuk kemampuan untuk mengadakan abstraksi dan ekstrapolasi dan kemampuan sistematisasi dan perumusan hasil pemikiran.
d. Peserta program doktor yang lulus ujian kualifikasi akan memperoleh status calon doktor yang dinyatakan dalam surat keterangan lulus ujian kualifikasi
e. Mahasiswa yang tidak lulus ujian kualifikasi dapat melakukan ujian ulang, apabila pada ujian ke dua mahasiswa tidak lulus, mahasiswa dinyatakan gagal studi.
2. Penilaian Usulan Penelitian Disertasi
a. Usulan Penelitian untuk Disertasi disusun oleh Calon Doktor dengan bimbingan Promotor dan Ko-Promotor.
b. Usulan penelitian wajib diseminarkan terlebih dahulu dalam bentuk kolokium.
c. Program studi menyelenggarakan kolokium.
d. Usulan Penelitian untuk Disertasi yang telah disetujui dan ditandatangani oleh Promotor dan Ko-Promotor serta disahkan oleh KPS diajukan untuk penilaian usulan disertasi.
e. Untuk dapat menempuh penilaian Usulan Penelitian untuk Disertasi, setiap Calon Doktor wajib memiliki bukti kemampuan berbahasa Inggris yang dinyatakan dengan skor setara TOEFL/ ELPT minimal 500 yang dikeluarkan oleh Pusat Informasi dan Layanan Bahasa (Pinlabs) atau lembaga yang diakui oleh Pinlabs Universitas Airlangga.
f. Penilaian Usulan Penelitian untuk Disertasi dilaksanakan selambat-lambatnya pada akhir Semester VI.
g. Panitia Penilai Usulan Penelitian untuk Disertasi dipimpin oleh Promotor sebagai Ketua Penguji.
Program Doktor 20
h. Jika promotor berhalangan hadir sebagai ketua penguji maka panitia penilai usulan penelitian untuk disertasi dipimpin oleh Ko-Promotor.
i. Panitia Penilai Usulan Penelitian untuk Disertasi terdiri atas 7 (tujuh) orang Dosen, termasuk Promotor dan Ko-Promotor, diusulkan oleh Promotor dan ditetapkan oleh Dekan atas pertimbangan KPS.
j. Penilaian Usulan Penelitian untuk Disertasi hanya dapat dilaksanakan dan memberi keputusan, apabila dihadiri oleh sekurang-kurangnya 5 (lima) orang anggota Panitia Penilai, termasuk Promotor dan Ko-Promotor.
k. Dalam hal Usulan Penelitian untuk Disertasi dinyatakan ditolak, maka kepada Calon Doktor diberi kesempatan 1 (satu) kali mengikuti penilaian kedua dengan batas waktu selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan setelah penilaian yang pertama.
3. Penilaian Naskah Disertasi
a. Sebelum diajukan pada ujian akhir Tahap I, naskah disertasi wajib dipresentasikan oleh Calon Doktor pada Ujian Penilaian Naskah Disertasi.
b. Sebelum Penilaian Naskah Disertasi, Calon Doktor wajib membuat surat pernyataan bahwa naskah Disertasi adalah tulisan dan pemikiran asli dari Calon Doktor sendiri. Apabila tulisan dan pemikiran itu ternyata tidak asli (plagiat), maka Calon Doktor akan menerima sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
c. Penilaian Naskah Disertasi dilaksanakan oleh Panitia Penilai Naskah Disertasi yang terdiri atas 7 (tujuh) orang tenaga akademik, termasuk Promotor dan Ko-Promotor serta disetujui KPS.
d. Penilaian Naskah Disertasi hanya dapat dilaksanakan, apabila dihadiri oleh sekurang-kurangnya 5 (lima) orang Panitia Penilai Naskah Disertasi, termasuk Promotor dan Ko-Promotor.
Program Doktor 21
e. Panitia Penilai Naskah Disertasi sama dengan Panitia Penilai Usulan Penelitian untuk Disertasi. Jika ada perubahan Panitia Penilai Naskah Disertasi maka harus ada persetujuan dari Ketua Program Studi.
f. Naskah Disertasi yang dinyatakan layak oleh panitia penilai dapat diujikan pada ujian tahap pertama (tertutup).
g. Perbaikan yang telah dituangkan dalam Naskah Disertasi wajib mendapat persetujuan dari semua anggota Panitia Penilai Naskah Disertasi yang dibuktikan dengan mengisi lembar persetujuan perbaikan yang disediakan oleh Program Studi.
4. Ujian Akhir Disertasi
a. Ujian akhir pendidikan doktor dilaksanakan dalam 2 (dua) tahap yaitu:
1. Ujian akhir tahap pertama yang bersifat komprehensif dan tertutup 2. Ujian akhir tahap kedua yang bersifat terbuka
b. Ujian akhir tahap pertama (tertutup) dilaksanakan selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan setelah penilaian naskah disertasi. Berita Acara Perbaikan Seminar Penilaian Naskah Disertasi wajib dilampirkan pada permohonan ujian akhir tahap pertama (tertutup).
Ujian Akhir Tertutup
a. Ujian akhir tahap pertama (tertutup) dilaksanakan selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan setelah penilaian naskah disertasi. Berita Acara Perbaikan Seminar Penilaian Naskah Disertasi wajib dilampirkan pada permohonan ujian akhir tahap pertama (tertutup).
b. Ujian akhir tahap pertama (tertutup) dipimpin oleh Ketua Penguji bukan Promotor dan Ko-Promotor yang ditetapkan oleh KPS
c. Ujian akhir tahap pertama (tertutup) dapat dilaksanakan dan memberi keputusan, apabila dihadiri oleh sekurang-kurangnya terdiri atas 7 (tujuh) orang Dosen, termasuk Promotor dan Ko-Promotor dan seorang di antaranya berasal dari luar Universitas Airlangga (Penguji eksternal) yang
Program Doktor 22
tidak berstatus sebagai dosen di Universitas Airlangga dan bukan dari institusi Calon Doktor. Panitia Penguji Disertasi Ujian akhir tahap pertama (tertutup) sama dengan Panitia Penilai Naskah Disertasi. Jika ada perubahan Panitia Penguji Disertasi Ujian akhir tahap pertama maka harus ada persetujuan dari Koordinator Program Studi.
d. Kriteria Penguji ujian tertutup adalah sebagai berikut : berjabatan Guru Besar, atau bergelar Doktor dan mempunyai keahlian sesuai dengan materi yang diujikan.
e. Materi ujian akhir tahap pertama (tertutup) mencakup kecermatan menyusun alur pikir ilmiah, identifikasi masalah, kesesuaian kajian pustaka dengan masalah penelitian, kemampuan argumentasi dalam ilmu yang ditekuni, kemutakhiran dan ketepatan metodologi terkait, originalitas dan sumbangan terhadap kemajuan ilmu pengetahuan.
f. Hasil ujian akhir tahap pertama (tertutup) menyatakan Calon Doktor:
1. Lulus
2. Lulus dengan perbaikan yang wajib dilaksanakan selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan terhitung sejak tanggal ujian akhir tahap pertama, 3. Tidak lulus dan diberi kesempatan mengulang satu kali ujian.
g. Calon Doktor yang dinyatakan lulus ujian akhir tahap pertama dan siap untuk ujian akhir tahap kedua (terbuka) memperoleh status sebagai Promovendus
h. Calon Doktor yang dinyatakan lulus dengan perbaikan wajib melaksanakan perbaikan tersebut selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan terhitung sejak tanggal ujian akhir tahap pertama.
i. Calon Doktor yang dinyatakan tidak lulus diberi kesempatan mengulang dan menyempurnakan naskah Disertasi, yang dilaksanakan selambat-lambatnya 6 (enam) bulan terhitung sejak tanggal ujian akhir tahap pertama (tertutup).
j. Calon Doktor yang dinyatakan tidak lulus pada ujian ulangan tahap pertama (tertutup), statusnya dinyatakan gagal studi.
Program Doktor 23
Ujian Akhir Terbuka
a. Calon Doktor yang dinyatakan lulus ujian akhir tahap pertama selanjutnya berhak mengikuti Ujian akhir tahap kedua (terbuka)
b. Ujian akhir tahap kedua (terbuka) merupakan forum penyanggahan terdiri atas paling banyak 10 (sepuluh) Penguji atau Penyanggah, termasuk Promotor dan Ko-Promotor serta seorang penguji tamu dari luar Universitas Airlangga, serta dihadiri oleh sebanyak-banyaknya 15 (lima belas) orang undangan akademik.
c. Ujian akhir tahap kedua (terbuka) dilaksanakan selambat-lambatnya 6 (enam) bulan setelah Promovendus dinyatakan lulus pada ujian akhir tahap pertama (tertutup).
d. Ujian akhir tahap kedua (terbuka) dapat dilaksanakan setelah promovendus menyerahkan surat pernyataan publikasi pada jurnal internasional bereputasi dengan status accepted.
e. Penguji atau Penyanggah tamu dari luar Universitas Airlangga ditetapkan dengan keputusan Dekan.
f. Ujian akhir tahap kedua (terbuka) hanya dapat dilaksanakan dan memberi keputusan jika dihadiri oleh sekurang-kurangnya 8 (delapan) orang Penguji atau penyanggah termasuk Penguji Tamu.
g. Undangan akademik hanya dapat mengajukan pertanyaan atau sanggahan saja tetapi tidak memberikan penilaian.
h. Materi ujian akhir tahap kedua (terbuka) mencakup perbaikan substansi dan tidak untuk analisis statistik yang telah diputuskan pada ujian akhir tahap pertama (tertutup).
i. Ketua Ujian Disertasi tertutup dan terbuka ditetapkan oleh Dekan atas usulan Koordinator Program Studi.
j. Calon Doktor yang menghasilkan 3 (tiga) publikasi pada jurnal internasional bereputasi (terindex scopus) selama masa studi doktor dapat dibebaskan dari Ujian Disertasi terbuka.
Program Doktor 24
F. CUTI AKADEMIK
Cuti akademik adalah status mahasiswa yang secara sah diizinkan oleh Rektor untuk tidak mengikuti kegiatan akademik selama 1 semester. Selama menempuh pendidikan, mahasiswa diperkenankan mengambil cuti akademik maksimum 2 semester tetapi tidak berturut-turut. Permohonan cuti diajukan kepada Rektor untuk mendapatkan persetujuan. Permohonan cuti diajukan sebelum Ujian Tengah Semester (UTS).
Cuti akademik hanya diberikan kepada mahasiswa yang telah menempuh pendidikan selama 2 semester atau telah terdaftar di semester 3. Mahasiswa yang mengambil cuti tetap wajib membayar UKT.
G. PENYELENGGARAAN UJIAN 1. Jenis Ujian
a) Ujian Mata Kuliah
Ujian mata kuliah adalah alat menilai hasil proses pembelajaran selama satu semester yang dilakukan secara tertulis dan terjadwal oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga untuk Program Doktor, yaitu:
1) Ujian Tengah Semester (UTS) dilaksanakan setelah kuliah 7 kali.
2) Ujian Akhir Semester (UAS) dilaksanakan setelah kuliah 14 kali.
Waktu pelaksanaan UTS dan UAS ditetapkan serta diumumkan oleh Fakultas pada awal semester yang bersangkutan.
Perhitungan nilai ujian didasarkan pada kriteria sebagai berikut:
1) Nilai ujian UTS dan UAS dinyatakan dalam bentuk markah mentah (raw score) dengan rentang 0-100 serta mempertimbangkan kegiatan akademik lainnya seperti membuat makalah, rangkuman dan atau tugas-tugas lain sebelum ujian dilaksanakan.
2) Bobot nilai UTS dan UAS masing-masing 50%, atau ditentukan berbeda oleh PJMK
3) Nilai akhir adalah nilai yang berasal dari penjumlahan nilai UTS dan UAS yang selanjutnya diubah menjadi nilai relatif dan dikelompokkan menjadi:
Tabel 4.2.
Program Doktor 25
Perhitungan Nilai Mutlak, Nilai Relatif dan Bobot Angka Nilai Mutlak Kategori Nilai Nisbi/Relatif Bobot Angka
86 - 100
H. PERHITUNGAN INDEKS PRESTASI 1. Penentuan Indeks Prestasi
Indeks prestasi mahasiswa dibedakan menjadi :
a) Indeks Prestasi Semester (IPS) menunjukkan keberhasilan studi mahasiswa selama satu semester.
b) Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) menunjukkan keberhasilan studi sampai dengan semester terakhir yang telah ditempuh.
Perhitungan IPS dan IPK dilakukan dengan formula sebagai berikut:
Contoh :
Seorang mahasiswa setelah ujian Semester I mendapat Nilai Akhir sebagai berikut :
Tabel 4.3.
Contoh Perhitungan Indeks Prestasi
No. Mata kuliah SKS Nilai Relatif Bobot Nilai
Program Doktor 26
Perhitungan IPS/IPK mahasiswa adalah sebagai berikut :
2. Perbaikan Indeks Prestasi
a) Perbaikan indeks prestasi dapat dilakukan oleh mahasiswa dengan cara mengulang mata kuliah yang memperoleh nilai relatif setinggi-tingginya adalah B dan nilai perbaikan atau nilai hasil pengulangan setinggi-tingginya adalah nilai A.
b) Bagi mahasiswa yang mengulang sesuai dengan ketentuan poin (a) harus mengikuti kuliah mata kuliah yang diulang, sebagaimana mahasiswa yang tidak mengulang
c) Nilai yang diperhitungkan dalam indek prestasi kumulatif adalah nilai tertinggi yang pernah diperoleh.
3. Penilaian Ujian Akhir dan Pemberian Gelar Doktor Nilai akhir Disertasi dihitung menggunakan formula berikut :
Nilai Akhir Disertasi = ((1 x IPK) + (3 x UTTP) + (2 x UTBK) + (2 x NP)) : 8 Keterangan :
IPK = Indeks Prestasi Kumulatif UTTP = Nilai Ujian Tertutup UTBK = Nilai Ujian Terbuka
NP = Nilai Publikasi (4 x bobot konversi jenis Publikasi) (3x4) + (3x3) + (3x3,5) 31,5 IP = --- = --- = 3.5 3 + 3 + 3 9
Program Doktor 27
Tabel 4.4. Bobot Publikasi
Jenis Publikasi Karya Ilmiah Bobot Konversi
➢ Jurnal Internasional bereputasi (Terindeks scopus Q1, Q2, Q3)
➢ Jurnal Nasional
Terakreditasi Sinta 1, Sinta 2
1
➢ Jurnal Internasional bereputasi (Terindeks scopus Q4)
➢ Jurnal Internasional Special Issue terindex scopus
➢ Prosiding terindex scopus
➢ Jurnal Nasional
Terakreditasi Sinta 3, Sinta 4
0.9
➢ Jurnal Internasiona
ber-ISSN 0.8
Mahasiswa yang menghasilkan publikasi pada Jurnal Internasional bereputasi terindeks scopus Q1 atau Q2, akan diberikan nilai akhir disertasi A.
Verifikasi kualifikasi jurnal sesuai tabel 4.4 dilakukan oleh Pusat Penelitian dan Publikasi (3P) FEB UNAIR.
Predikat Kelulusan
Mahasiswa yang telah dinyatakan lulus, diberi predikat kelulusan berdasar IPK sebagai berikut :
1. Lulus dengan memuaskan, jika IPK : 3,00 – 3,40 2. Lulus dengan sangat memuaskan, jika IPK : 3,41 – 3,74 3. Lulus dengan Cumlaude, jika IPK : 3,75 – 4,00
dan Lama studi maksimal 8 semester sejak terdaftar sebagai mahasiswa
Program Doktor 28
I. EVALUASI STUDI DAN BATAS WAKTU STUDI
Tahapan-tahapan evaluasi studi mahasiswa adalah sebagai berikut:
1. Evaluasi Keberhasilan Studi
Evaluasi keberhasilan studi dilaksanakan pada saat yudisium. Mahasiswa dinyatakan telah menyelesaikan studi bila:
a) Lulus seluruh mata kuliah Program Studi masing-masing dengan IPK 3 dan nilai tiap mata kuliah minimal B.
b) Telah memiliki skor English Language Proficiency Test (ELPT) atau yang setara dengan skor ≥ 500
c) Telah menyelesaikan penulisan Disertasi dan dinyatakan lulus ujian Disertasi dengan nilai serendah-rendahnya B.
d) Menghasilkan karya ilmiah yang dipublikasikan pada jurnal dengan kualifikasi minimal jurnal internasional ber-ISSN dengan status sekurang-kurangnya accepted.
Bila ketentuan poin a) sampai dengan poin d) tidak dipenuhi, maka mahasiswa yang bersangkutan belum dapat dinyatakan lulus dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga.
2. Evaluasi Batas Waktu Studi
1) batas waktu Studi program doktor adalah 7 tahun
2) Masa cuti akademik tidak diperhitungkan dalam masa studi yang telah ditempuh.
J. PROMOTOR DAN KO-PROMOTOR
a. Calon Promotor adalah dosen tetap Universitas Airlangga yang akan diberi tugas membimbing Calon Doktor dalam menyelesaikan studi, berjabatan Profesor atau bergelar Doktor dengan Jabatan Lektor Kepala yang pernah menghasilkan paling sedikit 1 karya ilmiah pada jurnal internasional yang bereputasi;
b. Promotor wajib mengusulkan seorang calon Ko-Promotor atau bila sangat diperlukan dapat mengusulkan 2 (dua) orang calon Ko-Promotor kepada Dekan.
Program Doktor 29
c. Calon Ko-Promotor harus memenuhi syarat :
i. Berjabatan profesor, atau profesor emeritus, atau ii. Doktor dengan jabatan serendahnya Lektor iii. Doktor non-Dosen/Praktisi
Tugas Promotor dan Ko-Promotor
a. Promotor dan Ko-Promotor bertugas membimbing Calon Doktor pada aspek
i. orisinalitas penelitian dan sumbangan terhadap khasanah ilmu;
ii. ketepatan metodologi, penguasaan teori dan kedalaman penalaran;
iii. sistematika pemikiran dan simpulan penelitian Calon Doktor;
iv. publikasi mahasiswa calon doktor
b. Promotor dan Ko-Promotor secara berkala melakukan evaluasi kemajuan penelitian dan penulisan naskah Disertasi serta mencatat dalam buku Kegiatan Peserta Program S3.
c. Promotor dan Ko-Promotor wajib melaksanakan Ujian Penilaian Naskah Disertasi sebelum ujian akhir tahap pertama (tertutup).
Penggantian Promotor dan atau Ko-Promotor
a. Dalam hal Promotor dan atau Ko-Promotor berhalangan tetap, maka Dekan secepatnya menetapkan pengganti Promotor dan atau Promotor yang sesuai bidang ilmunya dengan Promotor dan atau Ko-Promotor sebelumnya, atas usulan Koordinator Program Studi (KPS).
b. Promotor dan atau Ko-Promotor pengganti, wajib memperhatikan dan mengedepankan kelangsungan usulan penelitian yang telah disetujui oleh Panitia Penilai Usulan Penelitian untuk Disertasi.
c. Selama masa studi, Promotor dan atau Ko-Promotor dapat diganti dengan Promotor dan atau Ko-Promotor lain, apabila terdapat hambatan non-akademik pada hubungan Promotor dan atau Ko-Promotor dengan Calon Doktor.
d. Seorang promotor tidak dapat diganti dengan promotor lain semata-mata disebabkan oleh hambatan akademik pada calon doktor.
Program Doktor 30
5
TATA TERTIB
A. TATA TERTIB PERKULIAHAN TATAP MUKA
1. Berpakaian bersih, rapi (tidak sobek), sopan dan tidak boleh menggunakan kaos oblong, dan bersepatu dengan benar.
2. Dilarang merokok.
3. Dilarang meninggalkan kelas selama perkuliahan, kecuali atas izin dosen/pengajar pada saat itu.
4. Hadir tepat waktu.
5. Menjaga ketertiban dan kelancaran perkuliahan.
6. Dilarang menandatangani presensi (daftar hadir) mahasiswa lain.
7. Tidak menggunakan handphone pada saat perkuliahan berlangsung.
B. TATA TERTIB PERKULIAHAN DARING (ONLINE)
Kegiatan Pembelajaran Daring di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga dilaksanakan dengan mengikuti ketentuan berikut :
1. Pembelajaran daring dilaksanakan melalui e-learning Universitas Airlangga yaitu AULA yang dapat diakses di https://hebat.elearning.unair.ac.id/
2. Setiap mahasiswa diwajibkan untuk memastikan diri bahwa dapat mengakses e-learning Unair (AULA) dan terdaftar di matakuliah yang terprogram di KRS. Jika belum terdaftar di matakuliah yang terprogram di KRS (matakuliah belum muncul di e-learning Unair) silakan menghubungi bagian administrasi akademik setiap program studi atau menghubungi dosen pengajar matakuliah.
3. Kegiatan belajar mahasiswa di e-learning Unair (AULA) pada setiap sesi tatap muka meliputi:
a. Mempelajari materi yang disediakan b. Mengikuti forum diskusi online c. Menyelesaikan kuis atau tugas
d. Mengikuti kegiatan video conference (vidcon)
Program Doktor 31
4. Presensi kehadiran mahasiswa didasarkan pada keterlibatan mahasiswa dalam pembelajaran yang tersebut di petunjuk no 3, terutama mengerjakan tugas atau kuis yang disediakan oleh Dosen di e-learning Unair (AULA). Mahasiswa harus memenuhi kehadiran perkuliahan minimal 75% untuk dapat mengikuti UTS dan UAS 5. Jadwal pelaksanaan diskusi di forum diskusi dan latihan soal serta
tugas ditentukan oleh dosen pengajar yang akan diumumkan di e-learning Unair (AULA). Sedangkan jadwal mempelajari materi dapat dilakukan sepanjang waktu sesuai dengan kebutuhan mahasiswa secara mandiri, terutama wajib dilakukan sebelum jadwal vidcon dilaksanakan. Oleh karena itu mahasiswa wajib selalu mengupdate informasi di e-learning Unair (AULA)
6. Jadwal pelaksanaan video conference (vidcon) dilaksanakan sesuai dengan jadwal perkuliahan tatap muka kelas yang dilaksanakan melalui e-learning Unair (AULA)
7. Tata cara video conference (vidcon) sebagai berikut:
a. Mahasiswa harus join vidcon di e-learning Unair (AULA) sesuai dengan jadwal kuliah tatap muka kelas jika dilakukan tatap muka dengan vidcon
b. Selama video conference mahasiswa wajib menggunakan pakaian bebas dan rapi serta tidak berada di tempat umum yang ramai
c. Selama proses vidcon mahasiswa wajib mengikuti tata aturan vidcon yang ada dan petunjuk serta aturan yang ditetapkan oleh dosen pengajar saat vidcon
d. Selama pelaksanaan vidcon mahasiswa wajib mematikan (mode mute) microfon vidconnya dan pada saat mahasiswa bertanya atau berpendapat (berbicara) atau presentasi maka wajib menampilkan videonya dan menghidupkan microfon vidconnya. Setelah bertanya atau berpendapat atau presentasi selesai maka wajib mematikan (mode mute) microfon vidconnya
Program Doktor 32
C. TATA TERTIB UJIAN MATA KULIAH
1. Selama mengikuti ujian, mahasiswa diharuskan berpakaian bersih, rapi, sopan, tidak boleh menggunakan kaos oblong, dan bersepatu dengan benar.
2. Hadir ujian tepat pada waktunya.
3. Menempati ruang yang sudah ditentukan oleh Panitia.
4. Membawa Kartu Tanda Mahasiswa.
5. Membawa peralatan tulis menulis sendiri yang dianggap perlu, kecuali kertas pekerjaan ujian dan buram yang sudah disediakan oleh panitia ujian.
6. Meletakkan buku-buku, catatan, yang tidak diperlukan dalam ujian pada tempat yang ditentukan oleh pengawas ujian.
7. Menandatangani daftar hadir.
8. Selama ujian berlangsung, mahasiswa dilarang:
a. Bekerjasama dalam mengerjakan ujian.
b. Melihat/menyontek/mengambil kertas jawaban ujian dan atau kertas buram milik peserta ujian lain.
b. Melihat/menyontek/mengambil kertas jawaban ujian dan atau kertas buram milik peserta ujian lain.