• Tidak ada hasil yang ditemukan

A. Tempat dan Waktu Penelitian

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

10. Lamanya Biomassa (Biomassa Duration = BMD)

Biomassa tanaman merupakan suatu bahan hidup yang dihasilkan oleh tanaman melalui reaksi-reaksi biokimia yang bebas dari pengaruh gravitasi (Sitompul dan Guritno, 1995). Pengukuran lamanya biomassa tanaman mencerminkan seberapa besar tanaman mampu menghasilkan bahan hidup selama waktu hidupnya.

Pada pertumbuhan tanaman ubi jalar, perbedaan varietas nanas berpengaruh nyata sedangkan proporsi tumpangsari tidak berpengaruh nyata terhadap lamanya biomassa tanaman pada umur 30-60 HST. Pada umur 60-90 HST, perbedaan varietas nanas tidak berpengaruh nyata terhadap lamanya biomassa tanaman ubi jalar sedangkan proporsi tumpangsari ubi jalar berpengaruh nyata dan terjadi interaksi antara kedua perlakuan (Lampiran 11 dan Tabel 10).

lii

Tabel 10. Pengaruh varietas nanas dan proporsi tumpangsari terhadap lamanya biomassa tanaman ubi jalar (g.hari)

Lamanya Biomassa Tanaman Ubi Jalar Perlakuan 30-60 HST 60-90 HST Varietas nanas Cayenne 872.50 a 1947.35 a Queen 555.28 b 1208.12 a Proporsi tumpangsari 25% ubi jalar 903.45 a 2126.23 a 50% ubi jalar 689.90 a 1250.13 ab 75% ubi jalar 548.33 a 1356.85 ab

Monokultur Ubi jalar 482.40 a 929.50 c

Interaksi - +

Keterangan : nilai purata yang diikuti dengan huruf yang sama pada kolom yang sama menunjukkan tidak berbeda nyata pada DMRT taraf 5%

HST : hari setelah tanam, (+) : ada interaksi, (-) : tidak ada interaksi

Tabel 11. Pengaruh kombinasi varietas nanas dan proporsi tumpangsari terhadap lamanya biomassa tanaman ubi jalar umur 60-90 HST

Kombinasi perlakuan 60-90 HST

nanas Cayenne + 25% ubi jalar 2847.15 a

nanas Cayenne + 50% ubi jalar 1412.05 b

nanas Cayenne + 75% ubi jalar 1582.85 b

nanas Queen + 25% ubi jalar 1405.30 b

nanas Queen + 50% ubi jalar 1088.20 b

nanas Queen + 75% ubi jalar 1130.85 b

monokultur ubi jalar 929.5 c Keterangan : nilai purata yang diikuti dengan huruf yang sama pada kolom

yang sama menunjukkan tidak berbeda nyata pada DMRT taraf 5%

Dari Tabel 11, diketahui bahwa pada umur 60-90 HST, tumpangsari nanas Cayenne dan 25% ubi jalar berbeda nyata dengan semua perlakuan yang ada. Pada perlakuan tersebut menghasilkan biomassa tanaman ubi jalar tertinggi. Hal ini disebabkan karena pada perlakuan tersebut tanaman ubi jalar dapat mempertahankan daun-daunnya lebih lama sehingga tanaman ubi jalar dapat memanfaatkan sumber-sumber kehidupan tanaman yang tersedia secara maksimal yang

liii

akhirnya tanaman mampu menghasilkan biomassa tinggi selama pertumbuhannya.

Lamanya biomassa tanaman ubi jalar pada monokultur ubi jalar lebih rendah daripada tumpangsari nanas dengan ubi jalar. Hal tersebut menunjukkan bahwa tanaman ubi jalar dalam sistem tumpangsari lebih mampu bertahan sehingga tanaman mampu melakukan proses fotosintesis lebih lama dan menghasilkan biomassa tanaman yang lebih besar. Menurut Imana (2007) bahwa semakin lama daun bertahan dalam suatu tanaman maka kesempatan untuk mengintersepsi cahaya selama proses fotosintesis semakin besar yang akhirnya akan meningkatkan biomassa tanaman.

B. Analisis Pertumbuhan Tanaman Nanas (Ananas comosus (L.) Merr) 1. Berat Kering Tanaman

Berat kering brangkasan adalah indikator pertumbuhan tanaman karena berat kering tanaman merupakan hasil akumulasi asimilat tanaman yang diperoleh dari total pertumbuhan dan perkembangan tanaman selama hidupnya. Semakin besar berat kering brangkasan berarti semakin baik pertumbuhan dan perkembangan tanaman tersebut (Mursito dan Kawiji, 2002).

Hasil sidik ragam (Lampiran 12 dan Tabel 12) menunjukkan bahwa pada semua umur pengamatan, perlakuan varietas nanas berpengaruh nyata sedangkan proporsi tumpangsari ubi jalar tidak berpengaruh nyata terhadap berat kering tanaman nanas dan terjadi interaksi antara kedua perlakuan. Hal ini karena kedua varietas tanaman nanas (cayenne dan queen) secara genetis jelas berbeda sehingga hasil fotosintesis yang terakumulasi dalam tanaman nanas pun akan berbeda besarnya.

liv

Tabel 12. Pengaruh varietas nanas dan proporsi tumpangsari terhadap berat kering tanaman nanas (g)

Berat kering tanaman nanas Perlakuan 30HST 60HST 90HST Varietas nanas Cayenne 37.821 a 57.476 a 78.918 a Queen 17.766 b 21.229 b 27.973 b Proporsi tumpangsari 0% ubi jalar 34.118 a 42.838 a 67.097 a 25% ubi jalar 26.538 ab 38.580 ab 52.147 ab 50% ubi jalar 24.500 b 33.442 b 43.757 b 75% ubi jalar 33.917 a 42.550 a 50.782 ab Interaksi + + +

Keterangan : nilai purata yang diikuti dengan huruf yang sama pada kolom yang sama menunjukkan tidak berbeda nyata pada DMRT taraf 5%

HST : hari setelah tanam, (+) : ada interaksi, (-) : tidak ada interaksi

Pada Tabel 12, purata berat kering tanaman nanas mengalami peningkatan selama pertumbuhannya. Purata berat kering tanaman nanas pada varietas cayenne lebih besar daripada tanaman nanas varietas queen. Hal ini karena tanaman nanas cayenne memiliki kenampakan fisik yang lebih besar daripada nanas queen. Pada perlakuan proporsi tumpangsari ubi jalar, berat kering tanaman nanas menunjukkan hasil tertinggi pada perlakuan proporsi 0% ubi jalar (monokultur nanas). Menurut Rahayu et al. (2006) pertumbuhan vegetatif tanaman akan berpengaruh terhadap bahan kering total tanaman yang terbentuk. Berat kering tanaman nanas tertinggi pada monokultur nanas dihasilkan oleh varietas cayenne. Keadaan ini dipengaruhi oleh tinggi, jumlah daun, lebar kanopi dan indeks luas daun tanaman nanas varietas cayenne yang ditanam secara monokultur paling tinggi dibanding dengan kombinasi perlakuan lain sehingga berat kering total tanaman yang terbentuk juga paling tinggi. Selain itu, berat kering yang besar juga disebabkan dari habitus varietas cayenne yang lebih besar.

lv

Tabel 13 Pengaruh kombinasi varietas nanas dan proporsi tumpangsari terhadap berat kering tanaman nanas umur 30, 60 dan 90 HST

Kombinasi perlakuan 30 HST 60 HST 90 HST

nanas Cayenne + 0% ubi jalar 41.16 b 59.22 ab 94.57 a

nanas Cayenne + 25% ubi jalar 33.37 bc 53.03 b 76.21 a

nanas Cayenne + 50% ubi jalar 53.62 a 49.54 b 67.92 a

nanas Cayenne + 75% ubi jalar 27.08 cd 68.11 a 76.97 a

nanas Queen + 0% ubi jalar 38.93 bc 26.45 c 39.62 b

nanas Queen + 25% ubi jalar 14.14 e 24.13 c 28.08 b

nanas Queen + 50% ubi jalar 15.63 de 17.34 c 19.60 b

nanas Queen + 75% ubi jalar 14.21 e 16.99 c 24.60 b

Keterangan : nilai purata yang diikuti dengan huruf yang sama pada kolom yang sama menunjukkan tidak berbeda nyata pada DMRT taraf 5%

Berdasarkan Tabel 13, pada umur 30 HST, kombinasi perlakuan menunjukkan berbeda nyata. Pada umur tanaman 60 HST, tumpangsari nanas cayenne dengan ubi jalar menunjukkan hasil yang saling berbeda nyata sedangkan pada tumpangsari nanas queen dengan ubi jalar tidak menunjukkan berbeda nyata. Pada umur tanaman 90 HST, tumpangsari nanas cayenne dengan ubi jalar berbeda nyata dengan perlakuan tumpangsari nanas queen dengan ubi jalar. Hal tersebut karena dipengaruhi oleh perbedaan genetis antara varietas nanas cayenne dengan queen yang menyebabkan adanya perbedaan bentuk tanaman nanas sehingga hasil fotosintesis yang terakumulasi dalam berat kering tanaman pun akan berbeda.

Dokumen terkait