Software Hysys merupakan suatu software yang digunakan untuk merancang atau mensimulasikan proses yang ada pada suatu Industri. Dengan menggunakan Software ini, untuk mendesain suatu proses tidak perlu lagi menggunakan perhitungan-perhitungan yang membutuhkan banyak rumus dan parameter yang terkadang susah untuk didapatkan. HYSYS sendiri adalah singkatan dari Hyphothetical System (sistem hipotesa). Sehingga Hysys sering digunakan untuk merancang suatu proses atau merancang suatu equipment proses. Dasar dari Hysys sendiri adalah Process Flow Diagram yang kemudian diterjemahkan dengan simulasi proses. Sehingga dalam menggunakan Hysys dibutuhkan kesetimbangan massa dan energy agar proses tersebut dapat berjalan. Hysys memiliki kelebihan daripada program-program simulasi proses lainnya. Program ini bersifat interaktif karena langsung memberitahukan input apa yang kurang atau ketika terdapat kesalahan yang terjadi pada saat mendesain. Dengan demikian program ini dapat dikatakan user friendly atau mudah digunakan. Dalam Hysys terdapat dua jenis simulasi yang dapat dijalankan, yang pertama adalah simulasi steady state dan yang kedua adalah secara dinamik. Simulasi secara steady state adalah simulasi dijalankan dalam keadaan yang tidak dipengaruhi oleh waktu. Dan untuk simulasi yang dijalankan secara dinamik adalah simulasi proses dijalankan berdasarkan fungsi waktu, atau berubah terhadap waktu. Dalam penggunaan Hysys, simulasi pertama yang dilakukan adalah secara steady state terlebih dahulu dan setelah itu baru dijalankan secara dinamik. Oleh sebab itu untuk simulasi menggunakan Hysys dalam mengontrol Laju aliran Steam adalah dengan menggunakan simulasi secara dinamik.
Pada software ini dimulai dengan menentukan jenis material atau zat-zat yang akan disimulasikan. Jika material yang akan kita simulasikan tidak terdapat dalam Hysys, maka user dapat mendefinisikan material yang akan digunakan dengan cara mendesain lewat Hypotetical. Setelah semua material yang akan disimulasikan telah terpenuhi maka selanjutnya adalah memulai menggambarkan PFD (Process Flow Diagram) pada Hysys.pemilihan material proses sangat mempengaruhi proses yang akan dijalankan. Dan untuk pemilihan atau desain equipment yang digunakan juga sangat berpengaruh pada proses. Setelah proses dijalankan maka dilakukan analisa apakah proses yang telah dibuat sesuai dengan yang diinginkan. Hysys telah diakui oleh banyak industri chemical terutama pada Industri oil and gas.
1. Langkah awal menggunakan Hysys V8.4
Pada bahasan ini akan dilakukan pengenalan terhadap software Hysys dan bagaimana cara memulai untuk menggunakan software ini. Namun sebelum itu, Hysys sudah dipastikan terinstall dengan sempurna di PC atau laptop yang digunakan. Setelah Hysys terinstall maka akan muncul gambar seperti dibawah ini.
Gambar 1. Icon Hysys V8.4
Untuk memulai menggunakan Hysys double click icon tersebut maka Hysys akan mulai untuk running. Setelah itu akan muncul tampilan seperti dibawah ini.
Gambar 2. Jendela Simulation Basis Manager
Setelah itu click new untuk membuka lembar kerja baru. . Pada lembar kerja ini akan dimulai dengan menginputkan data material yang akan disimulasikan. Setelah material yang akan disimulasikan telah dimasukkan semua maka langkah selanjutnya adalah memulai menggambarkan PFD (Proces Flow Diagram).
2. Menambahkan material yang akan digunakan
Untuk menambahkan konponen maka anda dapat memilih dari senyawa yang akan digunakan. Perlu diperhatikan dalam memasukkan komponen ini adalah pemberian nama kelompok komponen yang digunakan. Karena ini sering memberi masalah bila Anda kurang memperhatikan namanya dan terjadi missing dengan flowsheet yang sedang dibangun.
Gambar 3 component list
Namun ketika senyawa yang akan kita simulasikan tidak terdapat pada pure komponen maka anda dapat menggunakan Hypotetical. Untuk memasuki Hypotetical 3. Fluid Package
Pada bagian ini, pilih paket fliuda yang akan digunakan. Pada bagian properti, pilih model perhitungan fluida yang diinginkan. Pemilihan model perhitungan ini didasarkan pada sifat fisis dan chemis dari bahan-bahan yang digunakan dan produk yang dihasilkan. Untuk itu diperlukan pengetahuan dasar mengenai proses yang akan dibuat. Sehingga penentuan fluid package yang akan digunakan sesuai dengan proses yang akan dijalankan. Pemilihan fluid package sendiri sangat penting untuk dilakukan karena perhitungan yang akan dilakukan oleh hysys akan menggunakan metode dari property package yang telah dipilih. Setelah melengkapi data pada component list, pilih Fluid package dan akan muncul gambar seperti dibawah ini.
Gambar 3 pemilihan fluid package
Setelah itu pilih fluid package yang akan digunakan. Setelah terdapat tanda Ok berwarna hijau maka langkah berikutnya adalah masuk ke simulation.
Gambar 4 simulation. 4. Simulasi
Klik simulation untuk mendapatkan flowsheet yang akan digunakan untuk merancang PFD (Process Flow
Diagram) yang akan disimulasikan. Pada simulation terdapat list konponen proses yang telah disediakan.setelah itu pilih komponen yang akan digunakan dan disimulasikan. Untuk mendesain pada flow sheet, dibutuhkan data proses, data sheet komponen yang akan digunakan, dan process flow diagram. Setelah model dari proses flow diagram ditentukan, maka simulasi dapat dilanjutkan dengan memilih pallete yang telah tersedia.
Langkah selanjutnya adalah memilih model palette yang akan digunakan.
5. Simulasi Heat Exchanger
Heat exchanger merupakan alat yang digunakan sebagai untuk proses pertukaran panas, dapat berupa pendinginan atau pemanasan. Heat exchanger didalam Central Gathering station digunakan untuk memanaskan production fluid yang berasal dari sumur-sumur minyak. Heat exchanger akan menampilkan dua bagian yakni perhitungan kesetimbangan energi dan kesetimbangan massa. Penggunaan heat exchanger ini sangat sederhana, dan dapat memecahkan permasalahan berupa temperatur, tekanan, vapor fraction, laju aliran panas, laju aliran massa, atau UA. Pada hysys, kita dapat memilih model heat exchanger yang sesuai untuk analisis yang diinginkan. Pilihan kita termasuk analisa hasil akhir design model, sebuah model design yang ideal, metoda steady state, dan metoda dinamik yang digunakan pada simulasi secara dinamik.
Langkah awal untuk memulai sebuah model simulasi heat exchanger pada hysys yakni dengan membuat input stream dan output stream yang diguanakan oleh turbin. Input stream yang digunakan yakni stream yang yang akan masuk kedalam shell and tube pada heat exchanger. Sedangkan output stream yang dihasilkan yakni berupa aliran fluida yang dihasilkan oleh unit operasi tersebut.
Setelah itu input stream dan output stream dihubungkan dengan input output dari heat exchanger. Dan output dari heat exchanger akan dipengaruhi oleh kedua stream input dari heat exchanger.
Gambar 7. Model Heat Exchanger pada palette yang telah dipilih di flowsheet
Stream input dan output dari Hysys merupakan stream yang harus diisi dengan data proses yang didapatkan dari lapangan.
Steam merupakan sebuah simbol yang digunakan untuk mendefinisikan sebuah aliran proses. Stream dibagi menjadi dua macam, yaitu stream berwarna biru dan stream berwarna merah. stream yang berwarna merah digunakan untuk mendefinisikan aliran fluida berupa perpindahan energi sedangkan stream yang berwarna biru digunakan untuk mendefinisikan sebuah aliran proses berupa fluida,. Dalam proses pendefinisian stream yang baru, terdapat empat field yang perlu diisikan, yakni stream name, component, temperatur, pressure, dan molar flow rate. Proses pembuatan flowsheet penting untuk diperhatikan, karena Flowsheet ini akan sangat mempengaruhi akurasi hasil yang diinginkan.
Cara membuat New Stream yakni dengan cara mengklik salah satu gambar pada model palette yang telah disediakan atau dengan klik ganda pada logo komponen yang telah akan digunakan misalnya pada heat Exchanger. Setelah muncul worksheet pada heat exchanger. Cara mengisi stream dapat juga dengan mengklik stream dang mengisikannya secara langsung tanpa melalui worksheet komponen.
Gambar 8. Model stream di dalam worksheet Heat Exchanger
Langkah selanjutnya adalah memberikan nama pada kolom stream name. Nama ini disediakan sampai 16 karakter alphanumerik, dan akan muncul pada flowsheet saat anda menutup kotak dialog ini. Langkah selanjutnya adalah mengisi keempat field yang lain yakni yang meliputi nilai component, temperatur, pressure, dan mass flow rate yang akan kita gunakan. Khusus untuk stream di bagian steam maka perlu diisikan juga fraksi uap pada stream bagian steam. Apabila ada salah satu dari kelima field yang dibutuhkan belum dimasukkan, maka secara otomatis hysys akan menampilkan jenis field yang akan dibutuhkan. Warna kuning ada field stream tersebut menandakan bahwa stream tersebut belum lengkap, sebaliknya warna hijau pada field stream menandakan bahwa stream tersebut sudah lengkap.
Setelah input pada stream lengkap, langkah berikutnya adalah mengisi desain rating pada Heat exchanger. Caranya adalah double click icon Heat Exchanger sehingga akan muncul gambar seperti berikut ini.
Gambar 9. Rating Heat Exchanger yang telah lengkap. Rating pada Heat Exchanger digunakan untuk menentukan dimensi dari Heat exchanger yang didesain. Sehingga ukuran dari Heat Exchanger akan sama dengan Heat Exchanger pada lapangan. Pemodelan rating ini sangat penting untuk dilakukan karena jika nilai rating tidak sesuai maka hasil dari perhitungan output heat exchanger tidak akan sesuai dengan kondisi di lapangan. Jika sudah diisi semua parameter yang dibutuhkan maka akan diberitahukan dengan tanda oke pada bagian bawah .
6. Simulasi secara Dinamik
Untuk menjalankan simulasi secara dinamik, maka click Dynamic mode di flowsheet seperti pada gambar dibawah ini.
Gambar 10. Mengaktifkan mode dinamik
Jika mode dinamik telah dijalankan, maka untuk mendapatkan hasil dari simulasi secara dinamik, click strip chart di kolom bagian kirai dari flow sheet. Stripchart ini berfungsi untuk mendapatkan visualisasi dari proses yang disimulasikan. Miaslnya perubahan flowrate, perubahan temperature yang parameter proses yang lain. Dan untuk mendapatkan simulasi secara dinamik maka perlu dipasang controller yang telah tersedia di Palette.
Setelah itu input data logger sesuai dengan parameter proses yang ingin dimonitoring. Tampilan pada pengisian data logger adalah seperti berikut ini.
Gambar 12. Tampilan pada data logger
Setelah itu jalankan simulasi untuk beberapa saat, jalankan simulasi dengan merubah input yang berupa laju aliran steam sebagai pemanas. Maka selanjutnya tampilakan stripchart dengan mengclick perintah display pada gambar 12. Setelah beberapa parameter diubah-ubah, maka akan terdapat perubahan respon pada proses yang sedang dijalankan. Sehingga akan didapatkan gambar grafik respon seperti berikut ini.