BAB V TATACARA PENULISAN
5.13 Lampiran
Judul lampiran diletakkan simetris di tengah-tengah. Pengetikan dimulai dengan kata-kata: Lampiran, nomor lampiran, dan tabel (daftar) atau gambar yang menjadi lampiran. Judul lampiran diketik dengan huruf tebal, tanpa diakhiri tanda baca titik.
Lampiran 1: Biografi dan Karya-karya Henry James
Lampiran 2: Sinopsis Novel The Name of the Rose
Lampiran 12: Daftar Judul Novel Populer Indonesia yang terbit tahun 1980 – 1990.
Lampiran 1a
Contoh Halaman Judul/Cover TESIS (untuk konsentrasi Linguistik Umum)
ANALISIS KOHERENSI PRAGMATIK PADA WACANA KONVERSASI DI RANAH KERJA DAN
KELUARGA
TESIS
Untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai derajat Sarjana Strata 2
Magister Linguistik
Ridwan Saputra 13020211400052
FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2017 Font: 16 1 Spasi Tinggi:4,5 cm Lebar: 3.6 cm Font: 12 1 spasi
Lampiran 1b
Contoh Halaman Judul/Cover TESIS
(untuk konsentrasi Linguistik Terapan Bahasa Inggris)
STRATEGIES TO MOTIVATE LEARNERS IN WRITING NARRATIVE TEXTS
THESIS
In Partial Fulfilment of the Requirements for Master Degree in Linguistics
Amanda Claura 13020210400056 FACULTY OF HUMANITIES DIPONEGORO UNIVERSITY SEMARANG 2017 Font: 16 1 Space Tinggi:4,5 cm Lebar: 3.6 cm Font: 14 1 space
Lampiran 1c
Contoh Halaman Judul/Cover ARTIKEL JURNAL (untuk konsentrasi Linguistik Umum)
ANALISIS GENRE PADA TEKS PREVIEW PERTANDINGAN SEPAKBOLA LIGA
CHAMPIONS EROPA
ARTIKEL JURNAL
Untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai derajat Sarjana Strata 2
Magister Linguistik
Sang Ayu Maharani 13020215420001
FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2017 Font: 16 1 Space Tinggi:4,5 cm Lebar: 3.6 cm Font: 14 1 space
Lampiran 1d
Contoh Halaman Judul/Cover ARTIKEL JURNAL (untuk konsentrasi Linguistik Terapan Bahasa Inggris)
STRATEGIES TO MOTIVATE LEARNERS IN WRITING NARRATIVE TEXTS
A JOURNAL ARTICLE
In Partial Fulfilment of the Requirements for Master Degree in Linguistics
Amanda Claura 13020214410056 FACULTY OF HUMANITIES DIPONEGORO UNIVERSITY SEMARANG 2017 Font: 16 1 Space Tinggi:4,5 cm Lebar: 3.6 cm Font: 14 1 space
Lampiran 2a
Contoh Halaman Persetujuan TESIS (untuk konsentrasi Linguistik Umum)
PERSETUJUAN TESIS
ANALISIS KOHERENSI PRAGMATIK PADA WACANA KONVERSASI DI RANAH KERJA DAN KELUARGA
Disusun oleh
Ridwan Saputra 13020214420001
Telah disetujui oleh Pembimbing Penulisan Tesis pada tanggal 5 Januari 2016 untuk diperiksa tingkat plagiasi dan diujikan dalam rangka mencapai gelar
sarjana Strata 2
Pembimbing
Dr. Nurhayati, M.Hum. NIP. 196610041990012001
Ketua Program Studi Magister Linguistik
Dr. Deli Nirmala, M.Hum. NIP. 196111091987032001
Font: 12 1,5 space
Lampiran 2b
Contoh Halaman Persetujuan TESIS
(untuk konsentrasi Linguistik Terapan Bahasa Inggris)
A THESIS
A STUDY OF CLASSROOM INTERACTION CHARACTERISTICS IN A GEOGRAPHY CLASS CONDUCTED IN ENGLISH: THE CASE
AT YEAR TEN OF AN IMMERSION CLASS IN SMA N 2 SEMARANG
Submitted by Amanda Claura 13020214400002
approved on January 5th, 2017 for plagiarism check and thesis
examination to get master degree by
Advisor,
Dr. Nurhayati, M.Hum. NIP. 196610041990012001
Master Program in Linguistics Head,
Dr. Deli Nirmala, M.Hum. NIP. 196111091987032001
Font: 12 1,5 space
Lampiran 2c
Contoh Halaman Persetujuan ARTIKEL JURNAL (untuk konsentrasi Linguistik Umum)
PERSETUJUAN ARTIKEL JURNAL
ANALISIS GENRE PADA TEKS PREVIEW PERTANDINGAN SEPAKBOLA LIGA CHAMPIONS EROPA
Disusun oleh
Sang Ayu Maharani 13020214400003
Telah disetujui oleh Pembimbing
Penulisan Arikel Jurnal pada tanggal 4 Januari 2017
Pembimbing
Dr. Deli Nirmala, M.Hum. NIP. 196111091987032001
Ketua Program Studi Magister Linguistik
Dr. Deli Nirmala, M.Hum. NIP. 196111091987032001
Font: 12 1,5 space
Lampiran 2d
Contoh Halaman Persetujuan JURNAL TESIS (untuk konsentrasi Linguistik Terapan Bahasa Inggris)
A JOURNAL ARTICLE APPROVAL
A STUDY OF CLASSROOM INTERACTION CHARACTERISTICS IN A GEOGRAPHY CLASS CONDUCTED IN ENGLISH: THE CASE
AT YEAR TEN OF AN IMMERSION CLASS IN SMA N 2 SEMARANG Submitted by Amanda Claura 13020214400002 Approved on January 5, 2017 Advisor, Dr. Nurhayati, M.Hum. NIP. 196610041990012001
Master Program in Linguistics Head,
Dr. Deli Nirmala, M.Hum. NIP. 196111091987032001
Font: 12 1,5 space
Lampiran 2e
Contoh Halaman Persetujuan PROPOSAL TESIS (untuk konsentrasi Linguistik Umum)
PERSETUJUAN PROPOSAL TESIS
ANALISIS GENRE PADA TEKS PREVIEW PERTANDINGAN SEPAKBOLA LIGA CHAMPIONS EROPA
Disusun oleh
Sang Ayu Maharani 13020214400003
Telah disetujui oleh Pembimbing
Penulisan proposal tesis pada tanggal 4 Januari 2017
Pembimbing
Dr. Deli Nirmala, M.Hum. NIP. 196111091987032001
Font: 12 1,5 space
Lampiran 2f
Contoh Halaman Persetujuan JURNAL TESIS (untuk konsentrasi Linguistik Terapan Bahasa Inggris)
A THESIS PROPOAL APPROVAL
A STUDY OF CLASSROOM INTERACTION CHARACTERISTICS IN A GEOGRAPHY CLASS CONDUCTED IN ENGLISH: THE CASE
AT YEAR TEN OF AN IMMERSION CLASS IN SMA N 2 SEMARANG
Submitted by
Amanda Claura 13020214400002
Approved on ... (dd-mm-yyyy) (diisi oleh pembimbing)
Advisor,
Dr. Nurhayati, M.Hum. NIP. 196610041990012001
Font: 12 1,5 space
Lampiran 3a
Contoh Halaman Pengesahan TESIS (untuk konsentrasi Linguistik Umum)
PENGESAHAN TESIS
ANALISIS KOHERENSI PRAGMATIK PADA WACANA KONVERSASI DI RANAH KERJA DAN KELUARGA
Disusun oleh Ridwan Saputra 13020214400001
Telah dipertahankan di hadapan Tim Penguji pada tanggal 5 Januari 2017 dan Diperbaiki sesuai dengan saran-saran Tim Penguji
Ketua Penguji
Dr. Nurhayati, M.Hum. __________ Tanggal (dd-mm-yyyy) NIP
Penguji I
J. Herudjati Purwoko, Ph.D. __________ Tanggal (dd-mm-yyyy) NIP
Penguji II
Dr. Deli Nirmala, M.Hum. __________ Tanggal (dd-mm-yyyy) NIP
Penguji III
Prof. Dr. Sudaryono, S.U. __________ Tanggal (dd-mm-yyyy) NIP
Diterima dan dinyatakan lulus di Semarang
Pada tanggal ______________ (diisi oleh Ketua Program Studi) Ketua Program Studi,
Dr. Deli Nirmala, M.Hum. NIP. 196111091987032001
Font: 12 1,5 space
Lampiran 3b
Contoh Halaman Pengesahan TESIS
(untuk konsentrasi Linguistik Terapan Bahasa Inggris)
A THESIS VALIDATION
IMPROVING STUDENTS’ SPEAKING ABILITY THROUGH THINK-PAIR-SHARE STRATEGY
Submitted by: Amanda Claura 13020210400056
Approved by
Strata II Thesis Examination Committee Master Degree in Linguistics on January 4th, 2017
Chairman
Dr. Suwandi, M.Pd. Date (dd-mm-yyyy)
NIP
First Member
Dr. Suharno, M.Ed Date (dd-mm-yyyy)
NIP
Second Member
Dr. Sugeng Purwanto, M.A. Date (dd-mm-yyyy) NIP
Third Member
Dr. Nurhayati, M.Hum. Date (dd-mm-yyyy)
NIP
Accepted and declared in Semarang on __________ (diisi oleh Ketua Program Studi)
Head of Master Program in Linguistics,
Dr. Deli Nirmala, M.Hum. NIP. 196111091987032001
Font: 12 1,5 space
Lampiran 3c
Contoh Halaman Pengesahan ARTIKEL JURNAL (untuk konsentrasi Linguistik Umum)
PENGESAHAN ARTIKEL JURNAL
ANALISIS GENRE PADA TEKS PREVIEW PERTANDINGAN SEPAKBOLA LIGA CHAMPIONS EROPA
Disusun oleh
Sang Ayu Maharani 13020212400001
Telah Dipertahankan di Hadapan Tim Penguji Artikel Jurnal pada tanggal 4 Januari 2017
Ketua Penguji
Dr. Nurhayati, M.Hum. Tanggal (dd-mm-yyyy) NIP 196610041990012001
Penguji I
J. Herudjati Purwoko, Ph.D. Tanggal (dd-mm-yyyy) NIP 195303271981031006
Penguji II
Dr. Agus Subiyanto, M.A. Tanggal (dd-mm-yyyy) NIP 196408141990011001
Diterima sebagai syarat ujian tesis
Pada tanggal ______________ (diisi oleh Ketua Program Studi) Ketua Program Studi,
Dr. Deli Nirmala, M.Hum. NIP. 196111091987032001
Font: 12 1,5 space
Lampiran 3d
Contoh Halaman Pengesahan TESIS
(untuk konsentrasi Linguistik Terapan Bahasa Inggris)
A JOURNAL ARTICLE VALIDATION IMPROVING STUDENTS’ SPEAKING ABILITY
THROUGH THINK-PAIR-SHARE STRATEGY
Submitted by: Amanda Claura 13020214400002
Approved by
Strata II Journal Examination Committee Master Degree in Linguistics
on January 9th, 2017
Chairman
Dr. Suwandi, M.Pd. Date (dd-mm-yyyy)
NIP
First Member
Dr. Suharno, M.Ed Date (dd-mm-yyyy)
NIP
Second Member
Dr. Sugeng Purwanto, M.A. Date (dd-mm-yyyy)
NIY
Accepted for thesis examination requirement on __________ (diisi oleh Ketua Program Studi)
Head of Master Program in Linguistics,
Dr. Deli Nirmala, M.Hum. NIP. 196111091987032001
Font: 12 1,5 space
Lampiran 4a
Contoh Halaman Pernyataan (untuk konsentrasi Linguistik Umum)
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis ini adalah hasil pekerjaan saya sendiri dan di dalamnya tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi dan lembaga pendidikan lainnya. Pengetahuan yang diperoleh dari hasil penerbitan maupun yang belum/tidak diterbitkan, sumbernya disebutkan dan dijelaskan di dalam teks dan daftar pustaka.
Semarang, 5 Januari 2017
Materai 6000
Ridwan Saputra
Font: 12 1,5 space
Lampiran 4c
Contoh Halaman Pernyataan
(untuk konsentrasi Linguistik Terapan Bahasa Inggris)
CERTIFICATION OF ORIGINALITY
I hereby declare that this study is my own and that, to the best of my knowledge and belief, this study contains no material previously published or written by another or material which to a substantial extent has been accepted for the award of any other degree or diploma of a university or other institutes of higher learning, except where due aknowledgement is made in the text of the thesis.
Semarang, 5 Januari 2017
Materai 6000
Amanda Claura
Font: 12 1,5 space
Lampiran 5
Contoh Halaman Daftar Isi
DAFTAR ISI
HALAMAN PERSETUJUAN... iii HALAMAN PENGESAHAN ... iv HALAMAN PERNYATAAN ... v PRAKATA ... vi DAFTAR TABEL ... vii DAFTAR GAMBAR ... viii DAFTAR LAMPIRAN ... ix ABSTRAKSI/INTISARI ... x BAB I PENDAHULUAN ... 1 1.1 Latar Belakang ... 1 1.2 Rumusan Masalah ... 4 1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 7 1.4 Ruang Lingkup Penelitian... 8 1.5 Definisi Operasional ... 11 1.6 Sistematika Penulisan ... 14
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 15 2.1Penelitian Terdahulu... 15 2.2Landasan Teori ... 18 2.3Hipotesis (bila ada) ... 20
BAB III METODE PENELITIAN ... 39 3.1Penyediaan Data ... 39 3.2Analisis Data ... 41
BAB IV TINDAK TUTUR ... 50 4.1Bentuk Tindak Tutur ... 50 4.1.1 Tindak Tutur Individual ... 53
Font: 12 1,5 space
4.1.2 Tindak Tutur Global ... 55 4.1.3 dan seterusnya ... 4.2Jenis Tindak Tutur ... 55
4.2.1 Tindak Tutur Langsung ... 55 4.2.2 dan seterusnya ...
BAB V PRINSIP KERJASAMA DAN PENYIMPANGANNYA ... 78 5.1.Prinsip Kerjasama... 78 5.2.Penyimpangan Prinsip Kerjasaman ... 79 5.2.1 Penyimpangan Maksim Kuantitas... 81 5.2.2 Penyimpangan Maksim Kualitas... 83 5.2.3 dan seterusnya ... 5.3.Prinsip Kesopanan ... 85
5.3.1 Maksim Kebijaksanaan ... 88 5.3.2 dan seterusnya ...
BAB VI ANEKA JENIS KOHERENSI PRAGMATIK ... 94 6.1.Keluhan ... 95 6.1.1 Keluhan-Penerimaan ... 96 6.1.2 Keluhan-Pengeluaran ... 99 6.1.3 dan seterusnya ... 6.2.Pengaduan ... 103 6.2.1. Pengaduan-Penerimaan ... 103 6.2.2. Pengaduan-Penolakan ... 104 6.2.3. dan seterusnya ... 6.3.Dan seterusnya ...
BAB VII PENUTUP ... 163 7.1.Simpulan ... 163 7.2.Saran ... 164 DAFTAR PUSTAKA ... 167 LAMPIRAN Font: 12 1,5 space
Lampiran 6
Contoh Daftar Tabel
DAFTAR TABEL
NO.
TABEL JUDUL TABEL HALAMAN
1 Jenis - Jenis Tindak Tutur 16
2 Bentuk – Bentuk Tindak Tutur 20
3 Judul – judul Penelitian Terdahulu 35
Lampiran 7a
Contoh Abstrak atau intisari
INTISARI
Penelitian ini bertujuan untuk menunjukkan perihal koherensi pragmatic yang dimanifestasikan oleh adanya implikatur yang menjadi salah satu unsure wacana percakapan. Ada tiga tahap dalam penelitian ini. Tahap yang pertama adalah penyediaan data, yang meliputi pengumpulan data, yaitu dengan perekam dan pencatatan percakapan. Percakapan yang dipilih adalah percakapan yang mengandung implikatur. Pengklasifikasian percakapan didasarkan pada tindak tutur dan implikasi pragmatiknya. Tahap yang kedua adalah analisis data dengan menggunakan metode padan pragmatis, yang didasarkan pada reaksi mitra wicara dalam percakapan. Metode yang kedua adalah refleksif-introspektif yang digunakan untuk menambah ujaran yang tidak terucapkan dalam percakapan untuk menunjukkan keutuhan wacana yang dianalisis. Tahap yang ketiga adalah penyajian hasil analisi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa koherensi pragmatik antarujaran dalam percakapan direalisasikan oleh keterikatan maksud yang dikemukakan pewicara yang dapat diklasifikasikan menjadi empat katergori yaitu assertives; dsb.... Setidak-tidaknya ada tujuh belas koherensi pragmatik antarujaran dalam percakapan, yaitu keluhan-penerimaan, keluhan-penolakan, keluhan-penerimaan, pengaduan-penolakan, saran-penerimaan, saran-pengaduan-penolakan, tindakan membual-penerimaan, tindakan membual-penolakan, membual-penerimaan, perintah-penolakan, suruhan-penerimaan, suruhan-perintah-penolakan, ;dsb.... Dari ketujuh belas jenis koherensi pragmatik tersebut yang selalu mendapat tanggapan negatif adalah tuduhan dan tindakan menyalahkan.
Font: 12 1 space
Lampiran 7b
ABSTRACT
This study aims at finding out the pragmatic coherence of utterances in natural conversations. It focuses on the connectivity of the underlying speakers meaning based on the contexts called the background knowledge of the speakers. There are three stager in conducting this research. The first is to gather, select and classify data. Recording and taking notes are used to gather the conversations happened in the researcher’s office i.e Faculty of Letters Diponegoro University and home. These two places support the availability of the data because of the background knowledge of the researcher’s and the participant’s involvement in the conversations collected. The second is to analyze the data using pragmatic identity method which shows the speakers’ meaning based on the hearers’ responses. The introspective method is also used to generate utterances which are not uttered by the speakers in order to grasp the meaning of the utterances. The substitution technique of the distributional method is used to alter the hearers’ responses in order to show the changes of the speakers’ meaning. The third is to present the results. The results show that the four types of the speech acts of the speakers’ utterances, namely assertives, such as, complaining, boasting, recommending, commissives, such as promising, offering, etc.... The structures show at least seventeen types of pragmatic coherence, i.e complaining-accepting, complaining-refusing, reporting-accepting, reporting-refusing, suggesting-accepting, suggesting-refusing, asking-giving, asking- refusing, advising-accepting, advising-refusing, recommending-accepting, recommending-refusing, inviting-recommending-accepting, inviting-refusing, promising-agreeing, promising-refusing, etc….
Font: 12 1 space
Lampiran 8
Contoh Penulisan Daftar Pustaka
DAFTAR PUSTAKA
Borofsky, Robert. 1994. Assessing Cultural Anthropology. New York: Mc-graw-Hill, Inc
Duranti, Alessandro, 1997. Linguistic Anthropology. Cambridge: Cambridge University press.
Fernandez, James W. (ed) 1991. Beyond Metaphor: The Theory of Tropes in Anthropology. Stanford, California: Stanford California University Press.
Foley William A. 1997. Anthropological linguistics: An Introduction. Massachusettes: Blackwell Publishers.
Goodenough, Ward H. 1981. Cultural, Language, and Society. California: The Benjamin/Cummings Publishing Company.
Holdcroft, David. 1991. Saussure: Signs, Systems, and Arbitrariness. Cambridge: Cambridge University Press.
Holland, Dorothy dan Quinn, Naomi (ed). 1987. Cultural Models in Language and Thought. Cambridge: Cambridge University Press.
Lakoff, George dan Johnson, Mark. 1980. Metaphors We Live By. Chicago: University of Chicago Press.
Masinambow, E. K. M. (ed) 1997. Koentjaraningrat dan Antropologi di Indonesia. Jakarta: Asosiasi Antropologi Indonesia bekerjasama dengan Yayasan Obor Indonesia
Font: 12 1 space Font: 14 2 space
Lampiran 9
Contoh Penulisan Judul Bab, Judul Subbab dan seterusnya untuk Tesis.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Penelitian Terdahulu
2.2 Landasan Teori
2.2.1 Penyimpangan Prinsip Kerjasama 2.2.1.1 Bentuk Tindak Tutur
2.2.1.1.1 Tindak Tutur Individual 2.2.1.2 Jenis Tindak Tutur
2.2.1.2.1 Tindak Tutur Langsung 2.2.1.2.2 Tindak Tutur Tak Langsung 2.2.2 Prinsip Kesopanan
2.3 Tujuan Penelitian
2.4 (dan seterusnya)
1. Judul bab seluruhnya ditulis dengan huruf kapital, diletakkan di tengah simetris, dengan huruf tebal.
2. Judul subbab ditulis dengan huruf tebal, dimulai dari tepi kiri, huruf pertama setiap kata ditulis dengan huruf kapital, kecuali untuk kata tugas, kata hubung dan kata depan. Penomoran menggunakan huruf kapital.
3. Judul Sub dari Subbab ditulis dengan huruf tebal, dimulai dari tepi kiri, huruf pertama setiap kata ditulis dengan huruf kapital, kecuali untuk kata tugas, kata hubung, dan kata depan. Penomoran menggunakan angka Arab.
4. Judul Sub seterusnya ditulis sama seperti judul sub-sub lainnya, hanya penomorannya yang berbeda, gradasi penomorannya adalah 1.1; 2.1 dan seterusnya. Jika masih terdapat judul sub-sub/item yang lebih kecil lagi ditandai dengan huruf kecil 1.1.1; 2.1.1 dan seterusnya. Jika subitem masih diperinci lagi, ditandai dengan angka Arab dalam tanda kurung 1.1.1.1; 2.1.1.1 dan seterusnya
LEMBAR KONSULTASI TESIS NAMA MAHASISWA : N I M : JUDUL /TOPIK : DOSEN PEMBIMBING :
NO TANGGAL MATERI KONSULTASI CATATAN DOSEN
PEMBIMBING PARAF 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Catatan:
Lampiran 10
Contoh ARTIKEL JURNAL
TIPE PERTANYAAN, RESPON DAN PRAANGGAPAN YANG MUNCUL PADA INTERVIU INVESTIGATIF KEPOLISIAN
Teni Hadiyani
Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung [email protected]
Abstract
This study was aimed to find out the types of question, response, and presupposition appearing in the process of investigative interview. The question types forwarded by the investigator to the witness would be different from the questions forwarded to the suspect. Similarly, responses by the witness or the suspect toward the questions were different from each other, depending on their interpretation. The data were collected from the investigative interview in the two different cases at the time of taking BAP (Minutes of the Invesitgation). For the cases of fraud and embezzlement, of 113 questions the majority were open questions (61.9%) and the minority close questions (38.1%). Similarly, for the case of dump truck robbing, of 216 questions the majority were open questions (83.4%) and the minority close questions (16.6%).
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tipe pertanyaan, respon dan praanggapan yang muncul dalam proses interviu investigatif. Tipe pertanyaan yang diajukan penyidik terhadap terperiksa (saksi) akan berbeda dari apa yang ditanyakan pada terperiksa (tersangka). Begitupun respon yang diberikan oleh terperiksa terhadap pertanyaan tersebut berbeda tergantung pada penafsiran yang ada dalam pikiran mereka. Data diperoleh dari hasil transkripsi interviu investigatif dua kasus berbeda pada saat pengambilan BAP. Untuk kasus tindak pidana penipuan dan penggelapan, dari 113 pertanyaan sebagian besar berupa pertanyaan terbuka (61.9%%) dan sebagian kecil pertanyaan tertutup (38.1%%). Demikian juga untuk kasus tindak pidana pencurian mobil dump truck, dari 216 pertanyaan sebagian besar berupa pertanyaan terbuka (83.4%) dan sebagian kecil pertanyaan tertutup (16.6%).
Kata kunci: tipepertanyaan, interviuinvestigatif, praanggapan.
PENDAHULUAN
Dalam pengambilan Berita Acara Pemeriksaan di kepolisian, penyidik akan mengajukan beberapa pertanyaan untuk mendapatkan informasi yang sejelas-jelasnya dari terperiksa, baik saksi, korban, maupun tersangka. Pada tahapan awal, penyidik akan melakukan interviu investigatif yang kemudian akan diperdalam dengan adanya proses interogasi (pada tersangka). Interviu adalah pertukaran informasi yang dilakukan oleh dua orang melalui proses tanya jawab. Stewart dan Cash (1974) dalam Yeschke (2003: 157) menyatakan bahwa interviu
merupakan proses komunikasi diadik dengan tujuan yang serius dan didesain untuk bertukar tingkah laku dan melibatkan tanya jawab pertanyaan.
Polisi memiliki metode tersendiri untuk memperoleh informasi sebanyak mungkin untuk mengungkap apakah seseorang bersalah dalam sebuah tindak kejahatan atau tidak. Hill dkk(2008: 357) menyebutkan bahwa salah satu alat yang paling berharga yang digunakan oleh penyidik saat mengumpulkan informasi dalam investigasi kejahatan adalah interviu investigatif. Hal ini sangat berguna terlebih jika bukti lain yang memberatkan tersangka lemah atau tidak ada.
Penelitian ini membahas tentang tipe pertanyaan yang diajukan oleh polisi penyidik terhadap terperiksa (baik saksi ahli, saksi, saksi korban maupun tersangka) dan respon yang diberikan oleh terperiksa dalam pengambilan Berita Acara Pemeriksaan. Dalam pandangan penulis, proses pengambilan BAP melibatkan tanya jawab antara penyidik dan terperiksa di mana seyogyanya tanya jawab ini mengikuti suatu aturan karena dianggap sebagai serangkaian tindak tutur (Finegan, 2008:293). Dijelaskan lebih lanjut, organisasi tindak tutur harus memenuhi adanya turn-taking (saling bergantian giliran berbicara), menjawab pertanyaan menandai awal atau akhir percakapan dan melakukan koreksi pada saat diperlukan. Dengan demikian, respon dari terperiksa merupakan salah satu syarat dari terpenuhinya aturan dalam tindak tutur tersebut. Penelitian ini juga bermaksud menganalisis praanggapan yang terkandung dalam pertanyaan yang diajukan oleh penyidik kepada terperiksa (dalam hal ini saksi korban dan tersangka) sehingga dapat diketahui apakah apa yang terkandung dalam pemikiran penyidik dan disampaikan dalam bentuk tuturan itu dipahami oleh terperiksa sehingga terperiksa memberikan jawaban yang diharapkan penyidik.
Analisis penelitian ini akan menggunakan pendekatan pragmatik. Seperti yang disampaikan McMenamin (2002: 74) sebagai berikut:
Analisis makna yang dimaksudkan oleh pembicara dalam penggunaan bahasa aktual merupakan studi pragmatik. Pragmatik penting dalam tujuan forensik karena penutur dan penulis tidak selalu dapat memasangkan perkataan mereka dengan makna yang ingin mereka sampaikan. Dikarenakan petutur dan pembaca mungkin saja gagal dalam memasangkan ungkapan dengan makna yang dimaksud, makna yang dimaksud oleh penutur atau penulis lebih terbuka terhadap bagaimana petutur atau pembaca menginterpretasikan terkadang berakibat terjadinya kesalahpahaman, miskomunikasi, dan bahkan konflik.
Dalam penelitian ini, penulis menganalisis tipe pertanyaan, respon dan praanggapan yang muncul pada dua interviu investigatif dalam proses pengambilan BAP dengan kasus berbeda. Kasus pertama mengenai tindak pidana penipuan dan kasus kedua mengenai tindak pidana pencurian dumptruck.
Pengertian Interviu
Salah satu langkah penting yang dilakukan oleh pihak kepolisian dalam menyelesaikan suatu kasus selain mencari barang bukti adalah interviu. Interviu adalah suatu proses untuk mendapatkan informasi secara lisan yang dilakukan oleh dua orang dan melibatkan sejumlah pertanyaan dan jawaban. Pada umumnya kegiatan interviu dilakukan secara face to face
(berhadapan). Proses interviu yang relevan dan sesuai bukanlah hal mudah terlebih jika tujuannya untuk mendapatkan informasi yang berkaitan dengan suatu kasus, yang artinya akan melibatkan saksi (baik korban maupun saksi ahli), pelapor, maupun tersangka. Janniro (1991: 28) mengungkapkan “interview is a formal meeting between two people for the purpose of
exchanging information” (interviu adalah pertemuan formal antara dua orang dengan tujuan untuk bertukar informasi). Interviu yang dimaksud dalam penelitian ini adalah interviu yang
dilakukan oleh polisi dengan maksud untuk mendapatkan informasi dari subjek individu (baik tersangka, korban maupun saksi) atau apa yang kita kenal sebagai interviu investigatif.
Dalam melakukan interviu investigatif, penyidik harus mampu meramu pertanyaan sehingga dia dapat memperoleh informasi sejelas-jelasnya dari terperiksa. Penyidik dikatakan berhasil tatkala dia bisa meyakinkan subjek untuk memberikan informasi yang sebenarnya (Yeschke, 2003:159). Ketika menanyai saksi, menurut Vadackumchery (1999: 145-146) seorang penyidik profesional selalu mempertimbangkan prinsip-prinsip tertentu. Dia mengatakan bahwa dalam melakukan interviu terhadap saksi, penyidik sebaiknya tidak menanyakan terlalu banyak pertanyaan. Terlalu banyak pertanyaan yang ditanyakan kepada saksi akan membuatnya menjadi lebih defensif dalam memberikan jawaban.
Perbedaan antara Interviu dan Interogasi
Seperti yang sudah disampaikan di atas bahwa interviu adalah suatu proses untuk mendapatkan informasi secara lisan yang dilakukan oleh dua orang dan saling berhadapan. Sedangkan interogasi adalah dikatakan sebagai suatu proses menanyai tersangka, biasanya disertai kekerasan baik fisik maupun mental. Gudjonsson (2003: 1-2) menyatakan bahwa istilah ‘interviu’ and ‘interogasi’, jika diaplikasikan pada proses investigasi polisi, mengimplikasikan beberapa bentuk tanya jawab, baik pada saksi dari sebuah kejahatan, korban, pelapor/pendakwa maupun tersangka. Baik interviu maupun interogasi pada dasarnya adalah sebuah cara mengumpulkan informasi yang digunakan untuk tujuan penyelidikan dan hukum. Sedangkan Rabon dalam Gudjonsson (2003: 2) berpendapat bahwa istilah interogasi lebih sering digunakan dalam literatur, dan dalam praktiknya di dunia kepolisian mengacu pada proses menanyai tersangka kriminal, sedangkan interviu digunakan untuk saksi dan korban.
Lain halnya pendapat yang diutarakan oleh Kassin et al (2010). Mereka menyatakan bahwa interviu investigatif yang dilakukan pada terperiksa (tersangka) merupakan langkah awal sebelum beranjak pada proses interogasi. Dalam interviu terdapat alat yang dapat mendeteksi apakah terperiksa berbohong atau justru mengatakan yang sebenarnya. Jika terperiksa dianggap berbohong maka proses pemeriksaan akan berlanjut pada proses interogasi.
Tipe Pertanyaan
Dalam proses interviu, polisi mengajukan sebanyak mungkin pertanyaan yang diperlukan untuk mendapatkan informasi relevan dari subjek terperiksa. Pertanyaan yang disampaikan