• Tidak ada hasil yang ditemukan

Landak yang Kesepian

Dalam dokumen Kelas 08 SMP Bahasa Indonesia Guru (Halaman 37-42)

Sumber: http://www.lafebervet.com Gambar 1.9 Seekor landak

Bagian 1

Ketika Si Landak sedang melamun di pinggir sungai, seekor kura-kura menghampirinya.

“Hai, siapa namamu? Aku Kuku. Aku perhatikan dari tadi kamu melamun saja.” Landa kaget mendengar si kura-kura. Dia bingung, ternyata masih ada yang mau menyapanya.

Kuku mengulurkan tangannya ke Landa. Landa menjabat tangan Kuku dengan hati-hati.

“Hai, namaku Landa,” jawab landa gembira.

“Landa, aku tahu kok kamu sedang mempunyai masalah. Wajahmu terlihat murung,” kata Kuku.

“Ah, tidak apa-apa, Kuku.”

“Ceritalah kepadaku. Siapa tahu aku bisa membantumu.”

Karena Kuku ramah dan baik, akhirnya Landa bercerita tentang hal yang menimpanya.

Setelah mendengar cerita itu Kuku merasa iba kepada Landa. Kuku berusaha menghibur Landa. Dia juga mengundang Landa ke pesta di rumahnya. Landa senang mendapat undangan itu.

Keesokan harinya Landa datang ke rumah Kuku. Dengan senang dan bergembira dia segera menuju ke rumah Kuku. Setelah sampai di rumah Kuku ternyata sudah banyak binatang lain yang hadir dalam pesta tersebut, termasuk monyet, kambing, dan kancil.

Kuku menerima kedatangan Landa dengan gembira. Dia mengenalkan Landa kepada teman-temannya. Sebagian dari tamu-tamu itu ada yang mau bersalaman dengan Landa dan sebagian lain menolaknya.

“Mengapa kamu tidak mau bersalaman denganku? Tanya Landa. “Maaf Landa, durimu takut menusuk tanganku,” jawab Kancil.

Bagian 2

Ketika mereka sedang asyik berpesta, tiba-tiba monyet berteriak kencang, “ Teman-teman, cepat bersembunyi, ada gerombolan serigala mengintai kita. Seketika itu juga, mereka kalang kabut. Tiba-tiba gerombolan serigala mengejar binatang-binatang yang ada di rumah Kuku.

Kura-kura, monyet, kancil, dan katak sudah tertangkap oleh serigala. Seketika itu juga Landa marah. Dia tidak terima melihat teman-temannya di tangkap serigala. Landa langsung menggulung badannya menjadi bulat, seperti bola duri. Kemudian, dia menggelindingkan ke arah gerombolan serigala. Dengan lincah Landa menabrakkan badannya ke gerombolan serigala itu. Serigala itu kesakitan dan gerombolan itu terpecah.

Bagian 3

Akhirnya, serigala itu lari meninggalkan Landa dan teman-temannya. “Hore, hidup Landa!”

Terima kasih Landa, kami minta maaf atas sikap kami selama ini,” kata monyet sambil tersenyum tulus.

Akhirnya, Landa tidak lagi kesepian. Kini, dia mempunyai banyak teman yang membuat hidupnya lebih bahagia.

Bagian 4

Di hutan belantara hiduplah seekor landak. Namanya Landa. Jarang sekali dia bermain dengan binatang lain. Si landak tidak mau bermain dengan binatang lain karena khawatir duri yang ada di tubuhnya akan menusuk temannya. Setiap hari Landa bermain sendiri. Mencari makan pun dia hanya berani pada malam hari di saat binatang lain tidur pulas. Hatinya sedih karena tidak mempunyai teman yang tidak bisa di ajak berbicara dan bermain.

Beberapa waktu lalu si Landa mengajak monyet, kambing, kancil, dan binatang lainnya untuk bermain bersama. Akan tetapi, mereka menolak ajakan itu.

“Teman-teman, main yuk bersamaku?” Ajak Landa.

“Maaf, Landa, bukannya tidak mau bermain bersamamu, tetapi kami takut tertusuk duri di badanmu itu,” seru teman-temannya.

“Aku akan berhati-hati agar duri di tubuhku tidak menusuk kalian.” “Tapi maaf, Landa, kami belum bisa,” seru teman-temannya.

Setelah mendengar jawaban dari teman-temannya, Si Landa bertambah sedih. Landa tetap berusaha sekuat tenaga agar dia dapat di terima oleh teman-temannya. Landa berusaha menghibur diri. Dia bernyanyi-nyanyi kecil. Landa selalu berpikir tentang nasibnya yang nahas itu. Dia berpikir bahwa ini adalah nasibnya.

Setelah kejadian itu, Landa semakin tidak berani ke luar rumah. Dia hanya bisa memandang dari balik jendela binatang lain yang sedang bermain. Landa semakin sedih hal itu. Ingin rasanya dia bergabung dengan teman-temannya, tetapi apa daya teman-temannya tidak mau bermain dengannya.

Diolah dan dimodifikasi dari Storypedia Binatang Paling

Setelah siswa membaca teks “Landak yang Kesepian”, guru meminta siswa mengerjakan tugas berikut sesuai dengan perintah!

1. Betulkan ejaan kalimat berupa kesalahan penggunaan huruf kapital berikut berdasarkan teks “Landak yang Kesepian”

1) Di hutan belantara hiduplah seekor Landak.

_____________________________________________________________ 2) Si Landak tidak mau bermain dengan binatang lain karena khawatir duri yang

ada di tubuhnya akan menusuk temannya.

_____________________________________________________________ 3) Beberapa waktu lalu si Landa mengajak Monyet,Kambing, Kancil, dan binatang

lainnya untuk bermain bersama.

_____________________________________________________________ 4) Setelah mendengar jawaban dari teman-temannya, Si Landa bertambah sedih.

_____________________________________________________________ 5) Ketika Si Landak sedang melamun di pinggir sungai, seekor Kura-Kura

menghampirinya.

_____________________________________________________________ Jika siswa sudah mahir mengerjakan latihan butir1--5, lanjutkan semua perbaikan yang terkait dengan penggunaan huruf kapital dalam teks tersebut. 2. Untuk menambah pemahaman siswa tentang penggunaan kata depan di dan awalan

di- pada kata kerja, guru meminta siswa membetulkan penggunaan di sebagai kata depan dan di- sebagai awalan pada kalimat berikut ini.

1) Hatinya sedih karena tidak mempunyai teman yang tidak bisa di ajak berbicara dan bermain.

_____________________________________________________________ 2) Aku akan berhati-hati agar duri ditubuhku tidak menusuk kalian.

_____________________________________________________________ 3) Ketika si landak sedang melamun dipinggir sungai, seekor kura-kura

menghampirinya.

_____________________________________________________________ 4) Dia tidak terima melihat teman-temannya di tangkap serigala.

_____________________________________________________________ 5) Kami takut tertusuk duri dibadanmu itu.

_____________________________________________________________ Guru meminta siswa untuk memperbaiki penggunaan awalan di- dan kata depan

di yang salah dalam teks “Landak yang Kesepian”.

3. Guru meminta siswa mengurutkan bagian-bagian teks tersebut menjadi urutan yang baik dan menjadi sebuah teks cerita fabel yang utuh.

Tugas 4 Menyusun Teks Cerita Fabel dengan Kata-Kata Sendiri

Pada Tugas 4 ini guru meminta siswa menyusun teks cerita fabel dengan kata-kata sendiri. Untuk mempermudah siswa, guru meminta siswa mengerjakan tugas berikut sesuai dengan urutannya.

1. Guru meminta siswa mengamati perilaku binatang di sekitar tempat tinggalnya, kemudian siswa diminta menentukan hal menarik yang diamati sehingga menjadi tema tulisan. Tema yang disarankan berkaitan dengan kebaikan yang dapat diambil dari perilaku binatang.

2. Guru meminta siswa membuat kerangka teks cerita fabel yang terdiri atas struktur teksnya, yaitu orientasi, komplikasi, resolusi, dan koda.

3. Guru meminta siswa membuat ide pokok atau gagasan yang ingin ditulis di dalam keempat bagian teks tersebut.

4. Guru meminta siswa menghubungkan antara ide pokok pada setiap bagian itu dengan menggunakan kata sambung yang sudah dipelajari. Jika perlu, siswa dapat membuat dan menambahkan kalimat lain sehingga teksnya menjadi lebih menanrik dan mudah dipahami.

5. Ketika menyusun teks berdasarkan hasil pengamatanmu itu, siswa harus menerapkan unsur kebahasaan, seperti ejaan, pilihan kata, tanda baca, dan kalimat.

6. Setelah siswa berhasil menyusun teks cerita fabel, guru meminta siswa membaca dan mencermati lagi teks hasil karyanya itu. Siswa diminta melengkapi kekurangan dan kesalahannya. Kemudian, siswa diminta mendiskusikan karyanya itu dengan gurumu. Jika sudah dianggap sempurna, guru meminta siswa untuk mempublikasikan teks yang telah disusun tersebut di majalah dinding sekolah atau dikirimkan ke media massa.

7. Guru menugasi siswa mendengarkan cerita fabel dari kakek, nenek, orang tua, atau tokoh masyarakat. Kemudian, guru meminta siswa menceritakan kembali hasil dengarannya itu atau hasil dengaran dari radio atau televisi.

PERENUNGAN

Setelah belajar teks cerita fabel, siswa diajak untuk membuat simpulan dari pembelajaran ini. Siswa menulis hasil perenungan tentang penerapan sikap, pemahaman pengetahuan, dan keterampilan yang diperolehnya selama pembelajaran Bab I. _________________________________________________________________ _________________________________________________________________ _________________________________________________________________ _________________________________________________________________ _________________________________________________________________ _________________________________________________________________ _________________________________________________________________ _________________________________________________________________ _________________________________________________________________ _________________________________________________________________ _________________________________________________________________ _________________________________________________________________ _________________________________________________________________ _________________________________________________________________ _________________________________________________________________ _________________________________________________________________ _________________________________________________________________ _________________________________________________________________ _________________________________________________________________ _________________________________________________________________ _________________________________________________________________ _________________________________________________________________

B. Pembelajaran Materi Bab II

Dalam dokumen Kelas 08 SMP Bahasa Indonesia Guru (Halaman 37-42)

Dokumen terkait