2.1 Linier Congruent Method
linear congruent method adalah metode pembangkit bilangan acak yang banyak digunakan dalam program komputer. Model linier dimanfaatkan oleh linear congruent method untuk membangkitkan bilangan acak yang didefinisikan dengan:
Xn = (a(Xn-1)+c) mod m Keterangan:
Xn = Bilangan acak ke-n dari deretannya Xn-1 = Bilangan acak sebelumnya
a = Faktor pengalih c = Increment (penambah)
m = Modulus (batas maksimum bilangan acak)
a, c, m adalah semua konstanta linear congruent method.
Ciri khas linear congruent method adalah pengulangan terjadi pada periode waktu tertentu atau setelah sekian kali pembangkitan, hal ini merupakan satu sifat dari metode ini dan pseudorandom generator pada umumnya. Penentuan konstanta linear congruent method (a, c dan m) sangat menentukan baik atau tidak baik bilangan random yang diperoleh. Dalam arti memperoleh bilangan random yang seolah-olah tidak terjadi pengulangan.
Membangkitkan bilangan acak sebanyak 3 kali dengan ketentuan a=3, c=5, m=10, dan X0 = 4.
X1 = ( 3 (4) + 5 ) mod 10 = 17 mod 10 = 7 X2 = ( 3 (7) + 5 ) mod 10 = 26 mod 10 = 6 X3 = ( 3 (6) + 5 ) mod 10 = 23 mod 10 = 3
Bilangan-bilangan acak yang dibangkitkan adalah: 7, 6, dan 3 dan perulangan tidak terlihat secara periodik (Munthe, 2014).
Linear congruent method atau linear congruential generator memiliki 2 tipe: 1. Mixed congruential generators dimana c>0
Contoh:
Membangkitkan bilangan acak sebanyak 4 kali dengan ketentuan a=1, c=8, m=10, dan X0 = 4.
X1 = ( 1 (4) + 8 ) mod 10 = 12 mod 10 = 2 X2 = ( 1 (2) + 8 ) mod 10 = 10 mod 10 = 0 X3 = ( 1 (0) + 8 ) mod 10 = 8 mod 10 = 8 X4 = ( 1 (8) + 8 ) mod 10 = 16 mod 10 = 6
Bilangan-bilangan acak yang dibangkitkan adalah: 2, 0, 8 dan 6 dan perulangan tidak terlihat secara periodik.
2. Multiplicative congruential generators dimana c=0 Contoh:
Membangkitkan bilangan acak sebanyak 3 kali dengan ketentuan a=3, c=0, m=10, dan X0 = 2.
X1 = ( 3 (2) + 0 ) mod 10 = 6 mod 10 = 6 X2 = ( 3 (6) + 0 ) mod 10 = 18 mod 10 = 8 X3 = ( 3 (8) + 0 ) mod 10 = 24 mod 10 = 4
Bilangan-bilangan acak yang dibangkitkan adalah: 6, 8 dan 4 dan perulangan tidak terlihat secara periodik (Naldo, 2015).
2.2 Kuis Islam
Kuis Islam adalah permainan edukasi yang menguji pengetahuan dan wawasan manusian tentang agama Islam. Permainan kuis Islam terdiri dari berbagai kuis seperti pengetahuan tentang iman, ibadah, riwayat nabi, akhlak dan lain-lain (Play, 2016).
2.3 Android
Android adalah sebuah sistem operasi untuk perangkat mobile berbasis linux yang terdapat sistem operasi, middleware dan aplikasi (Murtiwiyati & Lauren, 2013). Sistem android memiliki arsitektur grafis atau “Architecture of android system”. Applications
Lapisan atas dari arsitektur android yang berisi aplikasi. Pengembang android mengembangkan aplikasi itu. Terdapat beberapa aplikasi standar seperti Browser atau SMS client, namun pengguna dapat membeli dan menginstal aplikasi baru ke Application Layer.
Applications Framework
Applications Framework merupakan lapisan kedua dalam aplikasi android. Application Framework, yang cukup banyak menyediakan tools yang dibutuhkan untuk mengerjakan tujuan apa pun yang dirancang. Pengembang aplikasi mengakses Applications Framework secara langsung untuk membuat fungsi dari aplikasi. Di samping aplikasi yang sebenarnya pada perangkat, Applications Framework juga berkomunikasi dengan lapisan Libraries arsitektur android.
Libraries
Libraries asli android pada dasarnya hanya terdiri dari sejumlah fungsi yang memungkinkan perangkat untuk memproses beragam jenis data. Beberapa Libraries khusus untuk jenis perangkat tertentu dan dianggap generic untuk semua perangkat android.
Android Runtime terdiri dari dua elemen besar, yaitu: Core Libraries dan Davik Virtual Machine. Core Libraries memungkinkan pengembang aplikasi android untuk membuat dan mendistribusikan kode dalam bahasa pemrograman java. Libraries Core ini akan mempunyai akses ke Libraries asli android dan Davilk Virtual Machine. Davilk Virtual Machine, fungsi aplikasi ini seperti mesin mandiri dan mengeskekusi kode yang dibuat dengan Java Core Libraries. Hal ini juga berfungsi selaku perantara antara Java Core Libraries dan Hardware Abstraction layer dari perangkat android. Hardware Abstraction Layer
Sejumlah diagram arsitektur android memiliki HAL yang termasuk bagian dari Linux Kernel. HAL pada dasarnya mengurus komunikasi antara perangkat keras yang ditampilkan pada Linux Kernel dan semua lapisan perangkat lunak lain.
Linux Kernel
Sistem operasi android pada dasarnya dibangun di atas Linux Kernel 2.6 dan mepersiapkan driver yang dibutuhkan perangkat Linux untuk berkomunikasi dengan modul dari Hardware Abstraction Layer. Kernel Linux juga menghandel semua fungsi sistem operasi dasar untuk perangkat android, seperti alokasi memori, komunikasi jaringan, dan keamanan aplikasi (Novrianda, et al, 2014).
2.4 Penelitian Terdahulu
Belum ada penelitian sebelumnya yang membahas tentang permainan kuis Islam menggunakan linear congruent method.
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu
No Judul Peneliti Tahun
1 Symmetric key cryptography using dynamic key and linear congruential generator (LCG)
Zeenat Mahmood, J. L Rana & Prof. Ashish Khare
2012
2 Linear congruential generator for LUT-SR architecture
Mary Evanchalin .S & Arulmozhi .P
2014
3 Perancangan aplikasi game edukasi menggunakan metode linear
congruent method (LCM)
Andriasnyah 2014
4 Perancangan aplikasi puzzle tokoh pejuang kemerdekaan menggunakan linear congruent method
Ashari 2014
5 Implementasi linier congruent method (LCM) pada aplikasi tryout SNMPTN
Daniel Munthe 2014
6 Design and Implementations of Linear Congruential Generator into FPGA
Zulfikar & Hubbul Walidainy
2014
7 Perancangan aplikasi kuis wawasan kebangsaan menggunakan metode linear congruent methods (LCM)
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Saat ini, perkembangan teknologi informasi sangat pesat, industri game adalah satu dari industri-indusrti yang berkembang dengan pesat dan menarik perhatian masyarakat (Zaky, 2015). Permainan kuis adalah pikiran atau bentuk permainan di mana pemain (sebagai individu atau dalam tim) berusaha untuk menjawab pertanyaan dengan jawaban benar (Dwika, 2011).
Beberapa tahun terakhir, pengertian ponsel telah berubah karena kemunculan smartphone. Fungsi telepon lebih dari sebagai alat komunikasi dan telepon merupakan bagian penting dari kehidupan sehari-hari (Ma, et al. 2014). Teknologi informasi (TI) yang berkembang dengan pesat telah melahirkan budaya gadget, yaitu alat yang berteknologi tinggi bersifat portable. Gadget memiliki banyak fungsi. Fungsi gadget bisa untuk hiburan, hobi, gaya hidup dan bisnis. Alat yang sering dikategorikan sebagai gadget adalah telepon pintar atau smartphone. Telepon pintar atau smartphone digemari banyak orang akhir-akhir ini (Utamy, 2015).
Penelitian tentang permainan atau aplikasi yang berisi pertanyaan-pertanyaan atau yang melakukan pengacakan di dalamnya sudah pernah dilakukan, contoh: Mahmood menerapkan linear congruential generator (LCG) pada symmetric key cryptography di dalam penelitiannya (Mahmood, et al. 2012). Evanchalin menerapkan linear congruential generator pada LUT-SR architecture di dalam penelitiannya (Evanchalin & Arulmozhi, 2014). Andriasnyah menerapkan linear congruent method pada aplikasi game edukasi di dalam penelitiannya. Di dalam penelitian itu, soal-soal bahasa Inggris diacak untuk dimunculkan (Andriasnyah, 2014). Ashari menerapkan linear congruent method pada aplikasi puzzle tokoh pejuang kemerdekaan di dalam penelitiannya. Di dalam penelitian itu, gambar dari sebuah pejuang dipotong menjadi beberapa bagian. Kemudian potongan-potongan dari gambar itu diacak untuk disusun (Ashari, 2014). Munthe menerapkan linear congruent method pada aplikasi tryout SNMPTN di dalam penelitiannya. Di dalam penelitian itu, soal-soal tryout SNMPTN diacak untuk dimunculkan (Munthe, 2014). Zulfikar menerapkan linear congruential
generator pada FPGA (field programmable gate arrays) (Zulfikar & Walidainy, 2014). Triyuliastin menerapkan linear congruent method pada aplikasi kuis wawasan kebangasaan di dalam penelitiannya. Di dalam penelitian itu, soal-soal sejarah Indonesia diacak untuk dimunculkan (Triyuliastin, 2015).
Beberapa tahun terakhir, banyak pengembang game yang terinspirasi dengan budaya, arsitektur dan seni yang kental dengan nuansa Islami (Yuslianson, 2016). Sementara, jumlah gamer di Indonesia adalah sekitar 34 juta orang berdasarkan laporan riset dari casual connect. Peminat game versi mobile telah meningkat di Indonesia. Peningkatan atau peminatnya melebihi beberapa negara di Asia tenggara saat ini (Arbamedia, 2016).
Berdasarkan tulisan di atas, penulis mengajukan proposal penelitian dengan judul “Permainan Kuis Islam Berbasis Android Menggunakan Linear Congruent Method (LCM)”.
1.2 Rumusan Masalah
Anak-anak madrasah Al-falah tingkat sekolah dasar masih sulit mencari game android yang sesuai dan yang bisa membantu melatih mereka menjawab soal-soal tentang pelajaran-pelajaran di madrasah Al-falah. Sehingga, diperlukan permainan kuis berbasis android yang soal-soalnya dibuat dari buku-buku pelajaran di madrasah Al-falah.
1.3 Batasan Masalah
1. Permainan kuis Islam yang dibuat berbasis android.
2. Permainan kuis Islam hanya untuk anak-anak madrasah tingkat sekolah dasar. 3. Jumlah pemain di dalam permainan kuis Islam adalah 1 pemain.
4. Soal permainan kuis Islam dibuat dari buku-buku pelajaran madrasah tingkat sekolah dasar dari kelas 1 sampai kelas 3.
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah merancang permainan kuis Islam pada smartphone dengan sistem operasi android menggunakan linear congruent method.
1.5 Manfaat Penelitian
1. Untuk menambah pengetahuan.
2. Untuk referensi penelitian lain di dalam penerapan linear congruent method untuk pengacakan.
1.6 Metodologi Penelitian
Metodologi penelitian yang digunakan untuk menyelesaikan tugas akhir ini adalah sebagai berikut :
1. Studi Literatur
Pada tahap ini dilakukan studi literatur mengenai permainan kuis Islam, linear congruent method serta android dari berbagai buku, jurnal maupun internet.
2. Analisis
Pada tahap ini dilakukan analisis penerapan linear congruent method pada permainan kuis Islam.
3. Perancangan dan Implementasi Sistem
Pada tahap ini dilakukan perancangan sesuai dengan hasil dari analisis sistem serta mengimplementasikan hasil dari analisis dan perancangan ke dalam sistem.
4. Pengujian
Pada tahap ini dilakukan pengujian sistem apakah aplikasi berjalan sesuai dengan tujuan penelitian atau tidak.
5. Penyusunan Laporan
Pada tahap ini dilakukan dokumentasi hasil penerapan linear congruent method pada permainan kuis Islam yang bertujuan untuk menunjukkan hasil penelitian ini.
1.7 Sistematika Penulisan
Adapun bagian utama dari sistematika penulisan skripsi ini yaitu : BAB 1. PENDAHULUAN
Bab ini berisi latar belakang diangkatnya judul skripsi, perumusan masalah yang diambil, batasan-batasan masalahnya, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penulisan, dan sistematika penulisan dari penyusunan skripsi ini.
BAB 2. LANDASAN TEORI
Bab ini menjelaskan mengenai landasan teori dari penelitian. BAB 3. ANALISIS DAN PERANCANGAN
Bab ini menjelaskan mengenai analisis linear congruent method untuk mengacak pertanyaan dan perancangan aplikasi pada permainan kuis Islam berbasis android. BAB 4. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN APLIKASI
Bab ini menjelaskan implementasi dari analisis yang dilakukan dan pengujian terhadap aplikasi.
BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini menguraikan rangkuman dari masing-masing sub-sub bab yang ada serta memberi saran agar bermanfaat untuk pengembangan dari sistem ini selanjutnya.
ABSTRAK
Pengguna masih sulit mencari game android yang bisa membantu melatih pengguna menjawab pertanyan-pertanyaan tentang pelajaran-pelajaran di madrasah, misalnya: Bahasa Arab, iman, ibadah riwayat nabi, tajuid, akhlak, nahu, sorof dan tafsir. Aplikasi permainan kuis Islam yang dibuat menggunakan linear congruent method. Pertanyaan-pertanyaan di dalam permainan kuis Islam dapat diacak secara otomatis. Hasil pengujian menunjukkan bahwa metode yang diajukan mampu mengacak pertanyaan-pertanyaan dengan baik. Dari 40 kali pengguna bermain pada pelajaran-pelajaran yang disediakan permainan kuis Islam, terdapat 2 kali pertanyaan-pertanyaan yang sama tampil. Permainan kuis Islam membantu melatih pengguna menjawab pertanyan-pertanyan di madrasah. Semua pengguna yang ditanya menjawab bahwa permainan kuis Islam membantu melatih pengguna menjawab pertanyaan-pertanyaan di madrasah. Aplikasi kuis Islam dapat berjalan dengan baik pada perangkat android.
ISLAM QUIZ GAME WHICH BASED ANDROID USES LINEAR