• Tidak ada hasil yang ditemukan

2.1 Pengertian Peramalan

Peramalan adalah kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi di masa yang akan datang. Ramalan adalah suatu situasi yang diperkirakan akan terjadi pada masa yang akan datang. Di mana ramalan dapat diperoleh dari berbagai metode peramalan. Metode peramalan adalah cara untuk memperkirakan secara kuantitatif apa yang akan terjadi di masa depan dengan dasar data yang relevan pada masa yang lalu. Umumnya ramalan ini sangat berguna dalam pengambilan keputusan. Jadi, baik atau tidaknya suatu keputusan sangat ditentukan oleh baik atau tidaknya suatu ramalan.

2.2 Pengertian Penduduk

Penduduk adalah orang atau individu yang tinggal atau menetap pada suatu daerah tertentu dalam jangka waktu yang panjang, sedangkan pertumbuhan penduduk adalah keadaan yang dinamis antara jumlah penduduk yang bertambah dan jumlah penduduk yang berkurang. Pertumbuhan penduduk di suatu wilayah dipengaruhi oleh empat faktor yaitu, kelahiran, kematian, migrasi keluar dan migrasi masuk. Faktor dominan yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk di Indonesia adalah kelahiran dan kematian karena migrasi masuk dan migrasi keluar sangat rendah. Faktor-faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya kelahiran dapat dibagi menjadi dua yaitu faktor demografi dan non-demografi. Faktor demografi di antaranya struktur umur, status perkawinan, umur kawin pertama, sedangkan faktor non-demografi antara lain keadaan ekonomi penduduk, tingkat pendidikan, perbaikan status wanita, urbanisasi dan industrilisasi.

Pengetahuan tentang kependudukan sangat penting untuk lembaga-lembaga swasta maupun pemerintah baik di tingkat nasional maupun daerah, di mana masalah kependudukan saat ini memegang peranan penting dalam menentukan kebijaksanaan pemerintah.

Kependudukan sangat erat kaitannya dengan demografi. Kata demografi berasal dari bahasa Yunani yaitu Demos yang artinya rakyat atau penduduk, dan

Grafien yang artinya menulis. Jadi, demografi adalah tulisan-tulisan atau karangan-karangan mengenai rakyat atau penduduk. Menurut Donald J. Bogue (Dasar-dasar Demografi, 1981), demografi adalah ilmu yang mempelajari secara statistik dan matematik tentang besar, komposisi dan ditribusi penduduk dan perubahan-perubahannya sepanjang masa melalui 5 komponen yaitu kelahiran, kematian, perkawinan, migrasi, dan mobilitas penduduk.

Pure Demografi (Demografi Murni) atau disebut juga demografi formal menghasilkan teknik-teknik untuk menghitung data kependudukan. Dengan teknik tersebut dapat diperoleh perkiraan keadaan penduduk di masa depan atau di masa lampau, di mana bila seseorang ingin mengetahui seberapa banyak perkembangan di suatu daerah atau negara. Hal ini dapat dilihat dari perkembangan penduduk tahun sebelumnya, dan ada juga demografi formal yang hanya mempersoalkan hubungan antara variabel dependen.

2.3 Teori-Teori Kependudukan

Teori kependudukan di kembangkan oleh dua faktor yang sangat dominan yaitu yang pertama adalah meningkatnya pertumbuhan penduduk terutama di negara-negara yang sedang berkembang dan hal ini menyebabkan agar ahli memahami faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pertumbuhan penduduk, sedangkan yang

para ahli harus lebih banyak mengembangkan dan menguasai kerangka teori untuk mengkaji lebih lanjut sejauh mana telah terjalin suatu hubungan antara penduduk dengan perkembangan ekonomi dan sosial.

2.4 Rasio Jenis Kelamin

Rasio jenis kelamin adalah perbandingan banyaknya penduduk laki-laki dengan banyaknya penduduk perempuan pada suatu daerah dan waktu tertentu. Biasanya dinyatakan dalam banyaknya penduduk laki-laki per 100 perempuan. Secara umum rumus rasio dapat dituliskan sebagai berikut:

�� =����� ℎ����� ℎ����������������������������� −���� ×k

di mana, k = konstanta. Biasanya nilainya 100 (Ida Bagoes Mantra, 2004) Besar kecilnya rasio jenis kelamin di suatu daerah di pengaruhi oleh: 1. Sex Ratio At Berth

Dibeberapa negara umumnya bekisar antara 103-105 bagi laki-laki per 100 bagi perempuan.

2. Pola Moralitas Antara Laki-Laki dan Perempuan.

Jika kematian laki-laki lebih besar daripada jumlah kematian perempuan, maka rasio jenis kelamin semakin kecil.

3. Pola Migrasi antara Penduduk Laki-laki dan Penduduk Perempuan.

Jika di suatu daerah sex ratio > 100 berarti di daerah tersebut lebih banyak penduduk laki-laki, sedangkan jika sex ratio < 100 berarti di daerah tersebut lebih banyak penduduk perempuan.

2.5 Angka Pertumbuhan Penduduk

Angka pertumbuhan penduduk (r) menunjukkan rata-rata pertumbuhan penduduk pertahun pada periode atau waktu tertentu, dan biasanya dinyatakan dengan persen. Ada beberapa macam ukuran angka pertumbuhan penduduk, yaitu:

1. Pertumbuhan Geometri

= �(1 +�)

2. Pertumbuhan Eksponensial

= �× ���

di mana:

= jumlah penduduk pada tahun t

= jumlah penduduk pada tahun dasar r = tingkat pertumbuhan penduduk t = jangka waktu antara �dan �

e = bilangan pokok dari sistim logaritma, besarnya 2,718282

2.6 Metode Peramalan

Pertambahan atau pertumbuhan jumlah penduduk dapat mempengaruhi kesejahteraan daerah atau Negara yang bersangkutan. Dalam pengolahan data ini penulis menggunakan model matematis yang sesuai dipergunakan untuk memperkirakan jumlah penduduk Kota Madya Binjai sampai tahun 2015. Model

BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Sebelum era reformasi, Indonesia bias menekanangkapertumbuhanpenduduksehinggadapatdikatakanbahwapenduduk

Indonesia sudahmasukkategoridenganjumlahpenduduk yang ideal.Sensuspendudukmenunjukkanbahwasetiaptahunnyajumlahpenduduk

Indonesia mengalamipeningkatan.MenurutKuswartojo (2005)

pertumbuhanpendudukperkotaan di Indonesia memanglebihtinggidaripadapendudukperdesaan.Untukdapatmemahamikeadaanke

pendudukan di suatudaerahatau Negara

makaperludidalamikajiandemografikarenademografimerupakangambaranmengena ijumlahpenduduk. Dimanademografimempelajaristrukturdan proses penduduk di suatuwilayahterutamamengenaijumlahdankomposisipenduduksertaperubahan-perubahannyadansebab-sebabperubahanitu, yang biasanyatimbulkarenakelahiran (fertilitas), kematian (mortalitas), danmigrasipenduduk.

Pertumbuhan penduduk merupakan keseimbangan yang dinamis antara kekuatan-kekuatan yang mengurangi jumlah penduduk. Pertumbuhan penduduk secara terus menerusakan dipengaruhi oleh jumlah kelahiran tetapi secara bersamaan hal tersebutakan dikurangi dengan jumlah kematian yang terjadi setiap tahunnya.

Pertumbuhan penduduk dunia sangat dipengaruhi oleh perkembangan peradaban manusia dalam berinteraksi dengan alam sekitarnya. Seiring dengan meningkatnya ilmu pengetahuan dan perkembangan teknologi manusia dalam mengolah sumber daya alam maka taraf kehidupan manusia semakin baik

sehingga hal ini sangat mempengaruhi terhadap penurunan angka kematian penduduk. Bermacam-macam komposisi penduduk dapat dibuat, misalnya komposisi penduduk menurut jenis kelamin, jenis pekerjaan, jenis agama, dan tingkat pendidikan. Berdasarkan uraian tersebut maka penulis mengajukan judul “Peramalan Jumlah Penduduk Kota Madya Binjai Tahun 2014-2017 dengan Menggunakan Pertumbuhan Eksponensial”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkanlatarbelakang di atas, penulismerumuskanmasalahpenelitiansebagai berikut: bagaimanapertumbuhanjumlahpenduduk Kota Madya Binjai pada tahun 2014-2017.

1.3 Batasan Masalah

Agar penelitian ini tepatpadasasaran yang dituju, makapenulismenetapkanpembatasanruanglingkuppermasalahan yang akandibahasyaituberdasarkan data jumlahpenduduk di Kota

MadyaBinjaidenganjeniskelaminlaki-lakidanjeniskelaminperempuandaritahun 2005-2013.

1.4 Maksud dan Tujuan Penelitian

Untukmeramalkanjumlahpenduduk di Kota Madya Binjai 4 (empat) tahunmendatangberdasarkan data daritahun 2005-2013.

1.5 Manfaat Penelitian

Manfaatdaripenelitianiniadalahuntukmengetahuiberapapersentasejumlahperubaha npenduduk di Kota MadyaBinjai, Sumatera Utara daritahunketahun. Agar menjadiinformasidandiharapkandapatmenjadibahanmasukanbagi

pembacamaupunpemerintahdaerahdalammengatasimasalahkependudukan yang

terjadi di masa yang akandatang, makapertumbuhanpendudukdapatdibatasidenganefektif.

1.6 TinjauanPustaka

Dr. Ida Bagus Mantra, 2002, PengantarStudiDemografi. Dari

bukuinidikutipbahwabesarnyapertumbuhanpenduduk di suatuwilayahdipengaruhiolehbesarnyaangkakelahiran, angkakematian, danjugamigrasipenduduk. Menghitungjumlahpertumbuhanpendudukberdasarkanpertumbuhaneksponensialy aitu:

= �

. �

��

Peramalan (Assauri, 1991) adalahkegiatanmemperkirakanapa yang akanterjadipadamasa yang akandatangdenganwaktu yang relatif lama karenadalamwaktu yang singkattidak dibutuhkan peramalan.

Peramalansalahsatuyang paling pentingadalahketepatanperamalanyaitubagaimanamengukurkesesuaiansuatumetod

eperamalantertentuuntuksuatukumpulan data yang diberikan.

1.7 MetodePenelitian

1. Studi Kepustakaan

Menggunakan literature pengambilan teori-teori serta rumus dari beberapa sumber bacaan yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.

2. Pengumpulan Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari BPS yang berkaitan dengan jumlah penduduk.

3. Pengolahan Data

Adapun pengolahan data dalam menganalisa data kependudukan di Kota Madya Binjai adalah dengan menggunakan rumus:

= �

. �

��

dimana:

Pt = Jumlah penduduk pada tahun t

Po = Jumlah penduduk pada tahun dasar

r = Tingkat pertumbuhan penduduk t = Jangka waktu antaraPo dan Pt

e = Bilangan pokok dari sistim logaritma, besarnya 2,718282

1.8 Lokasi Penelitian

Penelitian atau Pengumpulan data yang dilakukan mengenai Jumlah Penduduk Kota Madya Binjai Tahun 2014-2017 diperoleh dari BPS Provinsi Sumatera Utara.

PERAMALAN JUMLAH PENDUDUK KOTA MADYA BINJAI TAHUN

Dokumen terkait