• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN TEORI

D. Landasan Teoritis Penggunaan Media Pembelajaran

Kajian ini akan membahas landasan teoritis penggunaan media pembelajaran. Pemerolehan-pemerolehan pengetahuan dan ketrampilan, perubahan-perubahan sikap dan prilaku dapatterjadi karena adanya interaksi antara pengalaman baru dengan pengalaman yang telah dialami sebelumnya oleh siswa. Mengenai tingkatan modus belajar yang terkait

7

dengan penggunaan media bruner menjelaskan sebagai berikut : ada tiga tingkatan utama modus belajar, yaitu pengalaman langsung (enavtif), pengalaman langsung adalah mengerjakan, misalnya arti kata simpul dipahami langsung adalah mengerjakan, misalnya arti kedua yang diberi label iconic (artinya gambar), kata simpul dipahami dari gambar, lukisan, foto atau film. Selanjutnya pada tingkatan simbol, siswa membaca atau mendengarkan kata simpul dan mencoba mencocokkannya dengan pengalamannya membuat simpul.

Uraian tersebut menunjukkan bahwa proses belajar dapat berhasil jika ada yang membuat siswa termotivasi dalam belajar. Hal ini adalah penggunaan media dalam pembelajaran selain itu, ada juga konsep yang paling banyak dijadikan acuan sebagai lanadasan penggunaan dalam proses belajar. 8

1. Hakikat media pembelajaran

Belajar adalah suatu proses yang kompleks pada semua orang dan terjadi seumur hidup yaitu semenjak bayi sampai akhir hayat (belajar sepenjang hayat). Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, dan teknologi berkembang pula tugas dan peran guru sejalan dengan jumlah anak yang memerlukan pendidikan harus diakui guru bukanlah satu-satunya sumber belajar, siswa dapat belajar dari beraneka sumber.

Perkembanagan ICT juga semakin mengembangkan bentuk dan variasi media pembeljaaran. Menurut Thomson dalam wijaya media

8 Ali Mustapa, “ Pengaruh Penggunaan Multimedia Interaktif Terhadap Peningkatan

Motivasi Siswa dalam Pembelajaran Bahasa Arab Kelas V A MIN Malang 2 “Tesis, Fakultas

komputer yang digunakan dalam pembelajaran dapat memberikan manfaat yakni saat digunakan dapat meningkatkan motivasi pembelajaran. Karena para siswa akan menikmati kerja komputer seperti menampilkan perpaduan antar teks, gambar, animasi gerak suara dan sebagainya. (Media interaktif).

2. Relasi Guru dan Siswa dengan media pembelajaran

Secara umum manfaat media dalam pembelajaran adalah memudahkan interaksi antara guru dan siswa, dengan maksud membantu siswa belajar secara optimal. Dijelaskan juga bahwa manfaat media dalam pembelajaran adalah sebagai alat bantu pembelajaran yang mempengaruhikondisi lingkungan belajar yang ditata dan diciptakanoleh guru.

3. Karakteristik Multimedia Interaktif

Multimedia interkatif terlahir dari program dengan istilah macromedia flash atau media flash yang sekarang bernama Adobe Flash dianggap berkaitan erat dengan software untuk membuat animasi yang biasanya digunakan untuk berbagai keperluan di internet. Misalnya membuat situs, banner iklan, logo yang beranimasi, serta animasi pelengkap lainnya.

Terkait dengan karakteristik multimedia, bahwa secara umum dapat diketahui dengan ciri-ciri ini yaitu bila pengguna mendapatkan keleluasaan dalam mengontrol multimedia tersebut, maka hal ini disebut multimedia interaktif. Thorn mengajukan enam kriteria untuk

menilai multimedia interaktif, yaitu : (1). Kriteria pertama adalah kemudahan navigasi, (2). Kriteria kedua adalah kandungan kognisi, (3) Kriteria ketiga adalah presentasi informasi, (4) Kriteria keempat adalah integrasi media, (5) Kriteria kelima adalah aristik dan estetika dan (6) Kriteria penilaian yang terakhir adalah fungsi secara keseluruhan. Singkatnya multimedia interaktif adalah menggabungkan dan mensinergikan semua media yang terdiri dari: a). teks: b). grafik : c). audio; dan d). interakstivitas.

4. Kelebihan Multimedia Interaktif

Terkait dengan kegunaan media pembelajaran khususnya multimedia interaktif yang sifatnya visual, menurut Levie dalam Arsyad mengemukakan empat kelebihan media visual, yaitu (a) fungsi atensi, (b) fungsi afektif, (c). fungsi kognitif, dan (d) fungsi kompensatoris. Penjelasannya sebagai berikut:

a. Fungsi atensi media visual merupakan inti, yaitu menarik dan mengarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi kepada isis pelajaran yang berkaitan dengan makna visual yang ditampilkan atau menyertai teks materi pelajaran. Dengan demikian, kemungkinan untuk memperoleh dan mengingat isi pelajaran semakin besar.

b. Fungsi afektif media Visual dapat dilihat dari tingkat kenikmatan siswa ketika belajar (atau membaca) teks yang bergambar. Gambar atau lambing visual dapat mengubah emosi dan sikap siswa.

c. Fungsi kognitif media visual dapat memperlancar pencapaian tujuan untuk memahami dan mengingat informasi atau pesan yang terkandung dalam gambar.

d. Fungsi konpensatoris akan memudahkan siswa yang lemah mengorganisasi hasil bacaannya dalam teks dan mengingatnya kembali. Artinya sangat membantu siswa yang lemah menerima pesan dengan teks saja atau verbal

Selain itu dari hamalik dalam Arsyad menjelaskan bahwa kelebihan dari media visual dalam hal ini multimedia interaktif adalah sebagai berikut:

a. Meletakkan dasar-dasar yang konkret untuk berpikir dan memperbesar perhatian siswa.

b. Meletakkan dasar-dasar yang penting untuk perkembangan belajar, oleh karena itu membuat pembelajaran lebih mantap.

c. Memberikan pengalaman nyata yang dapat menumbuhkan pemikiran yang teratur dan kontinyu melalui gambar hidup.

d. Membantu tumbuhnya pengertian yang dapat membantu perkembangan kemampuan berbahasa.

e. Memberikan pengalaman yang tidak mudah diperoleh dengan cara lain dan membantu efisiensi dan keragaman belajar.

Dari uraian dan beberapa pendapat ahli diatas, dapatlah disimpulkan beberapa manfaat praktis dari penggunaan media dalam proses pembelajaran sebagai berikut:

a. Multimedia interaktif dapat memperjelas penyajian informasi sehingga dapat memperlancar dan meningkatkan proses dan hasil belajar.

b. Dapat meningkatan dan mengarahkan perhatian anak sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar, interaksi yang lebih langsung antara siswa dan lingkungannya.

c. Dapat mengatasi keterbatasan indera, ruang, dan waktu. 5. Kekurangan Multimedia Interaktif

Adapun kekurangan multimedia interkatif yang memang tidak dapat dihindari,yaitu :

a. Tidak semua guru dapat membuat multimedia interaktif. Karena teknik pembuatan. Membutuhkan biaya yang cukup banyak karena harus didukung dengan sarana dan prasarana tertentu.

b. Membutuhkan waktu yang cukup banyak dalam membuat multimedia interaktif.

c. Membutuhkan skill khusus dalam aplikasi komputer dan membutuhkan ketekunan dan ketelatenan

d. Pengadaan dan pemeliharaannya menuntut biaya yang cukup mahal.

Dalam pengembangan media pembelajaran, baik untuk pendidikan formal atau pendidikan non formal, kurikulum yang berlaku merupakan acuan utama yang harus diperhatikan9.

Kriteria media pembelajaran yang baik idealnya meliputi 4 hal utama, yaitu:

a. Kesesuaian atau relevansi, artinya media pembelajaran harus sesuai dengan kebutuhan belajar, rencana kegiatan belajar, program kegiatan belajar, tujuan belajar dan karakteristik peserta didik. b. Kemudahan, artinya semua isi peembelajaran melalui media harus

mudah dimengerti, dipelajari atau dipahami oleh peserta didik, dan sangat operasionnal dalam penggunaannya.

c. Kemenarikan, artinya media pembelajaran harus mampu menarik maupun merangsang perhatian peserta didik, baik tampilan, pilihan warna, maupun isinya. Uraian ini tidak membingungkan serta dapat menggugah minat peserta didik untuk menggunakan media tersebut10.

d. Kemanfaatan, artinya isi dari media pembelajaran harus bernilai atau berguna, mengandung manfaat bagi pemahaman materi pembelajaran serta tidak mubazir atau sia-sia apalagi merusak peserta didik.

9Mulyanta dan Marlon Leong, “Tutorial Multimedia Interaktif Media Pembelajaran”(Yogyakarta: Universitas Atma Jaya Yogyakarta. 2009), hlm. 3.

10

Dokumen terkait