3. Daya Reaktif (Q)
2.4.3 Langkah Kerja
dimana : P = S x Cos Ø (Watt) S = √(P2 + Q2) (VA) Q = S x Sin Ø (VAR) 2.4.3 Langkah Kerja
Adapun tata cara atau langkah kerja yang biasa dilakukan dalam penginstalasian rumah sederhana yaitu :
1. Melakukan survey ketempat pemasangan instalasi rumah.
2 . M e l a k u k a n I n f e n t a r i s a s i
3 . B u a t g a m b a r s i n g l e l i n e d a n w i r i n g d i a g r a m a g a r l e b i h m u d a h p a d a p e r h i t u n a a n kabel dan bahan yang digunakan.
4. Buat diagram pemipaan untuk membantu menghitung penggunaan pipa, elbow, T-DOSS, dll. 5. Lakukan pemasangan alat dan bahan sesuai dengan
Peraturan Umum Instalasi Listik 2000.
6. Lakukan pemasangan kabel (cabling) sesuai dengan pipa yang telah terlebih dahuluterpasang.
7. Berilah label-label pada kabel tersebut, yang mana kabel fasa keluar, fasa ke lampu 1dan fasa ke lampu 2. Agar pada
saat pemuntiran tidak terjadi kesalahan. ( untuk memperjelas kabel – kabel yang digunakan).
8. Uji instalsi (kabel) yang digunakan dengan menggunakan alat ukur multimeter ataudengan alat ukur megger (alat pengukur tahanan) dengan satu mega.
9. Lakukan pemasangan bahan pada titik – titik yang sudah ditentukan. (Fitting, saklar tunggal, saklar seri, dan stop kontak). 10. Periksa pada setiap stop kontak apakah arus listrik sudah
mengalir denagan tespen.Jika ada stop kontak yang tidak hidup periksa sambungan pada kontak – kontak sertadalam kotak sambung. 11. Periksalah pembagian group apakah sudah sesuai
dengan gambar perencanaaninstalasi
12. Menunggu antrian dari PLN untuk di uji dan masukkan sumber arus ke proyek rumah itu.
13. Ceklah semua lampu, saklar, dan kotak-kontak apakah sudah terpasang dengan baik.Serta lakukan pengecekan secara keseluruhan pada instalasi.
2.5 CARA PEMAKAIAN DAYA LISTRIK YANG
HEMAT
Pemerintah saat ini sedang menggalakkan program Hemat Energi. Beberapa cara dilakukan pemerintah untuk mengatasi krisis energi diantaranya mengalihkan hari kerja pabrik ke akhir minggu, penghematan listrik di mal/pusat perbelanjaan, dan lain-lain.
Bagaimana dengan rumah tangga ? Yuk, kita sukseskan program “Hemat Energi” dengan melakukan efisiensi listrik di rumah. Berikut cara menghemat listrik untuk rumah tangga :
Cek apakah kapasitas daya listrik dari PLN dirumah Anda sudah tepat sesuai dengan kebutuhan. Apakah termasuk golongan 900-1300VA, 1300-2200VA atau >
2200VA. Jika ternyata pemakaian berada dibawah kapasitas daya listrik, Anda dapat meminta PLN untuk menurunkannya. Dengan demikian penghematan dapat
dilakukan.
Mulailah menghitung berapa kebutuhan daya listrik yang Anda perlukan per hari. Perhatikan pemakaian peralatan listrik dirumah Anda apakah sesuai kebutuhan dan tidak berlebihan. Pahami perhitungan tagihan pemakaian listrik secara rinci.
Selalu memilih peralatan listrik hemat energi atau ber-daya listrik yang secukupnya seperti: lampu, AC, lemari es, TV/radio , komputer, mesin cuci, microwave, vacuum cleaner, water heater, pompa air, dan lain-lain.
Selalu merawat dengan baik dan memperhatikan pemakaian peralatan listrik secara benar. Hal ini membantu pemakaian listrik lebih efisien. Poin-poin dibawah adalah hal-hal yang perlu diperhatikan.
Hemat Listrik Melalui Lampu Penerangan :
Ganti semua lampu di rumah Anda dengan lampu Hemat Energi (HE).
Ganti ballast konvensional dengan ballast elektronik.
Lengkapi lampu TL/neon dengan kondensator.
Memasang lampu sesuai/sedekat mungkin dengan objek yang diterangi.
Atur perabot rumah agar tidak menghalangi cahaya lampu.
Warna dinding ruangan yang terang membantu meningkatkan efisiensi kerja lampu.
Hemat Listrik Melalui AC (pendingin ruangan) :
Aturlah pemakaian AC dalam ruangan sesuai suhu ruangan, jangan terlalu dingin. Karena semakin rendah suhu, makin banyak energi listrik yang digunakan. Suhu ruang yang dianjurkan adalah 25 derajat celcius. Pemakaian suhu dibawahnya akan menyedot listrik lebih banyak.
Gunakan timer pada AC sehingga pemakaian dapat lebih sesuai dengan kebutuhan.
Usahakan tidak sering menyalakan AC lalu mematikannya. Karena setiap tarikan awal dari alat ini memerlukan daya yang cukup tinggi.
masuk ke dalam ruangan saat AC sedang digunakan. Hal ini akan memperberat kerja AC.
Hemat Listrik Melalui Lemari Es/freezer :
Lihat isi lemari es Anda, jangan mengisinya terlalu penuh (melebihi kapasitas). Hal ini dapat menghambat peredaran udara dingin yang
mengakibatkan beban kerja lemari es lebih berat.
Tempatkan lemari es minimal 15 cm dari dinding/tembok rumah dan jauh dari sumber panas (kompor/sinar matahari).
Jangan langsung memasukan makanan yang masih panas ke dalam lemari es.
Atur suhu lemari es tidak terlalu rendah karena akan menyedot listrik lebih banyak.
Bila Anda bepergian jauh dan jangka waktu lama, matikan lemari es bila tidak digunakan.
Hemat Listrik melalui TV/radio, komputer, mesin cuci, microwave, vacuum cleaner, water heater, pompa air :
Televisi jenis LCD menggunakan energi listrik lebih kecil daripada jenis plasma.
Set komputer Anda pada “sleep mode” secara otomatis saat tidak digunakan tetapi masih dalam keadaan menyala.
Gunakan mesin cuci sesuai kapasitas. Jangan mencuci pakaian jika jumlahnya sedikit. Lebih baik Anda kumpulkan sampai cukup jumlahnya atau mencuci dengan tangan saja.
Gunakan microwave dan vacuum cleaner hanya jika benar-benar diperlukan karena cukup banyaknya energi listrik yang diperlukan.
Water heater (pemanas air) sebaiknya tidak dibiarkan menyala sepanjang malam. Nyalakan hanya saat diperlukan, setelah itu dapat dimatikan.
Gunakan tangki penampung air dan nyalakan pompa air hanya bila air dalam tangki hampir habis. Akan lebih baik jika menggunakan
air bila air sudah penuh.
Yang terakhir dan yang terpenting adalah selalu bergaya hidup hemat termasuk hemat energi. Seperti misalnya jangan pernah lupa mematikan lampu apabila tidak lagi diperlukan, matikan TV jika tidak sedang ditonton, matikan AC jika ruangan dalam keadaan kosong/tidak terpakai dan lain sebagainya.
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sejarah awal ditemukannya listrik adalah oleh seorang cendikiawan Yunani yang bernama Thales yang menemukan fenomena batu ambar yang bila digosok - gosokkan akan dapat menarik bulu sebagai fenomena listrik. Bertahun – tahun kemudian muncul lagi penapat -pendapat serta teori -teori baru mengenai listrik seperti yang diteliti dan dikemukakan oleh William Gilbert, Joseph priestley, Charles De Coulomb, Ampere, Michael Farraday, Oersted, dll.
Pada awalnya, listrik dikaitkan dengan cahaya. Orang ingin yang murah dan aman untuk cahaya rumah mereka, dan para ilmuwan berpikir listrik mungkin solusinya. Dan kita dapat melihat sampai sekarang listrik menjadi salah satu sumber energi yang sangat dibutuhkan bagi manusia, dan salah satu fungsinya adalah sebagai sumber energi bagi instalasi – instalasi listrik yang ada pada rumah – rumah.
Karena yang di bahas didalam makalah ini adalah tentang instalasi listrik satu fasa, maka kesimpulannya adalah dalam memasang instalasi listrik satu fasa terlebih dahulu yang harus dipersiapkan diantaranya adalah gambar rangkaian atau denah instalasi yang akan dipasang, serta alat dan bahan. Selain itu, juga spesifikasi dan syarat-syarat pekerjaan harus diterima dan dilaksanakan oleh baik dari pemilik bangunan/rumah maupun yang akan memasang instalasi listrik tersebut, dan syarat tersebut tidak terlepas dari peraturan yang harus dipenuhi dari yang berwajib ialah yang mengeluarkan peraturan yaitu PLN setempat. Juga pada pemasangan instalasi listrik, harus sesuai dengan PUIL ( Peraturan Umum Instalasi Listrik ).
Agar dalam pemakaian daya listrik tidak boros yang tentunya akan berdampak pada pembayaran listrik yang tinggi, maka yang harus dilakukan dalam penghematan daya listrik diantaranya yaitu :
1. Cek apakah kapasitas daya listrik dari PLN dirumah Anda sudah tepat sesuai dengan kebutuhan. Apakah termasuk golongan 900-1300VA, 1300 2200VA atau > 2200VA. Jika ternyata pemakaian berada dibawah kapasitas daya listrik, Anda dapat meminta PLN untuk menurunkannya. Dengan demikian penghematan dapat dilakukan.
2. Mulailah menghitung berapa kebutuhan daya listrik yang Anda perlukan per hari. Perhatikan pemakaian peralatan listrik dirumah Anda apakah sesuai kebutuhan dan tidak berlebihan. Pahami perhitungan tagihan pemakain listrik secara rinci.
3. Selalu memilih peralatan listrik hemat energi atau ber-daya listrik yang secukupnya seperti: lampu, AC, lemari es, TV/radio , komputer, mesin cuci, microwave, vacuum cleaner, water heater, pompa air, dan lain-lain.
4. Selalu merawat dengan baik dan memperhatikan pemakaian peralatan listrik secara benar. Hal ini membantu pemakaian listrik lebih efisien. Poin-poin dibawah adalah hal-hal yang perlu diperhatikan.
5. Jangan biarkan “colokan” peralatan listrik yang tidak digunakan selalu terpasang pada stop kontak. Lebih baik dicabut dari stop kontak. Jika hal ini secara konsisten dilakukan, Anda bisa menghemat pemakaian listrik hingga 5% dari tagihan.
6. Yang terakhir dan yang terpenting adalah selalu bergaya hidup hemat termasuk hemat energi. Seperti misalnya jangan pernah lupa mematikan lampu apabila tidak lagi diperlukan, matikan TV jika tidak sedang ditonton, matikan AC jika ruangan dalam keadaan kosong/tidak
terpakai dan lain sebagainya.
3.2 Saran
Kami sebagai penulis dari makalah ini sepenuhnya menyadari bahwa pada makalah ini masih terdapat banyak kesalahan ataupun kekurangan yang mungkin terjadi karena kurangnya referensi bacaan ataupun dari kesalahan kami sendiri. Olehnya itu kepada para pembaca, kritik dan saran yang sifatnya membangun kami siap terima agar kedepannya dapat diperbaiki.