• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

3.5 Langkah-Langkah Pembuatan Layout PCB Rangkaian Keseluruhan Sistem

Graphical Layout Editor), merupakan sebuah aplikasi untuk mendesain skematik elektronika maupun PCB (Printed Circuit Board).

2. Buka aplikasi eagle, kemudian klik file → New. Maka akan muncul lembar skematik kerja eagle yang baru.

3. Klik ikon Add , yang berfungsi untuk mencari simbol komponen-komponen elektronika yang dibutuhkan. Adapun komponen elektronika yang digunakan yaitu :

 Arduino Uno

 LCD 16x2

 Sensor MQ6

 Sensor Channel Flame

 Buzzer

4. Kemudian klik ikon Wire , yang berfungsi menghubungkan komponen yang satu dengan komponen yang lain.

5. Setelah semuanya terhubung seperti pada gambar dibawah ini. Klik ikon switch to board

, yang berfungsi mengubah rangkaian skematik menjadi board.

6. Kemudian masukkan semua komponen ke dalam kotak yang telah disediakan dan susunlah sesuai dengan keinginan agar terlihat rapi.

7. Klik ikon Route , yang menghubungkan komponen satu ke komponen lainnya.

8. Kemudian klik ikon polygon , berfungsi mengotaki daerah yang akan di

cetak. Kemudian klik ikon change , berfungsi mengatur isolate dan width.

Dan klik ikon ratsnest dan untuk mengatur gambar menjadi seperti dibawah ini.

Gambar 3.9 Layout Keseluruhan PCB

Maka gambar rangkaian siap untuk dicetak.

9. Kemudian sebelum hasil print di gosokkan ke PCB, bersihkan PCB terlebih dahulu menggunakan kertas pasir sampai betul-betul bersih agar kertas mudah menempel ke PCB.

10. Bor lah PCB tersebut dan susunlah komponen sesuai dengan tempatnya. Setelah itu, solder lah seluruh komponen dengan rapi dan benar agar rangkaian dapat menyala. Selesai.

BAB IV ANALISA DATA

4.1 Program Pengujian Rangkaian Mikrokontroler Arduino Uno

Pengujian pada rangkaian mikrokontroler Arduino Uno ini dapat dilakukan dengan menghubungkan rangkaian ini dengan rangkaian Arduino yaitu menghubungkan kabel hitam (GDN) ke kaki pin GND pada arduino, menghubungkan kabel merah (VCC) ke pin VSS pada arduino, menghubungkan kabel kuning (signal data) ke kaki 2 arduino. Langkah selanjutnya adalah memberikan program sederhana pada mikrokontroler Arduino, program yang diberikan adalah sebagai berikut:

void setup() {

4.2 Pengujian Rangkaian Liquid Crystal Display (LCD) 2x16

LCD dihubungkan langsung ke pin digital dari Arduino yang berfungsi mengirimkan data hasil pengolahan untuk ditampilkan dalam bentuk alfabet dan numerik pada LCD. Display karakter pada LCD diatur oleh pin EN, RS dan RW.

Jalur EN dinamakan Enable. Jalur ini digunakan untuk memberitahu LCD bahwa anda sedang mengirimkan sebuah data. Untuk mengirimkan data ke LCD, maka melalui program EN harus dibuat logika low „0‟ dan set high „1‟ pada dua jalur kontrol yang lain RS dan RW. Jalur RW adalah jalur kontrol Read/Write. Ketika RW berlogika low „0‟, maka informasi pada bus data akan dituliskan pada layar LCD.

Ketika RW berlogika high „1‟, maka program akan melakukan pembacaan memori dari LCD. Sedangkan pada aplikasi umum pin RW selalu diberi logika low

„0‟.Berdasarkan keterangan di atas maka kita sudah dapat membuat progam untuk menampilkan karaker pada display LCD. Adapun program yang diisikan ke Arduino untuk menampilkan karakter pada display LCD adalah sebagai berikut:

#include <Wire.h>

#include<LiquidCrystal.h>

LiquidCrystal lcd(3, 4, 5, 6, 7, 8); tertampilnya teks yang dibuat tersebut dapat dikatakan LCD bekerja dengan baik.

4.3 Program Pengujian Sensor 5 Channel Flame

Sebelum melakukan pengujian pada sensor, sebelumnya dimasukkan data pada saat ada api hidup menggunakan program arduino. Maka data akan tersimpan di memori. Kemudian arduino diprogram ulang di lakukan pengujian. Bila api yang dideteksi maka akan di tampilkan HIGH namun bila api tidak terdeteksi maka akan ditampilkan LOW. Contoh progam sebagai berikut:

#include <SoftwareSerial.h>

#include <LiquidCrystal.h>

LiquidCrystal lcd(12, 11, 7, 6, 5, 4);

void setup() {

bacasensor = digitalRead(sensorPin);

if (bacasensor == HIGH) {

digitalWrite(outputPin, HIGH);

Serial.println("Terdeteksi Panas Api");

} else {

digitalWrite(outputPin, LOW);

Serial.println("Tidak Terdeteksi Panas Api");

delay(1000);

} }

4.4 Program Pengujian sensor MQ 6

Sebelum melakukan pengujian pada sensor, sebelumnya dimasukkan data pada saat ada gas terdeteksi menggunakan program arduino. Maka data akan tersimpan di memori. Kemudian arduino diprogram ulang di lakukan pengujian. Bila gas yang dideteksi maka akan di tampilkan HIGH namun bila gas tidak terdeteksi maka akan ditampilkan LOW. Contoh progam sebagai berikut:

void loop()

averagenilai = (nilaisensor0 + nilaisensor1 + nilaisensor2 +nilaisensor3 + nilaisensor4)/5;

lcd.print("|");

if (averagenilai >= 500) { // turn LED on:

digitalWrite(outputPin1, HIGH);

lcd.setCursor(13, 0);

digitalWrite(outputPin1, LOW);

lcd.setCursor(14, 0);

digitalWrite(outputPin, HIGH);

lcd.setCursor(4, 0);

lcd.print("YES");

lcd.setCursor(0, 1);

lcd.print("HIGH");

} else {

digitalWrite(outputPin, LOW);

lcd.setCursor(5, 0);

lcd.print("NO");

lcd.setCursor(0, 1);

lcd.print("LOW");

}

4.4 Program Pengujian SIM 800L

Pengujian ini dilakukan dengan cara melihat status sim 800 apakah aktif atau

delay(1000);

Serial.println("SMS Terkirim !");

} else {

// turn LED off:

digitalWrite(outputPin1, LOW);

lcd.setCursor(14, 0);

digitalWrite(outputPin, HIGH);

lcd.setCursor(4, 0);

Serial.println("Program Kirim SMS...");

serialSIM800.write("AT+CMGF=1\r\n");

delay(1000);

serialSIM800.write("AT+CMGS=\"082366928532\"\r\n");

delay(1000);

serialSIM800.write("AWAS ADA GAS");

delay(1000);

serialSIM800.write((char)26);

delay(1000);

Serial.println("SMS Terkirim !");

}

else {

digitalWrite(outputPin, LOW);

lcd.setCursor(5, 0);

lcd.print("NO");

lcd.setCursor(0, 1);

lcd.print("LOW");

} }

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari hasil pembahasan tentang tentang Rancang Bangun Alat Pendeteksi Kebakaran dan Kebocoran Gas Menggunakan SMS Gateway Berbasis Mikrokontroler Arduino Uno, maka diambil kesimpulan :

1. Dengan adanya sistem ini dapat mendeteksi gas dan api lebih cepat diruangan tertutup sebaliknya, jika diruangan terbuka sensor dapat mendeteksi lebih lama dikarenakan kadar gas yang tercemar akan langsung terbuang ke udara.

2. Sistem Alat ini hanya prototipe dan belum diujikan pada kecelakaan bocornya gas LPG secara nyata pada instansi terkait yang dapat menimbulkan ledakan dan kebakaran.

3. Sistem Alat ini dapat mempermudah pengguna untuk dapat memberikan informasi bocornya gas LPG, suhu udara, kelembapan dan adanya cahaya dari api.

4. Sistem Alat ini dapat membantu mengurangi kecelakaan diakibatkan terjadinya kebocoran pada tabung gas LPG.

5.2 Saran

Untuk pengembangan lebih lanjut maka penulis memberikan saran yang sangat bermanfaat dan dapat membantu mahasiswa atau orang yang akan melakukan pengembangan alat untuk masa yang akan datang, yaitu perlunya ditambahkan kipas.

Membuat alat yang lebih baik agar alat ini bisa digunakan di lingkup yang lebih besar.

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad Zainudin. 2011. Pengenalan Arduino. Politeknik Elektronika Negeri Surabaya

Dedi Aprianto. 2016. Alat Pendeteksi Kebocoran Gas LPG Menggunkan Sensor MQ-6 Dengan Arduino Uno. STMIK AKAKOM. Yogyakarta.

Moh. Ibnu Malik, ST dan Mohammad Unggul Juwana. 2009. Aneka Proyek Mikrokontroler PIC16F84A. PT Elex Media Komputindo. Jakarta.

Widyanto, Deni Erlansyah. 2014. Rancang Bangun Alat Deteksi Kebocoran Tabung Gas

Elpiji Berbasis Arduino. Palembang: Universitas Bina Darma Palembang.

Dokumen terkait