• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

3.5 Langkah – Langkah Pemecahan Masalah

Adapun langkah-langkah pemecahan masalah (flowchart) dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

Mulai

Survey Lapangan Studi Pustaka

Perumusan Masalah

Identifikasi Variabel

Pengumpulan data:

Data Permintaan Bulan Maret 2010 sampai Februari 2011

Data Persediaan Produk jadi

Data Harga Produk

Data lead time

Data biaya kirim

Data biaya simpan

Perencanaan dan Penjadwalan Distribusi Maret 2010 sampai Februari

2011 Metode Perusahaan

Metode DRP Menghitung Economic Order Quantity (EOQ) & Safety Stock

(SS)

Metode DRP Perencanaan dan Penjadwalan Distribusi Maret 2010 -

Februari 2011

Metode DRP Total Cost (TC’)

TC’ < TC

Metode DRP Dipilih

A B

Biaya Distribusi dengan Metode Perusahaan (TC)

Ya

Tidak Tujuan Penelitian

A B

Plot data

Menghitung Mean Square Error (MSE)

Memilih MSE Terkecil

Uji Verifikasi dengan Moving Range Chart (MRC)

Apakah Terkerndali?

Menentukan Peramalan Demand

Bulanan

Menghitung Economic Order Quantity (EOQ) & Safety Stock (SS)

Metode DRP Perencanaan dan Penjadwalan Distribusi Periode

Maret 2011 - februaril 2012

Hasil dan Pembahasan

Kesimpulan dan Saran

Selesai Ya Tidak

Penerapan metode peramalan yang dipilih

Penjelasan Flow Chart : 1. Mulai

2. Survey Lapangan

Survey lapangan merupakan langkah paling awal dalam tahap identifikasi. Pada langkah ini dilakukan survey terhadap kondisi riil sistem yang dikaji untuk memperoleh gambaran yang jelas dalam penyusunan permasalahan yang ingin diangkat.

3. Studi Pustaka

Pada langkah ini digali pemikiran teoritis yang kemudian di tuangkan dalam kebutuhan riil sistem yang telah di identifikasi pada survey lapangan. Literatur bersumber dari buku, jurnal penelitian, dan juga dari penelitian mahasiswa yang telah lulus.

4. Perumusan Masalah

Perumusan masalah disusun berdasarkan latar belakang yang ada. Kemudian di tentukan metode yang tepat dalam penyelesaian masalah tersebut. 5. Tujuan Penelitian

Setelah merumuskan permasalahan dan menentukan studi kasus yang diangkat dalam penelitian, maka langkah selanjutnya menentukan tujuan penelitian.

6. Identifikasi Variabel

Dalam penyelesaian permasalahan, variabel-variabel yang digunakan adalah variabel terikat dan variabel bebas.

7. Pengumpulan Data

Aktivitas pengumpulan data meliputi data-data yang berkaitan dengan penelitian yang bersumber dari perusahaan yaitu data primer dan sekunder. 8. Perencanaan dan Penjadwalan Distribusi Metode Perusahaan

Pada bagian ini berisi perencanaan dan penjadwalan distribusi metode perusahaan pada bulan Maret 2010 sampai Februari 2011.

9. Biaya Distribusi Perusahaan (TC)

Bagian ini menghitung Biaya Distribusi perusahaan berdasarkan kondisi riil yang diterapkan oleh perusahaan.

10. Menghitung Economic Order Quantity (EOQ) Dan Safety Stock (SS)

Pada bagian ini menerapkan usulan dengan menggunakan metode DRP, dimana perhitungannya menggunakan data permintaan yang dikumpulkan yaitu pada bulan Maret 2010 sampai Februari 2011.

Pengolahan data dengan metode DRP dimulai dengan perhitungan Safety Stock (SS) untuk mengetahui batasan inventory agar tidak terjadi stock out.

Kemudian dilakukan perhitungan Economic Order Quantity (EOQ) untuk mengetahui berapa jumlah produk yang harus disediakan baik oleh masing – masing warehouse.

Formulasi Safety Stock adalah :

L . D - B S= Reorder Point: L Z DL B = + ασ

Dimana :

S = SafetyStock B = Titik reorder

D = Rata - rata demand L = Lead time

Zα = Standard deviasi permintaan

EOQ ditentukan dengan melihat dengan melihat demand bulanan tiap item pada masing-masing agen (toko).

Nilai EOQ dirumuskan :

H C Rm 2

EOQ= × ×

11.Perencanaan dan Penjadwalan Distribusi Metode DRP

Penyusunan DRP pada warehouse diawali dengan input berupa permintaan historis, safety stock, lead time, dan persediaan pada masing- masing warehouse. Distribusi Requirement Planning item ditabulasikan sebagai berikut :

Tabel 3.2 Hasil Analisa Perhitungan DRP untuk tiap Warehouse

X Distribution Center

On Hand Balance : Lead Time :

Safety Stock : Order Quantity :

Past Due Period 1 2 3 4 5 6 7 8 Gross Requirement Schedule Receipts Projected On Hand Net Requirements

Planned Order Receipts

Planned Order Release

Langkah-langkah Distribution Requirement Planning sebagai berikut :

Langkah-langkah Perhitungan DRP dapat ditentukan dengan rumus berikut: a. RequirementDemand.

b. Net Requirement = (Gross Requirement + Safety Stock) - (Scheduled Receipt + Projected On Hand periode sebelumnya). Nilai Net Requirement yang dicatat adalah yang bernilai positif.

c. Planned Order Receipt adalah rencana penerimaan produk sebesar order quantity policy yang ditetapkan, pada waktu yang sama dengan terjadinya

Net Requirement.

d. Planned Order Release adalah rencana pelepasan pesanan ke level

distribusiyang lebih tinggi, diperoleh dari (Periode Planned Order Receipt- Lead Time).

e. Di hitung projected on hand pada periode tersebut:

Projected on hand = (Projected On Hand Periode Sebelumnya + Schedule Receipt + Planned Order Receipt) - (Gross Requirement).

12. Dengan Metode DRP (TC’)

Pada bagian ini menghitung Biaya Distribusiperusahaan berdasarkan hasil perhitungan dengan metode DRP.

13. Metode DRP dipilih

Pada bagian ini metode DRP dipilih karena menghasilkan biaya distribusi yang terkecil yang nantinya akan digunakan untuk melakukan perencanaan dan penjadwalan distribusi untuk bulan Maret 2010 sampai Februari 2011.

14. Membuat Diagram Pencar

Pada bagian ini membuat diagram pencar dari data historis permintaan bulan Maret 2010 sampai Februari 2011 yang nantinya akan digunakan untuk mengetahui pola data permintaan historis, dimana hasil pola tersebut digunakan untuk menentukan model atau metode peramalan.

15. Peramalan

Hal yang terpenting adalah menentukan metode mana yang harus digunakan untuk masing-masing keadaan dan seberapa banyak modifikasi yang diperlukan untuk memasukkan perkiraan pribadi sebelum pendugaan digunakan sebagai dasar untuk merencanakan kegiatan mendatang. Setiap metode peramalan akan memberikan hasil yang berbeda-beda untuk suatu keadaan yang sama. Metode peramalan yang baik adalah metode yang menghasilkan penyimpangan sekecil mungkin antara peramalan dengan data aktual. Adapun model-model peramalan permintaan yang dapat digunakan adalah Simple Average, Single Exponential Smoothing, dan Double Exponential Smoothing.

16.Menghitung Mean Square Error (MSE)

Pada bagian ini menghitung Mean Square Error dari model-model peramalan yang digunakan.

Mean Square Error ( MSE):

n Y Y MSE n t t t

=      − = 1 2 ^

Dimana : Yt = Data aktual t ^ Y = Hasil peramalan n = Jumlah periode 17. Memilih MSE Terkecil

Pada bagian ini dipilih Mean Square Error (MSE) terkecil dari tiap-tiap model peramalan.

Metode peramalan yang baik adalah metode peramalan yang mempunyai nilai kesalahan terkecil. Banyak metode peramalan menimbulkan permasalahan tentang bagaimana mengukur kesesuaian suatu metode terhadap suatu ukuran data yang diberikan. Keputusan menggunakan suatu metode peramalan tergantung dari pengukuran forecast error. Hasil peramalan memberikan forecast error terkecil, akan dipilih. Untuk menentukan nilai kesalahan dan peramalan, digunakan Mean Square Error.

18. Verifikasi Dengan Moving Range Chart (MRC)

Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan metode MRC (Moving Range Chart). Tujuannya adalah untuk memeriksa peramalan-peramalan yang telah dilakukan, apakah data hasil peramalan sudah dalam kondisi yang terkecil atau belum.

Fungsi peramalan yang terpilih dapat dipergunakan, apabila semua titik berada dalam batas kontrol. Tetapi bila mendapatkan suatu titik tak terkendali (out of control) sewaktu memeriksa peramalan, maka akan dicari peramalan yang baru. Hal ini membuktikan bahwa metode peramalan tersebut tidak

19. Penerapan metode peramalan yang dipilih

Metode peramalan yang dipilih yaitu yang memiliki nilai mean square error terkecil, sehingga metode tersebut untuk selanjutnya digunakan dalam proses peramalan.

20. Menentukan Peramalan Demand Bulanan

Meramalkan permintaan bulanan dapat memakai program Win QSB

sehingga dapat diperoleh MSE demand bulanan untuk mengantisipasi terjadinya kesalahan parameter dilakukan dengan menyediakan stock

pengaman (safety stock) untuk masing-masing item pada masing-masing

warehouse.

21. Menghitung Economic Order Quantity (EOQ),Safety Stock (SS)

Pada bagian ini mengitung Economic Order Quantity (EOQ) untuk mengetahui berapa jumlah produk yang harus disediakan baik oleh masing – masing warehouse, Safety Stock (SS) untuk mengetahui batasan inventory

agar tidak terjadi stock.

22. Perencanaan dan Penjadwalan Distribusi Metode DRP

Pada bagian ini merencanakan dan menjadwalkan distribusi dengan metode DRP untuk mengetahui penjadwalan distribusi produk ke warehouse.

23. Hasil dan Pembahasan

Dilakukan analisa terhadap sistem distribusi dengan menggunakan DRP. 24. Kesimpulan dan Saran

Tahapan terakhir yang dilakukan adalah penarikan kesimpulan dan saran dari keseluruhan tahap yang telah dilalui. Kesimpulan harus dapat mengungkapkan hal-hal pokok yang diperoleh dari intisari penelitian.

Sedangkan saran ditujukan untuk memberikan petunjuk bagi pengembangan dari penelitian sejenis yang terkait yang mungkin akan dilakukan.

63

Dokumen terkait