METODOLOGI PENELITIAN
3.2 Langkah-Langkah Penelitian
Adapun langkah-langkah kegiatan penelitian dalam studi ini adalah sebagai berikut:
1. Penelitian ini dimulai dengan melakukan pengamatan terhadap kondisi kota yang akan diteliti yaitu kota Surabaya, Semarang dan kota Yogyakarta. Kondisi jumlah penumpang yang ada saat ini pada Bandara Internasional Juanda, Bandara Internasional Adi Sucipto, dan Bandara Internasional Achmad Yani. Pengumpulan data sekunder pada penelitian seperti data waktu tempuh perjalanan responden menuju bandara, jarak perjalanan responden menuju bandara dan variabel lain yang dibutuhkan.
2. Data sekunder yang telah diperoleh dari hasil survei diolah agar dapat digunakan sebagai data masukan dalam proses analisa selanjutnya.
3. Setelah diolah data kemudian data yang ada seperti data jumlah penumpang pesawat dengan data jumlah kepadatan penduduk dan data waktu tempuh perjalanan dengan jarak perjalanan penumpang di plot pada grafik untuk dianalisis.
4. Menghitung nilai kecepatan arus bebas untuk mencari waktu tempuh hitung yang berguna untuk perbandingan waktu tempuh perjalanan hitung dengan waktu tempuh perjalanan responden sesuai survei wawancara.
5. Mendapatkan data biaya perjalanan yang berguna untuk perhitungan skenario
lost flight cost.
Setelah mendapatkan seluruh data yang dibutuhkan, kemudian diolah data dan dianalisis. Kemudian dapt ditarik kesimpulan dan saran. Untuk tahapan lebih terperinci berikut merupakan tahapan penyelesaian analisis pada setiap permasalahan.
57
Analisis Hubungan Kepadatan Penduduk Dengan Jumlah Penumpang Bandara
1. Pengumpulan data jumlah penumpang Bandara Internasional Juanda, Bandara Internasional Adi Sucipto, dan Bandara Internasional Achmad Yani. Pengumpulan data jumlah penduduk pada kota Semarang, Yogyakarta dan Surabaya. Pengumpulan data luas wilayah pada tiap kota.
2. Pelaksanaan kedua adalah pengumpulan data jumlah penduduk. Data jumlah penduduk yang sudah diketahui, kemudian mencari luas wilayah kota tersebut untuk mengetahui tingkat kepadatan penduduk berdasarkan luas wilayah. Perekonomian di suatu daerah mempengaruhi kepadatan suatu penduduk. Kepadatan penduduk adalah jumlah orang yang tinggal per satuan luas pada wilayah suatu daerah. Biasanya satuan untuk kepadatan penduduk jiwa/km2 atau orang/km2. Semakin besar angka kepadatannya maka semakin padat kependudukannya. Pada penelitian ini menghitung kepadatan penduduk kasar (crude population density).
Dari data yang sudah didapat antara lain data jumlah penumpang bandara di Bandara Internasional Juanda, Bandara Internasional Ahmad Yani dan Bandara Internasional Adisutjipto. Data jumlah penduduk beserta tingkat kepadatan penduduknya yang didapatkan dengan data jumlah penduduk dibagi luas wilayah kota tersebut.
Setelah mendapatkan data penumpang di tiap bandara yang ditinjau, kemudian mengetahui data jumlah penumpang bandara, setelah menghitung tingkat kepadatan penduduk pada tiga kota tersebut, kemudian menggunakan analisis regresi yang hasilnya akan menunjukkan hubungan tingkat kepadatan suatu wilayah dengan jumlah penumpang bandara.
Analisis Waktu Tempuh Perjalanan, Jarak Asal Perjalanan Menuju Bandara Dan Kecepatan Perjalanan
Analisis perkiraan jarak perjalanan dan kecepatan perjalanan bertujuan untuk memberikan gambaran jika pada perkembangan suatu kota dengan jumlah penduduk yang semakin bertambah tanpa adanya solusi transportasi. Waktu tempuh perjalanan bertambah bukan berdasarkan jarak perjalanan tetapi berdasarkan
58
kualitas lalulintas suatu ruas. Berikut tahapan analisis waktu tempuh perjalanan yang dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Perhitungan kecepatan perjalanan
Kecepatan (travel speed) diperoleh dari perhitungan pada tinjauan pustaka. Pada pengumpulan data, data yang sudah diketahui adalah data travel time dan asal perjalanan. Survei kecepatan biasanya digunakan untuk mengukur kecepatan lalu lintas yang menjadi indikator utama kinerja lalu lintas. Kecepatan yang ditinjau dalam penelitian ini adalah kecepatan arus bebas. Rumus yang digunakan untuk mendapatkan waktu tempuh perjalanan hitung. Setelah mendapatkan hasil waktu tempuh perjalanan hitung kemudian dibandingkan dengan waktu tempuh perjalanan yang ada pada survei.
2. Perhitungan data travel time
Perhitungan data travel time dapat diketahui melalui data penelitian sebelumnya (survei wawancara). Kemudian membuat grafik hubungan antara waktu tempuh perjalanan dengan jarak perjalanan. Pada penelitian ini memperhitungan kecepatan arus bebas. Pada perumusan kecepatan arus bebas ada pada bab tinjauan pustaka. Kecepatan arus bebas yang dipergunakan untuk mengetahui waktu tempuh hitung yang dipergunakan untuk perbandingan waktu tempuh responden.
Analisis Lost Flight Cost Penumpang
Analisis perkiraan lost flight cost bertujuan untuk memberikan gambaran dari estimasi biaya yang akan dikeluarkan calon penumpang apabila mengalami keterlambatan menuju bandara akibat ketidakpastian waktu tempuh perjalanan (Koster,2011). Karena pada saat kualitas perjalanan yang sudah tidak reliabel, dan memungkinkan jika penumpang mengalami kehilangan penerbangan akibat keterlambatan penumpang yang tidak sesuai schedule.
Skenario pengeluaran ini disimulasikan dengan penumpang kehilangan penerbangan akibat ketidakpastian waktu tempuh perjalanan,jika penumpang penerbangan dengan tujuan bisnis yang dilakukan dengan nilai waktunya dengan
59
selanjutnya. Dengan situasi unpredictable maka diperlukan skenario tersebut. Adapun tahapan analisis perhitungan biaya adalah sebagai berikut:
1. Membuat skenario 1 dengan waktu pemesanan tiket 7 hari sebelum penerbangan,skenario 2 dengan waktu pemesanan tiket 5 hari sebelum penerbangan, skenario 3 dengan waktu pemesanan tiket 3 hari sebelum penerbangan, skenario 4 dengan waktu pemesanan tiket 1 hari sebelum penerbangan.
2. Menghitung Harga Tiket
Perhitungan ini bertujuan untuk mengetahui harga tiket awal yang dibeli oleh calon penumpang pesawat. Untuk perhitungan harga di dapatkan dari aplikasi penjualan tiket online (traveloka.com).
3. Menghitung biaya perjalanan dengan moda yang digunakan penumpang menuju bandara
Biaya perjalanan ini diperoleh dari data sekunder pada penelitian sebelumnya. Biaya perjalanan ini berguna untuk mengetahui biaya yang dikeluarkan penumpang untuk menuju bandara dengan moda mobil pribadi atau angkutan umum
4. Menghitung Nilai Waktu
Nilai waktu yang dimaksud dalam perhitungan ini adalah nilai waktu yang dikeluarkan penumpang pesawat dengan asumsi keterlambatan penumpang. Nilai waktu seseorang sangat bervariasi. Perumusan nilai waktu yang dicari dengan menggunakan rumus pada bab tinjauan pustaka.
5. Menghitung Harga Tiket Pesawat Baru.
Penentuan harga tiket yang harus dikeluarkan penumpang untuk penerbangan selanjutnya. Pada pembelian tiket online melalui aplikasi tiket online traveloka untuk penerbangan selanjutnya dengan batas maksimal pembelian tiket pesawat yaitu dengan penerbangan
Berikut merupakan gambar diagram alir penelitian dapat dilihan pada gambar 3.1.
60
Hubungan demand
penumpang bandara, kepadatan kota dan PDRB
Literatur dan Referensi
Identifikasi Masalah Hubungan jarak perjalanan, waktu tempuh dan kecepatan perjalanan berdasarkan moda Hubungan biaya perjalanan, nilai waktu, dan harga tiket pesawat
Data Sekunder
- Data kependudukan kota Semarang, Yogya dan Surabaya - Luas wilayah kota
- Data PDRB
- Jumlah Penumpang Pesawat (demand) di bandara SRG,JOG,SUB - Data waktu tempuh perjalanan penumpang bandara
- Data asal penumpang
- Data jarak bandara dari asal perjalanan - Data biaya perjalanan menuju bandara - Data moda yang digunakan menuju bandara - Data harga tiket pesawat
analisis hubungan kepadatan dan demand penumpang
1. Analisis hubungan jarak perjalanan dengan waktu tempuh perjalanan 2. Membandingkan waktu
tempuh hitung dengan waktu tempuh responden
Perhitungan lost flight cost Skenario
Kesimpulan dan Saran Perlu adanya akses
bandara dengan tingkat reliabilitas tinggi Waktu tempuh u/ jarak yang sama bervariasi 1 2 3 4 Y
Gambar 3.1 Bagan Alir Penelitian
Mulai Selesai Demand ≈ Kepadatan peduduk Analisis Sebaran Penduduk T Jarak ≈ Waktu tempuh T Y Y T
61