• Tidak ada hasil yang ditemukan

Langkah-Langkah Telaah Diri: Model Analisis Strategis

BAB V TELAAH DIRI

B. Langkah-Langkah Telaah Diri: Model Analisis Strategis

Komprehensif

Dalam model ini, telaah bercakupan luas dilakukan dan pandangan- pandangan stakholder digali sebelum keputusan mengenai prioritas pengembangan sekolah dibuat. Proses Telaah ini meliputi:

a. Pengumpulan data tentang semua faktor-faktor kunci yang berpengaruh terhadap pengembangan sekolah.

b. Pengintegrasian data kedalam pandangan strategis sekolah c. Identifikasi kebutuhan dan peluang pengembangan.

d. Prioritisasi dan pemilihan opsi-opsi pengembangan Model ini dapat disajikan dalam bentuk Gambar 5.1.

Gambar 5.1 Model Analisis Strategis Komprehensif

Pengumpulan Data Yang Berkaitan Dengan Faktor-Faktor Kunci

1. Jenis Data

a. Tujuan, provisi, dan kinerja sekolah saat sekarang

1) Situasi Sekolah: Fakta dan yang diinginkan

2) Pandangan stakeholder terhadap situasi tersebut: persepsi dan opini

b. Faktor konteks yang mendorong perubahan dan

pengembangan

1) Keinginan dan harapan dari siswa dan orang tua (kondisi sekarang dan potensi);

2) Keinginan dan harapan staf;

3) Kebijakan dan peraturan yang dibuat pemerintah pusat dan daerah;

4) Faktor-faktor lokal yang mempengaruhi populasi jumlah siswa, seperti: Pertumbuhan penduduk, Transportasi, Keberadaan sekolah lain, dan Reputasi sekolah di masyarakat;

5) Tren perkembangan pendidikan, ekonomi, dan sosial.

2. Teknik Pengumpulan Data

a. Data mengenai tujuan, provisi, dan kinerja sekolah saat ini.

1) Data tentang Situasi Sekolah terkini dapat

dikumpulkan melalui:

a) Menghimpun dan mengorganisasikan informasi faktual yang telah tersedia, seperti rekaman kehadiran, tingkat putus sekolah, rekaman kedisiplinan, hasil-hasil ujian, skor ujian, kurikulum, pola-pola mata pelajaran, tujuan, kebijakan dan

praktik, profil staf, profil siswa, hasil-hasil telaah dan pengawasan dari pihak eksternal yang sedang berlaku.

b) Mengadakan survei pada aspek-aspek praktis mengenai informasi-informasi yang kurang tersedia dengan memadai, seperti gaya mengajar guru, metode pemberian pekerjaan rumah, penggunaan TIK atau perlengkapan audio-visual. Instrument survei yang dapat digunakan dapat meliputi: Kuesioner, Rekaman observasi, Log, atau Wawancara.

2) Data-data tentang pandangan stakeholders terhadap

provisi dan kinerja sekolah saat sekarang. Data ini

dapat dikumpulkan melalui survey untuk menentukan pandangan stakeholder (guru, orang tua, masyarakat) terhadap bidang-bidang pokok dalam kehidupan sekolah. Instrument yang dapat digunakan antara lain:

a) Kuesioner (pertanyaan jawaban terbuka) b) Kuesioner (pertanyaan jawaban tertutup) c) Wawancara terstruktur.

Untuk memastikan keefektifan pengumpulan data tentang pandangan stakholder sebaiknya digunakan daftar centang atau kuesioner dengan pertanyaan jawaban terbuka untuk mengidentifikasi bidang-bidang umum yang menjadi perhatian mereka. Dari hasil ini kemudian dikembangkan kuesioner rinci yang memfokus secara langsung pada masing-masing bidang itu.

b. Data mengenai faktor-faktor kontektual yang dapat mendorong perubahan dan pengembangan

1) Data tentang keinginan dan harapan siswa, orang tua,

dan staf dapat dikumpulkan dengan cara:

a) Pengumpulan dan pengorganisasian balikan dari rapat orang tua dan guru, pendekatan individual terhadap orang tua atau siswa, himpunan orang tua, organisasi siswa, rapat staf, pendekatan individual terhadap guru atau kelompok mata pelajaran atau bidang keahlian.

b) Survei untuk menggali keinginan, preferensi, dan harapan. Survei ini dapat dilakukan bersamaan dengan survei mengenai situasi sekolah terkini. Instrumen survei dapat berupa kuesioner atau wawancara.

2) Data tentang kebijakan dan peraturan pemerintah

dapat dikumpulkan melalui:

a) Pelacakan sistematis (systematic scanning) terhadap dokumen-dokumen pemerintah pusat dan daerah yang beredar, berita-berita pada media masa, dan internet (website).

b) Perekaman sistematis (systematic recording) tentang hal-hal yang berimplikasi pada sekolah dengan mengunakan format-format yang memudahkan pencarian kembali maupun untuk keperluan analisis.

Akan sangat membantu apabila tugas-tugas ini dilaksanakan oleh individu atau kelompok yang diberi

tanggung jawab khusus untuk itu secara berkesinambungan.

3) Data faktor-faktor lokal dapat dikumpulkan dengan

cara:

a) Mengumpulkan dan mengorganisasikan informasi- informasi faktual yang telah tersedia, seperti statistik perkembangan penduduk di wilayah sekitar sekolah, jumlah sekolah setingkat di bawahnya, atau informasi mengenai rancana pembangunan daerah, transportasi, dan berbagai layanan yang diberikan oleh sekolah lain. Media masa lokal akan sangat membantu.

b) Mengadakan penelitian mengenai penyebaran lulusan sekolah setingkat di bawahnya untuk melanjutnya ke sekolah-sekolah yang ada di wilayah yang bersangktuan, preferensi orang tua yang memilih sekolah lain, atau reputasi sekolah pada semua lapisan masyarakat. Instrumen-instrumen survei yang dapat digunakan untuk pengumpulan informasi itu dapat berupa Kuesioner atau Pedoman Wawancara

c) Pelacakan sistematis sambil jalan terhadap sumber- sumber informasi lokal.

Akan sangat membantu apabila tugas-tugas ini dilaksanakan oleh individu atau kelompok yang diberi tanggung jawab khusus untuk itu secara berkesinambungan.

4) Data tentang perkembangan nasional maupun global berkaitan dengan pendidikan, ekonomi, dan sosial dapat dikumpulkan melalui:

a) Pelacakan sistematis (systematic scanning) terhadap kecenderungan perkembangan itu.

b) Perekaman sistematis (systematic recording) tentang hal-hal yang berimplikasi pada sekolah dengan menggunakan format-format yang dirancang khusus agar memudahkan pencarian kembali maupun untuk dianalisis.

c) Akan sangat membantu apabila tugas-tugas ini dilaksanakan oleh individu atau kelompok yang diberi tanggung jawab khusus untuk itu secara berkesinambungan.

Mengintegrasikan Data Kedalam Sudut Pandang Strategis Sekolah

Akumulasi data dapat menjadi landasan perencanaan yang efektif hanya apabila data-data itu dihimpun menjadi satu dalam bentuk yang koheren terkait dengan situasi sekolah. Oleh karena itu sekolah perlu melakukan pentelaahan berkaitan dengan:

1. Kekuatan internal yang menjadi soko guru pengembangan sekolah;

2. Kelemahan-kelemahan internal yang harus diatasi;

3. Peluang pengembangan yang terdapat pada faktor-faktor

latar/lingkungan

4. Ancaman atau hambatan yang terdapat pada faktor-faktor

Telaah tersebut biasa disebut dengan analisis kekuatan (strength), kelemahan (weakness), peluang (opportunity), dan ancaman (threat), yang disingkat SWOT Analysis. sekolah tersebut (Lembar Kerja Telaah Sekolah A.1 Ver. 7 pada Lampiran) merupakan instrumen yang bermanfaat untuk menata data dalam bentuk yang bermakna dan untuk mengintegrasikannya kedalam pandangan strategis sekolah.

Identifikasi Kebutuhan dan Peluang Pengembangan

Hasil analisis SWOT yang tuntas akan memampukan sekolah untuk mengidentifikasi kebutuhan dan peluang pengembangan dalam cakupan yang luas. Hasil-hasil yang tercantum dalam analisis SWOT harus dikaji untuk memastikan bahwa hasil-hasil analisis itu mencakup perubahan atau pengembangan yang harus diakomodasi oleh sekolah selama proses perencanaan.

Dokumen terkait