MENGERJAKAN DESAIN BRIEF KOMPLEKS
A. Pengetahuan yang diperlukan dalam Mengerjakan Desain Brief Kompleks
1. Langkah merundingkan Suatu kontrak desain yang kompleks, yang menyangkut lingkup kerja, prosedur, bahan, biaya dan upah
Mempersiapkan materi desain untuk kebutuhan pracetak maupun cetak, menjadi penting bagi para praktisi percetakan, karena dapat menghemat waktu serta anggaran dari kesalahan yang tidak perlu. Barang cetakan ketika sudah menjadi produk cetakan harus sudah merupakan produk yang sudah final. Tidak terjadi kesalahan yang
mengakibatkan perlunya penyusunan lagi dari awal.
Berikut adalah beberapa detail yang perlu diperhatikan. Huruf (Font)
Huruf merupakan bagian yang penting dalam desain. Huruf merupakan bagian dari alat komunikasi yang dapat menjelaskan hal-hal tertentu. Dari huruf dapat diketahui materi atau kandungan informasi pada suatu layout desain.
Penyusunan huruf harus memperhatikan banyak hal. Terkait dengan bagaimana terjadinya komunikasi, penggunaan bahasa, penyampaikan informasi, pewujudkan emosi dan lainnya. Melalui huruflah sebagaian besar informasi dapat diketahui.
Redaksi yang terangkai dari huruf-huruf sehingga menjadi kata sampai dengan kalimat tidak boleh ada kesalahan. Jika sudah tercetak maka kesalahan ini akan menjadi fatal. Dapat berakibat harus mengulang lagi desain dari awal.
Penggunaan pada software komputer, ada hal yang tidak boleh dilupakan pada saat menyimpan final artwork, yaitu melakukan convert text dari font menjadi path,
vector atau bitmap. Kesalahan dengan tidak melakukan convert akan dapat berakibat jenis huruf yang anda gunakan berubah pada saat proses pracetak(Files to Plate/Film), ini dikarenakan jenisfont yang sama belum tentu dimiliki oleh perusahaan percetakan dan komputer mengganti jenis font anda dengan font lainnya.
Area Aman (Safety)
ingin ditampilkan pada hasil akhir setelah cetak. Area Potong(Trim)
Area Potong atauTrim (mungkin bukan padanan kata yang paling tepat dalam bahasa Indonesia) adalah area sebesar 2 hingga 3mm di luar area cetak yang akan terbuang saat hasil cetak dipotong sesuai garis potong.
Bleed
Gambar yang terpotong di luar area aman disebut bleed dengan ukuran sekitar 3 - 5 mm keliling. Walaupun mesin potong yang digunakkan sangat akurat, pihak
percetakan khususnya pihak finishing tidak akan memberikan garansi hasil potong 100% sesuai garis potong, jadi dipastikan tidak meletakkan bagian penting dari desain di area ini sebab nantinya akan beresiko terbuang. Paling tidak meletakkan teks atau gambar sekitar 6 mm dari garis potong sehingga teks atau gambar berada di area aman.
Ukuran
Ukuran berkaitan dengan barang cetakan yang diinginkan sebagai produk jadi nanti. Selalu menggunakan ukuran desain sesuai dengan ukuran jadi atau 1:1 akan sangat membantu kelancaran proses desain sampai dengan cetak.
Warna
Dua jenis warna yang digunakan dalam desain grafis dan desain cetak
dilakukan konversi warna. Karena perbedaan warna ini, maka perlu dioptimalkan konversi warna sebelum naik cetak.
Area dengan warna hitam solid yang luas dan teks dengan ukuran lebih besar dari 36 points sangat disarankan menggunakan Rich Black agar menghindari warna hitam yang terlihat seperti abu-abu tua. Warna hitam rich black terdiri dari 30% Cyan, 30% Magenta, 30% Yellow dan 100% Hitam. Untuk body text biasa sebaiknya tidak menggunakan rich black.
Teks berukuran kecil tidak disarankan menggunakan warna hitam dengan empat unsur warna. Proses cetak offset yang menggunakan emat buah plat negatif, masing-masing mewakili satu unsur warna. Selama proses cetak selalu ada resiko warna tidak “register” atau dalam kata lain posisi plat sedikit bergeser dan ini menyebabkan warna yang terdiri dari beberapa unsure warna menjadi tidak solid. Hasil cetak menjadi seperti berbayang, terutama pada teks kecil yang menggunakan beberapa unsur warna. Resolusi
Pada proses layouting desain pada komputer sebaiknya menggunakan file dengan resolusi setidaknya 300dpi (dot per inch). Apabila kualitas gambar 72dpi, maka file tersebut tidak akan dapat menghasilkan kualitas cetak yang baik. Tetapi ini juga bergantung keperluan pada material cetak produk jadinya nanti. Adakalanya hanya memerlukan resolusi yang rendah karena terkait metode cetaknya sendiri. Antara cetak offset dengan sablon, fleksografi, rotogravur, memiliki karakter yang berbeda.
Material barang cetakan
Barang cetakan yang dibuat, juga perlu diketahui material produk jadinya. Material dapat berupa kertas, plastik, maupun bahan lainnya. Hal ini menjadi penting mengingat masing-masing material akan memiliki perbedaan karakteristik perlakuan dalam pendesainannya.
Biaya
Dari hal-hal tersebut diatas, masing-masing berpengaruh pada faktor pembiayaan. Persiapan desain dengan melalui proses awal hingga akhir, proses penentuan material produk, penentuan teknik cetak yang digunakan, akan memunculkan perhitungan biaya yang diperlukan. Masing-masing bagian memiliki standar perhitungan yang berbeda. Yang terpenting adalah perhitungan biaya yang digunakan ini nantinya sesuai dengan
Hal-hal tersebut diatas perlu diperhatikan dalam mempersiapkan desain yang kompleks. Arahan desain yang diproses dari awal hingga akhir dapat menghasilkan hasil desain yang baik. Sehingga akan diperoleh karya yang baik sesuai arahan desain (desain brief).
2. Langkah merencanakan Tahapan pekerjaan desain dan produksi dengan jadwal, untuk di bagikan kepada anggota team.
Bidang pracetak sebenarnya merupakan kumpulan dari beberapa bagian yang menangani pekerjaan produk percetakan. Bagian ini terdiri dari tata letak/perwajahan, desain, pembuatan film negative dan pembuatan plate. Sampai pada plate yang siap di serahkan ke bagian percetakan. Bagian pracetak, antara lain yaitu :
a. Bagian Layout (tata letak/perwajahan) atau yang lebih di kenal dengan sebutan layout, mempunyai peranan yang penting karena hasil kerja layout inilah yang berhadapan dengan konsumen atau pembacanya. Jika menarik akan
menimbulkan daya tarik tersendiri bagi pembacanya.
b. Bagian Desain adalah suatu pekerjaan yang menggabungkan antara seni dengan teknologi komputer guna menghasilkan suatu karya seni yang dapat menunjang perwajahan dari layout desain.
c. Bagian Setting dan korektor adalah bagian yang menerima naskah dari luar. Ada kalanya pemberi order dari luar hanya menyerahkan naskah yang masih mentah. Artinya, naskah cetakan itu baru berupa ketikan manual. Jika ada order seperti ini, bagian setting dan korektor harus mengerjakan dengan mengetik ulang pada komputer.
d. Bagian reproduksi tugasnya membuatkan film dan plate cetak. Penentuan dari bagian ini bergantung pada arahan desain (desain brief) dan produk sebagai hasil akhirnya.
3. pembuatan Desain grafis yang kompleks, baik secara manual maupun