BAB III. METODE PENELITIAN
E. Langkah Pengolahan Data
Pengolahan data dilakukan dalam beberapa langkah yang harus dilakukan:
1. Memilah data yang akan digunakan yaitu mencari data pada kondisi TW lebih besar dibandingkan TC karena persamaan 2.2, 2.3 dan 2.4 hanya dapat digunakan dengan syarat TW >TC.
2. Interpolasi tekanan parsial uap air pada temperatur air (PW) dengan fungsi TW, tekanan parsial pada kaca penutup (PC) dengan fungsi TC, dan panas laten air (hfg) dengan fungsi TW. Interpolasi dilakukan berdasar pada Tabel 3.2. Sifat Air dan Uap Jenuh.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 3.2. Tabel Sifat Uap Air dan Uap Jenuh (qkonveksi) menggunakan persamaan (2.4)
4. Menghitung panas yang berpindah ketutup dengan cara penguapan (quap) menggunakan persamaan (2.3)
5. Menghitung massa uap air (mg) menggunakan persamaan (2.3)
25
6. Menghitung efisiensi (η) menggunakan persamaan (2.2) dengan luas bidang penerima energi surya adalah luas alas destilator (AC) sebesar 1,125 m2. Khusus variasi reflektor luasan bidang penerima energi surya adalah luas alas destilator ditambah luas reflektor (AC reflektor) sebesar 2,2375 m2.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
BAB IV
DATA DAN PEMBAHASAN
A. Data yang Diperoleh
Pengambilan data berdasarkan variasi skema alat:
1. Destilator air energi surya konvensional dan destilator air energi surya dengan kondenser pasif belakang atas. Ketinggian air yang didestilasi 1 cm.
2. Destilator air energi surya konvensional dan destilator air energi surya dengan kondenser pasif belakang atas. Ketinggian air yang didestilasi 2 cm.
3. Destilator air energi surya konvensional dan destilator air energi surya dengan kondenser pasif belakang atas. Ketinggian air yang didestilasi 3 cm.
4. Destilator air energi surya konvensional dan destilator air energi surya dengan kondenser pasif belakang atas ditutup terpal plastik. Ketinggian air yang didestilasi 1 cm.
5. Destilator air energi surya konvensional dengan reflektor dan destilator air energi surya dengan kondenser pasif belakang atas dan reflektor.
Ketinggian air yang didestilasi 1 cm.
Pengambilan data mendapatkan hasil sebagai berikut :
27
Tabel 4.1. Data Percobaan ke-1 yang Didapat Alat Destilator Air Energi Surya dengan Variasi Ketinggian Air 3 cm
Tanggal 25 November 2013
Jam Konvensional Menggunakan Kondensor G
ke- TC TW Vbak TC TKond TW Vbak VKond (watt/m2)
Tabel 4.2. Data Percobaan ke-2 yang Didapat Alat Destilator Air Energi Surya dengan Variasi Ketinggian Air 3 cm
Tanggal 26 November 2013
Jam Konvensional Menggunakan Kondensor G
ke- TC TW VBak TC TKond TW VBak VKond (watt/m2)
Tabel 4.3. Data Percobaan ke-3 yang Didapat Alat Destilator Air Energi Surya dengan Variasi Ketinggian Air 3 cm
Tanggal 27 November 2013
Ja
m Konvensional Menggunakan Kondensor G
ke- TC TW VBak TC TKond TW VBak VKond (watt/m2)
Tabel 4.4. Data Percobaan ke-4 yang Didapat Alat Destilator Air Energi Surya dengan Variasi Ketinggian Air 3 cm
Tanggal 28 November 2013
Jam Konvensional Menggunakan Kondensor G
ke- TC TW VBak TC TKond TW VBak VKond (watt/m2)
29
Tabel 4.5. Data Percobaan ke-5 yang Didapat Alat Destilator Air Energi Surya dengan Variasi Ketinggian Air 3 cm
Tanggal 29 November 2013
Ja
m Konvensional Menggunakan Kondensor G
ke- TC TW VBak TC TKond TW VBak VKond
Tabel 4.6. Data Percobaan ke-6 yang Didapat Alat Destilator Air Energi Surya dengan Variasi Ketinggian Air 3 cm
Tanggal 30 November 2013
Ja
m Konvensional Menggunakan Kondensor G
ke- TC TW VBak TC TKond TW VBak VKond (watt/m2
Tabel 4.7. Data Percobaan ke-1 yang Didapat Alat Destilator Air Energi Surya dengan Variasi Ketinggian Air 2 cm
Tanggal 3 Desember 2013
Jam Konvensional Menggunakan Kondensor G
ke- TC TW VBak TC TKond TW VBak VKond (watt/m2)
Tabel 4.8. Data Percobaan ke-2 yang Didapat Alat Destilator Air Energi Surya dengan Variasi Ketinggian Air 2 cm
Tanggal 4 Desember 2013
Jam Konvensional Menggunakan Kondensor G
ke- TC TW VBak TC TKond TW VBak VKond (watt/m2)
31
Tabel 4.9. Data Percobaan ke-3 yang Didapat Alat Destilator Air Energi Surya dengan Variasi Ketinggian Air 2 cm
Tanggal 5 Desember 2013
Jam Konvensional Menggunakan Kondensor G
ke- TC TW VBak TC TKond TW VBak VKond (watt/m2)
Tabel 4.10. Data Percobaan ke-4 yang Didapat Alat Destilator Air Energi Surya dengan Variasi Ketinggian Air 2 cm
Tanggal 6 Desember 2013
Jam Konvensional Menggunakan Kondensor G
ke- TC TW VBak TC TKond TW VBak VKond (watt/m2)
Tabel 4.11. Data Percobaan ke-5 yang Didapat Alat Destilator Air Energi Surya dengan Variasi Ketinggian Air 2 cm
Tanggal 7 Desember 2013
Jam Konvensional Menggunakan Kondensor G
ke- TC TW VBak TC TKond TW VBak VKond (watt/m2)
Tabel 4.12. Data Percobaan ke-6 yang Didapat Alat Destilator Air Energi Surya dengan Variasi Ketinggian Air 2 cm
Tanggal 9 Desember 2013
Jam Konvensional Menggunakan Kondensor G
ke- TC TW VBak TC TKond TW VBak VKond (watt/m2)
33
Tabel 4.13. Data Percobaan ke-1 yang Didapat Alat Destilator Air Energi Surya dengan Variasi Ketinggian Air 1 cm
Tanggal 11 Desember 2013
Jam Konvensional Menggunakan Kondensor G
ke- TC TW VBak TC TKond TW VBak VKond (watt/m2)
Tabel 4.14. Data Percobaan ke-2 yang Didapat Alat Destilator Air Energi Surya dengan Variasi Ketinggian Air 1 cm
Tanggal 12 Desember 2013
Jam Konvensional Menggunakan Kondensor G
ke- TC TW VBak TC TKond TW VBak VKond (watt/m2)
Tabel 4.15. Data Percobaan ke-3 yang Didapat Alat Destilator Air Energi Surya dengan Variasi Ketinggian Air 1 cm
Tanggal 13 Desember 2013
Jam Konvensional Menggunakan Kondensor G
ke- TC TW VBak TC TKond TW VBak VKond (watt/m2)
Tabel 4.16. Data Percobaan ke-4 yang Didapat Alat Destilator Air Energi Surya dengan Variasi Ketinggian Air 1 cm
Tanggal 16 Desember 2013
Jam Konvensional Menggunakan Kondensor G
ke- TC TW VBak TC TKond TW VBak VKond (watt/m2)
35
Tabel 4.17. Data Percobaan ke-5 yang Didapat Alat Destilator Air Energi Surya dengan Variasi Ketinggian Air 1 cm
Tanggal 17 Desember 2013
Jam Konvensional Menggunakan Kondensor G
ke- TC TW VBak TC TKond TW VBak VKond (watt/m2)
Tabel 4.18. Data Percobaan ke-6 yang Didapat Alat Destilator Air Energi Surya dengan Variasi Ketinggian Air 1 cm
Tanggal 18 Desember 2013
Jam Konvensional Menggunakan Kondensor G
ke- TC TW VBak TC TKond TW VBak VKond (watt/m2)
Tabel 4.19. Data Percobaan ke-1 yang Didapat Alat Destilator Air Energi Surya dengan Variasi Kondenser Ditutup Terpal
Tanggal 2 Januari 2014
Jam Konvensional Menggunakan Kondensor G
ke- TC TW VBak TC TKond TW VBak VKond (watt/m2)
Tabel 4.20. Data Percobaan ke-2 yang Didapat Alat Destilator Air Energi Surya dengan Variasi Kondenser Ditutup Terpal
Tanggal 3 Januari 2014
Jam Konvensional Menggunakan Kondensor G
ke- TC TW VBak TC TKond TW VBak VKond (watt/m2)
37
Tabel 4.21. Data Percobaan ke-3 yang Didapat Alat Destilator Air Energi Surya dengan Variasi Kondenser Ditutup Terpal
Tanggal 4 Januari 2014
Jam Konvensional Menggunakan Kondensor G
ke- TC TW VBak TC TKond TW VBak VKond (watt/m2)
Tabel 4.22. Data Percobaan ke-4 yang Didapat Alat Destilator Air Energi Surya dengan Variasi Kondenser Ditutup Terpal
Tanggal 6 Januari 2014
Jam Konvensional Menggunakan Kondensor G
ke- TC TW VBak TC TKond TW VBak VKond (watt/m2)
Tabel 4.23. Data Percobaan ke-5 yang Didapat Alat Destilator Air Energi Surya dengan Variasi Kondenser Ditutup Terpal
Tanggal 7 Januari 2014
Jam Konvensional Menggunakan Kondensor G
ke- TC TW VBak TC TKond TW VBak VKond (watt/m2)
Tabel 4.24. Data Percobaan ke-6 yang Didapat Alat Destilator Air Energi Surya dengan Variasi Kondenser Ditutup Terpal
Tanggal 8 Januari 2014
Jam Konvensional Menggunakan Kondensor G
ke- TC TW VBak TC TKond TW VBak VKond (watt/m2)
39
Tabel 4.25. Data Percobaan Hari ke-1 yang Didapat Alat Destilator Air Energi Surya dengan Variasi Reflektor
Tanggal 25 Januari 2013
Jam Konvensional Menggunakan Kondensor G
ke- TC TW VBak TC TKond TW VBak VKond (watt/m2)
Tabel 4.26. Data Percobaan Hari ke-2 yang Didapat Alat Destilator Air Energi Surya dengan Variasi Reflektor
Tanggal 27 Januari 2014
Jam Konvensional Menggunakan Kondensor G
ke- TC TW VBak TC TKond TW VBak VKond (watt/m2)
Tabel 4.27. Data Percobaan Hari ke-3 yang Didapat Alat Destilator Air Energi Surya dengan Variasi Reflektor
Tanggal 28 Januari 2014
Jam Konvensional Menggunakan Kondensor G
ke- TC TW VBak TC TKond TW VBak VKond (watt/m2)
Tabel 4.28. Data Percobaan Hari ke-4 yang Didapat Alat Destilator Air Energi Surya dengan Variasi Reflektor
Tanggal 29 Januari 2014
Jam Konvensional Menggunakan Kondensor G
ke- TC TW VBak TC TKond TW VBak VKond (watt/m2)
41
Tabel 4.29. Data Percobaan Hari ke-5 yang Didapat Alat Destilator Air Energi Surya dengan Variasi Reflektor
Tanggal 30 Januari 2014
Jam Konvensional Menggunakan Kondensor G
ke- TC TW VBak TC TKond TW VBak VKond (watt/m2)
Tabel 4.30. Data Percobaan Hari ke-6 yang Didapat Alat Destilator Air Energi Surya dengan Variasi Reflektor
Tanggal 1 Febuari 2014
Jam Konvensional Menggunakan Kondensor G
ke- TC TW VBak TC TKond TW VBak VKond (watt/m2)
B. Pengolahan Data
Data yang diperoleh selanjutunya digunakan untuk menghitung efisiensi destilator. Data yang berwarna merah dan dicetak tebal tidak diolah karena tidak memenuhi syarat TW > TC.
1. Destilator air energi surya dengan variasi ketinggian air yang didestilasi 3 cm.
Tabel 4.31. Data Percobaan ke-1 yang Didapat Alat Destilator Air Energi Surya dengan Variasi Ketinggian Air 3 cm
Tanggal 25 November 2013 Ja
m Konvensional Menggunakan Kondensor G
ke- TC TW VBak TC TKond TW VBak VKond (watt/
a. Destilator Air Energi Surya Konvensional 1) Penghitungan Teoritis
TW = 45,9 ˚C = 318,9 K TC = 36,3 ˚C = 309,3 K
43
mg = 0,17 kg
ηperjam = mg . hfg AC . Gharian . tperjam ηperjam = 0,17 . 2394,2 . 1000
1,125 . 292,9 . 3600 ηperjam = 34,9 %
2) Penghitungan Aktual mg aktual siang = 0,61 liter hfg rata-rata harian= 2403,5 kJ/kg Gharian = 292,9 Watt m2 tharian = 25200 detik
ηaktual siang = mg aktual siang . hfg rata-rata harian
AC . Gharian . tharian ηaktual siang = 0,61 . 2403,5 . 1000
1,125 . 292,9 . 25200 ηaktual siang = 17,6 %
mg aktual malam = 0,20 liter
ηaktual malam = mg aktual malam . hfg rata-rata harian
AC . Gharian . tharian ηaktual malam = 0,20 . 2403,5 . 1000
1,125 . 292,9 . 25200 ηaktual malam = 5,9 %
ηaktual total = ηaktual siang + ηaktual malam
45
ηaktual total = 17,6 + 5,9 ηaktual total = 23,5 %
b. Destilator Air Energi Surya Dengan Kondenser Pasif Belakang Atas 1) Penghitungan Teoritis
TW = 45,1 ˚C = 318,1 K TC = 35,0 ˚C = 308,0 K AC = 1,125 m2
Gharian = 292,9 Watt m 2 PW = 7689,3 Pa
PC = 4344,9 Pa hfg = 2396,0 kJ/kg tperjam =3600 detik
qkonv = 8,84.10-4 TW – TC + PW – PC
268,9 . 103 – PW. TW
13
. TW – TC
qkonv = 8,84.10-4 318,1 – 308,0 + 7689,3 – 4344,9
268,9 . 103 – 7689,3. 318,1
1 3
. 318,1 – 308,0 qkonv = 0,0216 kW m 2
quap = 16,27 . 10-3 . 𝑞𝑘𝑜𝑛𝑣 . PW – PC TW – TC
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
quap = 16,27 . 10-3 . 0,0216 . 7689,3 – 4344,9 318,1 – 308,0 quap = 0,1161 kW m 2
mg = quap
hfg x 3600 mg = 0,1161
2396,0x 3600 mg = 0,17 kg
ηperjam = mg . hfg AC . Gharian . tperjam ηperjam = 0,17 . 2396,0 . 1000
1,125 . 292,9 . 3600 ηperjam = 35,2 %
2) Penghitungan Aktual mg aktual siang = 0,64 liter hfg rata-rata harian= 2405,1 kJ/kg Gharian = 292,9 Watt m2 tharian = 25200 detik
ηaktual siang = mg aktual siang . hfg rata-rata harian
AC . Gharian . tharian ηaktual siang = 0,64 . 2405,1 . 1000
1,125 . 292,9 . 25200 ηaktual siang = 18,4 %
mg aktual malam = 0,49 liter
47
Data pada Tabel 4.31 diolah dengan cara di atas sehingga diperoleh hasil data seperti pada Tabel 4.32.
Tabel 4.32. Data yang Telah Diolah Dari Percobaan Hari ke-1 Destilator Air Energi Surya dengan Variasi Ketinggian Air 3 cm
Keterangan Jam
ηteoritis rata-rata 20,8 21,6
ηaktual siang 17,6 18,4
ηaktual malam 5,9 14,2
ηaktual total 23,5 32,6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gambar 4.1. Grafik Hubungan Efisiensi teoritis (ηteoritis) dan Energi Surya yang Datang (G) Terhadap Waktu Tiap Hari Pada Destilator Air
Energi Surya dengan Variasi Ketinggian Air 3 cm
Gambar 4.2. Grafik Efisiensi Teoritis (ηteoritis) dan Efisiensi Aktual (ηaktual) Harian Pada Destilator Air Energi Surya dengan Variasi
Ketinggian Air 3 cm
ke-η Teoritis Destilator Konvensional η Aktual Siang Destilator Konvensional η Teoritis Destilator dengan Kondenser η Aktual Siang Destilator dengan Kondenser
49
Gambar 4.3. Grafik Efisiensi Aktual Siang (ηaktual siang) dan Efisiensi Aktual Total (ηaktual total) Harian Pada Destilator Air Energi
Surya dengan Variasi Ketinggian Air 3 cm
2. Destilator air energi surya dengan variasi ketinggian air yang didestilasi 2 cm.
Tabel 4.33. Data Percobaan ke-1 yang Didapat Alat Destilator Air Energi Surya dengan Variasi Ketinggian Air 2 cm
Tanggal 3 Desember 2013 Ja
m Konvensional Menggunakan Kondensor G
ke- TC TW VBak TC TKond TW VBak VKond (watt/
ke-η Aktual Siang Destilator Konvensional η Aktual Total Destilator Konvensional η Aktual Siang Destilator dengan Kondenser η Aktual Total Destilator dengan Kondenser
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Penghitungan Efisiensi (η)
a. Destilator Air Energi Surya Konvensional 1) Penghitungan Teoritis
TW = 40,2 ˚C = 313,2 K TC = 32,5 ˚C = 305,5 K AC = 1,125 m2
Gharian = 175,5 Watt m2 PW = 5852,2 Pa
PC = 3736,6 Pa hfg = 2407,4 kJ/kg tperjam =3600 detik
qkonv = 8,84.10-4 TW – TC + PW – PC
268,9 . 103 – PW. TW
1 3
. TW – TC
qkonv = 8,84.10-4 313,2 – 305,5 + 5852,2 – 3736,6
268,9 . 103 – 5852,2. 313,2
13
. 313,2 – 305,5 qkonv = 0,0148 kW m2
quap = 16,27 . 10-3 . 𝑞𝑘𝑜𝑛𝑣 . PW – PC TW – TC
51
mg aktual malam = 0,09 liter
ηaktual malam = mg aktual malam . hfg rata-rata harian
AC . Gharian . tharian ηaktual malam = 0,09 . 2399,1 . 1000
1,125 . 175,5 . 25200 ηaktual malam = 4,1 %
ηaktual total = ηaktual siang+ ηaktual malam ηaktual total = 20,9 + 4,1
ηaktual total = 25 %
b. Destilator Air Energi Surya Dengan Kondenser Pasif Belakang Atas 1) Penghitungan Teoritis
TW = 37,2 ˚C = 310,2 K TC = 29,0 ˚C = 302,0 K AC = 1,125 m2
Gharian = 175,5 Watt m 2 PW = 4931,6 Pa
PC = 3024,1 Pa hfg = 2414,3 kJ/kg tperjam =3600 detik
qkonv = 8,84.10-4 TW – TC + PW – PC
268,9 . 103 – PW. TW
13
53
Grata-rata harian = 175,5 Watt m2 tharian = 25200 detik
ηaktual siang = mg aktual siang . hfg rata-rata harian
AC . Gharian . tharian ηaktual siang = 0,43 . 2405,0 . 1000
1,125 . 175,5 . 25200 ηaktual siang = 21,0 %
mg aktual malam = 0,26 liter
ηaktual malam = mg aktual malam . hfg rata-rata harian
AC . Gharian . tharian ηaktual malam = 0,26 . 2405,0 . 1000
1,125 . 175,5 . 25200 ηaktual malam = 12,6 %
ηaktual total = ηaktual siang+ ηaktual malam ηaktual total = 21,0 + 12,6
ηaktual total = 33,6 %
Data pada Tabel 4.33 diolah dengan cara di atas sehingga diperoleh hasil data seperti pada Tabel 4.34.
55
Tabel 4.34. Data yang Telah Diolah Dari Percobaan ke-1 Alat Destilator Air Energi Surya dengan Variasi Ketinggian Air 2 cm
Keterangan Jam
ηteoritis rata-rata 31,8 29,8
ηaktual siang 20,9 21,0
ηaktual malam 4,1 12,6
ηaktual total 25,0 33,6
Gambar 4.4. Grafik Hubungan Efisiensi (ηteoritis) dan Energi Surya yang Datang (G) Terhadap Waktu Tiap Hari Pada Destilator Air Energi Surya
dengan Variasi Ketinggian Air 2 cm
0.0
Gambar 4.5. Grafik Efisiensi Teoritis (ηteoritis) dan Efisiensi Aktual (ηaktual) Harian Pada Destilator Air Energi Surya dengan Variasi
Ketinggian Air 2 cm
Gambar 4.6. Grafik Efisiensi Aktual Siang (ηaktual siang) dan Efisiensi Aktual Total (ηaktual total) Harian Pada Destilator Air Energi Surya dengan
Variasi Ketinggian Air 2 cm
ke-η Teoritis Destilator Konvensional η Aktual Siang Destilator Konvensional η Teoritis Destilator dengan Kondenser η Aktual Siang Destilator dengan Kondenser
0.0
ke-η Aktual Siang Destilator Konvensional η Aktual Total Destilator Konvensional η Aktual Siang Destilator dengan Kondenser η Aktual Total Destilator dengan Kondenser
57
3. Destilator air energi surya dengan variasi ketinggian air yang didestilasi 1 cm.
Tabel 4.35. Data Percobaan ke-2 yang Didapat Alat Destilator Air Energi Surya dengan Variasi Ketinggian Air 1 cm
Tanggal 12 Desember 2013
Jam Konvensional Menggunakan Kondensor G
ke- TC TW VBak TC TKond TW VBak VKond (watt/m2)
a. Destilator Air Energi Surya Konvensional 1) Penghitungan Teoritis
tperjam =3600 detik
59
2) Penghitungan Aktual mg aktual siang = 0,55 liter hfg rata-rata harian= 2407,3 kJ/kg Gharian = 169,7 Watt m2 tharian = 28800 detik
ηaktual siang = mg aktual siang . hfg rata-rata harian
AC . Gharian . tharian ηaktual siang = 0,55 . 2407,3 . 1000
1,125 . 169,7 . 28800 ηaktual siang = 24,0 %
mg aktual malam = 0,06 liter
ηaktual malam = mg aktual malam . hfg rata-rata harian
AC . Gharian . tharian ηaktual malam = 0,06 . 2407,3 . 1000
1,125 . 169,7 . 28800 ηaktual malam = 2,5 %
ηaktual total = ηaktual siang+ ηaktual malam ηaktual total = 24,0 + 2,5
ηaktual total = 26,5 %
b. Destilator Air Energi Surya Dengan Kondenser Pasif Belakang Atas 1) Penghitungan Teoritis
TW = 44,9 ˚C = 317,9 K
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
TC = 38,6 ˚C = 311,6 K
61
ηaktual total = 27,8 + 6,3 ηaktual total = 34,1 %
Data pada Tabel 4.35 diolah dengan cara di atas sehingga diperoleh hasil data seperti pada Tabel 4.36.
Tabel 4.36. Data yang Telah Diolah Dari Percobaan Hari ke-2 Alat Destilator Air Energi Surya dengan Variasi Ketinggian Air 1 cm
Keterangan Jam ke-
Destilator Konvensional
Destilator dengan Kondenser
ηteoritis 1 31,3 37,3
2 12,4 36,0
3 1,9 17,7
4 22,5 23,2
5 52,5 35,4
6 47,2 57,8
7 21,4 40,5
8 10,8 32,4
ηteoritis rata-rata 24,9 35,0
ηaktual siang 24,0 27,8
ηaktual malam 2,5 6,3
ηaktual total 26,5 34,1
63
Gambar 4.7. Grafik Hubungan Efisiensi Teoritis (ηteoritis) dan Energi Surya yang Datang (G) Terhadap Waktu Tiap Hari Pada Destilator Air
Energi Surya dengan Variasi Ketinggian Air 1 cm
Gambar 4.8. Grafik Efisiensi Teoritis (ηteoritis) dan Efisiensi Aktual (ηaktual) Harian Pada Destilator Air Energi Surya dengan Variasi
Ketinggian Air 1 cm
ke-η Teoritis Destilator Konvensional η Aktual Siang Destilator Konvensional η Teoritis Destilator dengan Kondenser η Aktual Siang Destilator dengan Kondenser
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gambar 4.9. Grafik Efisiensi Aktual Siang (ηaktual siang) dan Efisiensi Aktual Total (ηaktual total) Harian Pada Destilator Air Energi Surya dengan
Variasi Ketinggian Air 1 cm
4. Destilator air energi surya dengan variasi kondenser pasif belakang atas ditutup terpal.
Tabel 4.37. Data Percobaan ke-1 yang Didapat Alat Destilator Air Energi Surya dengan Variasi Kondenser Ditutup Terpal
Tanggal 2 Januari 2014
Jam Konvensional Menggunakan Kondensor G
ke- TC TW VBak TC TKond TW VBak VKond (watt/m2)
ke-η Aktual Siang Destilator Konvensional η Aktual Total Destilator Konvensional η Aktual Siang Destilator dengan Kondenser η Aktual Total Destilator dengan Kondenser
65
Penghitungan Efisiensi (η)
a. Destilator Air Energi Surya Konvensional 1) Penghitungan Teoritis
mg = quap
hfg 𝑥 3600 mg = 0,23
2367,2x 3600 mg = 0,35 kg
ηperjam = mg . hfg AC . Gharian . tperjam ηperjam = 0,35 . 2367,2 . 1000
1,125 . 493,0 . 3600 ηperjam = 41,3 %
2) Penghitungan Aktual mg aktual siang = 1,45 liter hfg rata-rata harian= 2369,0 kJ/kg Gharian = 493,0 Watt m2 tharian = 28800 detik
ηaktual siang = mg aktual siang . hfg rata-rata harian
AC . Grata-rata harian . tharian ηaktual siang = 1,45 . 2369,0 . 1000
1,125 . 493,0 . 28800 ηaktual siang = 21,4 %
mg aktual malam = 0,03 liter
ηaktual malam = mg aktual malam . hfg rata-rata harian
AC . Gharian . tharian
67
b. Destilator Air Energi Surya Dengan Kondenser Pasif Belakang Atas 1) Penghitungan Teoritis
qkonv = 0,02 kW m 2
quap = 16,27 . 10-3 . qkonv . PW – PC TW – TC quap = 16,27 . 10-3 . 0,02 . 13203,6 – 8201,4
328,4 – 319,3 quap = 0,18 kW m 2
mg = quap
hfg 𝑥 3600 mg = 0,18
2372,3x 3600 mg = 0,28 kg
ηperjam = mg . hfg AC . Gharian . tperjam ηperjam = 0,28 . 2372,3 . 1000
1,125 . 493,0 . 3600 ηperjam = 32,3 %
2) Penghitungan Aktual mg aktual siang = 1,3 liter hfg rata-rata harian= 2376,3 kJ/kg Gharian = 493,0 Watt m2 tharian = 28800 detik
ηaktual siang = mg aktual siang . hfg rata-rata harian
AC . Gharian . tharian
69
ηaktual siang = 1,3 . 2376,3 . 1000 1,125 . 493,0 . 28800 ηaktual siang = 19,3 %
mg aktual malam = 0,29 liter
ηaktual malam = mg aktual malam . hfg rata-rata harian
AC . Gharian . tharian ηaktual malam = 0,29 . 2376,3 . 1000
1,125 . 493,0 . 28800 ηaktual malam = 4,3 %
ηaktual total = η
aktual siang+ η
aktual malam ηaktual total = 19,3 + 4,3
ηaktual total = 23,6 %
Data pada Tabel 4.37 diolah dengan cara di atas sehingga diperoleh hasil data seperti pada Tabel 4.38.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 4.38. Data Yang Telah Diolah Dari Percobaan ke-1 Alat Destilator Air Energi Surya dengan Variasi Kondenser Ditutup Terpal Keterangan Jam
Gambar 4.10. Grafik Hubungan Efisiensi Teoritis (ηteoritis) dan Energi Surya yang Datang (G) Terhadap Waktu Tiap Hari Pada Destilator Air
Energi Surya dengan Variasi Kondenser Ditutup Terpal
0.0
71
Gambar 4.11. Grafik Perolehan Efisiensi Teoritis (ηteoritis) dan Efisiensi Aktual (ηaktual) Harian Pada Destilator Air Energi Surya dengan Variasi
Kondenser Ditutup Terpal
Gambar 4.12. Grafik Efisiensi Aktual Siang (ηaktual siang) dan Efisiensi Aktual Total (ηaktual total) Harian Pada Destilator Air Energi Surya dengan
Variasi Kondenser Ditutup Terpal
ke-η Teoritis Destilator Konvensional η Aktual Siang Destilator Konvensional η Teoritis Destilator dengan Kondenser η Aktual Siang Destilator dengan Kondenser
0.0
ke-η Aktual Siang Destilator Konvensional η Aktual Total Destilator Konvensional η Aktual Siang Destilator dengan Kondenser η Aktual Total Destilator dengan Kondenser
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5. Destilator air energi surya dengan variasi penambahan reflektor pada bak destilator.
Tabel 4.39. Data Percobaan ke-2 yang Didapat Alat Destilator Air Energi Surya dengan Variasi Reflektor
Tanggal 27 Januari 2014
Jam Konvensional Menggunakan Kondensor G
ke- TC TW VBak TC TKond TW VBak VKond (watt/m2)
a. Destilator Air Energi Surya Konvensional 1) Penghitungan Teoritis
73
2) Penghitungan Aktual mg aktual siang = 2,46 liter hfg rata-rata harian= 2360,5 kJ/kg Grata-rata harian = 341,6 Watt m2 tharian = 28800 detik
ηaktual siang = mg aktual siang . hfg rata-rata harian
AC . Grata-rata harian . tharian ηaktual siang = 2,46 . 2360,5 . 1000
2,235 . 341,6 . 28800 ηaktual siang = 26,3 %
mg aktual malam = 0,06 liter
ηaktual malam = mg aktual malam . hfg rata-rata harian
AC . Gharian . tharian ηaktual malam = 0,06 . 2360,5 . 1000
2,235 . 341,6 . 28800 ηaktual malam = 0,6 %
ηaktual total = ηaktual siang+ ηaktual malam ηaktual total = 26,3 + 0,6
ηaktual total = 26,9 %
b. Destilator Air Energi Surya Dengan Kondenser Pasif Belakang Atas 1) Penghitungan Teoritis
TW = 68,3 ˚C = 341,3 K
75
mg = 0,48 kg
ηperjam = mg . hfg
AC . Grata-rata harian . tperjam ηperjam = 0,48 . 2342,6 . 1000
2,235 . 341,6 . 3600 ηperjam = 40,7 %
2) Penghitungan Aktual mg aktual siang = 2,23 liter hfg rata-rata harian= 2366,5 kJ/kg Gharian = 341,6 Watt m2 tharian = 28800 detik
ηaktual siang = mg aktual siang . hfg rata-rata harian
AC . Grata-rata harian . tharian ηaktual siang = 2,23 . 2366,5 . 1000
2,235 . 341,6 . 28800 ηaktual siang = 23,9 %
mg aktual malam = 0,23 liter
ηaktual malam = mg aktual malam . hfg rata-rata harian
AC . Gharian . tharian ηaktual malam = 0,23 . 2366,5 . 1000
2,235 . 341,6 . 28800 ηaktual malam = 2,5 %
ηaktual total = η
aktual siang+ η
aktual malam
77
ηaktual total = 23,9 + 2,5 ηaktual total = 26,4 %
Data pada Tabel 4.39 diolah dengan cara di atas sehingga diperoleh hasil data seperti pada Tabel 4.40.
Tabel 4.40. Data yang Telah Diolah Dari Percobaan ke-2 Alat Destilator Air Energi Surya dengan Variasi Reflektor
Keterangan Jam
ηteoritis rata-rata 43,58 28,1
ηaktual siang 26,3 23,9
ηaktual malam 0,6 2,5
ηaktual total 26,9 26,4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gambar 4.13. Grafik Hubungan Efisiensi Teoritis (ηteoritis) dan Energi Surya yang Datang (G) Terhadap Waktu Tiap Hari Pada Destilator Air
Energi Surya dengan Variasi Reflektor
Gambar 4.14. Grafik Perolehan Efisiensi Teoritis (ηteoritis) dan Efisiensi Aktual (ηaktual) Harian Pada Destilator Air Energi Surya dengan Variasi
Reflektor
ke-η Teoritis Destilator Konvensional η Aktual Siang Destilator Konvensional η Teoritis Destilator dengan Kondenser η Aktual Siang Destilator dengan Kondenser
79
Gambar 4.15. Grafik Efisiensi Aktual Siang (ηaktual siang) dan Efisiensi Aktual Total (ηaktual total) Harian Pada Destilator Air Energi Surya dengan
Variasi Reflektor
C. Pembahasan
Data yang telah diolah ditampilkan dalam bentuk grafik untuk mempermudah proses analisa. Dari grafik yang telah ditampilkan dapat dilihat beberapa hal, antara lain:
1. Efisiensi teoritis harian (ηteoritis harian)
Dari gambar 4.1 dapat dilihat pada percobaan ke-1, 2, 4 dan 6 terdapat kesamaan yaitu Gharian relatif tinggi (292,9 Watt/m2, 409,5 Watt/m2, 359,4 Watt/m2, 296,2 Watt/m2) namun ηteoritis kedua destilator relatif rendah (20% sampai 28%). Hal tersebut disebabkan oleh kaca yang menerima kalor selama proses pengembunan uap air di dalam bak destilator. Kaca yang menerima kalor secara terus menerus dapat menyebabkan temperatur kaca penutup (TC) menjadi tinggi dan
0.0
ke-η Aktual Siang Destilator Konvensional η Aktual Total Destilator Konvensional η Aktual Siang Destilator dengan Kondenser η Aktual Total Destilator dengan Kondenser
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
menghambat proses pengembunan uap air jika kalor tersebut tidak segera berpindah ke lingkungan karena perbedaan temperatur antara air dan kaca menjadi semakin kecil. Selain itu Gharian yang tinggi dapat menyebabkan temperatur lingkungan menjadi tinggi sehingga berpotensi memperlambat pelepasan kalor dari kaca penutup ke lingkungan karena perbedaan temperatur antara kaca dengan lingkungan semakin kecil. Pada percobaan ke-3, Gharian tidak terlalu tinggi yaitu sebesar 147,2 Watt/m2. Kondisi tersebut membuat air yang akan didestilasi tidak terlalu banyak menyerap kalor dari absorber dan mengakibatkan sedikitnya air yang menguap sehingga membuat ηteoritis kedua destilator menjadi rendah, yakni destilator konvensional sebesar 24,3% dan destilator dengan kondenser sebesar 15,4 %. Pada percobaan ke-5 Gharian relatif rendah sebesar 211,8 Watt/m2, ηteoritis destilator dengan kondenser sebesar 23,1% sedangkan ηteoritis destilator konvensional sangat tinggi yaitu sebesar 69,3%.
Tingginya ηteoritis destilator konvensional disebabkan faktor perubahan besarnya energi surya yang diterima oleh destilator. Hal tersebut mempengaruhi efisiensi karena TW tidak dapat langsung turun secara drastis ketika Grata-rata perjam turun secara drastis. Pada gambar 4.4 terlihat pada percobaan ke-1 ηteoritis kedua destilator berada pada kisaran 30% dengan Gharian relatif rendah sebesar 175,5 Watt/m2, percobaan ke-2 ηteoritis kedua destilator barada pada kisaran 33,5%
dengan Gharian sebesar 411,6 Watt/m2. Percobaan ke-3 ηteoritis kedua
81
destilator berada pada kisaran 42% dengan Gharian sebesar 326,9 Watt/m2. Pada percobaan ke-4 ηteoritis destilator konvensional sebesar 47,9% dan destilator dengan kondenser sebesar 37,4% dengan Gharian
sebesar 543,8 Watt/m2. Percobaan ke-5 mendapatkan hasil ηteoritis destilator konvensional sebesar 33,8% dan destilator dengan kondenser sebesar 53,7% dengan Gharian sebesar 228,7 Watt/m2. Percobaan ke-6 ηteoritis destilator konvensional sebesar 23,7% dan destilator dengan kondenser sebesar 26,4% dengan Gharian sebesar 337,4 Watt/m2. Gambar 4.7 menunjukkan destilator dengan kondenser unggul pada variasi ini. ηteoritis destilator dengan kondenser lebih tinggi dibandingkan ηteoritis destilator konvensional terjadi mulai dari percobaan ke- 1 sampai percobaan ke- 6. Perolehan data variasi ini menunjukkan ηteoritis tertinggi pada kedua destilator terjadi pada percobaan ke- 4 dengan destilator konvensional sebesar 43,1% dan
sebesar 543,8 Watt/m2. Percobaan ke-5 mendapatkan hasil ηteoritis destilator konvensional sebesar 33,8% dan destilator dengan kondenser sebesar 53,7% dengan Gharian sebesar 228,7 Watt/m2. Percobaan ke-6 ηteoritis destilator konvensional sebesar 23,7% dan destilator dengan kondenser sebesar 26,4% dengan Gharian sebesar 337,4 Watt/m2. Gambar 4.7 menunjukkan destilator dengan kondenser unggul pada variasi ini. ηteoritis destilator dengan kondenser lebih tinggi dibandingkan ηteoritis destilator konvensional terjadi mulai dari percobaan ke- 1 sampai percobaan ke- 6. Perolehan data variasi ini menunjukkan ηteoritis tertinggi pada kedua destilator terjadi pada percobaan ke- 4 dengan destilator konvensional sebesar 43,1% dan