• Tidak ada hasil yang ditemukan

A. Rancangan Belajar Siswa

5) Langkah Kerja

a) Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam pembiakan tanaman secara vegetatif dan perawatan alat. b) Lakukan pengecekan, apakah alat-alat yang disediakan

sudah sesuai (ketajaman) untuk pembiakan tanaman secara vegetatif.

c) Kumpulan alat-alat yang sudah selesai digunakan dan bersihkan sampai bersih dari getah, serbuk kayu dan kulit tanaman.

d) Simpanlah alat yang sudah kering pada tempat penyimpanan yang telah disipakan.

e) Catatlah hal-hal yang berkaitan dengan proses persiapan dan perawatan alat yaitu :

Melakukan Pembiakan Tanaman Secara Vegetatif 1 38 - Berapa jumlah pisau okulasi, gunting stek dan gergaji

yang disiapkan.

- Bagaimana spesifikasi alatnya (ukuran, bahan, dan lain-lain).

- Apakah jumlah, jenis alat sudah sesuai.

- Kotoran apa yang melekat pada alat setelah digunakan. - Bagaimana Anda membersihkan.

- Berapa lama waktu yang digunakan untuk membersihkan.

- Bagaimana untuk kebersihan alat

- Amati perubahan warna apa yang terjadi pada mata pisau okulasi, gunting stek dan gergaji pada keesokan harinya (warna), bila ada warna hitam, atau coklat, rabalah dengan telapak tangn Anda secara perlahan. Apa yang Anda rasakan (kasar/halus, lengket). Lihatlah telapak tangan Anda! Adakah warna hitam atau coklat yang menempel! Bila iya apa yang melekat itu. Diskusikan dengan teman Anda !

- Diskusikan dan simpulkan kegiatan penyiapan dan perawatan alat yang telah Anda lakukan berdasarkan hasil pengamatan hari kelima setelah proses penyiapan dan perawatan.

f) Evaluasi kegiatan

- Apakah alat yang disiapkan sudah sesuai

Melakukan Pembiakan Tanaman Secara Vegetatif 1 39 g) Umpan balik

Rumuskan :

- Apakah ada prosedur kerja yang perlu diperbaiki dalam proses penyiapa dan perawatan alat kalau ya, tuliskan dan jelaskan alasannya.

- Apakah ada konsep yang perlu disempurnakan dalam penyiapan dan merawat alat ini ! Bila ada moho dituliskan penyempurnaannya.

Melakukan Pembiakan Tanaman Secara Vegetatif 1 40 2. Menyiapkan Tempat Pembibitan

a. Tujuan

Setelah mempelajari sub kompetensi ini Anda mampu menyiapkan tempat pembibitan

b. Uraian Materi

Untuk mendukung keberhasilan dalam pembiakan tanaman secara vegetatif, maka terlebih dahulu mempersiapkan tempat pembibitannya. Dalam menyiapkan tempat pembibitan lahan harus dibersihkan dari benda-benda yang mengganggu tanaman kemudian jenis maupun ukurannya tempat pembibitan.

1) Kriteria Tempat Pembibitan Yang Standar

Kriteria yang harus diperhatikan dalam penyiapa tempat pembibitan yang standar adalah :

- Dekat dengan sumber air - Dekat dengan jalan - Keamanan

- Penyinaran matahari

- Tempat yang datar, drainase tanah baik dan kondisi tanah subur (struktur tanah remah)

2) Teknik Pembersihan Lahan

Didalam pembersihan lahan teknik yang dilakukan antara lain : - Tanaman yang tidak diperlukan dibersihkan dari lahan

tempat pembibitan.

- Membersihkan gulma dan sisa-sisa tanaman yang tertinggal - Mengumpulkan batu atau benda lain yang dapat

mengganggu ditempat pembibitan/pertumbuhan tanaman - Peralatan Pot

Melakukan Pembiakan Tanaman Secara Vegetatif 1 41 3) Jenis Dan Ukuran Tempat Pembibitan

Jenis tempat pembibitan ada 2 macam yaitu : - Pembibitan basah

- Pembibitan kering

Pembibitan basah yaitu tempat untuk membibitkan benih padai sedang pembibitan kering untuk membibitkan tanaman lain (buah-buahan, bunga dan sayur).

Ukuran tempat pembibitan tergantung dari kebutuhan yang akan diperbanyak.

- Ukuran kotak berdasarkan pada jumlah bibit yang akan disemai

- Berbentuk bak-bak dengan menggunakan pasangan batu bata (1,2m x 4m).

- Membuat gedengan-gedengan dengan ukuran lebar 1,2m panjang tergantung kondisi lahan.

- Menggunakan kantong plastik/polibag ukurannya mengikuti bahan tanaman yang akan diperbanyak.

4) Teknik Penyiapan/Pembuatan Tempat Pembibitan

Pada prinsipnya lahan untuk budidaya tanaman harus bersih, dalam hal ini diartikan bahwa lahan tersebut harus terbebas dari segala macam tanaman pengganggu baik rerumputan maupun tanaman yang lain, kecuali itu juga harus terbebas dari batu-batu, kerikil maupun benda-benda lain yang dapat mengganggu pertumbuhan akar.

Melakukan Pembiakan Tanaman Secara Vegetatif 1 42 a) Tempat pembibitan dengan

kotak.

Tempat ini terbuat dari kayu papan yang ukurannya terggantung dari jenis tanaman yang akan dibibitkan dengan cara vegetatif.

Tempat Pembibitan dengan Kotak

b) Tempat pembibitan dengan bak-bak.

Tempat pembibitan ini dibuat dengan mengguna-kan batu bata, semen & pasir dengan ukuran lebar 1-1,5 m, tinggi 20 cm,

panjang 10 m Tempat Pembibitan dengan Bak-bak

c) Tempat pembibitan dengan bedengan

Bedengan ini dibuat lebih tinggi dari sekelilingnya (guna menghindarkan genangan air), serta bersih baik terhadap gulma maupun benda-benda lain yang ada dipermukaan maupun didalam tanah.

Ukuran bedengan : lebar 1,2 m, panjang 10 m, tinggi 20 cm, jarak antara bedengan 0,5 m. Arah bedengan utara-selatan.

Tempat Pembibitan dengan Bedengan

Melakukan Pembiakan Tanaman Secara Vegetatif 1 43 d) Tempat pembibitan dengan plastik/polybag

Ada beberapa ukuran plastik/polybag mulai dari 10 cm sampai dengan 40 cm. Untuk pemilikan ini disesuaikan dengan peruntukannya di dalam pembibitan tanaman secara vegetatif.

Pada prinsipnya bahwa ukuran/volume tempat media untuk tegaknya hasil tanaman yang dilakukan pembibitan tanaman secara vegetatif (stek, cangkok). Plastik/polybag diberi lubang dengan alat perforator, atau alat yang lainnya agar supaya polybag ada lubangnya.

Tempat Pembibitan dengan Plastik/Polybag

c. Rangkuman

Menyiapkan tempat pembibitan

Keberhasilan dalam pembiakan tanaman secara vegetatif diantaranya adalah tempat pembibitannya.

Tempat pembibitan mempunyai kriteria yang harus dipenuhi diantaranya adalah :

- Lahan/tempat harus bersih dan subur - Dekat dengan sumber air

- Penyinaran matahari yang cukup - Dekat dengan jalan

Melakukan Pembiakan Tanaman Secara Vegetatif 1 44 Ukuran tempat pembibitan disesuaikan dengan bibit yang akan diperbanyak. Ada 2 macam tempat pembibitan yaitu pembibitan basah dan pembibitan kering.

Macam-macam tempat pembibitan: - Tempat pembibitan dengan kotak - Tempat pembibitan dengan bak-bak - Tempat pembibitan dengan bedengan - Tempat pembibitan dengan plastik/polybag

d. Tugas

Untuk memperluas pemahaman Anda tentang pembibitan tanaman secara vegetatif, ada tugas-tugas yang dapat membantu meningkatkan penguasaan materi ini yaitu :

1) Bacalah Buku referensi yang menjelaskan tentang pembibitan tanaman secara vegetatif.

2) Lakukan observasi pada petani/pengusaha horticultura/TPH yang melakukan perbanyakan tanaman secara vegetatif. Cari informasi tentang :

a) Bagaiman kriteria tempat pembibitan yagn standar. b) Melakukan teknik pembersihan lahan.

c) Jenis peralatan yang digunakan untuk pembersihan lahan pembibitan.

d) Alasan menggunakan jenis dan ukuran tempat pembibitan. e) Bagaimana teknik, penyiapan/pembuatan tempat

pembibitan.

3) Catat hasil kegiatan tersebut, kalau perlu gambar, gambarlah dengan benar, hasilnya disimpulkan dan diskusikan dengan teman Anda dan guru pembimbing Anda.

Melakukan Pembiakan Tanaman Secara Vegetatif 1 45 4) Hasil diskusi yang telah disetujui guru, selanjutnya di file dalam

odner portofolio hasil belajar Anda.

5) Lakukan latihan membersihkan lahan dan menyiapkan/ membuat tempat pembibitan sampai pembimbing Anda menyatakan bahwa Anda telah mampu melakukan pembersihan lahan dan membuat tempat pembibitan dengan benar.

Dalam penyiapan tempat pembibitan tanaman secara vegetatif perlu disiapkan dengan naungan agar supaya:

- Penyinaran yang terlalu besar pada pembibitan akar menyebabkan penguapan yang tinggi, sehingga mengakibatkan bibit menjadi layu.

- Bila terjadi hujan yang lebat, air tidak langsung mengenai bibit. Naungan dibuat menghadap ke timur dan barat dengan tinggi naungan sebalah timur lebih tinggi dari sebalah barat, naungan memanjang ke utara dan selatan

Gambar Naungan pembibitan

e. Latihan

1) Jelaskan kriteria tempat pembibitan yang standar. 2) Bagaimana teknik pembersihan lahan pembibitan !

3) Apa saja alat yang digunakan dalam pembersihan lahan pembibitan.

Melakukan Pembiakan Tanaman Secara Vegetatif 1 46 f. Kunci Jawaban

1) - Dekat dengan sumber air - Dekat dengan jalan - Keamanan

- Penyinaran Matahari

- Tempatnya datar, drainase tanah baik dan kondisi tanah subur (Struktur tanah remah)

2) - Tanaman yang tidak diperlukan dibersihkan dari lahan tempat pembibitan.

- Membersihkan gulma dan sisa-sisa tanaman yang tertinggal. - Mengumpulkan batu atau benda lain yang dapat

mengganggu di tempat pembibitan/pertumbuhan tanaman. 3) - Sabit

- Golok - Gergaji - Cangkul - Garpu

4) - Berbentuk kotak dari kayu - Bak-bak dari batu-bata

- Berbentuk bedengan dengan ukuran lebar 1,2 m panjang tergantung kondisi.

Melakukan Pembiakan Tanaman Secara Vegetatif 1 47 3. Menyetek Tanaman

a. Tujuan

Setelah mempelajari sub kompetensi ini Anda mampu Melakukan penyetekan dan pencangkokan

b. Uraian Materi

Bermacam-macam cara pada pembiatakn tanaman secara vegetatif diantaranya adalah memperbanyak tanaman dengan cara menyetek. Perbanyakan tanaman seperti ini juga diperoleh tanaman baru yang mempunyai sifat seperti induknya. Antara lain ketahanan terhadap serangan penyakit, rasa buah, warna dan keindahan bunga dan sebagainya.

Stek adalah suatu perlakuan pemisahan, pemotongan beberapa bagian dari tanaman (akar, batang, daun, dan tunas) dengan tujuan agar bagian-bagian itu membentuk akar.

Alat yang dipergunakan untuk menyetek tanaman adalah pisau okulasi (pisau yang tajam) dan gunting stek.

1) Ketajaman Alat Akan Mempengaruhi Terhadap Keberhasilan Menyetek.

Pengaruh alat yang tidak tajam akan mengakibatkan hasil potongan yang kasar sehingga sangat sulit untuk membentuk halus. Sedangkan dengan menggunakan pisau yang tajam akan menghasilkan permukaan potongan yang halus.

Melakukan Pembiakan Tanaman Secara Vegetatif 1 48 2) Teknik Mengasah/Menajamkan Alat

Untuk mendapatkan peralatan yang tajam, maka dilakukan pengasahan pada alat-alat yang dipergunakan untuk memotong yaitu pisau okulasi pisau (biasa), gunting stek.

Teknik mengasah ini dapat dilakukan dengan cara menggosokkan pisau atau gunting stek pada batu asahan yang halus dengan menggungakan prosedur yang benar. Batu asahan ini ada yang khusus untuk mengasah jenis-jenis peralatan yang menggunakan bahan stainless.

3) Persyaratan Bahan Setek

Perbanyakan tanaman dengan cara vegetatif mempunyai persyaratan yang dapat menentukan keberhasilan didalam pembiakan tanaman secara vegetatif.

Persyaratan bahan setek dari macam-macam jenis penyetekan hamkpir sama (setek cabang/pucuk, setek daun, setek akar), persyaratan tersebut antara lain :

a) Batang/cabang tidak terlalu tua ataupun muda minimal berumur 1 tahun terkecuali stek pucuk (masih dalam masa tumbuh).

b) Bebas dari serangan hama dan penyakit.

c) Warna cabang/pucuk, daun kelihatan segar dan berwarna hijau. Untuk akar diambil akar yang masih muda.

Untuk membedakan bahan stek yang baik dan yang jelekk harus memperhatikan bahan yang akan diperbanyak apakah bahan stek tersebut kena serangan hama atau penyakit, bahan stek kurang subur atau sedang dan bahan tersebut sudah terlalu tua atau bahan stek belum pernah berbuah/ berbunga,

Melakukan Pembiakan Tanaman Secara Vegetatif 1 49 kalau sudah dapat mengetahui ciri-ciri tersebut tidaklah sulit untuk membedakan bahan stek yang baik dan yang jelek.

Bahan stek yang baik akar menentukan keberhasilan atau bahan stek tersebut mudah tumbuh.

4) Tujuan Penyetekan

Tujuan penyetekan ini adalah untuk mendapatkan tanaman baru yang mempunyai sifat seperti induknya yang mempunyai ketahanan terhadap serangan hama dan penyakit, rasa buah, warna dan keindahan bunga dan sebagainya.

5) Macam Teknik Penyetekan

Pada perbanyakan tanaman secara vegetatif, teknik penyetekan (memotong) ada beberapa cara yang sering dilakukan antara lain :

- Stek datar - Stek miring - Stek lurus

- Stek bertumit atau bermartil

Alat yang digunakan dalam penyetekan ini adalah pisau okulasi (pisau) dan gunting stek.

Stek Datar

Melakukan Pembiakan Tanaman Secara Vegetatif 1 50

Stek Lurus (Pada Daun)

Stek Bertumit Atau Martil 6) Keuntungan Dan Kerugian Dengan Cara Setek

Untuk keuntungan yang di dapat pada pembiakan tanaman dengan cara di stek adalah: caranya yang sederhana (tidak memerlukan teknik-teknik tertentu yang rumit) dan bibit yang diperoleh mewarisi sifat-sifat yang dimiliki induknya.

Kerugian atau kelemahannya adalah tidak banyak jenis tanaman yang dapat diperbanyak dengan cara ini (stek) sehingga penggunaannya masih terbatas tidak mempunyai akar tunggang, sehingga tanaman kalau sudah besar mudah roboh.

Setiap metode stek ada keuntungan dan kerugiannya yaitu Keuntungan pada stek miring akan didapatkan jumlah akar yang lebih banyak sedang.

7) Faktor-faktor Yang Dapat Mempengaruhi Keberhasilan Penanaman

Melakukan Pembiakan Tanaman Secara Vegetatif 1 51 Kita tahu bahwa pembiakan tanaman dengan cara stek banyak faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan/pertumbuhan tanaman antara lain :

- Di dalam pemotongan bahan stek (halus, kasar) - Panjang dari potongan bahan stek (20-30 cm) - Jumlah mata tunas (3-5 mata tunas)

- Kelembaban udara pada waktu memotong

- Tempat untuk menanam bahan stek (struktur tanahnya remah/subur)

- Tidak kena sinar matahari secara langsung (dibuatkan naungan)

- Jumlah daun yang masih terbawa pada bahan stek, sebaiknya dikurangi, untuk mengurangi penguapan

- Menggunakan zat perangsang tumbuh (ZPT) contohnya Rootonef yang berbentuk tepung.

8) Teknik Penanaman

Setiap jenis tanaman yang dikembangkan melalui pembiakan secara vegetatif baik itu tanaman buah-buahan maupun tanaman hias, memerlukan teknik yang berbeda, untuk itu Anda harus paham cara/teknik penanaman dari setiap jenis tanaman yang dikembangkan, baik di dalam pemmbibitan kotak kayu, bak-bak dari batu bata, bedengan maupun dalam polybag.

Teknik penanaman yang sering digunakan dalam pembiakan tanaman secara vegetatif adalah

- Berdiri (buah-buahan, tanaman hias) - Miring (singkong)

Melakukan Pembiakan Tanaman Secara Vegetatif 1 52 Dalam pembenaman stek kedalam media tumbuh ada yang di benam sebagian dan semua bahan setekan terkubur/terbenam dalam tanah.

9) Pengaruh Lingkungan Terhadap Keberhasilan Stek

Perbanyakan tanaman vegetatif dengan cara stek merupakan perbanyakan yang paling sederhana namun didalam perawatan selama di pembibitan memerlukan perlakuan yang sangat serius, keberhasilan bibit stek juga dipengaruhi oleh lingkunga dimana bibit stek itu ditanam, baik dalam bak, kotak kayu, bedengan ataupun dalam polybag lingkungan yang mempengaruhi keberhasilan stek antara lain :

- Kelembaban udara

- Naungan (agar supaya tidak terkena sinar matahari secara langsung)

10) Teknik Pengairan, Pemupukan, Penyiangan Pengendalian Hama Penyakit dan Pemangkasan

Dalam pembiakan tanaman secara vegetatif dilakukan pemeliharaan yang meliputi:

a) Pengairan

Pengairan diberikan pada waktu media tanaman mulai kering, biasanya dilakukan setiap hari, waktu pengairan (penyiraman) pada pagi hari yaitu dengan menggunakan alat gambar.

Pengairan (penyiraman) pada pembibitan dengan cara stek dilakukan 2 kali dalam sehari, pagi dan sore (tergantung kondisi tanaman atau media tanamnya.

Melakukan Pembiakan Tanaman Secara Vegetatif 1 53 Dalam pengairan pembibitan stek diberikan secara merata dengan cara mengayun-ahunkan gembor yang diisi dengan air.

b) Pemupukan

Pemupukan pada bibit stek dapat dilakukan dengan menggunakan pupuk daun satu minggu sekali dengan konsentrasi 0,2-0,3% pupuk dilarutkan dalam air setelah itu disemprotkan pada bibit hasil stek.

c) Penyiangan

Penyiangan dalam pembibitan stek baik dalam bedengan, bak batu bata, kotak kayu dan polybag perlu dilakukan. Penyiangan dilakukan dengan mencabut rumput-rumput yang berada disekitar bibit stek. Penyiangan dilakukan agar supaya pertumbuhan bibit stek tidak terganggu baik dalam menyerap unsur hara maupun mengganggu dalam pencahayaan (proses asimilasi).

d) Pengendalian hama penyakit

Serangan hama dan penyakit segera diberantas dengan pestisida untuk menjaga terjadinya serangan hama dan penyakit di lakukan pengendalian secara precentif yaitu disemprot setiap 2 kali dalam 1 minggu, hama yang menyerang pada pembibitan yaitu kutu-kutu daun, ulat dan kepik, pestisida yang digunakan dengan konsentrasi 0,1-0,2%.

e) Pemangkasan

Bibit hasil setekan yang masih berada daun pembibitan perlu dilakukan pemangkasan agar supaya didapatkan tunas yang banyak sehingga akan dihasilkan bibit stek yang

Melakukan Pembiakan Tanaman Secara Vegetatif 1 54 banyak tunas. Pada waktu akan dipindahkan bibit stek perlu dilakukan pemangkasan agar supaya mengurangi penguapan yang berlebihan sehingga akan mengakibatkan bibit mengalami stress (staknasi). Pemangkasan dilakukan dengan menggunakan gunting atau pisau.

Di dalam pemotongan stek dilakukan menurut jenis dari bahan stek yang diperbanyak. Setiap jenis tanaman mempunyai syarat pemotongan yang berbeda baik ukuran panjangnya maupun bentuk ukurannya.

Melakukan Pembiakan Tanaman Secara Vegetatif 1 55 c. Rangkuman

Bermacam-macam pembiakan tanaman secara vegetatif diantaranya adalah menyetek. Pada kegiatan ini juga akan diperoleh tanaman baru yang mempunyai sifat seperti induknya. Bagian-bagian yang disetek antara lain akar, batang, daun dan tunas.

Syarat bahan setek :

- Batang/cabang tidak terlalu tua ataupun muda - Bebas dari serangan hama dan penyakit

- Warna cabang/pucuk, daun kelihatan segar dan berwarna hijau, untuk akar diambil akar yang masih muda.

Macam-macam Teknik Penyetekan - Setek dasar

- Setek miring - Setek lurus

- Setek bertimut dan bermartil

Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan setek adalah: - Di dalam pemotongan bahan setek (halus, kasar)

- Panjang dari potongan bahan setek - Jumlah mata tunas

- Kelembaban udara pada waktu memotong - Tempat untuk menanam bahan setek - Tidak kena sinar matahari secara langsung

- Jumlah daun yang masih terbawa pada bahan setek, sebaiknya dikurangi, untuk mengurangi penguapan

Melakukan Pembiakan Tanaman Secara Vegetatif 1 56 Teknik Penanaman

Setiap jenis tanaman teknik penanamannya berbeda-beda. Teknik penanaman didalam pembiakan tanaman secara vegetatif adalah: berdiri (buah-buahan, tanaman hias), miring (singkong), tidur (tebu).

d. Tugas

Untuk memperluas pemahaman Anda tentang pembiakan tanaman secara vegetatif, ada tugas-tugas yang dapat membantu meningkatkan penguasaan materi ini yaitu :

1) Bacalah buku referensi yang menjelaskan tentang pembiakan tanaman secara vegetatif.

2) Lakukan observasi pada petani/pengusaha horticultura/TPU yang mengembangkan tanaman secara vegetatif

? Pembiakan secara vegetatif dengan stek

? Alasan menggunakan cara stekk

? Bagaimana cara mendapatkan bahan stek

? Perlakuan-perlakuan apa yang disiapkan.

3) Catat hasil kegiatan tersebut, kalau perlu gambar, gambarlah dengan benar, hasilnya disimpulkan dan diskusikan dengan teman Anda dan guru pembimbing Anda.

4) Hasil diskusi yang telah disetujui guru, selanjutnya di file dalam odner portofolio hasil belajar Anda

5) Lakukan latihan perbanyakan tanaman dengan cara menyetek. Dalam latihan ini gunakan cabang, daun, akar atau tunas muda yang sudah tidak digunakan lakukan latihan ini dengan orang yang sudah terbiasa memperbanyak tanaman dengan cara stek.

Melakukan Pembiakan Tanaman Secara Vegetatif 1 57 e. Latihan

1) Bagaimana teknik mengasah/menajamkan alat

2) Apa saja persyaratan bahan stek yang harus diperhatikan? 3) Apa tujuan penyetekan ?

4) Ada berapa macam teknik penyetekan ?

5) Faktor apa saja yang mempengaruhi keberhasilan penanaman 6) Jelaskan pemeliharaan didalam pembibitan ?

f. Kunci Jawaban

1) Dengan cara menggosokkan pisau atau gunting stek pada batu asahan yang halus ke depan dan ke belakang.

2) - Batang/cabang tidak terlalu tua (umur 1 tahun) terkecuali stek pucuk, stek daun, stek akar dan umbi.

- Bebas dari serangan hama dan penyakit

- Warna cabang/pucuk, daun kelihatan segar dan berwarna hijau. 3) Untuk mendapatkan tanaman baru yang mempunyai sifat seperti

induknya 4) - Stek datar

- Stek miring - Stek lurus - Stek bertumit

5) - Pemotongan bahan stek (halus, kasar)

- Panjang dari potongan bahan stek (20 – 30 cm) - Jumlah mata tunas (3 – 5 mata tunas)

- Kelembaban udara pada waktu memotong - Tempat untuk menanam bahan stek

Melakukan Pembiakan Tanaman Secara Vegetatif 1 58 - Tidak kena matahari secara langsung (dibuatkan naungan) - Jumlah daun yang diikutkan dalam memotong

- Menggunakan zat perangsang tumbuh (ZPT) - Penyiraman (pengairan)

- Pemupukan - Penyiangan

- Pengendalian hama dan penyakit - Pemangkasan

g. Lembar Kerja 1) Pendahuluan

Pembiakan tanaman secara vegetatif merupakan kegiatan perbanyakan tanaman dengan cara mencangkok. Menyetek tanaman di lakukan sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan, yaitu: memotong bahan stek menggunakan alat yang tajam, ukuran benar, memilih bahan stek yang baik, dan melakukan penanaman dengan benar.

Setelah semua dilakukan pemotongan, selanjutnya dilakukan penanaman, namun sebelum di tanaman perlu diberi ZPT pada bekas potongan yang akan di tanaman. Setelah itu dilakukan perawatan.

Dalam penyetekan tanaman yang bermacam -macam jenisnya, maka dilakukan pengelompokkan dari setiap jenisnya.

a) Apa yang terjadi apabila penyetekan (memory) menggunakan alat yang tidak tajam ?

Melakukan Pembiakan Tanaman Secara Vegetatif 1 59 2) Tujuan

Melalui kegiatan ini diharapkan peserta didik mampu melakukan penyetekan tanaman dengan benar menurut petunjuk dan persyaratan teknis.

Dokumen terkait